Anda di halaman 1dari 5

Nama : Regita Cahya Octavia Nugroho

Kelas : VIII-I
No Absen : 25
Tema : Peran Keluarga dalam Mendukung Prestasi Anak

SEMANGAT DALAM KEBERHASILAN

Pada pagi hari yang cerah Ita bergegas pergi ke sekolah tidak lupa Ia
membawa bekal yang di siapkan ibunya. Setiap pagi Ia selalu menyempatkan
untuk sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan kedua adiknya. Saat ini Ia duduk di
bangku kelas 6 Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang berkuliah di
UniversItas Negeri Surabaya dan mempunyai dua orang adik laki laki. Adik
pertama bersekolah di SDN Tembok Dukuh kelas 3,dan adik kedua duduk di
bangku TK A Aisiyah dan seorang ayah yang bekerja di ekspedisi barang muatan
kapal di Tanjung Perak,seorang ibu yang berperan sebagai ibu rumah tangga.
Sesudah bersarapan mereka langsung bergegas ke sekolah tetapi tidak lupa
berpamItan kepada kedua orang tua.

“Assalamualaikum kita berangkat dulu pak bu.”

“waalaikumsalam,hati-hati di jalan.”

Ia jika berangkat ke sekolah selalu jalan kaki di karenakan jarak antara


sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh. Di jalan Ia bertemu dengan teman-
temannya yang juga berangkat sekolah jalan kaki.

“Kamu nanti SMP mau sekolah dimana.”

“Aku ingin masuk SMPN 2,kalau kamu ingin masuk mana”

“Kalau aku ingin masuk SMP kawasan yaitu SMPN 6,tapi kalau aku
enggak masuk SMPN 6 tidak apa-apa yang penting masuk SMP kawasan tetapi
tekadku untuk kali ini Cuma ingin masuk SMPN 6.”
“Aku doakan semoga impIanmu masuk SMPN 6 tercapai ya.”

“Amin..semoga impIanmu masuk SMPN 2 tercapai juga ya.”

Tidak lama kemudian mereka sampai di sekolah saat mereka datang


tidak lupa untuk bersalam-salaman kepada guru-guru yang berjejer di sebelah
gerbang depan. Sesudah bersalaman semua siswa masuk ke kelas mereka masing-
masing karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 itu tandanya bel sekolah
akan berbunyi.saat itu guru menjelaskan bahwa UAS akan di lakukan minggu
depan .

“assalamualaikum anak-anak.”

“waalaikumsalam pak guru.”jawab murid-murid dengan serempak.

“Jadi kali ini pak guru akan memberItahukan bahwa UAS akan diadakan
minggu besok.”

Ada salah satu murid yang bertanya .

“Kapan edaran jadwal UAS nya di bagi pak.”

“Sabar besok pak guru akan membaginya anak-anak,dan untuk itu kalian
harus lebih giat belajar karena UAS ini yang menentukan kenaikan kalian.”

“Iyaa pak kami akan belajar dengan giat”

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi

“oke anak-anak berhubung bel istirahat sudah berbunyi kalian boleh


istirahat dulu nanti kita lanjutkan materinya”

Semua murid pun bergegas keluar kelas dan berlarIan menuju kantin.
Sedangkan Ia hanya di kelas karena Ia di bawakan bekal oleh ibunya .Ia makan
bersama temannya yang membawa bekal dari rumah.tidak lama kemudian bel
masuk berbunyi sangat keras,semua siswa bergegas masuk ke kelas masing-
masing karena jam pelajaran akan segera di mulai.

“assalamualaikum anak-anak”
“waalaikumsalam pak guru”

“Kita lanjutkan materi kemarin”

Jam berlalu dengan cepat tidak lama kemudian bel berbunyi lagi itu tandanya
waktu pulang sekolah .

“Oke anak-anak berhubung bel pulang sekolah sudah berbunyi kita akhiri
pembelajaran hari ini”

Semua siswa pun mengemasi barang meraka.

“sebelum mengakhiri pembelajaran pada hari ini berdoa sesuai agama dan
keyakinan kita masing-masing berdoa mulai”

Sesudah berdoa seluruh siswa berpamItan kepada pak Guru dan bergegas keluar
kelas.

Ia bergegas pulang kerumah dikarenakan Ia les sepulang sekolah,sampai di


rumah Ia langsung mandi dan makan sesudah itu Ia langsung bergegas ke tempat
les yang tidak jauh dari rumahnya sepulang les Ia langsung belajar lagi dengan
bimbingan kakaknya. Ia semakin giat belajar karena UAS tidak lama lagi akan
dimulai dan ujian sekolah lalu ujian nasional. Ia selalu mempunyai jadwal yang
padat dikarenakan sepulang sekolah Ia beristirahat sebentar lalu les. Ia mulai les di
dekat rumah sejak Ia masih kelas 5.

Ia sempat mengeluh karena kelelahan tetapi Ia selalu mendapat dukungan


dari orang tua dan saudaranya karena itu Ia sekarang menjadi semangat belajar
karena orang tuanya memberi janji kalau Ia bisa masuk ke SMP kawasan Ia akan
mendapatkan hadiah mendengar itu Ia pun lebih semangat belajar dan tidak mau
mengecewakan kedua orang tuanya pada saat itu Ia bertekat untuk masuk di
SMPN 6 surabaya. Ia semakin meningkatkan belajarnya karena Ia tahu bahwa
masuk SMPN 6 tidak mudah. Hari demi hari sudah berlalu Ia mulai ujian nasional
ujian inilah yang akan menentukan semua proses dan kerja keras yang Ia lewati.
Ia berdoa agar semua usahanya tidak sia-sia .
Waktu berjalan dengan cepat kini saatnya UN dimulai Ia sangat berharap
agar hasil yang diperolehnya memuaskan agar Ia bisa membanggakan orang
tuanya yang sudah berperan untuk mengeleskan dan menyekolahkannya hari
itupun tiba UN hari pertama Ia bangun pagi untuk sarapan dan belajar lagi lalu Ia
bergegas menuju sekolah tidak lupa Ia berpamItan dan meminta doa agar ujiannya
sukses .

Sesampainya di sekolah Ia langsung duduk di bangku yang sudah tertera


namanya,bel berbunyi tandanya ujian akan segera dimulai pengawas segera
membagikan kertas ujian beserta soalnya dan membagi kertas untuk tanda tangan
kehadiran siswa sebelum memulai ujian mereka berdoa dipimpin pengawas kelas

“Untuk memulai ujian di hari pertama ini mari kitaberdoa sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing agar diberi kemudahan saat mengerjakan ujian
dan diberi nilai yang memuaskan berdoa dimulai”

“oke silahkan dikerjakan dengan teliti”

Waktu terus berjalan sampai akhir UN hari ke tiga Ia sangat khawatir akan
hasil yang Ia dapatkan,dan saat yang Ia tunggu pun tiba saat itu Ia ke sekolah
bersama teman-temannya untuk melihat hasil danem mereka saat itu Ia langsung
bergegas ke kelas semua siswa duduk dan pak guru segera membacakan hasil UN
mereka.

Pak guru menyebutkan satu persatu hingga akhirnya namanya yang di


sebutkan Ia sangat kecewa karena hasil yang di sebutkan pak guru tidak sesuai
dengan keinginannya,tapi kata pak guru Ia masih bisa untuk masuk SMP kawasan
dengan syarat TPA nya harus besar pak guru menyuruh siswa yang danemnya
kecil tapi bisa ikut kawasan untuk masuk ke SMPN 25 karena itu yang paling
aman.akhirnya Ia pun pulang dengan perasaan kecewa Ia bilang ke orang tuanya
tentang danem yang Ia dapatkan orang tuanya hanya menasehatinya bahwa Ia
harus lebih giat lagi jadikan ini sebagai pembelajaran agar tidak lalai saat ujian .

Tidak lama kemudian saat daftar pun tiba waktu itu Ia di daftarkan
kakaknya di SMPN 6 dan SMPN 25 dan Ia mendapatkan tempat untuk tes TPA di
SMPN 2 Ia mulai giat belajar agar Ia tidak mengecewakan orang tuanya lagi dan
masuk SMP kawasan waktu berjalan dengan cepat kini saatnya tes TPA pun
dimulai Ia bangun pagi untuk sarapan lalu berangkat dIantarkan kakaknya,sesudah
tes Ia tinggal menunggu hasilnya besok kakaknya mengecek hasilnya pada waktu
subuh dan Ia keterima di SMPN 25 Ia sangat bersyukur karena bisa masuk SMP
kawasan walau Ia sedikit kecewa karena tidak masuk SMPN 6.

Keesokan harinya Ia kembali ke sekolah untuk meminta surat legalisir


untuk daftar ulang keesokan harinya Ia daftar ulang dIantar kakaknya untuk ke
SMPN 25 untuk daftar ulang sekaligus Ia ingin melihat SMP nya , Ia sangat
senang sekali ibu dan ayahnya pun bangga. Bagaimana tidak? berkat belajarnya
yang giat Ia dapat masuk ke sekolah kawasan,berkat peran dan dukungan orang
tuanya yang tak henti,serta doa dan harapan yang selalu ada akhirnya Ia dapat
bersekolah di sekolah kawasan di Surabaya yang dalam arti merupakan sekolah
terbaik.

“Terima kasih Allah, meskipun apa yang menjadi tujuan awalku tidak
tercapai namun Engkau telah menempatkanku di sekolah yang terbaik
menurutmu. Ayah, ibu, kakak dan adik-adik, terima kasih untuk selalu ada dalam
mendukungku.”

Ita berterima kasih pada Allah yang telah memberikan terbaik,


keluarganya yang berperan penting dalam membimbing, mengarahkan juga
memberikan semangat dalam mencapai keberhasilannya serta selalu mendukung
apapun prestasi Ita dalam segala bidang.

Anda mungkin juga menyukai