Anda di halaman 1dari 3

KEPEDULIANKU TERHADAP ORANG TUAKU

Hidup sederhana di Kota besar merupakan hal yang tak mudah bagi keluargaku.
Banyak segala upaya yang harus kami lakukan untuk bisa terus hidup dan melanjutkan masa
depan kami sebagai anak yang masih membutuhkan pendidikan demi merubah hidup.
Perkenalkan namaku adalah Rara, aku adalah seorang anak dari seorang ayah yang bekerja
sebagai kuli bangunan. Kami hidup sederhana dengan rumah yang bisa dianggap apa adanya
jauh dari kata mewah.

Aku adalah seorang yang memiliki sifat bekerja keras dan sangat ulet, itulah sebabnya
aku bisa melanjutkan kebangku sekolah di SMP Negeri Favorit dikota ini dengan bantuan
beasiswa atas prestasi yang aku peroleh di bangku Sekolah Dasar dulu. Kisahku bermula
ketika aku bermimpi dan berkeinginan ingin seperti kakakku yang bisa sukses memperoleh
beasiswa prestasi bahkan sampai bisa masuk ke Univeristas negeri di kota besar ini.

Kebanggaan mungkin menjadi impianku saat ini jika bisa membanggakan kedua
orangtua ku, di usia yang tidak lagi muda aku yakin mereka sudah mulai lelah untuk bisa
terus menghidupi aku dan keluargaku. Bersekolah saja merupakan hal yang paling dipikirkan
oleh mereka sebab untuk di masa saat ini biaya sekolah tak lagi semurah di sekolah masa
dulu.

Ketika memasuki kenaikan kelas 6 SD aku sudah berpasrah dengan nasibku nanti
jikalau nanti tidak bisa melanjutkan ke sekolah menengah pertama yang aku inginkan sebab
terkendala biaya ekonomi untuk biaya sekolahku nanti, namun jika mengandalkan kepsrahan
dan doaku aku malah akan membuat orangtua ku makin susah dan tidak bisa membanggakan
mereka di usia tua mereka.

Ibu : Ra, sini nak..” panggil ibuku”

Rara : Ya, bu ada apa???”jawabku”

Ibu : Rara,kamu belajar yang rajin ya nak biar kamu bisa masuk di sekolah impian kamu.
“nasihat ibu”

Rara : Iya bu baik, nasihat ibu pasti rara dengar kok dan doain rara juga ya bu semoga nanti
di kelas 6 ini rara bisa terus meningkatkan prestasi sehingga bisa masuk SMP yang rara
inginkan. “pintaku ke pada ibu”

Ibu : Iya nak pasti ibu doakan yang terbaik kok buat kamu, semoga kelak cita – cita dan
harapan kamu menjadi seorang guru bisa terwujud dan bisa membanggakan kami.”pesannya”

Rara : Iya bu terima kasih ya sudah doain rara terus, rara yakin bisa terus membanggakan
ibu dan juga ayah dan rara yakin bisa masuk di sekolah impian rara bu. “jawabku”
Setelah percakapan itu, aku jadi semakin semangat dan yakin sebab apa yang di
inginkan ibuku juga merupakan impian yang di inginkan oleh setiap orang tua. Aku pun terus
belajar dan semangat dalam meraih prestasi di sekolahku saat ini, sebab dengan prestasiku ini
semoga kelak bisa menghantarkanku meraih impianku meraih beasiswa dan masuk SMP
favorit di kota ini.

Waktu begitu cepat berlalu, hampir 1 tahun aku sudah menjalani waktu terakhirku di
sekolah dasar negeri ini. Ya di kelas 6 ini aku sudah mengumpulkan banyak prestasi dengan
mengikuti beberapa lomba olimpiade matematika dan banyak prestasi melalui ujian – ujian
try out yang mendapat nilai terbaik dikelas. Itulah tekadku dengan terus belajar dan terus
mendengarkan nasihat orang tua ku aku bisa mengabulkan keinginanku dan keinginan orang
tua ku.

Selang beberapa hari setelah ujian – ujian sekolah, Ujian yang menentukan kelulusan
pun digelar esok hari. Tak lupa ku perkuat iman dengan meningkatkan ibadah dan berdoa
kepada Allah swt. Tak lupa ku meminta doa restu kepada orang tuaku semoga ujian besok
bisa diberi kelancaran dan kemudahan dalam mengerjakannya. Tak hanya itu belajarpun aku
terus tingkatkan demi bisa menjawab segala pertanyaan – pertanyaan ujian UNAS besok.

Hari ujian pun dimulai, pagi hari sebelum aku berangkat ke sekolah aku meminta doa
kembali kepada orangtua ku agar di doakan bisa menjawab segala pertanyaan – pertanyaan
ujian nanti.

Rara : Ibu , ayah dan kakak minta doanya ya semoga ujian UNAS nanti bisa diberi
kelanacaran menjawab dan semoga apa yang sudah rara pelajari kemarin malam semoga
materinya keluar semua. Aminn “mintaku kepada mereka”.

Ibu : Iya nak ibu doain terus kok, yang fokus ya nanti “pinta ibuku”.

Ayah : Pasti dong nak, anak kesayangan ayah harus bisa menjawab dong kan udah pinter.
“gurau ayahku”.

Rara : baik bu yah, rara insyallah bisa menjawab dan bisa mengerjakan dengan benar kok
pertanyaan ujiannya nanti. “jawabku”.

Kakak : Yang pinter ya dek..kan udah kakak ajarin kemarin soal – soal yang susah. “gurau
kakakku”.

Rara : Iya kak makasih kemarin sudah diajarin ya kak, ya sudah bu yah dan kak rara pamit
dulu ya. Doain rara terus dirumah ya..”sambil bersalaman”

Ujian disekolah pun berlangsung, ya alhamdulilah semua soal bisa aku kerjakan
dengan baik dan soal – soal yang aku pelajari bisa aku kerjakan dengan benar.

Tak lama selang ujian Unas berlangsung selama 3 hari berturut – turut, akhirnya
sebulan kemudian hasil ujian UNAS pun keluar. Dan dengan kagetnya aku disuruh datang ke
sekolah oleh ibu guru untuk melihat hasil ujian UNAS ku. Betapa terkejutnya aku karena ibu
guruku memberitahuku kalau ujian UNAS ku mendapatkan nilai tertinggi bahkan terbaik di
sekolahku, ya aku mendapatkan nilai tertinggi peringkat 1. Betapa bahagiannya aku bisa
mendapatkan hasil itu. Tak lupa aku bersyukur kepada Allah swt atas anugerah dan bisa
mendapat nilai itu. Aku pun bergegas pulang untuk memberitahukan hasil ujianku kepada
keluargaku.

Rara : Ibu ayah aku pulang….”sambil melepas sepatu”

Ibu : Bagaimana hasil ujian UNAS kamu nak??”tanyanya”.

Rara : Alhamdulillah bu, nilaiku ternyata mendapat peringkat tertinggi di sekolah.


“jawabku”.

Ibu : Alhamudlillah nak, ibu sangat bangga melihat prestasi kamu saat ini. Semoga
dengan nilai kamu tinggi bisa mengahantarkanmu ke sekolah SMP favorit kamu. Amin “ doa
ibuku”.

Rara : Baik bu, terima kasih atas doanya selama ini. “sambil memeluk ibuku”.

Pendaftaran SMP pun sudah dimulai, aku pun meminta kakakku untuk
mendaftarkanku di sekolah SMP yang aku inginkan, sebab dengan nilaiku aku yakin bisa
masuk sekolah itu bahkan untuk mengikuti tes pun sekalipun. Tak beberapa setelah
pendaftaran, aku pun mendapat nomor tes untuk bisa masuk di sekolah itu. Dan aku
mengikuti tes itu dengan baik dan kelak semoga nilai tesku bisa mendapatkan nilai yang
maksimal untuk bisa masuk sekolah itu.

Dan benar, Aku pun akhirnya bisa masuk di sekolah impianku. Tak berhenti ku
bersyukur dan berterima kasih kepada Allah swt yang sudah mewujudkan segala doa – doa
ku dan orang tua ku selama ini.

Anda mungkin juga menyukai