Sinar Mentari Pagi membangunkan semua yang ada di Bumi dan mengawali
kehidupan dipagi hari.Suara kocehan burung yang terdengar riang dan indah di
telinga,bagaikan alaram di pagi hari yang membangunkan dari tidur.Akan tetapi
sebelum Matahari terbit sudah ada seorang petani yang sudah beraktivitas di
kebun.Waktu telah berlalu,banyak penderitaan yang telah dilalui oleh seorang petani
yang kini sudah mulai tua.Petani itu memiliki dua orang anak yang bernama
“Ahmad” dan kakanya perempuan “Mamah”.Ibunya sudah tiada dua tahun yang lalu
karena sakit,akhirnya ibunya telah meninggalkan mereka lebih dulu.Ahmad adalah
anak yang rajin belajar,sering membantu orang tuanya dan juga anak yang
sopan,dia selalu juara kelas di SDN Ciaruteun Ilir 03 dari kelas satu sampai kelas
lima SD.Mereka hidup di sebuah Desa yang bernama Kampung.Blakcit rt 02/07.Di
sana hampir semua penduduk Desa mata pencaharianya adalah petani sayur.
Ahmad anak bungsu mang Sodik dari dua anak yaitu kakanya yang bernama
“mamah”.Mamah sudah berhenti sekolah dari lulus SD.karena tidak mempunyai
biaya untuk bersekolah,sekarang ia berusia 18 tahun, mamah menggantikan posisi
ibunya yang sudah tiada seperti,bersih-bersih rumah,menyiapkan makanan sama
halnya dengan ibu rumah tangga.Dia juga anak yang rajin,kerja keras dalam
bekerja,ia juga sering mencuci pakaian tetangganya.Untuk membantu keuangan
keluarganya.Ahmad sudah diajarkan sejak kecil untuk bertani yang benar,biasanya
ahmad sering memebantu bapanya sepulang sekolah atau ketika libur sekolah.Jarak
kebun dari rumahnya tidak terlalu jauh kira-kira 1,5km.Ahmad sekarang duduk di
kelas 1 SMP nama smp nya adalah SMP N 1 Ciampea.Jarak sekolahanya tidak
terlalu jauh dari rumahnya sekitar 3 km.Ia sangat senang karena di terima di sekolah
negri karena nilai nya di atas rata-rata,biasanya ahmad berangkat sekolah dengan
jalan kaki begitupun kalau pulang sekolah.
Malam sudah tiba waktunya ahmad untuk belajar dan mengerjakan PR. Setelah
ahmad belajar dan mengerjakan PR,ia pergi mengambil wudhu sholat isya.Ia anak
yang rajin beribadah tak lupa berdoa setiap malam agar cita-citanya
tersampaikan.Setelah selesai sholat ahmad pergi ke tempat tidurnya.Pukul 04.45
pagi subuh ,ahmad sudah bangun, ia kemudian mandi dan sholat subuh dan
bersiap-siap untuk berangkat sekolah,kakanya sudah mempersiapkan baju dan
makanan untuk ahmad,kemudian ia berangkat sekolah dan berpamitan kepada bapa
dan kakanya.Ia berangkat dengan iman yang sudah menunggu ahmad di tempat
biasa mereka.Rumah iman tidak terlalu jauh dengan rumah ahmad karena
sekampung.Setibanya mereka di sekolahan ahmad ditanya oleh seorang guru
“Ahmad cita-cita kamu ingin jadi apa.”Ahmad menjawab dengan senang hati “saya
ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain,tepatnya saya ingin menjadi
Insinyur Pertanian.” Proses belajar mengajarpun slesai,ahmad kemudian pulang
dengan berjalan kaki dengan iman.Ahmad ganti baju dan bergegas ke kebun dan
membawa makanan dan minuman untuk bapanya yang sedang bekerja di kebun.
Ahmad menyuruh bapanya untuk berhenti dahulu untuk beristirahat makan dan
minum,ahmad tidak bisa membantu ayahnya berlama-lama karena ia harus
memandikan sapinya di sungai.Pukul 03.00 ahmad pulang dari kebun dan
membawa sapinya dari rumah ke sungai,ia membawa sedikit peralatan untuk
membersihkan sapinya seperti:sabun, sikat,sabut dan ember.Di perjalanan ahmad
bertemu dengan iman,dan ia berkata “kamu mau kemana dengan membawa sapi
itu?”ahmad menjawab “aku ingin memandikan sapi di sungai.” iman berkata
“bolehkah aku ikut dan membantu membersihkan sapi?” ahmad pun senang karena
iman ingin membantunya.Setelah sampai di sungai iman berkata “wah airnya segar
sekali!” iyah tidak biasanya airnya sesegar ini.” Ahmad menjawab,sembari
memandikan sapinya,mereka menggosok-gosok seluruh badan sapi itu hingga
bersih.Setelah selesai memandikan sapi,merekapun pulang ke rumah pukul
05.00.Ahmad memasukan sapinya ke kandang dan masuk ke rumah ganti baju,
kemudian ahmad makan bersama bapa dan kakanya.
Ahmad sudah berjuang dengan keras ia rajin belajar,rajin bekerja,tapi semua itu
tidak sia-sia semua itu membuahkan hasil,Ia akhirnya berhasil menghadapi Ujian
Nasional (UN) dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan.setelah lulus sma
ahmad berkeinginan untuk masuk ke perguruan tinggi IPB (Institut Pertanian
Bogor).Ketika pulang sekolah ia bertemu dengan iman di jalan dan mereka pulang
bersama,ahmad berkata kepada iman “ wah pengumuman kelulusan di sekolah tadi
sangat mendebarkan ya!”.Iman menjawab “iyah tadi sangat mendebarkan aku tadi
sangat takut kalau aku tidak lulus.”Ngomong-ngomong kamu ingin melanjutkan ke
perguruan tinggi mana?”tanya iman.Dan ahmad menjawab “insya allah aku ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi yang dekat saja yaitu IPB,kamu sendiri
bagaimana?”tanya ahmad.”aku juga,itupun bila aku di terima bila tidak aku ingin ke
UIK saja di daerah Bogor yasmin.”jawab iman.Akhirnya ia lulus ujian,dan di terima
kuliah di perguruan tinggi IPB dengan kesungguan hati dan kemampuanya.Bapanya
sangat senang karena ahmad di terima di perguruan tinggi IPB dan mendapatkan
beasiswa yang cukup besar,cukup untuk membiayai kuliahnya.Ahmad berangkat
kuliah dengan menggunakan kendaraan angkutan umum karena iya tidak punya
kendaraan pribadi.Ia selalu berangkat dengan menggunakan angkutan
umum,berjalan sebentar ke depan jalan raya dari rumahnya.Ia menekuni semua
materi yang di berikan dosen. Akhirnya ahmad sukses meraih cita-citanya menjadi
Insinyur Pertanian,bapanya sangat senang karena anaknya berhasil menjadi
ir.pertanian.Ahmad juga mempunyai banyak bisnis yang ia jalani saat ini.Walaupun
banyak penderitaan yang telah mereka lewati,tetapi sekarang mereka Akhirnya
hidup bahagia.Itulah cita-cita “Seorang Anak Petani”.