Tetapi, ada satu hal yang menjadi masalah untuk Dian menimba
ilmu. Jarak rumah dengan sekolahnya cukup jauh dikarenakan
Dian tinggal dipedalaman, sehingga Dian harus berjuang lebih
ekstra untuk bisa datang kesekolah, bagaimana tidak, jarak rumah
dengan sekolahnya hingga 10km. Belum lagi jika musim hujan, dia
harus melewati jalan yang rusak, terjebak banjir diperjalanan
bahkan bisa kehujanan.
Hingga suatu hari tepatnya pada hari senin, pada saat Dian
berangkat dari rumah menuju sekolahnya, tiba-tiba hujan turun
begitu deras membuat Dian kehujanan ditengah perjalanan,
Dua bulan telah berlalu, penilaian akhir tahun juga telah usai.
Kini saatnya diumumkan siswa/siswi yang berprestasi itu. Dian
dan seluruh siswa berkumpul dilapangan untuk mendengarkan
pengumuman tersebut. Hati Dian berdegup-degup kencang
mendengarkan pengumuman itu. Lepas dua nama telah disebutkan,
kini tinggal satu nama yang belum disebut dan ternyata nama siswa
yang terakhir itu adalah Dian. Akhirnya Dian termasuk dari 3
siswa/siswi berprestasi disekolahnya, hati Dian sangat senang.
"Selamat ya Dian, akhirnya apa yang kamu cita-citakan selama ini
telah tercapai," kata Teni. "Terima kasih ya Ten, ini juga berkat
dukungan dari kamu," jawab Dian kepada Teni sambil
mengucapkan selamat.
Pesan Moral
Pesan moral yang dapat diambil dari cerpen di atas yaitu, untuk
belajar tidak ada kata terlambat selagi ada niat. Prilaku Dian yang
dapat kita teladani dalam kehidupan nyata yaitu sikap bakti dan
hormat kepada orang tua, sekaligus semangat Dian untuk pergi ke