TEMA PERSAHABATAN
Perjalanan Menuju Sekolah
Pagi itu, cuaca amat cerah, Sinar Surya menampar jendela kaca
kamarku, cahayanya menepis pelupuk mata hingga memaksaku
untuk membukanya. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul 06.00.
Perlahan berdiri menuju kamar mandi, kulihat ibu sedang
menyiapkan perbekalan yang akan aku bawa ke sekolah.
Aku menuju rumah Tika, seorang teman baikku yang telah berbagi
sejuta kisah denganku sejak kecil. Jarak antara rumahku dan
rumahnya hanya puluhan meter, kulihat dia telah siap dan kamipun
berangkat bersama dengan berjalan kaki.
Sontak aku dan Tika kaget, kulihat jam menunjukkan pukul 06.45,
artinya tidak lama lagi bel masuk kelas akan berbunyi, sehingga
tidak memungkinkan kembali ke rumah untuk mengganti seragam.
Aku sedih, begitu juga dengan Tika saat melihatku.
“Nih, kamu pakai kain ini aja buat lap-in baju kamu, gapapa kok,
pakai aja, biar baju kamu kering dan bersih lagi” ujar Tika dengan
senyumnya.
“Udahlah Rin, kamu sahabat baikku sejak kecil, kita telah melalui
semuanya bersamaan, enggak mungkin dong aku biarin kamu ke
sekolah dengan pakaian kotor seperti tadi. Yuk, berangkat
lagi” ujarnya sambil tersenyum.
Setelah selesai mengobrol, aku dan Tika melanjutkan perjalanan
dengan lebih hati-hati lagi.
Berbagi Kasih dengan Sahabat
Hari ini adalah hari Sabtu, dimana mata pelajaran hanya 3 mapel.
Pada mapel terakhir, yakni Bahasa Inggris. Semua berjalan seperti
biasa. Hari telah menunjukkan pukul 13.20, tandanya sebentar lagi
akan pulang.
Tiba-tiba seisi kelas panik bercampur sedih, dan aku melihat wajah
Andre tampak kesedihan yang begitu mendalam. Kemudian bu
guru mengizinkan Andre untuk pulang.
Suatu ketika ada teman mereka yang sangat tidak suka dengan
persahabatan mereka. Karena satu hal, ia merencanakan agar dua
anak tersebut saling membenci. Aisyah dan fitri tidak pernah
bertengkar sama sekali selama bersahabat.
Hei jam kamu hilang ya? Coba cek siapa tahu teman kamu sendiri
yang mencurinya. Maksud kamu apa ya? Alah jangan sok suci lo.
Coba periksa tasnya sekarang.
Fitri dan Aisyah bingung dan Reina merampas tas Fitri dan
mengeluarkan isi tasnya terlihat ada jam miliknya . Mereka pun
terkejut. Aisyah menuduh fitri mencuri jamnya dan ia sangat
kecewa dengan fitri. Tanpa bicara apapun Aisyah menjauhinya
namun akhirnya tetapi ternyata Aisyah mencari tau tentang
kebenaranya ternyata Reina telah merekayasa jamnya dan
akhirnya ketahuan. Akhirnya Aisyah dan fitri berpelukan kembali
dan saling memaafkan. Sahabat ku tidak mungkin melakukan hal
yang salah dan aku percaya itu.