Anda di halaman 1dari 3

Nama:Siti Juliana

Kelas:XI MIPA 2

No.Abs:24

Tema cerpen: membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal.

Judul cerpen: Hidup butuh demokrasi

Di suatu desa ada anak yang rajin,baik,dan suka menolong sesama orang.Dia tinggal bersama kedua
orang tua dan kedua saudaranya yang bernama Aisyah Al Jannah dan Fatimah Al zahra.Akan tetapi
setelah satu kakaknya yang bernama Aisyah Al Jannah menikah ia jadi tinggal bersama kedua orang tua
dan satu kakaknya yang bernama Fatimah Al Zahra yang sedang duduk di bangku kuliah.Dia itu bernama
Al Naira Malikal Jannah,yang bersekolah di SMA Negeri 1 Al Kairo yang sekarang duduk di bangku kelas XI
MIPA 4.

Dalam kehidupannya sehari-hari Naira selalu membantu orang tuanya sehabis sekolah,hari libur,ataupun
waktu yang senggang.Naira suka membantu ibunya memasak,menyapu halaman ataupun pekerjaan
rumah yang lainnya yang dapat ia lakukan.Setelah membantu orang tuanya Naira belajar di meja
belajarnya dan menuliskan sesuatu yang ia alami di buku diary miliknya.

Naira juga memiliki sahabat yang baik hati,ramah dan sholihah.Ia bernama Az Zulfa Malika Jannah, Naira
sangat sayang terhadap sahabat nya itu karena sahabat nya merupakan teman yang selalu ada buat aku
diwaktu susah ataupun bahagia dan tempat untuk meminta pendapat tentang langkah yang harus Naira
ambil.

Ketika suara adzan subuh dikumandangkan Naira bangun tidur, kemudian mengambil air wudhu untuk
melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.Dan itu juga merupakan kebiasaannya Naira yang
diajarkan oleh kedua orang tuanya waktu masih berumur lima tahun.Selanjunya Naira membaca Alquran
dan melaksanakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring dan menyiapkan jadwal
pelajaran.Setelah itu mandi ganti baju seragam sekolah dan bersiap untuk sarapan pagi.

Suasana meja makan sepi,tidak seperti biasanya,karena kakak nya buru-buru berangkat kuliah.Ketika
kakak nya belum berangkat kuliah di meja makan pasti Naira rebutan lauk dengan kakaknya.Dan yang
sering menang adalah Naira,karena dulu Naira sering nangis gara-gara kalah rebutan lauk dengan kakak
nya.

Jam menunjukkan pukul 06.10 saat nya Naira berangkat ke sekolah . Namun Naira tidak pernah lupa
berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk meminta doa restu agar dipermudahkan dalam menuntut
ilmu.Itu juga merupakan kebiasaan Naira sebelum berangkat ke sekolah.

Ketika diperjalanan Naira melihat seorang anak kecil sedang menangis dan Naira pun segera
menghampiri anak kecil itu dan bertanya.

Naira:Dek kenapa kamu menangis?


Adek kecil:itu kak uang saku ku hilang entah kemana.

Naira: Berapa uang sakuku dek yang hilang?

Adek kecil:Rp.3000 kak.

Naira:Ya udah adek janji jangan nangis ya,ini kakak punya uang Rp.3000 untuk adek?

Adek kecil:Tapi kak,ntar gimana nasibnya kakak kalau uang nya dikasih kepada ku.

Naira: Gampang itu dek kakak masih punya uang walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi kakak bawa
bekal nasi kok jadi bisa buat makan waktu istirahat.

Adek kecil:Ya udah makasih ya kak.

Naira: ngomong-omong nama adek siapa?

Adek kecil:Usman kak.

Setelah sampai disekolah suasana kelas rame karena pada waktu itu ada tugas kimia.Oleh sebab itu
teman -taman ku pada ribut sendiri gara gara belum mengerjakan tugas kimia.Teman ku pada takut sama
guru kimia karena terkesan galak padahal guru kimia itu bersikap tegas agar siswa nya rajin,tertib dan
disiplin.

Sekitar pukul 07.00 semua siswa SMA Negeri 1 Al Kairo berbaris dihalaman upacara untuk berdoa
bersama dan menyanyikan lagu Indonesia raya dan saat itu juga para siswa setelah selesai menyanyikan
lagu Indonesia raya kemudian para siswa melakukan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menciptakan
satu buah karya puisi untuk dikumpulkan diakhiri bulan dalam bentuk ketikan(file)yang dikumpulkan di
wali kelas nya masing-masing.

Sekolah SMA 1 Al Kairo adalah sekolah yang menggunakan kurikulum 2013,jadi di sekolah itu
menerapkan tiga : yang pertama yaitu pengalian pendidikan karakter siswa,yang kedua 4 c dan yang
ketiga yaitu gerakan literasi.Di sana para siswa di didik dengan baik agar menjadi siswa yang unggul
dalam bidang akademik maupun non akademik.

Setelah aku membuat puisi kemudian mengikuti pelajaran seperti biasanya yaitu pelajaran pertama
PPKn,yang kedua bahasa Indonesia,yang ketiga kimia ,yang ke empat biologi dan yang terakhir yaitu
sastra Inggris.Aku pun mengikuti pelajaran semuanya dengan tertib tanpa meninggalkan pelajaran satu
pun.

Sekitar pukul 15.00 aku menunggu kakak ku di depan pintu gerbang masuk sekolah akan tetapi aku
sudah lama menunggu kakakku kurang lebih 15 menit.Dan akhirnya pun rintik hujan tiba-tiba turun dari
langit yang penuh awan hitam, membasahi jalanan yang membuatku lari untuk berteduh.

Astaghfirullah, hujan yang turun dengan tiba-tiba ini mengingatkan aku belum melaksanakan shalat
ashar.Aku memutuskan untuk pergi sholat di masjid. Ku lepas ranselku dan mengfusikannya sebagai
payung,lantas ku percepat langkahku meninggalkan tempat dimana aku tadi menunggu di jemput
kakakku untuk menuju masjid samping sekolah.

Selesai sholat dan berdoa aku merapikan dan menaruh kembali mukena di sebuah lemari kaca yang
sudah agak tua,namun terlihat masih kokoh.Hujan masih saja mengguyur jalanan,percikan hujan
membuat baju dan jilbab ku sedikit basah serta membuat ku menggigil karena kedinginan.Kutarik
nafasku dalam-dalam dan ku hembuskan perlahan.Kemudian ada seorang laki-laki yang
menanyaiku.Belum pulang dek?tanya seorang laki-laki itu.Belum kak ini masih menunggu dijemput kakak
nya.

Kemudian laki-laki itu mengambil sesuatu dari motor nya, yaitu sebuah jaket warna pink yang diberikan
kepada ku .Karena laki-laki itu melihat ku yang tengah menggigil karena kedinginan.

Hari selanjutnya ketika aku disekolah aku bertemu seseorang lelaki yang memberikan jaket kepadaku di
perpustakaan ternyata ia adalah kakak kelas XII MIPA 2.Dan ia merupakan seorang yang rajin, ramah dan
pendiam.Akan tetapi dibalik pendiam ia merupakan kakak kelas yang berprestasi dalam segala bidang
baik bidang akademik maupun non akademik.

Banyak adik-adik kelas yang ngefans sama kakak itu karena dibalik kepandaian nya ia juga sangat tampan
dan berwibawa jadi tidak aneh kalau banyak yang mengidolakannya.Saat itu aku diperpustakaan sedang
mencari buku novel, akhirnya aku menemukan judul novel yang aku minati akan tetapi aku tidak dapat
mengambilnya karena rak bukunya terlalu tinggi.Setelah itu kakak yang pernah meminjamkan jaket nya
kepada aku itu mengambilkan buku novel nya dan aku pun mengucapkan terimakasih kepada nya.

PORSENI tahun baru,UN, ulangan semester, semuanya telah berlalu,tak terasa kalender sudah
menunjukkan bulan Juni 2018,hari yang sudah berlalu itu meninggalkan segenap kenangan bagi Naira
dan orang-orang disekitarnya.

Hari ini adalah hari dimana saat nya terakhir Naira duduk di bangku kelas XI, sebentar lagi ia akan
menginjak kelas XII.Bersama dengan itu juga hari terakhir bagi kakak kls XII memakai seragam putih
dengan jas dan sepatu yang mengkilap.

Ya...hari ini adalah penentuan kelulusan bagi angkatan tahun 2018 sekaligus kenaikan kelas,bagi kelas X
dan XI.

Anda mungkin juga menyukai