Anda di halaman 1dari 5

BALOK SESUAI SNI

Standar Nasional Indonesia (SNI) ini dipersiapkan oleh Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan
Rekayasa Sipil (91-01) melalui Gugus Kerja Bahan Bangunan pada Subkomite Teknis Bahan, Sains,
Struktur dan Konstruksi Bangunan (91-01-S4)

PASAL 9 – BALOK
UMUM
Stabilitas

Jika balok tidak diberi pengaku (braced) lateral secara menerus harus memenuhi:

a) Spasi pengaku lateral harus tidak melebihi sekurang-kurangnya 50 kali lebar sayap atau muka yang
tertekan.

b) Spasi pengaku lateral harus memperhitungkan pengaruh beban eksentris

contoh penampang desain torsi


BATAS DESAIN
Untuk balok nonprategang yang tidak bertumpu atau melekat pada partisi atau konstruksi lain yang
mungkin rusak akibat lendutan yang besar, ketebalan keseluruhan pelat h tidak boleh kurang dari batas
minimum.

Untuk balok komposit nonprategang yang terbuat dari kombinasi beton ringan dan normal, ditopang
saat konstruksi, dan ketika beton ringan berada dalam keadaan tertekan

KEKUATAN PERLU
Kekuatan perlu harus dihitung sesuai dengan kombinasi beban yang diperhitungkan dan Kekuatan perlu
harus sesuai dengan prosedur analisis

KEKUATAN RENCANA
Untuk setiap kombinasi beban terfaktor yang dipakai, kekuatan desain di semua penampang harus
memenuhi ϕSn ≥ U meliputi
a) ϕMn  Mu

b) ϕVn  Vu

c) ϕTn  Tu

d) ϕPn  Pu

BATASAN TULANGAN
Luas minimum tulangan lentur As,min, harus disediakan pada tiap penampang dimana tulangan tarik
dibutuhkan sesuai analisis. Luas minimum tulangan geser Av,min harus disediakan pada semua
penampang

PENDETAILAN PENULANGAN
Untuk balok nonprategang dan prategang Kelas C, spasi tulangan longitudinal terlekat yang terdekat
dengan muka tarik tidak boleh melebihi s. Untuk balok nonprategang dan prategang kelas C, dengan h
melebihi 900 mm, tulangan longitudinal samping harus didistribusikan merata pada kedua muka
samping balok sejarak h/2 dari muka tarik. Spasi tulangan longitudinal terlekat tidak boleh melebihi s
yang diberikan.

Contoh Tulangan longitudinal samping (skin reinforcement) untuk balok dan pelat berusuk dengan h >
900 mm
Contoh dari sengkang terdiri atas dua bagian yang memenuhi persyaratan

SISTEM PELAT BERUSUK SATU ARAH NONPRATEGANG


Konstruksi pelat berusuk satu arah nonprategang terdiri dari sebuah kombinasi monolit rusuk berspasi
teratur dan sebuah pelat atas yang didesain membentang ke satu arah. Lebar rusuk harus
sekurangkurangnya 100 mm pada lokasi manapun diseluruh ketinggian. Seluruh tinggi rusuk tidak boleh
melebihi 3,5 kali lebar minimum. Spasi bersih antar rusuk tidak boleh melebihi 750 mm.

BALOK TINGGI
Balok tinggi adalah komponen struktur yang dibebani satu sisi dan ditopang pada muka yang
berlawanan sedemikian hingga komponen tekan seperti-strat dapat terbentuk di antara beban dan
tumpuan dan memenuhi Bentang bersih tidak melebihi empat kali tinggi keseluruhan komponen h atau
Beban terpusat berada dalam jarak 2h dari muka tumpuan.

Anda mungkin juga menyukai