pemikul gaya seismik yang dikenakan Kategori Desain Seismik (KDS) B hingga F,
yang termasuk didalamnya:
a) Sistem struktural yang ditetapkan sebagai bagian dari sistem pemikul gaya
seismik, termasuk diantaranya diafragma, sistem rangka pemikul momen,
sistem dinding struktural, dan fondasi.
b) Komponen struktur yang tidak ditetapkan sebagai bagian dari sistem
pemikul gaya seismik tetapi diperlukan untuk menahan beban lain saat
komponen struktur tersebut mengalami deformasi akibat pengaruh gempa.
Sistem-sistem struktur yang ditetapkan sebagai bagian sistem pemikul gaya
seismik harus dibatasi hanya untuk sistem-sistem struktur yang telah ditetapkan
dalam SNI 1726, atau ditentukan oleh pihak lain yang berwenang. Komponen-
komponen struktur kaku yang bukan merupakan bagian sistem pemikul gaya
seismik diizinkan untuk digunakan asalkan pengaruhnya pada respons sistem
pemikul gempa ditinjau dalam desain struktur. Konsekuensi kegagalan komponen-
komponen struktur dan non struktur yang bukan merupakan bagian sistem pemikul
gaya seismik harus ditinjau.
Kekuatan tekan beton yang disyaratkan untuk sistem rangka pemikul momen
khusus dan dinding struktural khusus harus sesuai dengan persyaratan sistem
pemikul gaya seismik khusus. Tulangan pada sistem rangka pemikul momenkhusus
dan dinding struktural khusus harus sesuai dengan persyaratan sistempemikul gaya
seismik khusus.
Sistem rangka pemikul momen biasa:
1) Balok harus memiliki paling sedikit dua batang tulangan longitudinal yang
menerus sepanjang kedua sisi atas dan bawah penampang. Tulangan bawah
yang menerus harus memiliki luas tidak kurang dari seperempat luas maksimum
tulangan bawah. Tulangan ini harus diangkur untuk dapat mencapai kekuatan
leleh tarik 𝒇𝒚 pada muka tumpuan.
2) Vn tidak boleh kurang dari nilai terkecil antara a) dan b):
a) Jumlah gaya geser yang terkait dengan tercapainya Mn pada muka joint di
setiap ujung kolom akibat lentur berbalik arah (kurvatur ganda). Kekuatan
lentur kolom harus dihitung untuk gaya aksial terfaktor yang konsisten dengan
arah gaya lateral yang ditinjau, yang menghasilkan kekuatan lentur tertinggi
b) Gaya geser maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban terfaktor, termasuk
E, dengan Ω0E sebagai pengganti E.
Nilai adalah 0,75 untuk beton ringan dan 1,0 untuk beton normal. Kait standar
harus ditempatkan dalam inti terkekang kolom atau elemen batas, dengan kait
ditekuk ke dalam joint.
Pilar-Pilar Dinding
Pilar dinding dengan (lw/bw) > 2,5 harus memenuhi (a) hingga (f):
a) Gaya geser desain harus dihitung sesuai gaya-gaya maksimum yang dapat
terjadi dengan muka-muka joint diambil sebagai ujung atas dan bawah tinggi
bersih pilar dinding.
b) Vn dan tulangan geser terdistribusi harus memenuhi syarat di bawah ini:
c) Tulangan transversal harus dalam bentuk sengkang tertutup kecuali diizinkan
untuk menggunakan tulangan horizontal berkaki tunggal paralel terhadap ℓw
dimana hanya satu lapis tulangan geser terdistribusi disediakan.
d) Spasi vertikal tulangan transversal tidak boleh melebihi 150 mm.
e) Tulangan transversal tersebut harus diteruskan setidaknya 300 mm di atas dan
di bawah dari ujung-ujung pilar dinding.
f) Elemen batas khusus harus disediakan jika disyaratkan pada daerah batas dan
daerah tepi-tepi sekeliling bukaan dari dinding-dinding struktural dimana
tegangan tekan serat ekstrim maksimum, akibat kombinasi pembebanan
termasuk pengaruh gempa, E, melebihi 0,2fc’.
Lintasan Beban Seismik
Semua diafragma dan sambungannya harus didesain dan didetailkan untuk
memastikan penyaluran gaya ke elemen kolektor dan ke elemen vertikal sistem
pemikul gaya seismik. Elemen-elemen sistem diafragma struktur yang dikenai
utamanya gaya aksial dan digunakan untuk menyalurkan gaya geser atau lentur
diafragma di sekeliling bukaan atau bentuk-bentuk diskontinuitas lainnya harus
memenuhi persyaratan.