Anda di halaman 1dari 21

JEMBATAN BENTANG PANJANG

• Dibatasi pada:
A. Jembatan Busur
B. Jembatan Kabel
- Konstruksi Cable Stayed
- Konstruksi Suspensi ( J Gantung)
BAB V. JEMBATAN BUSUR

• Pemberian bentuk busur,


dimaksudkan untuk mengurangi
momen Lentur pada jembatan,
sehingga penggunaan bahan
menjadi lebih efisien, dibanding
gelagar paralel.
Jembatan Busur : Konstruksi yang pada pembebanan oleh
beban vertikal memberikan reaksi perletakan dalam arah
horizontal

Jembatan Busur sangat cocok untuk lintasan dalam,


dengan tebing curam berbatu, yang dapat berfungsi
sebagai tembok pangkal alami yang efisien, terutama
dalam menerima komponen horisontal dari reaksi busur
▪ Jenis Jenis Konstruksi Busur :
**Pembagian menurut sifat gaya horizontal**
1. Busur asli : reaksi horizontal juga komponen reaksi lain
vertikal dan momen diterima oleh perletakan dan diteruskan
ke pangkal jembatan

2. Busur dengan batang tarik : gaya horizontal pada busur


diterima oleh bagian konstruksi busur, yaitu batang tarik
**Pembagian menurut jumlah sendi**
1.Busur terjepit (tanpa sendi)
2. Busur 2 sendi
3.Busur 3 sendi

**Pembagian menurut kedudukan lantai kendaraan**


1. Busur dengan lantai kendaraan diatas
2. Busur dengan lantai kendaraan dibawah
3. Busur dengan lantai kendaraan ditengah

**Pembagian menurut jenis gelagar**


1. Busur dinding penuh
2.Busur rangka batang
BENTUK BUSUR

1. Penampang puncak < Penampang pangkal : umumnya untuk


busur terjepit
2. Tinggi penampang sama untuk seluruh bagian busur : umumnya
untuk busur dinding penuh termasuk berbentuk box
3. Penampang puncak > Penampang pangkal : umumnya untuk
busur 2 sendi

Khusus untuk busur dengan batang tarik,bentuk busur ditentukan


oleh pembagian beban antara busur dengan batang tarik nya :
- Busur sangat kaku, dibanding batang tarik sehingga momen
sebagian besar dipikul busur ; bentuk nomer 1
- Busur sangat lemah, dibanding dengan batang tarik yang sangat
kaku ; bentuk busur nomer 2
- diantara kedua keadaan diatas momen dibagi antara busur dan
batang tarik .
PEMILIHAN JENIS KONSTRUKSI & BENTUK BUSUR
ditentukan oleh:

Keadaan Tanah Alas


1. Tebing curam, kokoh dan tinggi
Busur dengan lantai kendaraan diatas
2. Bila pada lantai kendaraan diatas, pangkal
busur terkena muka air
Busur dengan lantai kendaraan ditengah
3. Tanah yang kurang kuat untuk menerima
reaksi horizontal
Busur dengan batang tarik
4. Untuk mengurangi besarnya gaya horizontal
busur , dapat dipikirken alternatif suatu
bentuk busur lain (rangkaian beberapa busur)
Berdasarkan Besar Bentang
1. 60 --250m : Busur dinding penuh
2. 250 – 600m : Busur rangka batang

Berdasarkan Besar beban


1. Skema beban ringan : Busur dinding penuh
2. Skema beban berat : Busur rangka batang

Berdasarkan Segi estetik


1. Kesan kelangsingan : Penampang puncak lebih
kecil dari penampang pangkal
2. Kesan Tenang : Dinding penuh
Kombinasi Beberapa Model
1. Tanah alas baik, bentang besar, beban besar
Rangka terjepit
2. Tanah alas cukup bentang sedang
Busur 2 Sendi
3. Tanah alas kurang baik tinggi konstruksi kecil
Busur dengan batang tarik
4. Untuk mengurangi besarnya gaya Horisontal dari
perletakan : dibuat suatu busur Seri (= rangkaian
beberapa busur)
CARA ERECTION

1. Cantilever Penuh (setengah bentang)


2. Cantilever sebagian (kurang dari setengah bentang)
3. Cantilever sebagian yang digantung
4. Mempengaruhi tegangan akhir dengan perletakan sementara
saat erection
Cantilever Penuh (setengah bentang)
Dipakai pada bentang pendek
Cantilever sebagian yang digantung : Bila
lintasan dalam, pembuatan pilar penyokong tidak memungkinkan.
Cantilever sebagian yang digantung
JEMBATAN BUSUR DENGAN LANTAI
KENDARAAN DI ATAS
UKURAN POKOK BUSUR

1. Perbandingan :

Untuk lantai kendaraan dibawah makin datar makin estetik


2. Panjang Panel
Untuk dinding penuh dari segi estetika :

Panjang panel juga ditentukan oleh lapangan ekonomis untuk konstruksi


lantai kendaraan
Perbandingan :

Busur Asli

Dinding penuh :

Rangka batang :
Busur dengan batang tarik :
Dinding penuh :
Batang tarik lemah :

Batang tarik kaku :


Rangka batang : tidak tergantung kekakuan
batang tarik

Perbandingan lebar jembatan (jarak


perletakan kiri kanan paling luar)
Perencanaan Jembatan Busur
1. Perencanaan awal dan perkiraan
2. Rumus pendekatan untuk berat busur

Busur asli : R = 0.032 + 0.000096 L


Busur dengan batang tarik : R = 0.088 + 0.000107L
L :bentang

Berat busur =

3. Kontrol Stabilitas
PERHITUNGAN
1. Secara analitik untuk busur rangka batang,
analisa strukturnya dapat digunakan prinsip
kerja virtuil (suatu sistim dalam keadaan
setimbang, jika selisih kerja yang diakibatkan
oleh kerja luar dan kerja dalam = 0). Teori
bentuk busur yang lain dapat dilihat pada
Timoshenko, “Teori of Structure”,
Misal : busur masif terjepit (hal: 419),
busur 3 sendi (hal: 129) , busur 2 sendi (299)
2. Secara Numerik, analisa struktur konstruksi
busur dapat dilakukan dengan metode Elemen
Hingga atau kekakuan langsung.
software untuk keperluan ini telah tersedia
banyak, misal ETABS, SAP2000, STAAD3 dll
Pemilihan model elemen dapat dilakukan sbb
a. Busur dinding penuh : elemen PlaneFrame
(portal bidang)
b. Busur rangka batang :
• Elemen Plane Truss (rangka bidang)
• Space Truss (rangka ruang jika analisa
strukturnya mengikutkan langsung ikatan2
anginnya)

Anda mungkin juga menyukai