03121092
Teknik Sipil C
Letaknya dipilih sedemikian rupa dari lebar pengaliran agar bentang bersih jembatan
tidak terlalu panjang.
Peraturan Muatan untuk Djembatan Djalan Raya, No. 12 / 1970, Direktorat Djenderal
Bina Marga
Guide Specification and Commentary for Vessel Collision Design of Highway Bridges, Volume
I, Final Report, February 1991
Gelagar-gelagar utama (rangka utama), yang terbentang dari titik tumpu ke titik tumpu
lain. Gelagar-gelagar ini terdiri dari batang diagonal, horizontal dan vertical yang
membentuk rangka utama dan terletak pada kedua sisi jembatan.
Gelagar melintang, berupa baja profil yang terletak di bawah lantai kendaraan,
gunanya sebagai pemikul lantai kendaraan.
Lantai kendaraan, terletak di atas gelagar melintang, biasanya terbuat dari kayu
atau pasangan beton bertulang dan seluruh lebar bagiannya digunakan untuk
lalulintas kendaraan.
Lantai trotoar, terletak di pinggir sepanjang lantai kendaraan dan digunakan sebagai
tempat pejalan kaki.
Pipa sandaran, terbuat dari baja yang dipasang diantara tiang-tiang sandaran di
pinggir sepanjang jembatan atau tepi lantai trotoar dan merupakan pembatas dari
kedua sisi samping jembatan.
Tinang sandaran, terbuat dari beton bertulang atau baja profil dan ada juga yang
langsung dipasang pada rangka utama, gunanya untuk menahan pipa sandaran.
Rangka
1. Batang tepi atas
3. Batang diagonal
7. Diafragma
8. Gelagar melintang
1. Diafragma (beton)
2. Sambungan gelagar
7. Sambungan diafragma
Pondasi
1. Pondasi langsung
2. Pondasi sumuran
3. Tiang pancang
4. Tiang bor
Pilar, berfungsi untuk menyalurkan gaya-gaya vertical dan horizontal dari bangunan atas
pada pondasi.
5. Penunjang/pengaku (bracing)
atas) 7.
Pangkal (abutment), pangkal menyalurkan gaya vertical dan horizontal dari bangunan atas
pada pondasi dengan fungsi tambahan untuk mengadakan peralihan tumpuan dari
timbunan jalan pendekat ke bangunan atas jembatan. Ada beberapa tipe dan jenis
abutment, yaitu:
1. Tipe gravitasi, kontruksi terbuat dari pasangan batu kali. Digunakan bila tanah keras
dekat dengan permukaan.
3. Tipe dengan penopang, bentuknya kontruksinya sama dengan tipe kantilever tetapi
ditambahkan penopang dibelakangnya, yang berguna untuk melawan pengaruh tekanan
tanah dan gaya angkat (bouyvancy).
aksi lingkungan
pengaruh yang timbul akibat temperatur, angin, aliran air, gempa, dan penyebab-penyebab alamiah
lainnya
balok eksterior
balok interior
balok yang berada di bagian dalam terhadap balok eksterior pada jembatan
beban hidup
semua beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan bergerak/lalu lintas dan/atau pejalan kaki
yang dianggap bekerja pada jembatan
beban khusus
seluruh beban hidup, arah vertikal dan horizontal, akibat aksi kendaraan pada jembatan termasuk
hubungannya dengan pengaruh dinamis, tetapi tidak termasuk akibat tumbukan
beban mati
semua beban tetap yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau,
termasuk segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu kesatuan tetap dengannya
berat sendiri pelat dan sistem lainnya yang dipikul langsung oleh tiap-tiap gelagar jembatan
beban sekunder
beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam perhitungan tegangan
pada setiap perencanaan jembatan
beban tetap
beban dengan besaran yang diasumsikan konstan selama konstruksi atau bervariasi dalam jangka
waktu yang panjang
berat
downdrag
fenomena penurunan tanah relatif terhadap tiang pancang sehingga menyebabkan tanah yang
terdeformasi di sekitar tiang pancang cenderung menarik tiang pancang ke bawah sehingga
mengurangi daya dukung tiang
faktor beban
pengali numerik yang digunakan pada aksi nominal untuk menghitung aksi rencana
faktor beban yang digunakan apabila pengaruh dari aksi rencana akan mengurangi keamanan
faktor beban yang digunakan apabila pengaruh dari aksi rencana akan menambah keamanan
lebar jalan
lebar keseluruhan dari jembatan yang dapat digunakan oleh kendaraan, termasuk lajur lalu lintas,
bahu yang diperkeras, marka median dan marka yang berupa strip
lever rule
metode analisis yang menggunakan distribusi statika beban dengan asumsi tiap panel lantai
merupakan perletakan sederhana sepanjang gelagar kecuali pada gelagar eksterior