Oleh:
Diana Aulia
1901413009
3 – Jalan Tol
Dosen Pengajar :
NIP. 195902061989031002
2022
Jembatan merupakan sebuah struktur yang membentang secara horizontal di antara
tumpuan sebagai media penghubung dari satu tempat ke tempat lain. Dalam membangun
sebuah jembatan, penyangga harus dibuat cukup kuat agar dapat menahan struktur jembatan
dan beban yang melewati jembatan.
Secara umum struktur jembatan terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
Sandaran (Hand Rail), biasanya dari pipa besi, kayu dan beton bertulang.
Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk jembatan
girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran menyatu dengan
struktur rangka tersebut. Tiang sandaran berfungsi sebagai pengaman untuk pejalan
kaki yang lewat diatas trotoar, juga merupakan konstruksi pelindung bila terjadi
kecelakaan lalu-lintas.
Peninggian Trotoar (Kerb)
Slab Lantai Trotoar
Sumber: https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/752/jbptunikompp-gdl-rizalfahmi-37579-6-unikom_r-2.pdf
Sumber: https://thamrinnst.files.wordpress.com/2012/04/modul-1-pengenalan-jembatan-baja.pdf
d. Balok Diafragma
Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan. Memiliki fungsi utama
mengakukan/memberikan kestabilan pada masing-masing girder dari pengaruh gaya
beban melintang.
Sumber: http://frizalestari.blogspot.com/2019/03/konstruksi-jembatan.html
2. Bantalan (Bearing)
Sumber: http://frizalestari.blogspot.com/2019/03/konstruksi-jembatan.html
Sumber: https://www.elastomerjembatan.com/2012/06/abutment-jembatan.html
Dinding sayap (Wing wall), struktur yang dibangun sebagai perpanjangan dari
abutment untuk menahan tanah yang ada di tepian. Dinding penahan ini dibangun
secara berdekatan dengan abutment. Stabilitas dinding sayap utamanya berdasarkan
pada ketahanan terhadap tekanan tanah.
Oprit / Plat injak (Approach slab), merupakan jalan pelengkap untuk masuk ke
jembatan dengan kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat
peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.
Tumpuan (Bearing)
c. Drainase
Fungsi drainase adalah untuk membuat air hujan secepat mungkin dialirkan keluar
dari jembatan sehingga tidak terjadi genangan air dalam waktu yang lama. Akibat
terjadinya genangan air maka akan mempercepat kerusakan struktur dari jembatan itu
sendiri.Saluran drainase ditempatkan pada tepi kanan kiri dari badan jembatan ( saluran
samping ).
d. Pondasi
Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban di atasnya ke tanah dasar. Pada
perencanaan pondasi harus terlebih dahulu melihat kondisi tanahnya. Dari kondisi tanah
ini dapat ditentukan jenis pondasi yang akan dipakai. Pembebanan pada pondasi terdiri
atas pembebanan vertikal maupun lateral, dimana pondasi harusmampu menahan beban
luar diatasnya maupun yang bekerja pada arah lateralnya. Dalam pemilihan tipe pondasi
secaragaris besar ditentukan oleh kedalaman tanah keras, karena untuk mendukung daya
dukung tamahterhadap struktur bangunan jembatan yang akan direncanakan.
Berdasarkan sistemnya tipe pondasi yang dapat digunakan untuk perencanaan jembatan
antara lain :
Pondasi telapak (Spread footing), Pondasi telapak digunakan jika lapisan tanah keras
(lapisan tanah yang dianggap baik mendukung beban) terletak tidak jauh (dangkal)
dari muka tanah. Dalam perencanaan jembatan pada sungai yang masih aktif, pondasi
telapak tidak dianjurkan mengingat untuk menjaga kemungkinan terjadinya
pergeseran akibat gerusan.
SUMBER
https://tutorteknik.com/blog/struktur-jembatan-ada-apa-aja-sih
https://karetmalang.wordpress.com/2019/04/25/bagian-bagian-jembatan/
http://frizalestari.blogspot.com/2019/03/konstruksi-jembatan.html
https://thamrinnst.files.wordpress.com/2012/04/modul-1-pengenalan-jembatan-baja.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/752/jbptunikompp-gdl-rizalfahmi-37579-6-unikom_r-
2.pdf
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/TEK/article/download/3144/3083
https://www.elastomerjembatan.com/2012/06/abutment-jembatan.html
https://123dok.com/document/yn60klkq-pekerjaan-umum-dan-perumahan-rakyat.html