Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afifah Faradila

NIM : 1901413006

Kelas : 4JT

Mata Kuliah : AMDAL

Ringkasan PP No 22 Tahun 2021

Menimbang:

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 dan pasal 185 huruf b Undang-
Undang Nomor I 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Mengingat:

1. Pasal 5 ayat 12) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OOg tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOg Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor 245, Tambahan
l.embaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja (l,embaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);

Menetapkan:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

Dalam PP NO. 22 Tahun 2021, terdapat beberapa butir pengaturan terkait


Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup antara lain:

a. Persetujuan Lingkungan
b. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air
c. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara
d. Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut
e. Pengendalian Kerursakan Lingkungan Hidup
f. Pengelolaan Limbah B3 dan Pengelolaan Limbah non-B3
g. Dana penjaminan untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup
h. Sistem Informasi Lingkungan Hidup
i. Pembinaan dan Pengawasan dan
j. Pengenaan Sanksi Administratif.

Beberapa hal penting dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yaitu:

a. Perubahan nomenklatur perizinan berusaha, dari yang semula Izin Lingkungan diubah
menjadi keputusan kelayakan lingkungan yang menjadi syarat dalam perizinan
berusaha
b. Kewenangan penilaian dan penerbitan Persetujuan Lingkungan sejalan dengan
kewenangan untuk penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah, baik
oleh Menteri, Gubernur, maupun Bupati/Walikota sesuai dengan kewenanganya
c. Kewenangan untuk penentuan UKL-UPL dan NSPK terkait Persetujuan Lingkungan
akan langsung dikeluarkan oleh Kementerian/Pusat, sehingga dapat menjadi acuan
untuk pelaksanaan lebih lanjut di daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
d. Persetujuan teknis menjadi salah satu persyaratan administif dalam pengajuan
dokumen Andal, RKL-RPL
e. Aturan pelaksanaan terkait persetujuan teknis(Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah;
Pemenuhan baku Mutu Emisi; Pengelolaan Limbah B3; dan Analisis Mengenai
Dampak Lalu Lintas; Daftar Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal, UKL-UPL, dan
SPPL; Tata Cara Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal; Pelatihan Kompetensi Amdal
Dan Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan Amdal; Pembentukan Lembaga Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup dan Tim Uji Kelayakan Lingkungari Hidup; dan Tata
Cara Penilaian Calon Ahli Bersertifikat akan segera diterbitkan sesuai dengan jangka
waktu yang diatur dalam ketentuan peraturan perudangan yang berlaku, termasuk
bentuk sistem Informasi Dokumen Lingkungan yang akan diintegrasikan kedalam
perizinan berusaha.
f. Pada Peraturan Pemerintah ini, penyusunan dokumen Amdal hanya melibatkan
masyarakat yang terdampak langsung terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan.
Berbeda dengan UU PPLH yang sebelumnya harus melibatkan juga pemerhati
lingkungan. Dokumen Amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan
masyarakat.
 Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3,
menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3, dan/atau yang menimbulkan ancaman
serius terhadap lingkungan hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi
dari usaha dan/atau kegiatannya.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22


TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP

I. Umum
Kualitas Lingkungan Hidrrp dan sumber daya alam yang berfungsi untuk
menopang kehidupan warga negara harus dapat dipastikan selalu berada dalam
kondisi yang baik. Dalam rangka memastikan fungsr tersebut berjalan sebagaimana
mestinya, maka perlu dilakukan upaya Perlindungan dan Pengeiolaan Lingkungan
Hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh serirua pemangku kepentingan.
Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang l)asar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menegaskan bahwa "setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta. berhak
memperoleh pelayanan kesehatan". Selanjutnya Pasal 33 ayat (4) Undang-Unciang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menegaskan bahrva
"Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingl(ungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuarrr ekonorni
nasional". Sebagai tindak lanjut atas amanat dari Undang-i.Tndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut telah diundangkan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaarr Lingkungan Hidup, yang
ditujukan untuk rnemberikan acuan pengaturan dalarrr menjamin hak setiap orang
clalam mendapatkan Lingkurigan Hidup yang baik cla.n sehat sebagaimana annanat
dalam Unoang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup disusun dengan muatan substansi meliputi perencanaan,
pemanfataan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum
Lingkungan Hidup, yang sejalan dengan rllang lingkup Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Perencanaan dalam Peraturan Pemerintah ini mencakup perencanaan
perlindungan dan pengelolaan Mutu Air, Mutu Udara, dan Mutu Laut yang dilakukan
dengan melalui tahapan inventarisasi, penyusunan dan penetapan baku mutu,
penyrusunan dan penetapan wilayah perencanaan, penyusunan dan penetapan rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air, Mutu Udara dan Mutu Laut.
Pemanfaatan dan pemeliharaan dalam Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan
untuk dapat menjaga kelestarian dan kelangsungan kualitas mutu lingkungan yang
diselenggarakan berdasarkan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air
(RPPMA), Rencana Perlindungan dan Pengelolaan,Mutu Udara (RPPMU), dan
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Laut (RPPML).
Pengawasan dan penegakan hukum Lingkungan Hidup dilakukan untuk
menjamin ketentuan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan suatu Usaha
dan/atau Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan akan mendapatkan
konsekuensi apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan Usaha dan/atau
Kegiatan terhadap kewajiban pada Persetujuan Lingkungan dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah. Penerapan terhadap penegakan hukum dilakukan
dengan prinsip ultimum remedium dan melalui tahapan penerapan Sanksi
Administratif.
Dalam rangka efektivitas dan efisiensi serta pengintegrasian secara menyeluruh
terhadap Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah ini
juga memberikan arahan dan amanat dibangun sebuah Sistem Informasi Lingkungarr
Hidup yang saling melengkapi dan dapat saling terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai