Bangunan
Bangunan
Oprit Pengaman
Pelngkap
Jembatan
Jembatan Kabel (Cable Stayed Bridges)
Jembatan Cable Stayed adalah salah satu dari beberapa tipe
jembatan bentang panjang. Jembatan yang mengendalikan kabel
sebagai penahan beban jembatan. Struktur jembatan ini terdiri dari
gabungan berbagai komponen struktural seperti pilar, kabel dan dek
jembatan. Dek jembatan digantung dengan kabel prategang yang
diangkur pada pilar. Dengan demikian, semua gaya-gaya gravitasi
maupun lateral yang bekerja pada dek jembatan akan ditransfer ke
tanah melalui kabel dan pilar. Kabel akan menerima gaya tarik
sedangkan pilar memikul gaya tekan yang sangat besar disamping
efek lentur lainnya.
Illustration of Cable Stayed Bridges Structure
Contoh Jembatan Kabel
(Cable Stayed Bridge) di luar Indonesia
Saluran Air
- Pipa sandaran : biasanya terbuat dari pipa besi, kayu dan beton
Tiang Pipa Slab Kerb bertulang.
Sandaran Sandaran Trotoar
- Tiang sandaran : biasanya terbuat dari beton bertulang untuk
Trotoar berfungsi sebagai tempat berjalan jembatan girder beton, sedangkan jembatan rangka tiang sandaran
bagi para pejalan kaki yang melewati menyatu dengan struktur rangka tersebut.
jembatan agar tidak mengganggu lalu - Slab trotoar : berfungsi sebagai lewatan dan penahan beban pejalan
lintas kendaraan. kaki yang melewati jembatan.
- Kerb : beton tepi atau pembatas jalan dengan trotoar.
- Saluran air : penyalur air dari lantai kendaraan yang kemudian
diteruskan ke pipa pembuangan air
Lantai kendaraan dan lapis perkerasan Expansion joint type khusus
Sistem kabel merupakan salah satu hal mendasar dalam perencanaan jembatan cable stayed. Kabel digunakan
untuk menopang gelagar di antara dua tumpuan dan memindahkan beban terpusat ke menara. Pemilihan tatanan
kabel didasarkan atas berbagai hal karena akan memberikan pengaruh yang berlainan terhadap perilaku struktur
terutama pada bentuk menara dan penampang gelagar.
Rincian Struktur Atas
Pipa
HDPE
Merupakan kabel/kawat yang ditarik dari struktur jalur jalan ke tower tunggal (pylon) untuk diikat dan
ditegangkan.
Kawat-kawat prategang dari stay cable system dipasang satu persatu. Kabel dan angker harus di rangkai pada
kostruksi di lapangan secara benar.
Gulungan kawat prategang dibawa kelapangan kemudian dipotong sesuai kebutuhan untuk dirangkai/dipasang.
Kawat prategang yang telah siap tersebut diangkat dengan hati-hati dan cepat untuk kemudian distress.
Rincian Struktur Atas
Gelagar Memanjang
Gelagar Melintang/
Diafragma
Lantai
Jembatan/Floordeck
Elastomer
Elastomeric Bearing Pads atau Karet Bantalan Jembatan adalah salah satu jenis dari bantalan penahan beban
Jembatan yang berfungsi sebagai media penyalur beban antara bangunan atas dengan bangunan bawah jembatan
Struktur Bawah (Substructure)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang
ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb
untuk kemudian disalurkan ke pondasi. selanjutnya, beban – beban tersebut disalurkan oleh
pondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan meliputi:
a) Pangkal jembatan (Abutment),
b) Pilar jembatan (Pier),
• Dinding belakang (Back Wall)
• Kepala pilar (Pier Head)
• Dinding penahan (Breast Wall) • Pilar (pier), yang berupa dinding,
• Dinding sayap (Wing wall) kolom atau portal
• Oprit, plat injak (Approach Slab) • Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
• Konsol pendek untuk jacking (Corbel) • Tumpuan (Bearing)
• Tumpuan (Bearing)
Struktur Bawah Jembatan Mahkota II
Wings Atas
Untuk memperkuat pylon dan menjaga pylon agar
tidak goyang
Struktur Bawah Jembatan Mahkota II
Pilar Tembok
Ujung bundar dan alinemen tembok
sesuai arah aliran membantu
mengurangi gaya aliran dan gerusan
lokal.
Abutment
Bangunan bawah jembatan yang terletak pada pangkal jembatan dan berfungsi sebagai pondasi dangkal
serta penopang antar sisi jembatan / sebagai tumpuan tiap-tiap segmen gelagar memanjang.
Struktur Bawah Jembatan Mahkota II
Pilar Tunggal
Pilar ini terletak ditengah jembatan yang memiliki kesamaan
fungsi dengan kepala jembatan yaitu sebagai pentransfer
beban-beban jembatan ke tanah dasar dimana jembatan
tersebut dibangun.
Pile Cap
Untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan
terus disebarkan ke tiang pancang.
Struktur Bawah Jembatan Mahkota II
Jalan Pendeka
Pile Slab
Pengaman pilar/abutment
Bangunan Pengaman Jembatan Mahkota II
Kegunaan Bronjong pada tebing untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi dan longsor ke arah
jembatan mahkota II, lokasinya di sisi kiri jalan pendekat dari arah palaran
Bangunan Perlengkapan Jembatan Mahkota II
Lampu tematik
(art- lighting)
Lampu Penerangan
Lampu ini merupakan lampu yang digunakan sebagai peneragan di setiap badan jalan serta
untuk memperindah jalanan jembatan tersebut.
Bangunan Perlengkapan Jembatan Mahkota II
Portal pembatas
Pipa kabel
Pipa ini berfugsi untuk menempatkan Portal ini digunakan sebagai pembatas/
kabel - kabel listrik lampu pada larangan kepada kendaraan besar seperti
jembatan truk, bus, container, dll untuk melintasi
jembatan tersebut.
Bangunan Perlengkapan Jembatan Mahkota II
Rambu lalu lintas merupakan bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka,
kalimat dan/atau perpaduan diantaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan,
perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.
Bangunan Perlengkapan Jembatan Mahkota II
Marka jalan merupakan suatu tanda yang berada di
permukaan jalan atau diatas jalan yang meliputi
peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis
serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk
mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah
kepentingan lalu lintas
Mata kucing adalah suatu tanda yang berada
dipermukaan jalan atau diatas permukaan jalan. Paku
marka kaca berfungsi untuk mengarahkan arus lalu
lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas
dan juga bisa sebagai tanda peringatan ketika
pengedara melewati batas jalan.
Mata Kucing
Marka Jalan
Bangunan Perlengkapan Jembatan Mahkota II