OLEH :
ARDHA DISSA AVIANZA
(1081411025)
KELAS :
2 - PJJ
Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan terbagi menjadi beberapa bagian,
antara lain sebagai berikut:
1) Fondasi dangkal, digunakan bila lapisan tanah pendukung yang keras terletak
pada kedalaman maksimum 12 m dibawah pondasi. Beberapa jenis pondasi
dangkal adalah sebagai berikut.
a) Fondasi langsung, bila kedalaman tanah keras < 5 m.
b) Fondasi sumuran, bila kedalaman tanah keras antara 5 - 12 m.
2) Fondasi dalam, digunakan bila kedalaman lapisan tanah pendukung yang keras
> 12 m dibawah pondasi. Beberapa jenis pondasi dalam adalah sebagai
berikut.
a) Fondasi tiang pancang: kayu, tiang baja, beton bertulang pracetak, dan
beton prategang.
b) Fondasi tiang bor (bored pile).
b. Abutment
Abutment terletak pada ujung jembatan, berfungsi sebagai penahan tanah dan
menahan bagian ujung dari balok gelagar induk. Umumnya dilengkapi dengan
konstruksi sayap yang berfungsi untuk menahan tanah dalam arah gerak lurus as
jembatan dari tekanan lateral (menahan tanah ke samping) (Supriyadi, 1997).
Berikut adalah beberapa contoh abutment dan pondasi jembatan:
Gambar10. Pilar
3. Bangunan pelengkap penahan jembatan
Yang dimaksud disini adalah bangunan yang merupakan pelengkap dari konstruksi
jembatan, fungsinya untuk pengamanan terhadap struktur jembatan secara keseluruhan
dan keamanan terhadap pemakai jalan. Macam-macam bangunan pelengkap seperti
dibawah ini (Supriyadi, 1997).
a. Saluran drainase
Saluran drainase berfungsi untuk saluran pembuangan air hujan diatas jembatan,
terletak di kanan-kiri abutment dan sisi kanan-kiri perkerasan jembatan.
Selongsong kabel tendon dimasukkan dengan posisi yang benar pada cetakan beton
beserta atau tanpa tendon dengan salah satu ujungnya diberi angkur hidup dan ujung
lainnya angkur mati atau kedua ujungnya dipasang angkur hidup. Beton dicor dan
dibiarkan mengeras hingga mencapai umur yang mencukupi. Selanjutnya, dongkrak
hidrolik dipasang pada angkur hidup dan kabel tendon ditarik hingga mencapai tegangan
atau gaya yang direncanakan. Baji dipasang pada ujung angkur untuk mencegah kabel
tendon kehilangan tegangan akibat slip. Gaya tarikan berpindah pada beton sebagai gaya
tekan internal akibat reaksi angkur. Ilustrasi hasil pengecoran girder I beton presstres
terlihat dalam gambar berikut:
Gambar15. Ilustrasi hasil pengecoran girder I beton presstres
C. Tumpuan Jembatan
Sebagai bagian struktur yang diletakkan diatas abutmen dan pier head sebagai landasan
gelagar induk. Bahan yang sering digunakan sebagai tumpuan ini adalah besi cor (berupa roll
dan engsel), dan lempengan super rubber elastic yang dilapisi pelat baja (bearing pad) seperti
terlihat pada gambar berikut:
Gambar16. Detail Tumpuan Jembatan