Anda di halaman 1dari 10

TUGAS REKAYASA JALAN DAN JEMBATAN

Oleh :

AURELIA JS WANGGE 1915011065

MUHAMMAD HIJRAH WISUDANTA 1915011068

FACHRIAN ADHISATYA 1915011081

KINANTI SALSABILA 1955011012

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2023
1. Pengertian Jembatan

Menurut Supriyadi (1997) Jembatan adalah suatu bangunan yang


memungkinkan suatu jalan menyilang sungai/saluran air, lembah atau
menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi permukaanya. Secara umum bentuk
dan bagianbagian suatu struktur Jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian utama,
yaitu: struktur atas, struktur bawah, bangunan pelengkap dan pengaman
Jembatan, serta trotoar.

2. Jenis-Jenis Jembatan

Berdasarkan struktur atasnya Jembatan dibedakan menajadi 6 yaitu :


• Jembatan Balok/Gelagar.
• Jembatan Pelat.
• Jembatan Pelengkung/Busur (Arch Bridge).
• Jembatan Rangka.
• Jembatan Gantung (Suspension Bridge).
• Jembatan Cable Stayed.

3. Lokasi Jembatan

Jembatan yang kami pilih sebagai lokasi adalah Jembatan Layang “Jln.
ABDUL HAQ – Jln. H. KOMARUDIN” yang berlokasi di Rajabasa Raya,
Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Jembatan ini menghubungkan dua
jalan yang ada di Kecamatan Rajabasa yaitu Jln. Abdul Haq dan Jln. H.
Komarudin.
Gambar 1. Lokasi Jembatan

4. Struktur Jembatan

Jembatan memiliki dua bagian utama yaitu bagian struktur atas dan struktur
bawah. Struktur atas Jembatan adalah bagian-bagian Jembatan yang
memindahkan beban-beban lantai Jembatan ke perletakan arah horizontal,
seangkan struktur bawah suatu Jembatan adalah merupakan suatu
pengelompokan bagian-bagian Jembatan yang menyangga jenis-jenis beban
yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama, atau juga dapat disebut
struktur yang langsung berdiri di atas dasar tanah.

Gambar 2. Strukrur Jembatan

Jembatan Layang “Jln. ABDUL HAQ – Jln. H. KOMARUDIN” merupakan


Jembatan dengan jenis Balok/Gelagar. Berikut adalah bagian-bagian struktur
Jembatan yang ada pada Jembatan Layang “Jln. ABDUL HAQ – Jln. H.
KOMARUDIN”.
4.1 Struktur Bawah

a. Gelagar induk

Komponen ini terletak pada Jembatan yang letaknya memanjang arah


Jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai. Komponen ini merupakan
suatu bagian struktur yang menahan beban langsung dari pelat lantai
kendaraan.

Gambar 3. Gelagar induk

b. Gelagar melintang

Komponen ini terletak pada jembatan yang letaknya melintang arah


jembatan yang mengikat balok-balok gelagar induk. Komponen ini juga
mengikat beberapa balok gelagar induk agar menjadi suatu kesatuan 10
supaya tidak terjadi pergeseran antar gelagar induk.
Gambar 4. Gelagar melintang

c. Lantai Jembatan (Deck bridge)

Berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yang menahan langsung


beban lalu lintas yang melewati Jembatan. Komponen ini menahan
suatu beban yang langsung dan ditransferkan secara merata keseluruh
lantai kendaraan.

Gambar 5. Lantai Jembatan


d. Perletakan/Andas

Perletakan atau andas terletak menumpu pada abutment dan pilar yang
berfungsi menyalurkan semua beban langsung jembatan ke abutment
dan diteruskan ke bagian fondasi.

Gambar 6. Perletakan/Andas

e. Plat injak

Plat injak berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak


terjadi perbedaan tinggi keduanya, juga menutup bagian sambungan
agar tidak terjadi keausan antara jalan dan jembatan pada pelat lantai
Jembatan.

Gambar 7. Pelat injak.


4.2 Struktur Bawah

a. Fondasi

Fondasi merupakan perantara dalam penerimaan beban yang bekerja


pada bengunan ke tanah dasar dibawahnya.

Gambar 8. Fondasi dan pilar

b. Pilar (Pier)

pilar adalah komponen struktur Jembatan yang terletak diantara kedua


kepala Jembatan yang berfungsi untuk memikul seluruh beban pada
ujung-ujung bentang dan gaya-gaya yang lainnya serta meneruskannya
ke fondasi.

Gambar 9. Pilar
c. Abutment

Abutment terletak pada ujung jembatan. Maka abutment ini juga


berfungsi sebagai penahan tanah dan menahan bagian ujung dari balok
gelagar induk. Umumnya abutment dilengkapi dengan konstruksi sayap
yang berfungsi untuk menahan tanah dalam arah tegak lurus as
jembatan dari tekanan lateral (menahan tanah ke samping).

Gambar 10. Abutment

d. Dinding Sayap (wing wall)

Struktur yang dibangun sebagai perpanjangan dari abutment untuk


menahan tanah yang ada di tepian.. Stabilitas dinding sayap utamanya
berdasarkan pada ketahanan terhadap tekanan tanah

Gambar 11. wing wall


5. Kesimpulan

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk

menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-

rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan

pembuang.Terdiri dari 3 struktur; struktur atas, struktur bawah dan pondasi.

Jembatan di buat dengan mengutamakan keselamatan penggunanya.


DAFTAR PUSTAKA

https://simantu.pu.go.id/content/?id=37

https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/642/macam-macam-jembatan-apa-saja-

bagian-3

https://www.wika-beton.co.id/artikel-det/Jembatan-Gelagar-Bagian-dari-

Sejarah-Panjang-Produk-WIKA-Beton14/ind

http://www.britannica.com/technology/bridge-engineering

http://www.technologystudent.com/forcmom/dkforce2.htm

wikipedia.org

https://tutorteknik.com/blog/struktur-Jembatan-ada-apa-aja-sih

Anda mungkin juga menyukai