MAKALAH
NPM: 13315328
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Dewatering (p
Dewatering (pek
eker
erja
jaan
an pe
peng
nger
erin
inga
gan)
n) adal
adalah
ah pe
peke
kerj
rjaa
aan
n si
sipi
pill ya
yang
ng
bertujuan untuk dapat mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar tidak
mengganggu/menghamb
mengganggu/menghambat
at proses pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi,
konstruksi,
terutama untuk
untuk pelaksanaan
pelaksanaan bagian
bagian struktur yang berada
berada dalam
dalam tanah dan di
bawah muka air tanah. Pengaruh air tanah yang tidak dipertimbangkan
pada proyek konstruksi
konstruksi dapat mengakibatkan
mengakibatkan suatu problem
problem yang besar. Kondisi
Kondisi
air tanah yang semula kurang diketahui atau tidak diperhitungkan, dapat
mengubah proses
proses pelaksanaan dan bahkan
bahkan dapat mengubah desain struktur,
dan terakhir akan mempengaruhi
mempengaruhi biaya keseluruhan
keseluruhan bangunan.
Sering dijumpai, bahwa problem air tanah yang tidak diharapkan dapat
menyebabkan terlambatnya
terlambatnya penyelesaian
penyelesaian proyek konstruksi, dan bahkan dapat
mengakibatkan perubahandesain
perubahandesain konstruksi secara drastis. Agar dapat
menghindari masalah-masalah
masalah-masalah di atas, kita harus dapat memahami dan mengerti
hal-hal tentang air tanah. Pada dasarnya ada 2 hal yang perlu diketahui tentang
air tanah, ditinjau dari pengaruhnya
pengaruhnya terhadap proses pelaksanaan bangunan,
bangunan,
yaitu:
1. Bagaimana
Bagaimana air
air tersebut
tersebut berger
bergerak
ak di dalam
dalam tanah
tanah sekitarny
sekitarnya.
a.
2. Bagaimana
Bagaimana penga
pengaruh
ruh air
air tersebut
tersebut terhada
terhadap
p tanah sekita
sekitarnya
rnya..
1.3 Tujuan
Sesudah membaca makalah ini pembaca diharapkan dapat:
a. Menge
Mengetah
tahui
ui secar
secara
a leng
lengkap
kap dari
dari metod
metode
e peker
pekerjaa
jaan
n konstr
konstruks
uksii
Dewatering
b. Menge
Mengerti
rti tentan
tentang
g pela
pelaksa
ksanaa
naan
n metode
metode pe
peker
kerjaa
jaan
n konstr
konstruks
uksii
Dewatering
c. Memah
Memahami
ami kelema
kelemahan
han dan kelebi
kelebihan
han dari
dari metode
metode pe
peker
kerjaa
jaan
n
konstruksi Dewatering
BAB II
PEMBAHASAN
2. Air
Air ta
tana
nah
h
3. Ukuran dan dalam galian
4. Daya dukung tanah
Metode dewatering
1. Metode pemompaan terbuka
2. Metode alur dangkal
3. Metode predrainase
4. Metode cut off
5. Metode osmose elektries
2.2 METO
METODE
DE PEKE
PEKERJAA
RJAAN
N DEWAT
DEWATERING
ERING
1. METODE
METODE DEWA
DEWATRI
TRING
NG OPEN
OPEN PUMPI
PUMPING
NG
Pada metode
metode dewaterin
dewatering
g ini air
air tanah dibiark
dibiarkan
an meng
mengalir
alir ke dalam
dalam lubang
lubang
galian,
galian, kemudian
kemudian dipomp
dipompa
a keluar
keluar melalui
melalui sumur/
sumur/ selokan
selokan penampun
penampung
g di
dasar galian.
Gambar Potongan
Tampak Atas
menggu
men gguna
nakan
kan ex
excav
cavato
atorr atau
atau clamps
clampshe
hell.
ll.
c. Prosed
Prosedur
ur ini
ini sekal
sekalig
igus
us dapa
dapatt mengon
mengontro
troll later
lateral
al s
seep
eepage
age (rembesan
rembesan)) ke
dalamsel
dalamselokan
okan tandon
tandon di sekelilin
sekeliling
g tepi galian.
2. MET
METODE
ODE DEWA
DEWATE
TERI
RING
NG PRED
PREDRA
RAIN
INA
AGE
Pada Metode
Metode Dewateri
Dewatering
ng ini mu
muka
ka air tanah (water table)
tanah (water table) diturunkan
terlebih dulu sebelum penggalian dimulai, dengan
mengguna
menggunakan
kan wells,
wells, wellpoi
wellpoints.
nts.
Metode
Metode Pred
Predraina
rainage
ge digunakan
digunakan bila :
a) Karakteri
Karakteristik
stik tanah
tanah merupakan
merupakan tanah lepas,
lepas, berbutir
berbutir seragam,
seragam, cadas
cadas
lunak dengan banyak celah.
b) Jumlah
Jumlah air
air yang
yang akan
akan dipomp
dipompa
a cukup
cukup besa
besarr (debi
(debitny
tnya).
a).
c) Slope
Slope tanah
tanah sensit
sensitif
if terha
terhadap
dap eros
erosii atau
atau mudah
mudah terjad
terjadii rot
rotary
ary sli
slide.
de.
d) Penuruna
Penurunan
n muka
muka air tanah tidak
tidak menggan
mengganggu
ggu atau
merugikan
merugikan bangunan
bangunan di sekitarny
sekitarnya.
a.
e) Tersed
Tersedia
ia salura
saluran
n pembua
pembuanga
ngan
n air dewate
dewaterin
ring.
g.
Pelaksanaan
Pelaksana an Metode
Metode Pred
Predrain
rainage
age :
Prinsip
Prinsip predrain
predrainage
age di sini
sini adalah
adalah muka
muka air
air tanah di daerah
daerah galian
galian diturunkan
diturunkan
sampaii di bawah
sampa bawah elevasi
elevasi rencana
rencana dasar galian,
galian, dengan mengguna
menggunakan
kan wellpoin
wellpointt
system atau deep well,
well, sebelum
sebelum pekerjaan
pekerjaan galian
galian dimulai.
dimulai. Dengan demikian
selama proses penggalian
penggalian tidak akan tergganggu
tergganggu oleh air tanah.
Urutan
Urutan pekerjaa
pekerjaan
n dewater
dewatering
ing metode
metode predrain
predrainage
age adalah:
adalah:
a) Dibuat
Dibuat suatu perencan
perencanaan
aan (design
(design wellpoi
wellpoints)
nts) untuk
untuk memperoleh
memperoleh
lpoint yang diperlukan (letak dan jaraknya) dan kapasitas
jumlahwellpoint
jumlahwel
pompa yang akan
akan digunakan.
digunakan. Jarak tiap-tiap
tiap-tiap wellpoint
wellpoint biasanya berkisar
antara
antara 1 sampai
sampai 4 meter,
meter, dengan
dengan suction
suction lift
lift (penurun
(penurunan
an muka a
air
ir tanah)
tanah)
antara
antara 5 sampai
sampai 7 meter.
meter. Dibuat
Dibuat sumur
sumur tes untuk
untuk mengetah
mengetahui
ui lapis
lapisan
an
tanah dan tinggi muka air tanah, guna meyakinkan perencanaan yang
ada.
b) Dipers
Dipersiap
iapkan
kan salura
saluran
n un
untuk
tuk menga
mengali
lirka
rkan
n air
air bu
buang
angan
an dari
dari po
pompa
mpa ke
dalamsaluran drainase
drainase yang ada. Hal ini perlu menjadi
menjadi perhatian karena
debit air yang dibuang kadang-kadang cukup besar.
c) Dipasang
Dipasang wellpoi
wellpoint
nt dengan
dengan kedalaman
kedalaman dan jarak tertentu
tertentu dan bagian
bagian
pengisapnya (bagian atas) dihubungkan dengan header (pipa
penghubun
penghubung
g wellpoin
wellpoint).
t). Kemudian
Kemudian header
header pipe dihubun
dihubungkan
gkan
dengan
dengan pompa
pompa dengan
dengan pip
pipa
a buangnya
buangnya disambu
disambung
ng dan diarahka
diarahkan
n ke
saluran pembuang.
3. METODE
METODE DEWA
DEWATER
TERING
ING CUT
CUT OFF
Pada metode
metode dewaterin
dewatering
g cut off ini aliran
aliran air
air tanah dipoton
dipotong
g dengan
dengan
beberapa cara, yaitu dengan menggunakan:
a. Stee
Steell She
Sheet
et Pi
Pile
le
b. Concre
Concrete
te dia
diaphr
phragm
agm wall
wall
c. Secant piles
d. Slurry
Slurry Trench
Trenches
es (ti
(tidak
dak dapat
dapat berfu
berfungs
ngsii sebaga
sebagaii pe
penah
nahan
an tanah
tanah))
Pelaksana
Pelaksanaan
an Metode
Metode Cut Off:
Prinsip metode dewatering
dewatering Cut Off ini adalah
adalah memotong
memotong aliran air dengan
dengan
suatu dindingpembatas,
dindingpembatas, sehingga daerah yang
yang dikehendaki dapat terbebas dari
air tanah.
tanah. Ditinjau
Ditinjau dari pergerak
pergerakan
an air tanah,
tanah, Metode
Metode dewateri
dewatering
ng cut off ini paling
paling
baik, karena tidak terjadi aliran air tanah, dan tidak terjadi penurunan muka air
tanah di sekeliling luar daerah galian.
galian. Jenisdinding yang digunakan beserta urut-
urutan kerjanya
kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
berikut:
1. Steel Sheet Pile:
Tetapkan
Tetapkan jenis
jenis profil
profil steel sheet
sheet pile
pile yang akan
akan digunakan
digunakan,, karena steel
sheet pile
pile tersebut juga berfungsi sebagai struktur penahan
penahan tanah.
Tetapkan model profil yang terletak pada belokan (biasanya
menggunakan profil yang ada dipotong dan disambung kembali sesuai model
yang dikehendaki).
dikehendaki).
Bila diperlukan,
diperlukan, steel sheet
sheet pile dapat disambung
disambung lebih
lebih dulu sebelum
dipancang, dengan
dengan memperhatikan agar alur sambun
sambungan
gan dengan steel sheet
pile
pile yang lain
lain tetap
tetap terjaga
terjaga.. Steel Sheet
Sheet Pile
Pile dipancan
dipancang
g pada tempatn
tempatnya
ya untuk
untuk
tahap 1 cukup pada kedalaman agar steel sheet
sheet pile dapat berdiri
berdiri sendiri dengan
stabil.
stabil. Steel sheet
sheet pile berikutny
berikutnya
a dipancang
dipancang dengan
dengan mengikut
mengikutii alur sambunga
sambungan
n
dengansteel sheet
sheet pile yang telah dipancang lebih dulu,
dulu, dengan kedalaman yang
sama. Begitu
Begitu seterusnya
seterusnya dengan steel sheet
sheet pile selanjutnya
selanjutnya sampai sepanjang
yang kita kehendaki.
Pemancangan tahap berikutnya
berikutnya adalah memancang steel sheet
sheet pile
pile satu
per satu sampai kedalaman yang
yang dikehendaki. Untuk menjaga
menjaga agar steel sheet
Bila pada
pada kaki steel sheet
sheet pile
pile terdapat lapisan impermeable (clay) yang
terdapat lapisan
ketebalan
ketebalannya
nya tidak
tidak cukup
cukup kuat menaha
menahan
n tekanan
tekanan air, agar
agar tidak
tidak terjadi
terjadi
quick sand , di luar
peristiwaquick
peristiwa luar dinding
dinding steel
steel sheet
sheet pile
pile dipasang
dipasang pressur
pressure
e relief
relief
well( Sumur pelepasan tekanan).
well(Sumur tekanan). Bil
Bila
a lapisan impervious letaknya sangat dalam,
lapisan
untuk
untuk memperkec
memperkecilil hydrauli
hydraulic
c gradient
gradient (unt
untuk
uk mengu
menguran
rangi
gi tin
tinggi
ggi tekanan air )
tekanan
pemancangan steel sheet piledapat diperdalam.
diperdalam. Dengan demikian dapat
dapat
dihindari terjadinya peristiwa quick sand . Air tidak akan muncul pada dasar galian
karena telah kehabisan tinggi tekanan airnya.
2.3 PERALATAN
PERALATAN PEKERJAAN
PEKERJAAN DEWATERING
DEWATERING
Untuk
Untuk pekerjaan
pekerjaan dewatering, alat utama yang digunakan
dewatering, digunakan adalah
adalah pompa,
sedangkan alat yang lain bersifat melengkapi saja.
1. Open
Open Pumpi
Pumping
ng Dewa
Dewater
terin
ing
g Peralatan yang diperlukan
hanya
hanya pom
pompa
pa sa
saja.
ja. Bila
Bila pom
pompa
pa yan
yang
g diguna
digunakan
kan adal
adalah
ah pom
pompa
pa listri
listrik,
k,
maka perlu
perlu juga disediakan generator (bila tidak tersedia
tersedia sumber
listrik PLN)
2. Predrainage Dewatering Untuk
Untuk sis
sistem
tem we
well
ll (ja
(jara
rak
k titi
titik
k leb
lebih
ih dar
darii 5
meter), peralatan yang diperlukan adalah :
1. Al
Alat
at bo
borr tana
tanah,
h, mac
macam
amny
nya
a adal
adalah
ah :
2. Jetting , yaitu untuk well diameter 600 mm, dengan kedalaman 30
m, dan tanah berupa pasir.
3. Self Jetting , yaitu untuk well diameter 200 mm, dengan kedalaman
yang dangkal,
dangkal, dan tanah berupa
berupa pasir.
pasir.
4. Hole Puncher , untuk lapisan tanah yang sulit ditembus dan
memiliki kemampuan bor yang lebih dalam.
5. Pipa Casing dengan Screen,
Screen, alat ini biasanya dipasang bersama
pada saat pengeboran.
pengeboran. (misal dengan hole puncher).
6. Pompa Submarsible,
Submarsible, diletakkan dalam casing
casing yang
yang ada.
7. Generator Listrik untuk
Listrik untuk melayani pompa
melayani pompa submarsible
submarsible..
Untuk sistem
sistem wellpoin
wellpointt (jarak titik
titik 1-4 m), peralatan
peralatan yang
yang diperlukan
diperlukan
adalah :
1. Sama seperti
seperti pada wel
welll sistem,
sistem, tetapii
tetap yang
yang dimasukka
dimasukkan
n ke
ke
dalam
dalam cas
casin
ing
g ada
adalah
lah pip
pipay
ayang
ang dil
dileng
engkap
kapii dengan footklep
dengan footklep..
2. Pipa Head
Header,
er, yang
yang mengh
menghubun
ubungkan
gkan semua
semua wel
wellpoi
lpoint.
nt.
3. Po
Pomp
mpa
a yan
ang
g di
dihub
ubun
ung
gka
kan
n pad
ada
a pipa header .
4. Pada siste
sistem
m ini
ini yang perl
perlu
u diper
diperhati
hatikan
kan adal
adalah
ah samb
sambunga
ungan
n pipa
pipa tida
tidak
k
boleh bocor (kalau sampai bocor pipa
pipa akan mengisap udara dan
kehilangan daya isapnya)
Cut Off Dewatering Peralatan yang diperlukan dalam metode ini agak lain
karena sama sekali tidak
tidak menggunakanpompa.
menggunakanpompa. Hal ini karena pada metode cut
off ini bertujuan menurunkan
menurunkan muka air tanah
tanah hanya pada daerah galian
galian (tanpa
menggunakan pompa).
menggunakan pompa ). Yaitu dengan cara mengurung daerah galian
deng
dengan
an di
dind
ndin
ing
g ya
yang
ng jug
juga
a berfu
berfung
ngsi
si se
seba
baga
gaii pe
pena
naha
han tanah (Ground Support ).
n tanah ).
Denga
Dengan
n demikian
demikian yang
yang diperluka
diperlukan
n adalah
adalah alat-al
alat-alat
at untuk mem
untuk memban
bangun
gun
dinding
dinding terse
tersebut.
but.
Untuk
Untuk dind
dinding
ing Cut Off yan
yang
g menggunaka
menggunakan
n steel sheet
sheet pile,
pile, diperlukan
diperlukan peralatan
peralatan
sebagai berikut:
1. Stee
Steell sheet pile,
pile, untuk
untuk memoton
memotong
g aliran
aliran air tanah
tanah dan menahan
menahan tanah
tanah
galian.
2. Vi
Vibro
bro Ham
Hammer
mer,, untuk
untuk meman
memancan
cang
g ste
steel
el shee
sheett pile.
pile.
3. Cra
Crane,
ne, untuk
untuk mela
melayan
yanii pemanca
pemancang
ngan.
an.
4. Al
Alat
at bor
bor tan
tanah
ah bes
besert
erta
a pera
perala
latan
tan an
angke
gkerr (bi
(bila
la din
dindin
ding
g harus
harus di an
angke
gker).
r).
5. Un
Untuk
tuk din
dindi
ding
ng Cut
Cut Off
Off ya
yang
ng meng
menggun
gunaka
akan
n con
concre
crete
te diaph
diaphrag
ragm
m wall
wall,,
diperlukan peralatan
peralatan untuk membuat
membuat diaphragm wall,
wall, yaitu:
6. Craw
Crawler
ler Crane,
Crane, yang
yang dilengkapi
dilengkapi dengan
dengan alat
alat gali graph,
graph, baik untuk
untuk
melayani pekerjaan galian maupun memasukkan besi penulangan
penulangan ke
dalam lubang.
7. Du
Dump
mp Truc
Truck
k un
untuk
tuk mem
membua
buang
ng tanah
tanah be
bekas
kas gali
galian.
an.
8. Co
Concr
ncrete
ete Batch
Batchin
ing
g plant,
plant, untuk
untuk memprod
memproduks
uksii be
beton
ton..
9. Co
Concr
ncrete
ete Truck
Truck Mixer,
Mixer, untuk
untuk menuangka
menuangkan
n bet
beton
on ke dalam
dalam
10. Mesi
Mesin
n las untu
untuk
k pekerjaan
pekerjaan pengel
pengelasan
asan..
11. Untu
Untuk
k dind
dinding
ing Cut Off yan
yang
g mengguna
menggunakan
kan sistem
sistem secan
secantt
pile diperlukan peralatan
peralatan sebagai
sebagai berikut:
berikut:
12. Alat bor tanah untu
untuk
k memb
membuat
uat tian
tiang-tia
g-tiang
ng bent
bentoni
onite
te dan tian
tiang
g beto
beton.
n.
13. Dump Truck, untuk
untuk membuang tanah bekas galian
galian bor.
14. Craw
Crawler
ler Crane,
Crane, untuk mema
memasukka
sukkan
n besi penu
penulang
langan
an tiang
tiang beton ke
dalam lubangtiang beton.
15. Mesin las bila diperlukan pekerjaan pengelasan
pengelasan..
16. Mixe
Mixerr untu
untuk
k membuat
membuat camp
campuran
uran seme
semen
n bentoni
bentonite.
te.
17. Conc
Concrete
rete Batchi
Batching
ng Plant
Plant untu
untuk
k memprodu
memproduksi
ksi beto
beton.
n.
18. Conc
Concrete
rete Truck
Truck Mix
Mixer,
er, untuk
untuk menuan
menuang
g beto
beton
n ke dalam
dalam luban
lubang
g tian
tiang
g
dengan pipa tremie.
beton, yang dilengkapi dengan pipa tremie.
1. Biaya
Biaya mobilisa
mobilisasi
si dan
dan demobil
demobilisasi
isasi yang diperl
diperlukan
ukan
2. Biaya
Biaya pemasan
pemasangan
gan dan pembong
pembongkaran
karan peralata
peralatan
n dewateri
dewatering
ng
3. Biaya
Biaya opera
operasi
si da
dan
n pemel
pemelih
ihara
araan.
an.
4. Sedang
Sedang biay
biaya
a tidak
tidak langsung
langsung dewateri
dewatering,
ng, terdiri
terdiri dari:
dari:
5. Cadangan
Cadangan keun
keuntunga
tungan
nsspesi
pesialis
alis subkontra
subkontraktor
ktor
6. Over
Overhe
head
ad Subk
Subkon
ontra
trakto
ktor
r
7. Asur
Asuran
ansi
si peke
pekerj
rjaa
aan.
n.
1. Biaya
Biaya Mobili
Mobilisasi
sasi dan demobilis
demobilisasi
asi Dewateri
Dewatering.
ng. Biaya
Biaya ini
ini melipu
meliputi
ti bi
biaya
aya
mendatangkan dan memulangkan kembali
kembali seluruh peralatan yang
yang dipakai
sesu
sesuai
ai m
met
etod
ode
e dewa
dewate
teri
ring
ng yang
yang dip
dipil
ilih
ih.. Dala
Dalam
m biay
biaya
a dewa
dewate
teri
ring
ng ini
ini
biasanya termasuk juga di dalamnya:
1. Biay
Biaya
a asur
asuran
ansi
si ang
angku
kuta
tan
n
2. Biaya
Biaya engineeri
engineering,
ng, seperti
seperti design
design system,
system, persiap
persiapan
an dan testing
testing
lapangan.
3. Biaya
Biaya Pemasa
Pemasangan
ngan dan Pembong
Pembongkaran
karan sistem
sistem Dewa
Dewaterin
tering,
g, Biaya
Biaya ini
ini
biasanya dihitung meliputi biaya per hari untuk seluruh tenaga kerja
2. Biaya
Biaya Operasi
Operasi dan pemeli
pemeliharaa
haraan
n selama
selama proses
proses Dewateri
Dewatering
ng
Biaya ini mencakup seluruh biaya yang diperlukan selama
proses dewatering,
dewatering, yang terdiri dari:
dari:
1. Tenaga
Tenaga kerja
kerja yan
yang
g mela
melaksa
ksana
nakan
kan proses
proses de
dewa
water
tering
ing
2. Tenaga
Tenaga kerja yang
yang melayan
melayanii dan melakukan
melakukan pemeli
pemelihara
haraan
an alat
alat-ala
-alatt
selama prosesdewatering.
prosesdewatering.
3. Tenaga
Tenaga supe
supervi
rvisi
si selama
selama peke
pekerja
rjaan
an dewate
dewaterin
ring
g
4. Bahan
Bahan baka
bakarr dan
dan tena
tenaga
ga list
listri
rik
k
5. Material
Material yang diperluka
diperlukan
n untuk
untuk pemel
pemelihar
iharaan.
aan.
6. Bahan-bah
Bahan-bahan
an kimia
kimia yang
yang diperl
diperlukan
ukan selama
selama prose
proses
s dewateri
dewatering
ng
7. Perba
Perbaika
ikan
n al
alat-
at-ala
alatt untu
untuk
k dewate
dewaterin
ring
g
8. Biaya
Biaya lain-lain
lain-lain,, seperti
seperti pembuatan
pembuatan salur
saluran
an pembua
pembuangan
ngan air.
air.
3. Biaya
Biaya tidak
tidak lan
langsu
gsung
ng pada
pada dew
dewate
aterin
ring,
g, Bi
Biaya
aya tida
tidak
k langsu
langsung
ng yang
yang
meliputi : overhead, liability insurance dan contingencies, biasanya
a. Apakah
Apakah metod
metode
e dew
dewateri
atering
ng yang dipilih
dipilih sesuai
sesuai dengan
dengan kondisi
kondisi alamnya.
alamnya.
Kesalahan memilih metode dewatering
dewatering dapat menyebabkan kenaikan
biaya dan juga memperlambat
memperlambat pekerjaan dewatering.
dewatering.
b. Apakah
Apakah asumsi
asumsi dan perhitung
perhitungan
an mengenai
mengenai seepage
seepage wajar.
wajar. Diperluka
Diperlukan
n
data tanah dan air tanah yang akurat.
c. Apakah
Apakah resiko
resiko lain yang
yang di-cov
di-cover
er juga cukup
cukup wajar,
wajar, termasu
termasuk
k asuransi.
asuransi.
a. Per
Per m3 air
air y
yan
ang
g dipo
dipomp
mpa
a
b. Per m1 tin
tinggi
ggi muka
muka air
air ya
yang
ng dit
dituru
urunka
nkan
n
c. Per
Per m1
m1 dew
dewater
aterin
ing
g untu
untuk
k tun
tunne
nell
d. Per
Per m3 tan
tanah
ah yan
yang
g diga
digali
li..
1. Tersedotny
Tersedotnya
a partikel
partikel halus
halus dari tanah
tanah oleh
oleh pompa
pompa yang diguna
digunakan
kan
(wellpoint atau well).
2. Metode
Metode Open
Open pumpi
pumping
ng yang kurang
kurang sesuai,
sesuai, sehingga
sehingga terjadi
terjadi proses
proses
boiling dan piping.
3. Terjadi
Terjadi konsolid
konsolidasi
asi silt,
silt, clay atau
atau loose sand
sand akibat
akibat naiknya
naiknya effectiv
effective
e
stress.
Untuk kasus nomor.1 dan nomor 2 masih bisa untuk di kontrol dengan
suatu metode yang layak, tetapi yang terakhir dapat saja terjadi pada metode
yang layak
layak sekalipun.
sekalipun. Dampak lain dari
dari pekerjaan
pekerjaan dewatering, selain dari yang
yang
disebutkan di atas (diluar proyek konstruksi). Adalah sebagai berikut:
1. Dapat
Dapat menyebabka
menyebabkan
n intrusi
intrusi air laut
laut (air asin)
asin) atau air
air yang tercem
tercemar.
ar.
2. Struktur
Struktur sipil
sipil yang mengguna
menggunakan
kan bahan
bahan kayu yang berada
berada di bawa
bawah
h
muka air dapat rusak.
3. Merus
Merusak
ak ekol
ekolog
ogii dari
dari wetl
wetland
ands
s
4. Pohon-po
Pohon-pohon
hon dan
dan tumbuh-tum
tumbuh-tumbua
buahan
han di
di daerah
daerah sekitar
sekitar
pekerjaan
pekerjaan dewateri
dewatering
ng dapat
dapat terganggu.
terganggu.
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
1. Menjaga
Menjaga agar dasa
dasarr galian
galian tetap kering.
kering. Untuk
Untuk men
mencapa
capaii tujuan
tujuan tersebut
tersebut
biasanya air tanah diturunkan elevasinya
elevasinya 0,5 – 1 m dibawah
dibawah dasar
dasar galian
galian
2. Mencegah
Mencegah erosi
erosi buluh.
buluh. Pada
Pada galian
galian tanah pasir
pasir (terutam
(terutama
a pasir halus
halus
dibawah muka air tanah) rembesan air kedalam galian dapat
mengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat
akibat aliran air
3. Mencegah
Mencegah resiko
resiko sand
sand boil.
boil. Pada saat
saat dilaksan
dilaksanakan
akan galian
galian,, maka
perbedaan elevasi air didalam dan diluar galian semakin tinggi
4. Mencegah
Mencegah resiko
resiko terjadiny
terjadinya
a kegagalan
kegagalan upheave
upheave.. Bila tekanan air
air dibawah
dibawah
lapisan tanah lebih besar daripada berat lapisan tanah tersebut maka
lapisan tanah tersebut dapat terangkat atau mangalami failure
5. Mencaga
Mencaga gaya
gaya uplift
uplift terhadap
terhadap bangunan
bangunan sebel
sebelum
um mencapai
mencapai bobot
bobot
tertentu. Pada bangunan-bangunan yang memiliki basement, maka pada
saat bobot bangunan
bangunan masih lebih kecil daripada
daripada gaya uplift
uplift dari tekanan
air, dewatering harus tetap dijalankan hingga bobot mati dari bangunan
melebihi gaya uplift tersebut.
6. Menc
Menceg
egah
ah remb
rembes
esan
an
7. Mempe
Memperba
rbaiki
iki kestab
kestabil
ilan
an ttana
anah
h
8. Mence
Mencegah
gah penge
pengembu
mbung
ngan
an tanah
tanah
9. Memperbai
Memperbaiki
ki karakt
karakteris
eristik
tik dan kompaksi
kompaksi tanah
tanah terutama
terutama dasar
dasar
10. Pengeringan lubang galian
11. Mengurangi tekanan lateral
DAFTAR PUSTAKA
Testindo,Proses Dewatering,
http://www.testindo.com/article/364
http://www.testindo.com/article/364/proses-dewateri
/proses-dewatering-basement-
ng-basement-
konstruksi#
di akses tanggal 3 Januari 201
2019
9 pukul 18.40