I Jeruk
A. IDENTITAS PENGUSUL
Lokasi Daerah Irigasi (D.I) Sungai Jeruk berada di Desa Zed, Desa Kemuja dan Desa Paya
Benua Kecamatan Mendo serta Desa Puding Besar dan Desa Labu Kecamatan Puding di
Kabupaten Bangka dengan luas ± 1.132,72 Ha. Gambar lokasi kegiatan dapat dilihat pada
Gambar 1.
1
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
2
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
B.2 Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Setempat
Berdasarkan surat yang telah diterbitkan oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bangka No.
600/3483/DPUPR/TR/2021 Tentang Advice Planning disebutkan bahwa Daerah Irigasi Sungai
Jeruk seluas ± 1.132,72 Ha yang berada di Desa Puding dan Desa Labu Kecamatan Puding dan
Desa Zed, Desa Paya Benua dan Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.
Untuk overlay lokasi kegiatan dengan peta tata ruang wilayah setempat dapat dilihat pada
Gambar 2.
3
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Gambar 2 Overlay Lokasi Kegiatan Dengan Peta Peruntukan Ruang Kabupaten Bangka
4
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
5
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) ini disusun untuk kegiatan pengelolaan irigasi
antara lain operasional dan pemeliharaan pada embung, jaringan utama irigasi (primer dan
sekunder) serta bangunan penunjang lainnya.
Kegiatan operasional : pengoperasian pintu-ointu intake dan saluran irigasi (primer,
sekunder dan tersier)
Kegiatan pemeliharaan : pemeliharaan rutin, berkala dan penanggulangan/perbaikan
darurat.
Kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi (primer, sekunder, tersier) dan pintu air.
6
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Jalan lain yang ada di lokasi kegiatan adalah jalan-jalan lokal yang berfungsi sebagai jalan
inspeksi yang berada di sepanjang saluran primer yang mana jalan ini merupakan jalan utama
dan digunakan juga sebagai jalan untuk menuju kawasan permukiman. Adapun jalan lainnya
yaitu jalan yang digunakan untuk menuju areal pertanian atau langsung menuju tempat tinggal
dari masyarakat yang merupakan jalan lingkungan atau jalan usaha tani. Jalan - jalan yang ada
di lokasi studi rata-rata relatif bagus dan memiliki lebar 5 -6 meter.
7
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Luas tapak yang digunakan kegiatan Daerah Irigasi Sungai Jeruk adalah seluas ± 1.132,62 ha.
8
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
9
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Berdasarkan kedua ayat tersebut, terutama pada ayat (2) dari kelima kegiatan
pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, operasional Daerah Irigasi (D.I) Jeruk
oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan tidak melakukan salah satu kegiatan tersebut. Namun, hal ini
diperkuat dengan dilakukannya penapisan secara madiri terkait dengan Penapisan
Persetujuan Teknis Pembuangan Air Limbah ke Badan Air Permukaan yang
didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Lampiran I. Penapisan pada klasifikasi ini merupakan
yang paling mendekati dengan tipe pembuangan air limbah dari kegiatan operasional.
Lebih jelas terkait dengan penapisan secara mandiri pembuangan air limbah ke badan
air penerima, dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah ini.
Berdasarkan Gambar 7 operasional Daerah Irigasi (D.I) Jeruk oleh Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Provinsi
10
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Kepulauan Bangka Belitung ini memenuhi kriteria yang diberi tanda kotak merah di
atas. Dimana dalam proses pemeliharaan D.I Jeruk, kegiatan ini bukan merupakan
kegiatan dengan potensi pencemaran tinggi, hal ini dibuktikan dengan kegiatan ini tidak
termasuk ke dalam salah satu jenis Usaha da/atau Kegiatan yang berpotensi pencemaran
air tinggi, sesuai dengan tabel yang tercantum pada Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Lampiran I.
Berikut merupakan penjelasan terkait dengan pengelolaan air limbah yang dihasilkan
oleh Pemeliharaan Daerah Irigasi (D.I) Jeruk.
Sumber
PDAM 1,39
m3/hr
11
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Total timbulan sampah sebesar 97,5 L/hari atau 0,0975 m3/hari. Limbah padat
berupa sampah akan dikumpulkan dan disimpan dalam tong/bin sampah dua warna
yaitu tong sampah berwarna hijau untuk sampah organik dan tong sampah berwarna
kuning untuk sampah an organic. Selanjutnya, sampah an organik dan organik
dikumpulkan di TPS kemudian diangkut ke TPA bekerjasama dengan DLHK
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bentuk TPS dan system pengangkutan sesuai
dengan arahan dan rekomendasi dari DLHK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Timbulan sampah yang dihasilkan dari aktivitas kantor dan bedeng pekerja tersebut
akan dikelola dengan cara sebagai berikut :
- Melarang karyawan membuang sampah pada sembarang tempat.
- Menyediakan bak sampah pada setiap ruangan, setelah bak sampah penuh
maka sampah yang ada dalam bak tersebut dipindahkan pada tempat
penimbunan sampah sementara berupa Bin. Setelah Bin penuh secara periodik
3 hari sekali diangkut ke tempat pembuangan akhir. Sampah yang disediakan
terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu warna merah untuk sampah basah dan warna
hitam untuk sampah kering. Bin juga di desain ada ruangan untuk sampah
kering dan ruangan untuk sampah basah.
- Pada setiap bagian dari kegiatan disediakan minimal satu buah berupa drum
atau bak permanen yang selalu dalam keadaan tertutup.
12
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Pasal 29:
Untuk mendapatkan Persetujuan Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 huruf a penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan harus melakukan:
a. Penapisan Secara Mandiri; dan
b. permohonan Persetujuan Teknis.
13
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Bila dibandingkan dengan klasifikasi WPPMU di atas, sebagian besar lokasi kegiatan
berada pada WPPMU Kelas II. Sehingga dalam kategori lokasi kegiatan berada pada
WPPMU kelas I, Pemeliharaan Daerah Irigasi (D.I) Jeruk oleh Dinas Pekerjaan
Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Provinsi
14
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup D.I Jeruk
Kepulauan Bangka Belitung tidak termasuk ke dalam salah satu kegiatan yang
diwajibkan menyusun Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi.
15