Anda di halaman 1dari 52

i

PEMERINTAH KOTA TASIK


MALAYA
UNIT LAYANAN PENGAD
A AN
( ULP
)
Jalan Letnan Harun No.1 Telp. (0265) 322865- Fax. 330805-
Kota Tasikmalaya

DOKUMEN
PEMILIHAN
Nomor : 602.1/ /Pokja ULP/2015
Tanggal : 10 September 2015

Untuk
Pengadaan Barang/Jasa KonsultansiSeleksi Sederhana
Jasa Konsultnasi Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor
Tersebar di Wilayah rawan Air Kota Tasikmalaya

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan


Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya

-TAHUN 2015-

(dengan Pascakualifikasi)
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronil
Jasa Konsultansi Perorangan
Metode e-Seleksi Sederhana

(dengan Pascakualifikasi)
42

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Uraian1

1. Latar Belakang Air sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan hidupnya.


Pertumbuhan penduduk dan pembangunan diberbagai bidang
mendorong peningkatan terhadap kebutuhan air, sedangkan
ketersediaanya relatif tetap.
Secara umum kebutuhan air untuk aktivitas sehari-hari dapat
dipenuhi dari air permukaan tanah. Namun dalam kenyataannya
pada waktu-waktu tertentu di beberapa tempat /kelurahan yang
terletak7 kecamatan di luar kecamatan eks-Kotif Tasikmalaya,
jumlah air permukaan tidak mencukupi, sedangkan sarana
prasarana penyediaan air bersih masih merupakan permasalahan
mendasardalam penanggulangan daerah rawan ketersediaan air.
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) maupun kesehatan masyarakat secara
umum.
Pemenuhan air bersih di daerah rawan wilayah kota Tasikmalaya
dapat disubstitusi melalui supply air bawah tanah. Sebagai salah
satu sumberdaya air, Air tanah semakin lama semakin penting dan
strategis, karena selain jumlahnya relatif banyak juga kualitasnya
relatif baik. Ketersediaan airtanah sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain adalah morfologi, geologi, struktur geologi, curah
hujan dan tataguna lahan. Berkitan dengan penyediaan air yang
berasal dari air tanah, maka diperlukan anggaran biaya dan
perencanaan teknis yang matang serta melibatkan tenaga ahli yang
kompeten dibidang eksploitasi air bawah tanah.
2. Maksud dan Tujuan Kegiatan Perencanaan teknis ini dimaksudkan agar dalam
pelaksanaan pekerjaan fisik Pembangunan Sumur Bor di 10 titik
lokasi prioritas penanganan rawan air dapat optimal dan tepat
sasaran.
Adapun tujuan kegiatan perencanaan teknis adalah untuk
memberikan pedoman dan arahan teknis terhadap pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan Sumur Bor di 10 titik lokasi prioritas
penanganan rawan air sesuai karakteristik lokasi dan spesifikasi
teknis minimal yang disyaratkan.
3. Sasaran Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di
Wilayah rawan Air Kota Tasikmalaya lain :
1) Pengukuran geolistrik, analisis kondisi air tanah di 10 lokasi
rawan Air Kota Tasikmalaya
2) Penyusunan dokumen skema dan gambar teknis, rencana
anggaran biaya, rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan
serta pemilihan spesifikasi teknis bahan serta penggunaan alat;
4. Pengertian 1) Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada
permukaan tanah (sungai, danau, mata air, terjunan air).
2) Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
batuan di bawah permukaan tanah.
3) Air tanah dangkal /sedang /dalam adalah air yang terdapat
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
43

dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah


pada kedalaman :
 dangkal pada kedalaman 1-30 meter
 sedang pada kedalaman 31-60 meter
 dalam pada kedalaman >60 meter
4) Air Tanah Bebas (unconfined) adalah air dari aquifer dimana
lapisan kedap air hanya berada pada dasar akuifer dan permukaan
akuifer bebas dari lapisan kedap air.
5) Air Tanah Tertekan (confined) merupakan air dari akuifer yang
sepenuhnya jenuh dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh
lapisan kedap air.
6) Pompa adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari potensial rendah ke potensial tinggi. Pompa yang biasa
digunakan didalam bidang` pertanian adalah pompa tipe
sentrifugal, submersible yaitu pompa yang digerakkan oleh
sebuah mesin bensin atau diesel dan tenaga listrik ataupun tenaga
surya.
7) Pompa Hidram adalah alat yang digunakan untuk memompa
dengan cara menaikkan air dari tempat yang lebih rendah ke
tempat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan beda elevasi
(ketinggian).

5. Lokasi Kegiatan Tersebar di 10 titik lokasi prioritas hasil pendataan daerah rawan
air
6. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota
Tasikmalaya Tahun Anggaran 2015
7. Nama dan Nama : Heru Heryanan, ST., MT.
Organisasi Pejabat NIP : 197711302006041006
Pembuat Komitmen Satuan Kerja : Dinas Bina Marga Pengairan Pertambangan dan
Energi

Data Penunjang2

8. Data Dasar

9. Standar Teknis Keputusan Menteri ESDM No 1451 K/10/MEM/2000 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Air Bawah Tanah
10. Studi-Studi 1) Penyusunan Rencana Induk Terpadu Pengelolaan Air Tanah
Terdahulu Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2009;
2) Identifikasi akuifer Air Tanah di Kecamatan Purbaratu di Kota
Tasikmalaya dengan metoda Geolistrik;
3) Pengukuran Geolistrik dan Perencanaan Teknis Sumur Bor di
Kota Tasikmalaya;
4) Penyusunan Sistem Informasi Air Tanah Kota Tasikmalaya
11. Referensi Hukum 1) Undang-undang No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air;
2) Peraturan Pemerintah No.43 tahun 2008 tentang air tanah;
3) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.5 tahun 2008 dan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
44
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana
(dengan Pascakualifikasi)
No.8 tahun 2012 tentan Pengelolaan Air Tanah;
4) Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya No.2 tahun 2010 tentang
Pengelolaan Air Tanah;
5) Keputusan Menteri ESDM No 1451 K/10/MEM/2000 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Air Bawah Tanah;
6) Peraturan Walikota Tasikmalaya No.38 tahun 2010 tentang Syarat
dan tata cara permohonan penerbitan ijin pemakaian/pengusahaan
air tanah;

Ruang Lingkup

12. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan perencanaan yang akan dilakukan oleh konsultan
adalah:
1). Persiapan
Hal yang mencakup dalam pekerjaan persiapan anatara lain :
a. Mempersiapkan kebutuhan alat yang akan digunakan
dalam pelaksanaan survey lapangan;
b. Mengumpulkan data-data dan informasi awal untuk
menunjang pelaksanaan survey lapangan;
c. Melakukan orientasi lapangan (survey awal) terhadap 10
calon lokasi berdasarkan informasi awal (murenbang,
proposal usulan masyarakat) untuk digunakan dalam survey
lapangan.
2). Survey Lapangan
Suvey lapangan bertujuan mengumpulkan data primer sebagai
bahan penyusunan perencanaan teknis sumur secara lebih detail.
Metoda yang digunakan melalui pengukuran geolistrik pada titik
lokasi yang telah ditetapkan dalam tahap persiapan.
3). Analisis dan Detail Teknis
Data hasil pengukuran geolistrik harus dianalisa secara cermat
yang nantinya akan digunakan untuk menyusun detail
perencanaan meliputi : kedalaman sumur, pemilihan kapasitas
pompa submersible, perletakan saringan, pipa jambang, dsb.
4). Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis
Meliputi :
a) Gambar kerja /teknis sumur bor;
b) Rencana Anggaran Biaya;
c) Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
serta spesifikasi teknis bahan/alat yang digunakan;
5). Konsultasi
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa
konsultan yang ditunjuk harus :
a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK/PPK/PA untuk
membahas kemungkinan kendala, permasalahan dan
/atau persoalan yang timbul selama pekerjaan.
b) Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan PPTK
/PPK, sedikitnya seminggu sekali, dengan tujuan untuk
membahas kemungkinan kendala, permasalahan dan
/atau persoalan yang timbul selama pekerjaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkannya
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila
dianggap mendesak.

13. Keluaran3 1) Laporan pendahuluan yang menggambarkan gambaran


rencana pelaksanaan pekerjaan;
2) Laporan Akhir pekerjaan yang dilengkapi dengan dokumen
Perencanaan Teknis meliputi :
a). Dokumen Gambar konstruksi;
b). Rencana anggaran biaya (RAB)
c). Rencana kerja dan syarat-syarat serta spesifikasi teknis
bahan/alat yang digunakan;
d). Dokumen laporan dan analisi dat Geolistrik
14. Peralatan,
Material, Personil
dan Fasilitas dari
PPK
15. Peralatan dan 1) Peta hidrogeologis
Material dari 2) Peralatan Geolistrik
Penyedia Jasa 3) GPS
Konsultansi 4) Kendaraan operasional
5) Peralatan Komunikasi
6) Peralatan Dokumentasi kegiatan

16. Lingkup Penyedia bertanggungjawab atas hasil pekerjaan perencanaan


Kewenangan atau teknis ini, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan konstruksi
tanggungjawab maupun pengawasan berkala;
Penyedia Jasa
17. Jangka Waktu 60 (enam puluh) Hari Kalender
Penyelesaian
Kegiatan
18. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah
Orang
Bulan4
Tenaga Ahli:
1). Ahli Sipil, memiliki S-1/Teknik Sipil (Sesuai
pengalaman pada pekerjaan Memiliki rincian
perencanaan /pengawasan Sertifikat yang dalam
/pelaksanaan pembangunan RAB
masih berlaku /HPS)
sumur dalam (bor) maupun
pembangunan fasilitas air
bersih atau pekerjaan sejenis.
Sebagai leader, harus mampu
memimpin sebuah tim, dapat

3Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


4
Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan, baik dari
segi biaya, teknis, maupun
waktu pelaksanaan maupun
secara cermat;
2). Ahli Mekanikal/elektrikal, S-1/Teknik (Sesuai
memiliki pengalaman pada Elektro/ Mesin rincian
pekerjaan perencanaan Memiliki dalam
/pengawasan, /pelaksanaan Sertifikat yang RAB
pembangunan sumur dalam masih berlaku /HPS)
(bor) maupun pembangunan
fasilitas air bersih atau
pekerjaan terkait plumbing
dan instalasi listrik
Asisten Ahli : Harus mampu bekerja sama dalam tim, Membantu
dalam melaksanakan survey dan analisis data hasil pengukuran
geolistrik, menyusun perencanaan teknis sumur dalam;
1). Asisten tenaga ahli Sipil S-1 /Teknik (Sesuai
dengan pengalaman pada Sipil rincian
pekerjaan perencanaan dalam
/pengawasan, /pelaksanaan RAB
konstruksi sumur dalam (bor) /HPS)
maupun pembangunan fasilitas
air bersih atau pekerjaan
sejenis.
2). Asisten tenaga ahli S-1 /Teknik
Mesin/Elektro (Sesuai
Mekanikal/elektrikal dengan
pengalaman pada pekerjaan rincian
perencanaan /pengawasan, dalam
/pelaksanaan instalasi listrik RAB
dan plumbing. /HPS)
3). Asisten tenaga ahli geologi S-1 /Teknik
dengan pengalaman pada Geologi
pekerjaan perencanaan (Sesuai
/pengawasan, /pelaksanaan rincian
konstruksi sumur dalam (bor) dalam
maupun pengeboran air bersih RAB
/HPS)
atau pekerjaan sejenis.
Tenaga Pendukung :
Surveyor memiliki pengalaman Cost
pada pekerjaan perencanaan Estimat
or,
/pengawasan, /pelaksanaan memilik
pembangunan sumur dalam (bor) i
maupun pembangunan fasilitas air pengala
bersih atau pekerjaan sejenis. man
Mampu melaksanakan survey pada
lapangan dan input data hasil pekerjaa
pengukuran geolistrik; n
Diploma /STM (Sesuai rincian dalam RAB
/HPS)
Diploma /STM (Sesuai
rincian

perencanaan maupun dalam RAB


pelaksanaan pekerjaan /HPS)
ketekniksipilan. Mampu
melaksanakan survey
lapangan, mampu melakukan
perhitungan anggaran biaya
serat memahami Diploma /STM (Sesuai
gambar rencana dan; rincian
Drafter memiliki pengalaman dalam
pada pekerjaan RAB
perencanaan /HPS)
/pengawasan maupun
pelaksanaan pekerjaan
ketekniksipilan. Mampu
melaksanakan survey
lapangan, pembuatan gambar
rencana dan memahami
dasar-dasar
perhitungan anggaran biaya;
Sekretaris dengan pengalaman 2 SLTA (Sesuai
tahun pada kegiatan pengelolaan rincian
proyek perencanaan maupun dalam
pelaksanaan pekerjaan RAB
ketekniksipilan. Mampu /HPS)
melaksanakan
penyusunan
19. Jadwal administrasi proyek;
Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Lapo
20. Dokumen ran
Laporan 1) Laporan pendahuluan yang menggambarkan
Perencanaan gambaran rencana pelaksanaan pekerjaan;
Teknis 2) Laporan Akhir pekerjaan yang dilengkapi dengan dokumen
Perencanaan Teknis
meliputi :
a). Dokumen Gambar
konstruksi;
b). Rencana anggaran biaya
(RAB)
c). Rencana kerja dan syarat-syarat serta spesifikasi
teknis
bahan/alat yang
digunakan;
d . Dokumen laporan dan analisi dat
) Geolistrik
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (Tiga
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan dan softcopy file

Hal-Hal Lain
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan
Data
Lapangan

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
USULAN
TEKNIS
PEKERJAAN :
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor
Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya
Tahun Anggaran 2015

2015
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

KATA PENGANTAR

Pada Tahun Anggaran 2015 ini melalui Dinas Bina Marga Pengairan Pertambangan
Dan Energi Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Pekerjaan : PERENCANAAN TEKNIS
PEMBANGUNAN SUMUR BOR DI WILAYAH RAWAN AIR KOTA TASIKMALAYA.

Konsultan CV. DWI TUNGGAL MANDIRI berkeinginan untuk turut serta di dalam
kegiatan, dan untuk itu Dokumen Penawaran Teknis disiapkan sebagai salah satu
persyaratan . Didalam Dokumen Penawaran Teknis ini, ditunjukkan apresiasi awal
Konsultan terhadap kegiatan serta penawaran metodologi pendekatan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

Disadari ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu diharapkan


masukan dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Tasikmalaya, September 2015

CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

i
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB I
DATA
ORGANISASI
PERUSAHAA
N

1.1 Latar Belakang Perusahaan

CV. Dwi Tunggal Mandiri didirikan pada tanggal 25 Mei 2011 dengan akta pendirian

perusahaan oleh notaris Asep Wachjudin, SH. Merupakan organisasi perusahaan

yang memberikan pelayanan Jasa Konsultansi yang bersifat multi disipliner yang

berbekal pengalaman dan profesional kerja serta daya kreatifitas dan inovatif

merupakan salah satu dasar pelayanan jasa konsultan yang telah diemban oleh

kami dalam kancah peran serta pembangunan Indonesia.

CV. Dwi Tunggal Mandiri adalah Perseroan Komanditer (CV) yang bergerak dalam

bidang pelayanan jasa konsultan/rekayasa, khususnya kepada pemerintah, untuk

ikut membantu melaksanakan program Pemerintah Indonesia dalam pembangunan

ekonomi nasional, terutama di Provinsi Jawa Barat.

CV. Dwi Tunggal Mandiri dalam usahanya untuk menjaga kesinambungan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang terus, telah

secara aktif menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga penelitian, pusat data

dan informasi, perguruan tinggi, dan konsultan ahli lokal maupun asing yang lebih

berpengalaman di bidangnya, guna menjamin para pemberi tugas, baik pemerintah


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

maupun swasta merasa puas atas hasil pelayanan jasa konsultansi yang dilakukan

oleh CV. Dwi Tunggal Mandiri

1.2 Lingkup Layanan

 Bidang Arsitektur

 Jasa Nasihat/Pra‐Disain, Disain dan Administrasi Kontrak Arsitektural.

 Jasa Arsitektural Lansekap.

 Jasa Disain Interior.

 Jasa Arsitektur Lainnya

 Bidang Sipil

 Jasa Nasehat/Pra‐Disain dan Disain Enjiniring Bangunan.

 Jasa Nasihat/Pra‐Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil

Keairan.

 Jasa Nasihat/Pra‐Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi.

 Jasa Nasihat/Pra‐Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil

Lainnya.

 Bidang Jasa Inspeksi Teknis

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan.

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil

Keairan.

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi.

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil

Lainnya.
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

KOMANDITER

DIREKTUR

SEKRETARIS

KA. OPERASIONAL

KA. STAF AHLI KA. STAF AHLI KA. STAF AHLI


ARSITEKTUR SIPIL JASA INSPEKSI TEKNIS

KOORDINATOR PROYEK

STAFF
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB II
Daftar pengalaman
PERUSAHAAN
10 tahun terakhir
I. Data Pengalaman Perusahaan 10 ( Sepuluh ) Tahun Terakhir

Bidang / Sub Pemberi Tugas Kontrak Tanggal


No. Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi BA. Serah
Pekerjaan Nama Alamat No. / Tanggal Nilai (Rp) Kontrak
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penyusunan DED Intake Sungai Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor : 46.694.000,00 17 17
Ciwulan Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 600/159/SPK-PPK/PP Desember Desember
Tasikmalaya
Tanggal : 2014 2014
03 Nopember 2014
2 Penyusunan DED Penataan Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor : 46.750.000,00 15 15
Lingkungan Permukiman Kecamatan Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 600/ 158 /SPK-PPK/PP Desember Desember
Tawang Tasikmalaya
Tanggal : 2014 2014
31 Oktober 2014
3 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.000.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3796.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Guranteng 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
4 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 2.800.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3793.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Kadipaten 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
5 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.100.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3802.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Kiarajangkung 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
6 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.043.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3793.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Sukamukti 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
7 Perencanaan Rehabilitasi Ringan Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 3.110.000,00 10 10
Puskesmas Pembantu Desa Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/3799.3/Diskes/2014 Oktober Oktober
Tanjungsari 0265-2553153
Tanggal : 2014 2014
Tasikmalaya
11 September 2014
8 Perencanaan Pembangunan Front Sipil Kota Kantor Kementerian Jl. Noenoeng Nomor : 3.150.000,00 08 08
Office Tasikmalaya Agama Kota Tisnasaputra No. 5 Kd.10.23/1Ku.00.2/882/2014 Juni Juni
Tasikmalaya Tasikmalaya Tanggal : 2014 2014
02 Juni 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9 Perencanaan Teknis Konstruksi Arsitektur Kabupaten Dinas Kesehatan Jl. Bojongkoneng Nomor : 29.600.000,00 28 28
Kegiatan Peningkatan Fungsi Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Bypass Singaparna Tlp. 027/2467.1/Diskes/2014 Juni Juni
Puskesmas menjadi Puskesmas 0265-2553153 Tanggal : 2014 2014
Dengan Tempat Perawatan (DTP), Tasikmalaya
30 Mei 2014
Puskesmas Pancatengah (Banprov
2014)
10 Perencanaan Pematangan Lahan Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor: 38.609.000,00 02 02
Komplek Dadaha Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 660/98-SPK/PPK-TM Juli Juli
Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
19 Mei 2014
11 Perencanaan Penataan TPU Aisha Sipil Kota Dinas Cipta Karya Tata Jl. Noenoeng Nomor: 47.410.000,00 02 02
Rashida Tasikmalaya Ruang Dan Kebersihan Tisnasaputra No. 5 660/97-SPK/PPK-TM Juli Juli
Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
19 Mei 2014
12 Perencanaan Pembangunan 6 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 32.453.000,00 13 13
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 4 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1225.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
15 Mei 2014
Tasikmalaya
13 Perencanaan Pembangunan 4 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 21.516.000,00 10 10
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 3 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1192.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
12 Mei 2014
Tasikmalaya
14 Perencanaan Pembangunan 2 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 7.654.000,00 05 05
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 2 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1051.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
07 Mei 2014
Tasikmalaya

15 Perencanaan Pembangunan 4 Arsitektur Kota Dinas Pendidikan Kota Jl. Ir.H. Djuanda Nomor: 21.530.000,00 03 03
Ruang Kelas Baru SMK Negeri 1 Tasikmalaya Tasikmalaya Komplek Perkantoran 602.1/1014.a/Dikmen Juni Juni
Tasikmalaya Tlp (0265) 330029 Fax. Tanggal: 2014 2014
(0265) 312044
05 Mei 2014
Tasikmalaya
16 Perencanaan Pembangunan LAB Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp (0265) Nomor: 10.650.000,00 29 29
IPA MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.23.001/Ku.00.2/181/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
Aliyah Negeri Awipari
30 April 2014
17 Perencanaan Pembangunan Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Noenoeng Nomor: 18.300.000,00 29 29
Gedung Sekber Forum Kerukunan Tasikmalaya Agama Kota Tisnasaputra No. 5 Kd.10.23/1/Ku.00/733/2014 Mei Mei
Umat Beragama Tasikmalaya Tasikmalaya Tanggal: 2014 2014
30 April 2014
18 Perencanaan Pembangunan 3 RKB Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 24.750.000,00 29 29
MIN Sumelap Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Ibtidaiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Sumelap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 Perencanaan Pembangunan Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 10.730.000,00 29 29
Perpustakaan MTsN Tamansari Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. MTs.10.23.156/KS.01.1/067/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Tsanawiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Tamansari

20 Perencanaan Rehabilitasi 3 Ruang Arsitektur Kota Kantor Kementerian Jl. Raya Sumelap Kel. Nomor: 16.050.000,00 29 29
Kelas MTsN Tamansari Tasikmalaya Agama Kota Sumelap Kec. MTs.10.23.156/KS.01.1/066/2014 Mei Mei
Tasikmalaya Madrasah Tamansari Kota Tanggal: 2014 2014
Tsanawiyah Negeri Tasikmalaya
30 April 2014
Tamansari

21 Perencanaan Peningkatan Sarana Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 32.470.000,00 11 11
dan Prasarana Air Bersih Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 690/04/SPK-PPK.AB/PP April April
Tasikmalaya (DAK dan Pendamping) Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
13 Maret 2014
22 Perencanaan Penataan Pagar dan Sipil Kota Pemerintah Kota Jl. Siliwangi No. 27 Nomor : 3.485.000,00 18 18
Halaman Gedung Kantor Tasikmalaya Tasikmalaya Kecamatan 600/SPK.016/PPK-Prc/Kec Maret Maret
Tawang
Tanggal : 2014 2014
04 Maret 2014
23 Perencanaan Lanjutan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 6.466.000,00 28 28
Pembangunan Transper Depo Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 027/SPK/PPK.KEB Maret Maret
Sampah Dadaha Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
27 Februari 2014
24 Perencanaan Pengadaan Sarana Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 13.885.000,00 11 11
dan Prasarana Dekorasi Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/7/SPK-PPK/TM April April
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
26 Februari 2014
25 Perencanaan Pembangunan Sarana Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 7.554.000,00 05 05
Peribadatan Dinas Pendapatan Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/010/SPK/20/TRB April April
Daerah Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
21 Februari 2014
26 Review Perencanaan Lanjutan Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 14.600.000,00 22 22
Pembangunan Gedung Serbaguna Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/010/SPK-13/TRB Maret Maret
Bale Kota Tasikmlaya Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
21 Februari 2014
27 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.550.000,00 04 04
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/04/SPK-PPK.KIRMIR/PP Maret Maret
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2014 2014
314100
03 Februari 2014
28 Perencanaan Pemeliharaan Berkala Sipil Kota Dinas Bina Marga Jl. Leuwidahu No. 85 Nomor : 49.597.000,00 21 21
Jalan Wilayah Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Pengairan Telp/Faks (0265) 621/185/PPK2/JJ/BMPPE/2014 Februari Februari
Pertambangan dan 313024 Tasikmalaya Tanggal : 2014 2014
Energi
13 Januari 2014
29 Pembuatan DED Prasarana Gedung Arsitektur Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 83.350.000,00 1 1
Bale Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 650/034/SPP/PPK- Desember Desember
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265)
DEDBALKOT/2013 2013 2013
314100
Tanggal :
3 Oktober 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
30 Perencanaan Pemagaran SD Negeri Sipil Kota Pemerintah Kota Jl. Ir. H. Djuanda Nomor : 3.450.000,00 18 18
Cibungkul ( Perubahan APBD Tasikmalaya Tasikmalaya Dinas Komplek Perkantoran 602.1/2739.a/Dikdas Nopember Nopember
Tasikmalaya ) Pendidikan Tlp. (0265) 3300329 faks Tanggal : 2013 2013
312044 Tasikamaya
4 Nopember 2013

31 Perencanaan Fasilitasi Sanitasi Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.171.000,00 31 31
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 645.1/99/SPK-PPK.SAN/PP Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
2 Oktober 2013
32 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.550.000,00 31 31
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/100/SPK-PPK. Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265)
KIRMIR/PP 2013 2013
314100
Tanggal :
2 Oktober 2013
33 Perencanaan Pembuatan Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.635.000,00 27 27
Tempat Pemakaman Umum Kp. Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/331.SPK/PPK-TM Oktober Oktober
Nagrog RW. 04 Kel. Linggajaya Kec. Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
Mangkubumi 314100
27 September 2013
34 Perencanaan Teknis Pembangunan Arsitektur Kabupaten PD. BPR LPK Cipatujah Jl. Raya Cipatujah Nomor : 49.505.500,00 21 21
Gedung PD. BPR LPK Cipatujah Tasikmalaya No.293 Tlp/Faks. 0265- 602.21/01/SPK/PPK- Nopember Nopember
7159111 LPK.Cipatujah/2013 2013 2013
Tanggal :
23 September 2013
35 Perencanaan Fasilitasi Pemakaman Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 5.385.000,00 27 27
Lingkungan Pemukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/330.SPK/PPK-TM Oktober Oktober
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
27 September 2013
36 Perencanaan Pembangunan 1 Arsitektur Kabupaten Kantor Kementerian Jl. Pahlawan KHZ. Nomor : 10.529.000,00 24 24
Ruang Laboratorium Tasikmalaya Agama Kota Mustopa Sukamanah Ma.10.29/KU.00.2/02.b/SPK-PPK- Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Telp (0265) 545719 MA-SKMNH/2013 2013 2013
Aliyah Negeri Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal :
Sukamanah
26 Juli 2013
37 Perencanaan Pembangunan 1 Arsitektur Kabupaten Kantor Kementerian Jl. Pahlawan KHZ. Nomor : 10.529.000,00 24 24
Ruang Perpustakaan Tasikmalaya Agama Kota Mustopa Sukamanah Ma.10.29/KU.00.2/02.a/SPK-PPK- Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Telp (0265) 545719 MA-SKMNH/2013 2013 2013
Aliyah Negeri Kabupaten Tasikmalaya
Tanggal :
Sukamanah
26 Juli 2013
38 Perencanaan 2 Ruang Kelas (Rehab Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp. (0265) Nomor : 9.190.000,00 13 13
Sedang) MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.35/KU.00.2/305/2013 Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya 46196 Tanggal : 2013 2013
Aliyah Negeri Awipari
15 Juli 2013
39 Perencanaan Pembangunan Ruang Arsitektur Kota Kantor Kementerian Awipari Telp. (0265) Nomor : 10.560.000,00 13 13
Perpustakaan MAN Awipari Tasikmalaya Agama Kota 320510 Kota Ma.10.35/KU.00.2/305/2013 Agustus Agustus
Tasikmalaya Madrasah Tasikmalaya 46196 Tanggal : 2013 2013
Aliyah Negeri Awipari
15 Juli 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
40 Perencanaan Teknis Arsitektur Kabupaten Pemerintah Kabupaten Jl. Tanuwijaya No. 07 Nomor : 35.400.000,00 21 21
Pembangunan/Pengembangan Tasikmalaya Tasikmalaya Dinas Telp (0265) 332844 027/1669.2/Diskes/2013 Juni Juni
Puskesmas Salopa menjadi Kesehatan Tasikmalaya Tanggal : 2013 2013
Puskesmas Poned
23 Mei 2013

41 Perencanaan Pembangunan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 6.350.000,00 13 13
Transfer Depo Sampah Dadaha Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/086-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
15 Mei 2013
42 Perencanaan Perbaikan Pos Jaga Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.470.000,00 13 13
TPU Ciangir Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 600/085-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
15 Mei 2013
43 Perencanaan Perbaikan Lanjutan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 25.000.000,00 28 28
Benteng Penahan Sampah Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 660/075-SPK/PPK-Keb Juni Juni
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
6 Mei 2013
44 Perencanaan Fasilitasi Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 13.300.000,00 4 4
Lingkungan Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/32/SPK-PPK.KIRMIR/PP Mei Mei
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
21 Maret 2013
45 Fasilitasi Sanitasi Lingkungan Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 3.900.000,00 4 4
Permukiman Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 645.1/33/SPK-PPK.SAN/PP Mei Mei
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
21 Maret 2013
46 Perencanaan Peningkatan Sarana Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 39.850.000,00 19 19
dan Prasarana Air Bersih Kota Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 621.9/35/SPK-PPK/PP April April
Tasikmalaya (DAK dan Pendamping) Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) Tanggal : 2013 2013
314100
26 Februari 2013
47 Perencanaan Pembuatan Kirmir Sipil Kota Dinas Cipta Karya, Tata Jl. Noenoeng Nomor : 4.640.000,00 27 27
TPU Cieunteung Tasikmalaya Ruang dan Kebersihan Tisnasaputra No.5 600/39.b-SPK/PPK-TM Maret Maret
Kota Tasikmalaya Telp/Faks. (0265) 2013 2013
Tanggal :
314100
26 Februari 2013
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB III
Tanggapan dan saran
terhadap
kerangka acuan kerja (KAK)
3.1 PERIHAL KERANGKA ACUAN KERJA

3.1.1 TANGGAPAN TERHADAP KAK

1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang

Konsultan menilai bahwa latar belakang yang diuraikan di dalam KAK sudah

cukup jelas dan cukup memberikan gambaran terhadap latar belakang

dilaksanakannya pekerjaan ini.

2. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan yang telah diuraikan di dalam KAK, merupakan

salah satu gambaran yang cukup penting, dan konsultan menilai bahwa

maksud dan tujuan tersebut cukup memberikan influence yang cukup

mendasar, perihal maksud dan tujuan utama dilaksanakannya pekerjaan ini.

3. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan yang dijelaskan di dalam KAK dinilai sudah memberikan

gambaran yang cukup jelas

4. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dijelaskan di dalam KAK sudah cukup

jelas, dan pihak konsultan siap untuk melaksanakan sesuai dengan lingkup

pekerjaan yang dipersyaratkan di dalam KAK tersebut.


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

5. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu yang disediakan oleh pemberi kerja/pengguna jasa

sebagaimana dijelaskan di dalam KAK, dinilai cukup untuk menyelesaikan

pekerjaan.

6. Tenaga Ahli Yang Diperlukan

Tenaga ahli serta pendukungnya sebagaimana diuraikan di dalam KAK dinilai

sudah cukup untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan permintaan

sebagaimana dijelaskan pada bagian ruang lingkup pekerjaan.

7. Pelaporan

Pelaporan sebagaimana diminta di dalam KAK dinilai sudah cukup dalam

rangka memenuhi kebutuhan untuk dokumen pelelangan.

3.1.2 SARAN TERHADAP KAK

Dengan melihat penjelasan di atas terkait dengan tanggpan konsultan terhadap

penjelasan yang di uraikan di dalam KAK, maka konsultan menyimpulkan bahwa

pada dasarnya penjelasan KAK sudah cukup memberikan gambaran secara

menyeluruh untuk bisa di aplikasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan.

3.2 PERIHAL PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, tentu saja pihak konsultan membutuhkan

bantuan dari pihak penyedia jasa, terkait dengan data dan informasi yang dapat

mendukung pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Adapun bantuan yang dapat

diberikan oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

1. Bantuan secara administrasi; bentuk bantuan yang bersifat administrasi ini

bisa dalam bentuk kemudahan untuk membuat perijinan/surat jalan pada

saat pengambilan data di lapangan.

2. Bantu secara fisik; merupakan bantuan dalam bentuk penyediaan data‐data

untuk mendukung analisis dan pembuatan konsep perencanaan. Biasanya

data‐data tersebut hanya dimiliki oleh instansi‐instansi terkait, sehingga

dengan adanya bantuan dari pihak pemberi kerja/pengguna jasa, maka

pengumpulan data tersebut dapat lebih mudah didapatkan.

3. Tim teknis dari pihak pengguna jasa dibutuhkan dalam rangka untuk

melakukan asistensi/konsultasi pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan sesuai

dengan kebutuhan.

APRESIASI DAN INOVASI

Apresiasi dan inovasi yang diusulkan konsultan secara garis besar menyangkut dua

hal pokok; (i) pemahaman materi bahasan, dan (ii) Rencana Penanganan. Pemahaman

materi bahasan menyangkut apresiasi konsultan terhadap subtansi pekerjaan yang akan

dilaksanakan serta inovasi yang konsultan tawarkan terkait dengan materi bahasan.

Rencana penanganan merupakan apresiasi dan inovasi konsultan terkait bagaimana

mekanisme pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan. Beberapa hal

pokok yang akan disampaikan pada Apresiasi dan Inovasi adalah sebagai berikut :
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Fungsi‐Fungsi Manajemen

A. PLANNING

Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna

mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan

yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi. Pada proses planning perlu

diketahui hal‐hal sebagai berikut :

a. Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.

b. Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya

yang tersedia.

c. Penerjemahan rencana kedalam bentuk program‐program sebagai

kegiatan yang konkrit

d. Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan

dan sasaran

B. Organizing

Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas

suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dipimpin oleh pimpinan

kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini

menggambarkan hubungan‐hubungan struktural dan fungsional yang

diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

Dalam proses manajemen, organisasi digunakan sebagai alat :

a. Menjamin terpelihara koordinasi dengan baik

b. Membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi‐fungsi manajemen

c. Mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang

berada di dalam kordinasinya.


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Dalam fungsi organizing, koordinasi merupakan mekanisme hubungan

struktural maupun fungsional yang secara konsisten harus dijalankan.

Koordinasi dapat dilakukan melalui mekanisme: koordinasi vertikal

(menggambarkan fungsi komando), koordinasi horizontal (menggambarkan

interaksi satu level) dan koordinasi diagonal (menggambarkan interaksi

berbeda level tapi di luar fungsi komando). Koordinasi diagonal apabila

diintegrasikan dengan baik akan memberikan kontribusi signifikan dalam

menjalankan fungsi organizing.

C. Actuating

Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang

yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah

ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan

kelompok untuk menggerakkan, mengarahkan dan memberikan motivasi

kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama‐sama memberikan

kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

D. Controlling

Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana. Pengendali proyek berkewajiban

melakukan controlling (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan

untuk memastikan masing‐masing tim sudah melakukan tugasnya dalam

koridor “quality assurance”. Sehingga, tahap‐tahap pencapaian sasaran

sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.

Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup seluruh aspek pelaksanan

rencana antara lain :


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

 Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

 Seluruh sumber‐sumber daya yang digunakan (manusia, biaya, peralatan,

bahan)

 Prosedur metoda dan cara kerjanya

 Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran

Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta‐fakta

tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang

mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkannya

antara rencana dan pelaksanaan, artinya memahami kemungkinan terjadinya

penyimpangan.

E. Cooperating

Cooperating diartikan sebagai bentuk kerjasama yang akan dilakukan oleh

konsultan. Hal ini untuk menyelaraskan keinginan masyarakat setempat

(Participatory Planning) dengan kemampuan dari pemerintah dalam hal

menangani permasalahan.

Akuntabilitas dan Transparansi

a. Akuntabilitas

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu diperhatikan akuntabilitas dalam

keseluruhan proses yang ada. Hal ini juga terlihat pada Indikator Kinerja Proyek

yang menekankan adanya akuntabilitas mulai dari awal kegiatan hingga akhir.

Hal ini sudah sangat baik mengingat bawa antara Akuntabilitas, Transparansi

dan Partisipasi adanya Tritunggal. Ketiga prinsip tersebut diatas tidaklah dapat

berjalan sendiri‐sendiri, ada hubungan yang sangat erat dan saling

mempengaruhi, masing‐masing adalah instrumen yang diperlukan untuk

mencapai prinsip yang lainnya, dan ketiganya adalah instrumen yang


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

diperlukan untuk mencapai manajemen publik yang baik. Walaupun begitu,

akuntabilitas menjadi kunci dari semua prinsip ini. Prinsip ini menuntut dua hal

yaitu:

(1) kemampuan menjawab (answerability), dan

(2) konsekuensi (consequences).

Komponen pertama (istilah yang bermula dari responsibilitas) adalah

berhubungan dengan tuntutan bagi para aparat untuk menjawab secara

periodik setiap pertanyaan‐pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana

mereka menggunakan wewenang mereka, kemana sumber daya telah

dipergunakan, dan apa yang telah dicapai dengan menggunakan sumber daya

tersebut.

Akuntabilitas bermakna pertanggungjawaban dengan menciptakan

pengawasan melalui distribusi kekuasaan pada berbagai lembaga pemerintah

sehingga mengurangi penumpukkan kekuasaan sekaligus menciptakan kondisi

saling mengawasi (checks and balances system). Guy Peter menyebutkan

adanya 3 tipe akuntabilitas yaitu:

(1) Akuntabilitas keuangan,

(2) Akuntabilitas administratif, dan

(3) Akuntabilitas kebijakan

ketiga bentuk akuntabilitas tersebut telah termaktub dalam berbagai strategi

operasionalnya. Sehingga proses kontrol antara masyarakat dengan konsultan

dapat menjangkau ketiga aspek dari ekuntabilitas itu.

b. Transparansi

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap

orang untuk memperoleh informasi tentang kegiatan pengawasan dan


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

supervisi, yakni informasi tentang proses pembuatan dan pelaksanaannya,

serta hasil‐hasil yang dicapai.

Transparansi yakni adanya kebijakan terbuka bagi pengawasan. Sedangkan

yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek

kebijakan yang dapat menyangkut dengan masyarakat di daerah kawasan

perencanaan. Keterbukaan informasi diharapkan akan menghasilkan

persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan dibuat berdasarkan pada

preferensi publik. Prinsip ini memiliki 2 aspek, yaitu:

(1) Komunikasi publik, dan

(2) Hak masyarakat terhadap akses informasi.

Keduanya akan sangat sulit dilakukan jika pihak yang terkait tidak menangani

dengan baik kinerjanya. Manajemen kinerja yang baik adalah titik awal dari

transparansi. Komunikasi publik menuntut usaha afirmatif dari pemerintah

untuk membuka dan mendiseminasi informasi maupun aktivitasnya yang

relevan.

Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, prinsip transparasi paling tidak dapat

diukur melalui sejumlah indikator seperti :

a. Menjamin sistem keterbukaan dan standarisasi dari semua proses‐proses

pelayanan publik

b. Memfasilitasi pertanyaan‐pertanyaan publik tentang berbagai kebijakan

yang dikeluarkan.

c. Memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun

penyimpangan didalam kegiatan


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB IV
Uraian pendekatan,
metodologi dan
program kerja
4.1 PENDEKATAN TEKNIS

1. Latar Belakang

Air sangat dibutuhkan manusia untuk keperluan hidupnya. Pertumbuhan

penduduk dan pembangunan diberbagai bidang mendorong peningkatan

terhadap kebutuhan air, sedangkan ketersediaanya relatif tetap. Secara

umum kebutuhan air untuk aktivitas sehari‐hari dapat dipenuhi dari air

permukaan tanah. Namun dalam kenyataannya pada waktu‐waktu tertentu

di beberapa tempat /kelurahan yang terletak7 kecamatan di luar kecamatan

eks‐Kotif Tasikmalaya, jumlah air permukaan tidak mencukupi, sedangkan

sarana prasarana penyediaan air bersih masih merupakan permasalahan

mendasardalam penanggulangan daerah rawan ketersediaan air. Kondisi

tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS) maupun kesehatan masyarakat secara umum. Pemenuhan air bersih

di daerah rawan wilayah kota Tasikmalaya dapat disubstitusi melalui supply

air bawah tanah. Sebagai salah satu sumberdaya air, Air tanah semakin lama

semakin penting dan strategis, karena selain jumlahnya relatif banyak juga

kualitasnya relatif baik. Ketersediaan airtanah sangat dipengaruhi oleh

berbagai faktor antara lain adalah morfologi, geologi, struktur geologi, curah

hujan dan tataguna lahan. Berkitan dengan penyediaan air yang berasal dari

air tanah, maka diperlukan anggaran biaya dan perencanaan teknis yang
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

matang serta melibatkan tenaga ahli yang kompeten dibidang eksploitasi air

bawah tanah.

2. Maksud dan Tujuan

Kegiatan Perencanaan teknis ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan

pekerjaan fisik Pembangunan Sumur Bor di 10 titik lokasi prioritas

penanganan rawan air dapat optimal dan tepat sasaran. Adapun tujuan

kegiatan perencanaan teknis adalah untuk memberikan pedoman dan arahan

teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Sumur Bor di 10 titik

lokasi prioritas penanganan rawan air sesuai karakteristik lokasi dan

spesifikasi teknis minimal yang disyaratkan

3. Sasaran

Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah

rawan Air Kota Tasikmalaya lain :

1) Pengukuran geolistrik, analisis kondisi air tanah di 10 lokasi rawan Air

Kota Tasikmalaya

2) Penyusunan dokumen skema dan gambar teknis, rencana anggaran

biaya, rencana kerja dan syarat‐syarat pelaksanaan serta pemilihan

spesifikasi teknis bahan serta penggunaan alat;

4. Pengertian

1) Air Permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah

(sungai, danau, mata air, terjunan air).

2) Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di

bawah permukaan tanah.

3) Air tanah dangkal /sedang /dalam adalah air yang terdapat


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah pada

kedalaman :

dangkal pada kedalaman 1‐30 meter

sedang pada kedalaman 31‐60 meter

dalam pada kedalaman >60 meter

4) Air Tanah Bebas (unconfined) adalah air dari aquifer dimana lapisan

kedap air hanya berada pada dasar akuifer dan permukaan akuifer bebas

dari lapisan kedap air.

5) Air Tanah Tertekan (confined) merupakan air dari akuifer yang

sepenuhnya jenuh dengan bagian atas dan bawah dibatasi oleh lapisan

kedap air.

6) Pompa adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari

potensial rendah ke potensial tinggi. Pompa yang biasa digunakan

didalam bidang` pertanian adalah pompa tipe sentrifugal, submersible

yaitu pompa yang digerakkan oleh sebuah mesin bensin atau diesel dan

tenaga listrik ataupun tenaga surya.

7) Pompa Hidram adalah alat yang digunakan untuk memompa dengan cara

menaikkan air dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi

dengan memanfaatkan beda elevasi (ketinggian).


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

4.2 METODOLOGI PEKERJAAN

PENTERJEMAHAN PRA PENGEMBANGAN PEMBUATAN


INFORMASI PERANCANGAN RANCANGAN GAMBAR DOKUMEN
PERANCANGAN SKEMATIK DESIGN KERJA LELANG

 Penyusunan  Penyelidikan tanah  Gambar rencana  Pembuatan


Rencana sederhana. arsitektur. gambar detail.
Pelaksanaan dan  Pembuatan  Gambar rencana  Pembuatan
Alokasi Tenaga. rencana tapak, struktur. rencana kerja
 Uraian Maksud Prarancangan.  Penjelasan- dan syarat-
dan tujuan  Penyusunan ijin penjelasan rencana. syarat.
perancangan. pendahuluan  Perhitungan struktur.  Pembuatan
 Pengumpulan data bangunan.  Rencana dan rencana dan
lapangan,  Penelitian dan perhitungan sistem volume biaya.
lingkungan dan pengujian elektrikal.
persyaratan anggaran  Rencana dan
setempat. konstruksi fisik. perhitungan sistem
mekanikal.
 Rencana dan
perhitungan sistem
tata udara akustik.
 Rencana dan
perhitungan sistem
tata udara/akustik.
 Rencana dan
perhitungan sistem
plumbing.

Secara umum dapat dikemukakan bahwa dalam melakukan kegiatan perencanaan

ini hasil yang diharapkan dapat diperoleh adalah Perencanaan Teknis

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya terdiri

dari :

a. Persiapan ;

b. Survey Lapangan;

c. Analisa dan Detail Teknis

d. Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis.

e. Rincian Rencana Anggaran Biaya (Estimate Engineer);

f. Rencana Kerja dan Syarat‐Syarat Teknis.

g. Laporan Akhir Perencanaan


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Dengan mengacu pada keluaran akhir ini, maka pendekatan yang dilakukan pada

kegiatan ini adalah pendekatan kesisteman, dimana tinjauan dilakukan pada

seluruh komponen yang ada dalam sistem. Dalam hal ini yang dimaksud dengan

sistem dibatas hanya pada lingkup sistem bangunan gedung yang akan

dikembangkan.

Dengan dasar ini maka dalam pelaksanaannya, pekerjaan ini akan dilakukan dalam

lima tahapan kegiatan, yaitu :

Tahap 1 : Desk Study (Kajian Literatur)

Tahap 2 : Survey dan Pengumpulan Data Lapangan

Tahap 3 : Analisis Data

Tahap 4 : Perumusan dan Evaluasi Konsep Perencanaan

Tahap 5 : Penyusunan Rencana Teknis Detail

Kelima tahapan kegiatan ini meskipun merupakan tahapan dengan aspek bahasan

yang berbeda satu dengan lainnya, tetapi dalam pelaksanaannya merupakan

aspek yang terkait secara intens.

Dengan demikian, maka dalam pelaksanaannya, kesemua aspek itu ditinjau secara

menyeluruh dan pelaksanaannya dilakukan secara mendalam.

4.3 PROGRAM KERJA

Pendekatan perancangan yang dilakukan dalam kegiatan Perencanaan Teknik

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ini

terdiri dari beberapa tahap perancangan yaitu :

a. Pekerjaan Persiapan;

b. Pekerjaan Lapangan;

c. Pekerjaan Kantor dan Studio;

d. Kegiatan Konsultasi/Diskusi dengan Tim Teknis.


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

4.4 ORGANISASI DAN PERSONIL

Dalam arti koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan didalam tim

konsultan sendiri, baik dalam tahap persiapan survei, tahap kompilasi dan analisis,

tahap perumusan konsep dan penyusunan rencana. Koordinasi dilakukan antar

anggota tim/tenaga ahli dengan ketua tim, sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab masing‐masing anggota tim/tenaga ahli.

Penyusunan organisasi pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknik Pembangunan

Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya menyangkut

hubungan antara pemberi kerja dengan pelaksana kerja (konsultan), yang terdiri

dari tenaga‐tenaga ahli dari berbagai bidang.

Pemberi tugas adalah Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen,

sedangkan pelaksana kerja dalam hal ini adalah Konsultan Perencana CV. Dwi

Tunggal mandiri dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan bertanggung

jawab kepada Pengguna jasa, dan akan melakukan konsultasi teknis dengan tim

teknis yang telah ditunjuk atau ditetapkan.

Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi tersebut adalah sebagai

berikut :

A. Pimpinan Kegiatan merupakan pemberi tugas :

1) Menyusun Kerangka Acuan Kerja dan spesifikasi teknis yang jelas sesuai

dengan pekerjaan;

2) Memberikan informasi yang diperlukan Tim tentang Pekerjaan

Perencanaan Teknik Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah

Rawan Air Kota Tasikmalaya ;


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

3) melakukan konsultasi, diskusi dan negosiasi yang bersifat administrasi

maupun teknis untuk Perencanaan Teknik Pembangunan Sumur Bor

Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ;

4) Memberikan saran, usul dan kritik terhadap hasil rancangan yang

dihasilkan Tim Teknis Pekerjaan Perencanaan Teknik Pembangunan

Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ;

5) Menyelesaikan urusan administrasi dan keuangan tepat waktu sesuai

dengan kesepakatan (kontrak kerjasama) dengan Tim Kegiatan

Perencanaan Teknik Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah

Rawan Air Kota Tasikmalaya .

B. Konsultan Pelaksana Kegiatan

Kewajiban konsultan CV. Dwi Tunggal Mandiri dalam Pekerjaan Perencanaan

Teknik Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota

Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

1) Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknik Pembangunan Sumur Bor

Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya .

2) Konsultan berkewajiban melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknik

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota

Tasikmalaya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam

Kerangka Acuan Kerja dan Berita Acara Aanwijzing;

3) Konsultan diwajibkan mengekspose draft Pekerjaan Perencanaan Teknik

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota

Tasikmalaya , sesuai dengan tahapan pekerjaan yang ditetapkan dalam


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

ketentuan perjanjian kerjasama kepada pengelola teknis kegiatan dan

pejabat pelaksana teknis kegiatan

4) Konsultan dalam melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknik

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota

Tasikmalaya harus berkonsultasi secara intensif dengan “Quality

Control” serta Tim Teknis yang telah ditetapkan oleh Pengguna

Anggaran;

5) Dalam rangka alih teknologi maka konsultan berkewajiban untuk

memberikan hard copy dari dokumen Pekerjaan Perencanaan Teknis

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota

Tasikmalaya serta data dan informasi yang diperoleh selama melakukan

pekerjaan.

4.6 METODOLOGI PELAKSANAAN

4.6.1 Persiapan.

Hal yang mencakup dalam pekerjaan persiapan antara lain :

a. Mempersiapkan kebutuhan alat yang akan digunakan dalam

pelaksanaan survey lapangan;

b. Mengumpulkan data‐data dan informasi awal untuk menunjang

pelaksanaan survey lapangan;

c. Melakukan orientasi lapangan (survey awal) terhadap 10 calon lokasi

berdasarkan informasi awal ( murenbang,proposal usulan masyarakat)

untuk digunakan dalam survey lapangan.


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

4.6.2 Survey Lapangan.

Suvey lapangan bertujuan mengumpulkan data primer sebagai bahan

penyusunan perencanaan teknis sumur secara lebih detail. Metoda yang

digunakan melalui pengukuran geolistrik pada titik lokasi yang telah

ditetapkan dalam tahap persiapan.

4.6.3 Analisis dan Detail Teknis.

Data hasil pengukuran geolistrik harus dianalisa secara cermat yang

nantinya akan digunakan untuk menyusun detail perencanaan meliputi :

kedalaman sumur, pemilihan kapasitas pompa submersible, perletakan

saringan, pipa jambang, dsb.

Metode Geolistrik ialah salah satu metode dalam bidang geofisika yang

mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi. Tujuan dari metode ini adalah

untuk memperkirakan sifat kelistrikan medium atau formasi batuan di

bawah permukaan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk

menghantarkan atau menghambat listrik (konduktivitas atau resistivitas)

Metode Geolistrik Resistivitas

Dasar metode geolistrik resistivitas

Pada metode geolistrik resistivitas, digunakan arus listrik yang diinjeksikan

kedalam bumi melalui dua elektroda arus C1 dan C2. Beda potensial yang

timbul sebagai akibat injeksi arus diukur melalui dua elektroda potensial P1

dan P2. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak

elektroda tertentu, maka dapat kita tentukan variasi harga resistivitas

masingmasing lapisan di bawah titik ukur (titik sounding) atau sering


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

disebut datum. Umumnya, metode Geolistrik resistivitas ini hanya baik

untuk eksplorasi dangkal, sekitar 300 m (Telford at all, 1990). Jika

kedalaman lapisan lebih dari harga tersebut, informasi yang diperoleh

kurang akurat, hal ini disebabkan melemahnya arus listrik untuk jarak

bentangan yang semakin besar. Karena itu, metode ini jarang digunakan

untuk eksplorasi dalam, sebagai contoh eksplorasi minyak. Aliran listrik

pada suatu formasi batuan terjadi karena adanya fluida elektrolit pada

pori‐pori atau rekahan batuan. Oleh karena itu resistivitas suatu formasi

batuan bergantung pada porositas batuan serta jenis fluida pengisi poripori

batuan tersebut. Batuan porous yg berisi air atau air asin tentu lebih

konduktif karena resistivitas‐nya rendah jika dibandingkan dengan batuan

yang sama yang pori‐porinya hanya berisi udara (kosong).

Resistivitas merupakan hasil pengukuran dari geolistrik, jika bumi bersifat

homogen isotropis maka resistivitas terukur merupakan resistivitas

sebenarnya. Berdasarkan keadaan di lapangan, bumi tidak bersifat

homogen, maka harga resistivitas ini merupakan harga rata‐rata resistivitas

formasi yang dilalui arus listrik atau disebut resistivitas semu. diperkirakan

berdasarkan besarnya potensial sumber dan besarnya arus yang mengalir.

Dalam hal ini nilai resistivitas tidak dapat digunakan untuk memperkirakan

jenis material karena masih bergantung pada ukuran atau geometrinya.

Untuk itu digunakan besaran resistivitas yg merupakan resistansi yang

telah dinormalisasi terhadap geometri.Pengukuran geolistrik secara teknis

dilakukan dengan mengalirkan arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda (C1


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

dan C2) dan responnya (beda potensial) diukur melalui 2 elektroda yg lain

(P1 dan P2). Sifat kelistrikan medium bawah permukaan tersebut dapat

diperkirakan berdasarkan konfigurasi elektroda dan respon yang terukur.

Resistivitas adalah karakteristik bahan yang menunjukkan kemampuan

bahan tersebut untuk menghantarkan arus listrik. Resistivitas mempunyai

pengertian yang berbeda dengan resistansi (hambatan), dimana resistansi

tidak hanya tergantung pada bahan tetapi juga bergantung pada faktor

geometri atau bentuk bahan tersebut. Sedangkan resistivitas tidak

bergantung pada factor geometri. Prinsip metoda geolistrik secara

sederhana dapat dianalogikan dengan rangkaian listrik. Jika arus dari suatu

sumber dialirkan pada sebuah beban listrik (misalkan kawat seperti terlihat

pada gambar 2.1) maka besar resistansi R dapat diperkirakan berdasarkan

besarnya potensial sumber dan besarnya arus yang mengalir. Dalam hal ini

nilai resistivitas tidak dapat digunakan untuk memperkirakan jenis material

karena masih bergantung pada ukuran atau geometrinya. Untuk itu

digunakan besaran resistivitas yg merupakan resistansi yang telah

dinormalisasi terhadap geometri. Pengukuran geolistrik secara teknis

dilakukan dengan mengalirkan arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda (C1

dan C2) dan responnya (beda potensial) diukur melalui 2 elektroda yg lain

(P1 dan P2). Sifat kelistrikan medium bawah permukaan tersebut dapat

diperkirakan berdasarkan konfigurasi elektroda dan respon yang terukur.


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Jenis-jenis Konfigurasi metode geolistrik resistivitas

Berdasarkan letak elektroda potensial dan elektroda arusnya, pada

konfigurasi metode resistivitas tahanan jenis dikenal beberapa jenis

konfigurasi diantaranya: Konfigurasi Schlumberger, Konfigurasi Wenner,

Konfigurasi Dipole‐Dipole, Konfigurasi Pole‐pole, Konfigurasi Wenner‐

Schlumberger, dan lain‐lain.

Teknik Pengambilan Data Lapangan

Teknik pengambilan data dalam metode geolistrik resistivitas dibagi atas :

1. Mapping Tujuan mapping adalah untuk mengetahui variasi resistivitas

secara lateral.

2. Sounding Sounding yaitu teknik pengukuran geolistrik yang bertujuan

untuk memperkirakan variasi resistivitas sebagai fungsi dari kedalaman

pada suatu titik pengukuran.

3. Imaging Imaging adalah penggabungan dari mapping dan sounding,

imaging menghasilkan pemodelan dalam bentuk 2D.

Kegunaan dan Keunggulan Metode Geolistrik Resistivitas

A. Kegunaan

Mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah permukaan sampai

kedalaman sekitar 300 m sangat berguna untuk mengetahui kemungkinan

adanya lapisan akuifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan

pembawa air. Umumnya yang dicari adalah „confined aquifer‟ yaitu lapisan

akuifer yang diapit oleh lapisan batuan kedap air (misalnya lapisan

lempung) pada bagian bawah dan bagian atas. „Confined‟ akuifer ini
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

mempunyai „recharge‟ yang relatif jauh, sehingga ketersediaan air tanah di

bawah titik bor tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca setempat.

Geolistrik ini bisa untuk mendeteksi adanya lapisan tambang yang

mempunyai kontras resistivitas dengan lapisan batuan pada bagian atas

dan bawahnya. Bisa juga untuk mengetahui perkiraan kedalaman

„bedrock‟ untuk fondasi bangunan. Metode geolistrik juga bisa untuk

menduga adanya panas bumi (geothermal) di bawah permukaan. Hanya

saja metode ini merupakan salah satu metode bantu dari metode geofisika

yang lain untuk mengetahui secara pasti keberadaan sumber panas bumi di

bawah permukaan.

B . Keunggulan

Keunggulan metode geolistrik bisa untuk mendeteksi perlapisan batuan

sampai kedalaman sekitar 100 m.

4.6.4 Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis Meliputi :

a) Gambar kerja /teknis sumur bor;

b) Rencana Anggaran Biaya;

c) Rencana kerja dan syarat‐syarat pelaksanaan pekerjaan serta spesifikasi

teknis bahan/alat yang digunakan;


Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

4.6.5 Konsultasi Pekerjaan.

Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa konsultan yang

ditunjuk harus :

a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK/PPK/PA untuk membahas

kemungkinan kendala, permasalahan dan /atau persoalan yang timbul

selama pekerjaan.

b) Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dengan PPTK /PPK,

sedikitnya seminggu sekali, dengan tujuan untuk membahas

kemungkinan kendala, permasalahan dan /atau persoalan yang timbul

selama pekerjaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan

mengirimkannya

.
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB V
Jadwal pelaksanaan
pekerjaan
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan Perencanaan Teknis

Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya ini adalah 60

(Enam puluh) hari kalender. Secara lebih terinci, rencana kerja yang didistribusikan

terhadap jangka waktu pelaksanaan disajikan pada Tabel 5.1.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah Rawan Air


Kota Tasikmalaya

Bulan ke‐
No Kegiatan I II Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap Persiapan
2 Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data
b. Analisis Data
c. Penyusunan Pra‐Rencana
d. Pengembangan Desain

3. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir/Rencana
‐ Album Gamba
‐ Dokumen RAB
c.
‐ Dokumen RKS dan Spesifikasi
teknis
e. Softcopy Laporan
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB VI
Komposisi tim dan
penugasan personil
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Tabel 6.1.

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli
Personil Inti
Jumlah
Tenaga Ahli Lingkup
Nama Personil Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal / Asing Keahlian
Bulan
Jodi Sujadi, ST CV. DWI Tenaga Ahli Ahli Sipil Team Leader  Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat 1
TUNGGAL Lokal dalam pekerjaan untuk setiap tahapan kegiatan;
MANDIRI  Melakukan koordinasi dengan pihak pemberi
tugas, baik yang bersifat administrasi maupun
teknis;
 Mempersiapkan kerangka dasar dan konsep dari
setiap tahapan kegiatan, mulai dari tahapan
persiapan sampai dengan penyusunan gambar
desain, spesifikasi, rencana anggaran biaya dan
volume pekerjaan;
 Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan
pekerjaan.
Asep Andang , ST. CV. DWI Tenaga Ahli Teknik Elektro Ahli  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai 1
TUNGGAL Lokal Mekanikal/Elektrikal dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan.
MANDIRI
Pepep Kuswara , ST. CV. DWI Tenaga Ahli Teknik Sipil Ass.  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai 1
TUNGGAL Lokal Ahli Sipil dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan.
MANDIRI  Harus Mampu Bekerja sama dengan tim.
 Membantu Dalam Melaksanakan survey dan
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

analisis data hasil pengukuran geolistrik


 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam
Nurul Hiron, ST CV. DWI Tenaga Ahli Teknik Elektro Ass. Ahli M/E  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai 1
TUNGGAL Lokal dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan.
MANDIRI  Harus Mampu Bekerja sama dengan tim.
 Membantu Dalam Melaksanakan survey dan
analisis data hasil pengukuran geolistrik
 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam
Iman Handiman, ST. CV. DWI Tenaga Ahli Teknik Sipil Ass. Ahli Geologi  Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai 1
TUNGGAL Lokal dengan keahlian dan posisi yang ditugaskan.
MANDIRI  Harus Mampu Bekerja sama dengan tim.
 Membantu Dalam Melaksanakan survey dan
analisis data hasil pengukuran geolistrik
 Menyusun perencanaan teknis sumur dalam

Tenaga Pendukung
(Personil Lainnya)
Jumlah
Tenaga Ahli Lingkup
Nama Personil Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal / Asing Keahlian
Bulan
Sandi Aditya Prayetno CV. DWI Tenaga Ahli Surveyor Surveyor  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team 1
TUNGGAL Lokal dan perusahaan.
MANDIRI
Reza Fauzan CV. DWI Tenaga Ahli Estimator Cost Estimator  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team 1
TUNGGAL Lokal dan perusahaan.
MANDIRI
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Rahmat Slamet CV. DWI Tenaga Ahli AutoCad/ Drafter  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team 1
TUNGGAL Lokal Juru Gambar dan perusahaan.
MANDIRI
Anita Apriani CV. DWI Tenaga Ahli Oprator Sekretaris/Adm  Melaksanakan tugas yang diberikan oleh team 1
TUNGGAL Lokal Komputer dan perusahaan.
MANDIRI
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

BAB VII
Jadwal penugasan
personil
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli CV. Dwi Tunggal Mandiri untuk menyelesaikan

Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di Wilayah

Kota Tasikmalaya ini disajikan pada Tabel VII.1.

Tabel VII.1.

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Terbesar di Wilayah Rawan Air


Kota Tasikmalaya

Bulan Ke‐
Jumlah
No. Nama Personil I II Orang
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4

Tenaga Ahli
Jodi Sujadi, ST
1
Team Leader
Asep Andang, ST
2
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
Pepep Kuswara, ST
3
Ass. Ahli Sipil
Nurul Hiron, ST
4
Ass. Ahli Mekanikal/Elektrikal
Iman Handiman, ST
5
Ass. Ahli Sipil
Perencanaan Teknis Pembangunan Sumur Bor Tersebar di USULAN
Wilayah Rawan Air Kota Tasikmalaya TEKNIS

Tenaga Pendukung
Sandi Aditya Prayetno
1
(surveyor)
2 Reza Fauzan ( Cost Estimator)
3 Rahmat Slamet ( Drafter)
4 Anita Apriani, ST (Sekretaris/Adm)
STRUKTUR ORGANIASI
PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN SUMUR BOR TERSEBAR DI WILAYAH RAWAN AIR KOTA TASIKMALAYA

Ir. ENUR MUTAKIN


Direktur

Jodi Sujadi, ST Asep Andang, ST


Ahli Sipil Ahli Mekanikal/Elektrikal

Pepep Kuswara, ST Nurul Hiron, ST Iman Handiman, ST


Asisten Teknik Sipil Asisten M/E Asisten Teknik Geologi

Sandi Aditya P. Reza Fauzan


Juru Ukur Cost Estimator

Rahmat Slamet Anita Apriani.


Drafter Administrasi

Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Kordinasi

Anda mungkin juga menyukai