Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PINTU AIR

LOKASI :
DESA KEMINGKING LUAR KECAMATAN TAMAN RAJO
KABUPATEN MUARO JAMBI

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN MUARO JAMBI
TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PINTU AIR

1. LATAR BELAKANG
Program swasembada pangan saat ini mempunyai
penekanan dan prioritas pembangunan. Penetapan
prioritas ini didasarkan pada rencana pembangunan
yang berkesinambungan serta evaluasi pada rencana
pembangunan sebelumnya, sehingga pencapaian tujuan
masyarakat yang adil dan makmur dpat terwujud dan
tepat sasaran yang di cita-cita kan oleh
masyarakat dan pemerintah.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk akan
membawa dampak beralih fungsinya lahan pertanian.
Ini akan menghambat pencapaian program pemerintah
di sector ketahanan pangan. Maka perlu adanya
upaya untuk meningkatkan produksi pertanian
tanaman pangan dengan cara membuat bangunan
irigasi seperti halnya bangunan pintu air guna
pencapaian program pemerintah di sektor ketahanan
pangan.
Luas wilayah kabupaten muaro jambi ±5.246 KM2,
secara administrasi mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi
Sumatera Selatan.
 Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Batang Hari.
 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
Secara geografis Kabupaten Muaro Jambi terletak
antara 1051’ Lintang Selatan sampai dengan 2001’
Lintang Selatan dan diantara 103015’ BUJUR Timur
sampai dengan 104030’ Bujur Timur.Kabupaten Muaro
Jambi merupakan daerah dataran rendah dengan
ketinggian dari permukaan laut antara lain:
0 - 10 Meter = 11,80%
11 - 100 Meter = 23,70%
101 - 300 Meter = 4,50%
Kabupaten Muaro Jambi memiliki potensi lahan sawah
yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pertanian
sebagai kawasan yang beririgasi dalam kondisi yang
baik, untuk dapat lebih dioptimalkan hasil
produktifitasnya. Guna memenuhi mendukung
kebutuhan konsumsi beras di wilayah Kabupaten
Muaro Jambi maka lahan pertanian sawah yang ada
untuk tetap dipertahankan serta dilakukan
pengembangan dilahan pertanian lainnya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka acuan kerja/ term of reference (T.o.R)
dimaksudkan sebagai petunjuk bagi perencana yang
memuat masukan, azas-azas, kriteria dan proses
yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterpretasikan dalam melaksanakan tugas.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat gambar
detail perencanaan pembangunan pintu air desa
kemingking luar kabupaten muaro jambi dan rencana
anggaran biaya serta spesifikasi teknis
pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai dalam
pelaksanaan konstruksi nantinya.
3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan diatas, maka konsultan diminta melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut:
3.1 Kegiatan persiapan
a. Pengumpulan data sekunder dan program
kerja
 Pengkajian tata letak jaringan
irigasi (bilamana sudah ada)
 Pengkajian desain jaringan
utama/tersier (bilamana sudah ada)
 Pengkajian kesesuaian lahan
(bilamana sudah ada)
 Pengkajian tata guna lahan
(bilamana sudah ada)
 Pengkajian data hidrologi,
ketersediaan air dan genangan
banjir
 Penyiapan program kerja
b. Pengumpulan data sekunder dan program
kerja meliputi
 Program kerja survey (jadwal kerja
dan personil)
 Pembuatan peta kerja
 Pemeriksaan alat survey
3.2 KEGIATAN SURVEY LAPANGAN
a. Investigasi Data Primer
 Inventarisasi penggunaan lahan
 Kondisi kemiringan lahan
 Inventarisasi kondisi jaringan
irigasi yang sudah ada
b. Pengukuran dan Pemetaan
 Pengukuran dan pemetaan situasi
 Pengukuran situasi bangunan
c. Jika diperlukan penyelidikan tanah
/geoteknik dilaksanakan berdasarkanlay
out/system planning yang akan diusulkan
oleh konsultan. Kegiatan ini bertujuan
untuk mendapatkan data mekanika tanah yang
meliputi:
 Daya dukung tanah
 Stabilitas lereng saluran dan tanggul
 Penurunan muka tanah
 Sumber bahan bangunan
d. Sumber air
Konsultan harus melakukan penelitian
terhadap semua sumber-sumber yang terdapat
di sekitar daerah studi dan mengevaluasi
sumber air yang diusulkan dalam rancangan
rinci pekerjaan ini meliputi antara lain:
 Pengumpulan dan evaluasi dari data
yang ada tentang kondisi hidrologi,
geohidrologi, hidrolika aliran dan
sedimentasi.
 Melakukan survey dilapangan yang
meliputi pengenalan, pengukuran debit
dan fluktuasi sumber-sumber air.
3.3 Perencanaan detail
Perencanaan detail pintu air serta bangunan-
bangunannya.
4. TENAGA AHLI
Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah
tanggung jawab langsung tenaga-tenaga ahli yang
sesuai dengan latar belakang pendidikan,
pengalaman dan ahli dalam melakukan perencanaan
sejenis. Selain itu, tenaga ahli tersebut akan
bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya.
Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut terdiri
atas beberapa disiplin keahlian antara lain:
1. Team leader
2. Ahli sipil
Selain itu, dalam bekerja tenaga ahli akan di
bantu oleh sub tenaga ahli dan tenaga pendukung:
1. Surveyor
2. Draftman
Tenaga administrasi dan pendukung terdiri dari;
1. Operator computer
2. Administrasi
3. Office boy
A. Team Leader
Seorang sarjana teknik sipil yang
berpengalaman dalam pekerjaan perencanaan dan
desain bangunan irigasi termasuk pengalaman
sebagai team leader minimal 2 9dua) tahun.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai
sesuai kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader.
Tugas :
 Melakukan fungsi koordinasi dan
supervisi/pengawas internal Tim
konsultan untuk seluruh pekerjaan, baik
pekerjaan lapangan maupun pekerjaan
analisa dan kantor.
 Memberi petunjuk dan pengarahan kepada
masing-masing anggota tim sesuai bidang
tugasnya.
 Melakukan mekanisasi kerja eksternal
yang menyangkut tindakan diskusi atau
rapat dengan pihak direksi untuk
kemudian diteruskan sebagai bahan arahan
kerja semua tim.
 Membuat pedoman dan catatan perencanaan
yang akan digunakan seluruh anggota tim
dalam merencanakan pekerjaan yang
ditugaskan.
 Menjalankan tugas keseluruhan secara
menerus dan koordinatif.
 Melaksanakan diskusi dengan anggota tim
lainnya yang terkait dengan bidangnya
untuk menjamin agar hasil pekerjaan
menjadi komprehensif dan terpadu.
 Memimpin dan memberikan pengarahan dalam
penyusunan laporan akhir dari studi yang
dilakukan dan mempresentasikan nya.
Sedangkan tanggung jawabnya :
 Mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan
kepada direksi pekerjaan
 Mempertanggung jawabkan atas segala
tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada direksi
dan kepada pihak perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai