Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN KOMPOSIT DI DESA

TUGURATU, KECAMATAN SUOH, KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Oleh :

Ardhita Rahma Azzahra 2015011002

Salsabila Sintya Dewi 2015011031

Aditya Agung Perdana 2015011071

Rifki Kukuh Fajar Pangestu

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jembatan adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk meneruskan jalan

melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain

berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa (Struyk dan Veen, 1984). Jembatan

merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua

bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah

yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api,

waduk, dan lain-lain.. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa jembatan merupakan salah satu infrastruktur penunjang

yang dapat berfungsi menjadi alat penghubung karena adanya suatu hambatan

sehingga dapat mempercepat laju perpindahan dari satu daerah ke daerah

lainnya.

Jembatan memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian di

Indonesia, khususnya daerah yang masih terisolir. Daerah yang jauh dari

jangkauan pemerintah dan pusat kota biasanya belum memiliki sarana dan

1
prasarana yang memadai. Dampak dari ketertinggalan dalam hal infrastruktur

tersebut menyebabkan perekonomian di daerah terisolir menjadi tidak

berkembang dan memicu permasalahan-permasalahan di masyarakat.

Pembangunan Jembatan di Desa Tuguratu ini merupakan solusi yang tepat

untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di desa tersebut. Jalan utama

penghubung antara Desa Tuguratu dengan Desa Banding Agung yang

melintasi Sungai Semangka masih belum memiliki jembatan yang memadai.

Jembatan masih menggunakan struktur kayu sehingga hanya kendaraan

beroda dua yang dapat melewatinya.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

Maksud dari rencana ini adalah untuk memandu konsultan

perencanaan dan memberikan masukan, prinsip, kriteria, hasil dan

proses yang dipenuhi, dipertimbangkan dan ditafsirkan dalam

pelaksanaan tugas perencanaan. Perintah tersebut mengharapkan

semua pihak untuk memenuhi tanggung jawab mereka dengan

benar untuk berfungsi dengan baik.

1.2.2. Tujuan

Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mendapatkan pedoman

tahapan-tahapan pelaksanaan yang sistematis, untuk memudahkan

pengelolaan dan evaluasi pada setiap tahapan tersebut, dan untuk

2
mendapatkan deliverable desain kerja berupa rencana

pembangunan jembatan Komposit di Rawajitu Selatan. Distrik

berkualitas tinggi dan memiliki struktur yang sesuai dengan

fungsinya.

1.3. Lingkup Kegiatan

Untuk mencapai maksud dan tujuan dari Design Engineering Detail, lingkup

kegiatan yang dilakukan secara garis besar adalah sebagai berikut :

1.3.1. Pengumpulan Data Primer

Data primer diperoleh dari survey lapangan secara langsung yang

terdiri dari:

1. Survey Pendahuluan; meliputi kegiatan pengamatan secara

langsung keadaan dan permasalahan di lokasi kegiatan

sehingga dapat ditentukan titik- titik pengujian dan pengukuran

sesuai dengan kondisi lapangan.

2. Survei Geodesi/Topografi dilakukan di masing-masing lokasi

pekerjaan. Adapun lingkup kegiatan survei topografi, yaitu:

 Pengukuran situasi

 Pengukuran Kerangka Vertikal dan Horizontal

 Pengukuran Penampang Melintang dan Memanjang

 Membuat Dokumentasi dan Monumentasi Hasil

Pengukuran.

 Penggambaran Peta Hasil Pengukuran

3
3. Survei Geoteknik/Penyelidikan Tanah, meliputi:

 Pengujian Bor Mesin

 Pengujian Sondir

 Pengujian sampel tanah di laboratorium

4. Survei Hidrologi dan Hidrolika sungai untuk menentukan

parameter hidrologis dan hidrolis daerah aliran sungai di lokasi

kajian

5. Melakukan analisa dan evaluasi terhadap segala

kemungkinan permasalahan terhadap proses perencanaan.

6. Membuat tahapan pelaksanaan pekerjaan.

7. Membuat dan menyusun laporan pendahuluan,

laporan antara, konsep akhir dan laporan.

8. Membuat evaluasi hasil dan analisis untuk mengahasilkan

rekomendasi, saran dan usulan kepada pelaksana.

9. Membuat peritungan dan RAB serta menentukan volume

pekerjaan yang dibuat dalam bentuk laporan perencanaan,

gambar-gambar perencanaan dan spesifikasi teknis

perencanaan serta biaya operasional dan pemeliharaan

10. Membuat gambar perencanaan dari system yang diusulkan

dalam bentuk Detail engineering design.

1.3.2. Pengumpulan Data Sekunder

1.3.2.1. Pengumpulan Data Lokasi Eksisting

1.3.2.2. Pengumpulan Data Desain

1.3.2.3. Data Gambar Desain Jembatan (Struktur Atas dan Struktur

4
Bawah)

1.3.2.4. Pengumpulan Data Hidrologi

1.3.2.5. Pengumpulan Peta Geologi Lokasi Pekerjaan

1.3.3. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data yang dilakukan meliputi :

1. Analsis Data Pengukuran Topografi

2. Pembuatan Peta Situasi

3. Analisis Geoteknik

1.3.4. Penyusunan Sistem Perencanaan (Planning)

1. Perumusan rencana desain Jembatan Komposit

berdasarkan hasil pengolahan analisis data sekunder dan data

survey.

2. Penyusunan layout perencanaan gedung dan desain altematif.

1.3.5. Desain Rinci

1. Tata letak j e m b a t a n sesuai dengan kondisi dan hasil

penyelidikan lapangan.

2. Menentukan dirnensi jembatan, posisi tirnbunan dan daerah

galian serta garnbar detail lengkap dengan keterangan -

keterangan dan potongan.

3. Perhitungan kearnanan struktur jembatan.

4. Permeriksaan hasil perhitungan dan dirnensi jembatan

dan jika terjadi perubahan m a k a dilakukan perhitungan

ulang sarnpai diperoleh hasil yang optimal

5
5. Perhitungan biaya pernbangunan jembatan komposit

1.3.6. Pelaporan

1. Laporan Pendauhuluan

2. Laporan Antara

3. Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai