Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
Jembatan merupakan suatu bagian dari jalan raya yang berfungsi untuk
danau, lembah, jurang, laut, dan jalan raya. Jembatan dibagi menjadi
beberapa tipe yaitu jembatan rangka beton bertulang, jembatan cable stayed,
Lima merupakan solusi yang digunakan sebagai penghubung dari satu desa
1.4.1 Maksud
1.4.2 Tujuan
105˚E.
Untuk mencapai maksud dan tujuan penyusunan DED, maka kegiatan yang
kondisi lapangan.
Pengujian Sondir
3. Analisis Geoteknik
survey.
lapangan
Laporan Pendahuluan Pembangunan Jembatan Beton bertulang di
Kecamatan Way Lima Kab. Pesawaran
dan potongan.
1.4.6 Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Akhir
Laporan Pendahuluan Pembangunan Jembatan Beton bertulang di
Kecamatan Way Lima Kab. Pesawaran
BAB II
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
2.1 Pendekatan
Untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil yang baik, maka
secara sistematis dan praktis, sehingga tercapai sasaran efisiensi biaya, mutu
dan waktu kerja. Seperti telah dijelaskan didalam Kerangka Acuan Kerja
Non Gedung
RMK merupakan dokumen yang disusun oleh penyedia jasa dan disetujui
sehingga total jalur lalu lintas pada jembatan adalah 12,5 m. Data struktur
version, 2002).
Untuk merencanakan besarnya curah hujan rancangan dan debit banjir kala
api yang tepat sehingga diperoleh penanganan struktur yang ideal. Dengan
1. Hujan Rerata
Hujan rerata merupakan wilayah yang dihitung dari hujan titik dari
…………………………………………….… (2.35)
di mana :
n = jumlah data
………………………………...(2.36)
Soemarto, 1994).
a. Metode Gumbel
……...………….…….(2.37)
di mana :
= rata-rata data
rumus:
………………………….(2.38)
T = kala ulang
…….….. (2.39)
……………………..………(2.40)
KA, maka metode yang kami usulkan untuk dipakai adalah metode
a. Metode Nakayasu
Tp = Tg + 0.8 Tr
menggunakan rumus :
Pada saat (Tp + T0.3) < T < (Tp + 2,5 T0.3) ; kurva hidrograf
rumus:
menggunakan rumus:
-Data hujan tiap stasiun
-Luas daerah tangkapan
-Data Sedimentasi
Uji Konsistensi
Tidak
Uji Kesesuaian
Distribusi Frekuensi
Ya
Distribusi Hujan Jam-Jam
Aksi Permanen
Aksi permanen adalah beban yang berasal dari sifat bahan yang
Berat Sendiri
Aksi Transien
Aksi transien adalah semua beban bekerja pada waktu yang pendek
memanjang jembatan.
gaya rem dan traksi harus ditinjau untuk kedua jurusan lalu
6) Aksi Lingkungan
2.7 Beton
Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah
tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan
dari :
1) Kuat tekan
Kuat tekan beton non prategang pada umur 28 hari, fc’ harus ≥
2) Kuat Tarik
beban)
Dimana:
fct’ adalah kuat tekan beton initial pada saat transfer gaya
prategang
a=
setelah a asumsi diperoleh, selanjutnya diperiksa apakah a memotong
persegi
Lebar efektif sayap balok T berdasarkan SNI adalah nilai terkecil dari
bf = bw+ 16 hf
sebelahnya
bf = bw+ L/12
bf = bw+ 6 hf
bf = bw+ So/2
pada serat terluar pada daerah tekan beton telah mencapai ٤cu=
0,003 dan bersamaan dengan itu tulangan beton bertulang mencapai
berikut:
Jika a ≥hf, maka balok dianalisis sebagai balok T jika tidak cukup
terlebih dahulu. Hal ini terjadi bila tulangan tarik beton bertulang
lebih banyak dari luas tulangan balans, Asbyang dihitung pada pers
Data Jalan yang digunakan adalah jalan nasional yang beruas jalan Nasional
fleksibel pavement.
Kapasitas Jalan
dipertahankan pada suatu bagian jalan pada waktu tertentu. Atau daya
tampung suatu segmen jalan terhadap arus lalu litas dan pada waktu
tertentu (SMP/Jam). Korelasi Antara Volume dan Capasity yaitu DS
DS =
V = Kecepatan
C = Kapasitas
Volume Lalu lintas / Arus Lalu lintas (V) adalah jumlah kendaraan
bermotor yang melewati suatu titik pengamatan pada segmen jalan pada
Running Time
Running Time atau Time mean speed (TMS), yaitu rata-rata kecepatan
dari seluruh kendaraan yang melewati suatu titik pada jalan selama
Lebar jalan 11 m
Jumlah penduduk
Travel Time
Travel Time atau Space mean speed (SMS), yaitu rata-rata kecepatan
Waktu tempuh:
t =
t =
t =
2.10 Metode Pengumpulan Data
metodologi yang jelas untuk melakukan hasil yang ingin di capai sesuai
dengan tujuan yang ada. Berdasarkan data – data yang di peroleh dan diolah
masalah secara ilmiah. Data – data yang dikumpulkan meliputi data primer
dan data sekunder. Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam pengumpulan
data adalah:
1. Jenis data
Data Primer
meliputi:
Soil properties
Engineering properties
maupun buku – buku umum, serta data – data yang diperlukan dari
instansi terkait.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Lampung, Lampung
1. Team Leader
lainnya
penyelidikan tanah
laboratorium
penyelidikan tanah
laboratorium
tugasnya
C. Struktur Organisasi
bertulang Way Umpu dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini.
(Segmen 1)
4.1 Umum
primer meliputi dari data struktur, data transport, data struktur dari
5˚S,105˚E.
Laporan Pendahuluan Pembangunan Jembatan Beton bertulang di Kecamatan Way Lima
Gambar. 4.1. Lokasi Pembangunan Jembatan Beton bertulang di Kecamatan Way Lima
PT. OMEGA 35
Laporan Pendahuluan Pembangunan Jembatan Beton bertulang di
Kecamatan Way Lima Kab. Pesawaran
Perencaan jembatan Beton bertulang balok T, selama 180 Hari terhitung dari
Pada bab ini, akan diuraikan tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
tenaga ahli dalam setiap kegiatan dan laporan. Sampai dengan penyusunan
1. Kegiatan Administrasi
2. Pekerjaan Persiapan
dilihat pada Tabel Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Bar Chart) berikut ini
Laporan Pendahuluan Pembangunan Jembatan Beton bertulang di Kecamatan Way Lima