Anda di halaman 1dari 48

PENDAHULUAN 1

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan jaringan jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian nasional
diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas di pulau-pulau besar seperti Pulau
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua, maupun meningkatkan penanganan non
lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang
dan jasa dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga lingkungan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai wewenang dan
tanggung jawab pada Penanganan Program Pembangunan Jembatan khususnya pada
daerah yang aksesibilitasnya masih rendah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari pembangunan Jembatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan aksesibiltas daerah yang masih terisolir
2. Pemenuhan laik fungsi jaringan jalan yang berkaitan dengan lokasi jembatan
3. Tujuan umum dari pekerjaan ini adalah menyediakan Rencana Teknik Jembatan
Lengkap sebagai bagian dari Dokumen Lelang untuk berkala,rehabilitasi dan
pembangunan / penggantian jembatan.

1.3. SASARAN

Sasaran dari pembangunan Jembatan tersebut adalah sebagai berikut :


1. Tersedianya perencanaan teknik jembatan.
2. Tercapainya penyelesaian penanganan masalah sehingga tingkat pelayanan jembatan
yang diinginkan selama umur rencana dapat tercapai
3. Ketersediaan dokumen perencanaan teknik jembatan sebagai bagian dari dokumen
pelelangan.

1.4. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan jasa konsultansi Perencanaan teknis pembangunan jembatan yang


akandirencanakan dalam pekerjaan ini terletak pada ruas jalan akses perbatasan
LongSemamu - Long Bawan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

1.5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya HPS sebesar Rp. 1.798.200.000,00 (Satu
Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPN,
sumber dana APBN Tahun Anggaran 2023 dengan nilai pagu DIPA Rp. 1.798.200.000,00
(Satu Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Dua
Ratus Ribu Rupiah

1.6. STANDART TEKNIS

Standar yang digunakan untuk pekerjaan pekerjaan teknis ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan struktur jembatan harus mengacu kepada :
a. surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga no. 06 Tahun 2021 tentang Panduan
Praktis Perencanaan Teknis Jembatan no. 02/M/BM/2021
b. Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS 1992 dengan revisi
pada:
1) Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SNI 1725:2016)
2) Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan (RSNI T-12-
2004), sesuai Kepmen PU No.260/KPTS/M/2005
3) Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan (RSNI T-03-
2005), sesuai Kepmen PU No.498/KPTS/M/2005
4) SNI 03-6747-2002 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Tiang Untuk
Jembatan
5) SNI 03-3446-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Langsung Untuk
Jembatan
6) SNI 03-3447-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Sumuran Untuk
Jembatan
c. SNI 1726 : 2012 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
d. SNI 3967 : 2008 Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos Dan Tipe Berlapis
Untuk Perletakan Jembatan
e. SNI 2451-2008 Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Beton Sederhana Bentang
5 m Sampai dengan 25 m dengan Fondasi Tiang Pancang
f. Pedoman Penempatan Utilitas Pada Daerah Milik Jalan (Pd T-13 2004-B)
2. Perencanaan jalan pendekat/oprit harus mengacu kepada:
a. Standar perencanaan jalan pendekat jembatan (Pd T-11-2003).
b. Standar-standar perencanaan jalan yang berlaku (terutama berkaitan dengan
geometrik dan perkerasan jalan)
3. Perencanaan bangunan pengaman
a. Manual No. 002/PW/2004 Perencanaan Bangunan Pengaman Air Sungai
Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan.
b. Pedoman Penentuan Beban Impak Bangunan Pelindung Pilar Jembatan (SE
Menteri PUPR No: 12/SE/M/2015 tanggal 23 April 2015)
4. Untuk perhitungan atau analisa harga satuan pekerjaan mengikuti ketentuan:
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2022 Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
5. Pedoman Teknis Penjabaran RKL atau UKL dan untuk penerapan pertimbangan
lingkungan agar mengacu pada dokumen RKL atau UKL dan SOP (Petunjuk
Praktis Pengelolaan Lingkungan Hidup).
6. etentuan-ketentuan lain yang relevan bila tidak tercakup dalam ketentuanketentuan
diatas, harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
7. Dalam penyiapan perencanaan teknik harus mengikuti Pedoman/POS (Prosedur
Operasional Standar) bidang jembatan sebagai berikut:
a. Pedoman/POS Survey Pendahuluan.
b. Pedoman/POS Survey Lalu Lintas.
c. Pedoman/POS Survey Geodesi.
d. Pedoman/POS Survey Geologi
e. Pedoman/POS Survey Geoteknik
f. Pedoman/POS Survey Hidrologi dan Morfologi Sungai
g. Pedoman/POS Perencanaan Teknik Jembatan
h. Pedoman/POS Penyampaian DED Perencanaan Teknis
i. Pedoman/POS Sistematika Pelaporan
8. Perencanaan jalan pendekat mengacu kepada standar Perencanaan Geometrik Jalan
Raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga No. : 038/TBM/1997
dan Manual Design Perkerasan tahun 2017.
9. Perencanaan Rehabilitasi jembatan dilakukan berdasarkan peraturan Bridge
Management System Bina Marga tahun 1993
10. Untuk penyusunan gambar standar mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga no. 15 Tahun 2021 tentang Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan
Jembatan di Direktorat Jenderal Bina Marga.

1.7. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama Pejabat Pembuatan :


Aditya Kusumadinata, ST., M.Eng.

Nama Organisasi:
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara
1.8. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan untuk pekerjaan ini adalah:
1. Persiapan pekerjaan Perencanaan Teknis
Penyusunan rencana kegiatan survei lokasi dengan melakukan koordinasi dengan PPK
Perencanaan dan PPK Fisik serta BPJN Kaltara jika dibutuhkan
2. Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis
Meliputi survey pendahuluan dan peninjauan lapangan terhadap lokasi rencana
jembatan-jembatan. Dilanjutkan dengan kegiatan survey detail yang mencakup
pengukuran topografi jembatan, penyelidikan tanah jembatan, design bangunan bawah
jembatan (sub structure), perhitungan volume dan biaya pelaksanaan, pembuatan
spesifikasi, dokumen tender, laporan-laporan, survey drainase dan hidrologi dan
semua pekerjaan lain yang diperlukan. Detail pekerjaan tersebut akan diuraikan dalam
syarat-syarat dan uraian pekerjaan ini.
3. Penyusunan Dokumen Laporan Perencanaan Teknis
Menyusun laporan hasil kegiatan survei termasuk laporan akhir yang
memuat gambar desain dan estimasi biaya.

1.9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Laporan Pendahuluan
Beirisikan tentang hasil survei pendahuluan yang dilakukan serta mencakup juga
laporan program mutu
2. Laporan Detail
a. Laporan Topografi yang didalamnya memuat seluruh data pengukuran termasuk
hasil perhitungan serta foto dokumentasi.
b. laporan hidrologi yang didalamnya memuat seluruh data survey hidrologi termasuk
analisis perhitungan
c. aporan Penyelidikan Tanah yang didalamnya memuat seluruh penyelidikan tanah
dan analisis perhitungan serta peta penyebarantanah serta foto dokumentasi.
4. Laporan Akhir
a. Gambar Perencanaan Teknis (Desain) jembatan
b. Engineer Estimate sebagai acuan perkiraan biaya kebutuhan pekerjaan.

1.10. PERALATAN MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS PEMBUAT


KOMITMEN
Peralatan dan Fasilitas yang berupa kendaraan roda dua dan roda empat serta fasilitas
lainnya harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa dengan cara sewa yang akan
dibayarkan melalui kontrak. Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti
tercantum pada Rincian Anggaran Biaya.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan
dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
1. Laporan dan data (bila ada)
2. Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta foto-foto (bila ada).
3. Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping, atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultansi.

1.11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu masa layanan ini diperkirakan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender
terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada Surat Perintah Mulai Kerja.

1.12. PERSONIL
Personel yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

Tenaga Ahli:
1. Tenaga Ahli
a. Team Leader (1) S1 Ahli Madya Teknik Jembatan 6 Tahun
b. Bridge Engineer (1) S1 Ahli Madya Teknik Jembatan 5 Tahun
c. Geotechnic Engineer (1) S1 Ahli Madya Geoteknik 5 Tahun
d. Geodetic Engineer (1) S1 Ahli Madya Geodesi 5 Tahun
e. Hodrology Engineer (1) S1 Ahli Madya Teknik Sumber Daya Air 5 Tahun
f. Cost & Quantity (1) S1 Ahli Madya Teknik Jalan 5 Tahun
g. Health Safety Engineer (1) S1 Ahkli K3 Konstruksi 3 Tahun
2. Asisten Tenaga Ahli
a. Asst. Bridge / Structure Engineer (1) S1/D3 1/3 Tahun
b. Asst. Geotechnic Engineer (1) S1/D3 1/3 Tahun
c. Asst. Hidrology Engineer (1) S1/D4 1/3 Tahun
d. Asst. Cost & Quantity Engineer (1) S1/D5 1/3 Tahun
3. Tenaga Pendukung
a. CAD Operator (1) S1/D3 1/3 tahun
b. Operator Komputer (1) S1/D3/SLTA 0/1/3 Tahun

1.13. PENGALAMAN PERUSAHAAN


Pengalaman Perusahaan PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA selama 10 tahun
terakhir (2012 - 2022) diuraikan pada Bab II Pengalaman Perusahaan.

1.14. PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHDAPAP KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)
Tanggapan dan Saran Terhdapa Kerangka Acuan Kerja (KAK)diuraikan secara rinci pada
Bab III Tanggapan Dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja

1.15. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Metodologi diuraikan secara rinci pada Bab IV Pendekatan dan Metodologi.

1.16. RENCANA KERJA


Rencana Kerja diuraikan secara rinci pada Bab V Rencana Kerja.

1.17. SISTEMATIKA USULAN TEKNIS


Sistematika Usulan Teknis pada pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan
Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
1. BAB I Pendahuluan, berisi tentang
2. BAB II Pengalaman Perusahaan, berisi tentang Data Organisasi Perusahaan,
LingkupLayanan, Pengalaman Perusahaan Selama 10 Tahun Terakhir dan Uraian
PengalamanSejenis 10 Tahun Terakhir
3. BAB III Pemahaman dan Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja, berisi
tentang Umum, isi pemahaman kerangka kerja, tanggapan pada kerangka kerja yang
ada.
4. BAB IV Pendekatan dan Metodologi, berisi tentang Umum, Pokok-pokok
Perencanaan, Pendekatan Perencanaan Jembatan dan Metodologi Perencanaan
Jembatan.
5. BAB V Rencana Kerja, berisi tentang Umum, Struktur Organisasi, Dukungan
Perangkat Keras dan Lunak, Kebutuhan dan Jadwal Penugasan Personil, Tugas dan
Tanggung Jawab Personil, Jadwal Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan, Standar
Teknis, Rencana Kerja
6. BAB VI Penutup
Pengalaman Perusahaan 2
2.1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Dalam era pembangunan ini sangat dirasakan kebutuhan konsultan perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan di Indonesia sebagai penunjang berhasilnya pembangunan.
Didorong oleh kebutuhan ini, maka didirikan CV. CITRA LAKSANA di bandung pada
tanggal 30 september 1986 dengan akta notaris Netty Tjandrania, SH Nomor 67, dan
diperbaharui pada tanggal 16 januari 1997 melalui dengan akta notaris Dr. Wiratni
Ahmadi, SH. Nomor. 35 dengan nama PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA yang
merupakan suatu perusahaan Nasional yang bergerak di bidang Jasa Konsultan
Perencanaan dan pengawasan.
Negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dimana sedang giat-giatnya
membangun disegala bidang. Untuk mencapai hasil pembangunan yang optimal baik
mutunya maupun nilai ekonominya dibutuhkan proses perencanaan yang matang dan
terpadu.
Kenyataan menunjukan bahwa dalam rangka mencapai sasaran pembangunan yang esuai
dengan maksud dan tujuanya, ada tiga unsur pokok yang memegang peranan penting, yaitu
: Perencaan, Pengendalian, dan Pengawasan. Untuk mengelola unsur-unsur tersebut,
dewasa ini dilimpahkan pada pihak kelompok profesi yang lazim disebut konsultan.
PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA adalah kelompok tenaga profesi yang bertekad
untuk turut serta berperan aktif mensukseskan pembangunan bangsa melalui bidang
pelayanan jasa konsultan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Dengan
mengutamakan prestasi dan landasan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sehubungan dengan visi PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA, untuk senantiasa
berupaya menampung tuntutan peningkatan kualitas hasil pekerjaan, yang sejalan dengan
upaya Pemerintah dalam melaksanakan efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan, PT.
LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA, berharap dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan
program pembangunan pemerintah pemerintah di bidang yang sesuai dengan tenaga ahli
yang tersedia pada perusahaan kami.
Meningkatan terhadap kemampuan tenaga-tenaga Staf juga dijalankan untuk para Sarjana
dan Tenaga Menengah, seperti Pasca Sarjana Jalan Raya, Kursus Teknologi Gempa,
Kursus Ahli Penyelidikan Tanah & Menengah, Kursus-kursus Juru Ukur & Juru Gambar
Untuk menjamin keberhasilan PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA telah menghimpun
banyak tenaga, baik tenaga teknik maupun non teknik diantaranya yaitu: Sarjana Teknik
Sipil, Arsitektur, Geodesi, Geologi, Elektro, Teknik Penyehatan, Planologi, Ekonomi dan
Tenaga Teknis/Administrasi menengah sebagai penunjang tenaga inti.
Demikian juga halnya dengan fasilitas Ruangan Kantor dan Peralatan, yang adalah
merupakan pendukung utama dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang dihadapi.
PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA berkedudukan di Bandung sebagai pusat
kegiatan. Disamping itu, juga melayani pembangunan yang tersebar di seluruh indonesia.

2.2. LINGKUP PELAYANAN PERUSAHAAN


Pelayanan PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA dapat berupa pemberian saran- saran
untuk menyusun suatu rencana induk atau rencana perluasan dan juga diikuti dengan jenis
kegiatan yang berupa Survey/collecting Data, Study Pendahuluan, Feasibilty Study,
Pemetaan, Penyelidikan Tanah (Soil Investigation), Perancangan,Perencanaan Detail,
Perkiraan Biaya, Spesifikasi, Dokumen Tender, Pembuatan Kontrak, Pengawasan
Konstruksi (Construction Management), Pengawasan Teknik (Supervisi) dan pekerjaan-
pekerjaan lainnya yang berhubungan erat dengan perencanaan maupun pengawasan.
Secara singkat, lingkup pelayanan PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA dapat
diperinci sebagai berikut :
1. Pekerjaan IRMS
Pekerjaan IRMS (integrated Road Management System) Lingkup Tugas Konsultan
pada pekerjaan Pengumpulan Data IRMS tersebut adalah :
a. Persipaan Pelaksanaan Survey
b. Survey Data Titik Referensi
c. Survey Inventarisasi Jaraingan Jalan
d. Survey Kondisi Jalan
e. Survey Kekasaran Permukaan
f. Survey Pengumpulan Data Perhitungan Lalu Lintas
g. Hasil akhir pekerjaan yang diharapkan oleh Pemberi Tugas adalah tersedianya
Data yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya sekarang secara menyerluruh
terpadu dan akurat.
2. Pekerjaan BMS
Pekerjaan BMS (Bridge management System ) dimana lingkup pekerjaan terebut
meliputi :
a. Pengecekan data umum yang meliputi data administrasi jembatan yang antara lain
: Nama Jembatan, Nomor Jembatan, Lokasi Jembatan, dan lain – lain yang
sifatnya administratif.
b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemeriksaan komponen dan elemen jembatan
secara mendetail sesuai dengan sistem penomoran jembatan.
c. Menentukan jenis kerusakan setiap elemen jembatan terhadap konstruksi
jembatan dan pemakai jalan serta memberikan rekomendasi untuk melakukan
pemeriksaan khusus serta tindakan darurat apabila diperlukan.
d. Pekerjaan pengisisan formulir standar
Pada waktu diadakan pemeriksaan dilapangan para pemeriksa jembatan harus
mengisi formulir standar yang sudah disediakan dalam hal mendeteksi hal – hal
yang berhubungan denagnpemeriksaan detail dan tindakan darurat serta
memperbaiki data – data yang salah.
e. Pekerjaan Input Data
Hasil dari pekerjaan pemeriksaan lapangan harus dimasukkan kedalam computer
yang selanjutnya disimpan dalam disket yang selanjutnya disket tersebut
diserahkan kepada proyek
3. Perencanaan Konstruksi:
a. Jasa Survey
b. Jasa Testing Laboratorium
c. Studi Perencanaan Umum dan Studi Mikro Lainnya
d. Studi Kelayakan
e. Jasa perencanaan Teknik, Operasi dan Pemeliharaan
f. Jasa Bantuan dan Nasehat Teknis
g. Jasa Penelitian
h. Jasa Manajemen Konstruksi
i. Jasa Manajemen Proyek
4. Pekerjaan – Pekerjaan Mengenai Kependudukan:
a. Program Kependudukan dan Program Pengembangan Peran Wanita
b. Sistem Pelayanan dan Keluarga Berencana
c. Pemantauan, Evaluasi dan Penelitian
d. Penyuluhan, Pendidikan dan Komunikasi
e. Organisasi Program Kependudukan
5. Pengawasan Konstruksi :
a. Jasa Inspeksi / Supervisi
b. Jasa Testing Laboratorium
c. Jasa Manajemen Konstruksi
d. Jasa Manajemen Proyek
6. Pekerjaan – Pekerjaan Bidang Lingkungan :
a. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
b. Rencana Pementauan dan Pengelolaan Lingkungan
c. Konservasi dan Penghijauan
d. Pengembangan Sistem Sarana Penyediaan Air dan Jaringan Distribusi
e. Sistem Pengumpulan dan Pembuangna Sampah
f. Sistem Pembuangan Limbah Kota dan Industri
g. Master Plan Tentang Pengelolaan Lingkungan
7. Sipil dan Construction Management (SCM) :
a. Pengembangan Jembatan Termasuk Fly Over
b. Pengembangan Jalan Termasuk Jalan Tol
c. Pengembangan Lalu Lintas Termasuk Jalan Tol
d. Pengembangan Sarana Perhubungan Darat dan Teknik Jalan Kereta Api
e. Pengembangan Sarana Perhubungan Udara Teknik Lapangan Terbang
f. Pengembangan Sarana Perhubungan Laut dan Pelabuhan
g. Bangunan Perumahan dan Fasilitas Infrastruktur
8. Pekerjaan Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah :
a. Pembukaan Lahan
b. Perencanaan Pengembangan Kota dan Wilayah
c. Perencanaan Transportasi dan Transmigrasi
d. Perencanaan Perumahan dan Perencanaan Teknis
9. Pekerjaan Sanitasi :
a. Pembuangan Sampah Padat
b. Saluran Air Limbah
c. Sistem Drainase, Penyediaan Air Bersih Kota
d. Penyediaan Air Bersih dan Sistem Pipa Distribusi
10. Permukiman dan Prasarana Wilayah (PPW)
a. Pengembaangan Sektor Persampahan
b. Pengembangan Sektor Jalan dan Jembatan Perkotaan / Perdesaan
c. Pengembangan Drainase Perkotaan
d. Pengembangan Sektor Permahan dan Pemukiman
e. Peningkatan Kualitas Lingkungan
f. Penyusunan RIK, RUTR, RDTR dan Rencana Pengembangan Kawasan dan
Wilayah
g. Pengembangan Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan
h. Pelatihan Teknis Perencanaan Sarana Sanitasi Pedesaan
11. Sumber Daya Air (SDA)
a. Pengembangan Bendung dan Bendungan
b. Pengelolaan dan Pemgembangan R\awa, Danau , Situ – Situ
c. Pengelolaan Satuan Wilayah Sungai
d. PEngendalian Sedimen
e. Pengembangan Air Tanah, Termasuk Studi, Penelitian, dan Pengembangan
Potensi Air Tanah
f. Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi
g. Pengendalian Banjir
h. Pengelolaan Sumber Daya Air
12. Studi Lingkungan (ENV)
a. Penyususunan Upaya Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan (UKL&UPL)
b. Penyususunan Rencana Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan (RKL & RPL)
c. Studi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL)
d. Penyusunan neraca lingkungan/ Penyusunan Andal regional.

2.3. SUSUNAN KEORGANISASIAN


PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA dikelola oleh beberapa seorang direktur dan
wakil direktur dan membawahi beberapa orang kepala bagian yang memiliki tugas,
tanggung jawab dan bawahannya sendiri.
Untuk lebih jelasnya mengenai struktur PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA, dapat
dilihat pada bagan di bawah ini :

Struktur Organisasi Perusahaan


PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA

KOMISARIS

DIREKTUR

WAKIL
DIREKTUR

MANAGER KABAG. ADMINISTRASI / KABAG.


KABAG. TEKNIK
OPERASIONAL UMUM KEUANGAN

DIV DIV
PENGAWASAN PERENCANAAN

2.4. PERALATAN PERUSAHAAN


Dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan guna mencapai hasil yang optimal
baik pekerjaan kantor maupun lapangan untuk bidang-bidang kegiatan yang dipercayakan
kepada kami, PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA telah ditunjang engan berbagai
peralatan yang baik dan sesuai dengan masing-masing bidang pekerjaan tersebut.

2.5. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


Seperti yang telah diuraikan di atas mengenai lingkup pelayanan perusahaan, PT.
LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA telah berhasil menyelesaikan banyak sekali
proyekproyek pekerjaan yang telah dipercayakan pihak Pemberi kerja kepada kami.
Dalam penanganan kegiatan pekerjaan-pekerjaan tersebut, PT. LAKSANA DISAIN
DAYA CIPTA mempunyai banyak pengalaman dalam menggalang kerja sama, baik
dengan Konsultan yang lainnya maupun dengan Kontraktor Dalam Negeri maupun
Konsultan dari Luar Negeri.
Daftar atau tabel pengalaman Kerja Perusahaan PT. LAKSANA DISAIN DAYA
CIPTA selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dapat dilihat pada Lembar Lampiran –
Lampiran :
 A1 -DAFTAR & URAIAN PENGALAMAN PT. LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA

2.6. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


Uraian pengalaman kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir dari PT.
LAKSANA DISAIN DAYA CIPTA dapat dilihat pada lampiran : Dokumen Uraian
Pengalaman 10 tahun terakhir pada lampiran
PEMAHAMAN
KERANGKA ACUAN KERJA 3
3.1. PEMAHAMAN KERANGKA KERJA
Setelah membaca dan memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka pihak konsultan
pengawas secara umum telah cukup jelas memahami akan maksud dan tujuan dari lingkup
pekerjaan dimaksud. Pemahaman umum konsultan dalam layanan jasa konsultansi melalui
pekerjaan ini sebagai berikut :

3.1.1 Pemahaman Terhadap Latar Belakang

Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Utara mengingikan Pembangunan jaringan


jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian nasional diharapkan mampu
menghubungkan jalan lintas di pulau-pulau besar seperti PulauSumatera, Kalimantan,
Jawa, Sulawesi dan Papua, maupun meningkatkanpenanganan non lintas agar senantiasa
dapat berfungsi untuk mendukungkelancaran arus lalu lintas barang dan jasa dalam rangka
percepatan pemulihanekonomi dengan tetap menjaga lingkungan dan meningkatkan
program pembangunan jembatan khususnya pada daerah yang aksesibilitasnya masih
rendah.

3.1.2 Pemahaman Terhadap Maksud dan Tujuan


Dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS memiliki maksud antara lain: Meningkatkan aksesibiltas daerah yang masih
terisolir, Pemenuhan laik fungsi jaringan jalan yang berkaitan dengan lokasi jembatan, dan
memiliki tujuan yakni menyediakan Rencana Teknik Jembatan Lengkap sebagai bagian
dari Dokumen Lelang untuk berkala, rehabilitasi dan pembangunan / penggantian
jembatan.
3.1.3 Pemahaman Terhadap Sasaran
Dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS yang di sediakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Utara
memiliki beberapa sasaran pekerjaan yaitu: tersedianya perencanaan Teknik jembatan,
tercapainya penyelesaian penanganana masalah sehingga tingkat pelayanan jembatan yang
diinginkan selama umur rencana dapat tercapai, dan ketersediaan dokumen perencanaan
Teknik jembatan sebagai bagian dari dokumen pelelangan.

3.1.4 Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan


Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS akan dilakukan pada ruas jalan akses perbatasan Long Semamu – Long
Bawan, Kbupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Barat.

3.1.5 Pemahaman Terhadap Sumber Pendanaan


Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS diperlukan HPS sebesar Rp.1.798.200.000,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)Termasuk PPN, dengan memakai
dana APBN Tahun Anggaran 2023 dengan nilai pagu DIPA Rp.1.798.200.000,00 (Satu
Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

3.1.6 Pemahaman Terhadap Nama Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS di setujui oleh Aditya Kusumadinata, ST., M.Eng. selaku Pejabar
Pembuat Komitemn yang tergabung dalam Organisasi Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara.

3.1.7 Pemahaman Terhadap Data Dasar


Data trase rencana lokasi dan data penunjang lainya Kegiatan pekerjaan Perencanaan
Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS akan di berikan
setelah penandatanganan kontrak.
3.1.8 Pemahaman Terhadap Standart Teknis
Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS harus mengikuti standart teknis yang diberikan oleh pembuat komitemn
yakni antara lain:
11. Perencanaan struktur jembatan harus mengacu kepada :
g. surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga no. 06 Tahun 2021 tentang Panduan
Praktis Perencanaan Teknis Jembatan no. 02/M/BM/2021
h. Peraturan Perencanaan Jembatan (Bridge Design Code) BMS 1992 dengan revisi
pada:
7) Bagian 2 dengan Pembebanan Untuk Jembatan (SNI 1725:2016)
8) Bagian 6 dengan Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan (RSNI T-12-
2004), sesuai Kepmen PU No.260/KPTS/M/2005
9) Bagian 7 dengan Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan (RSNI T-03-
2005), sesuai Kepmen PU No.498/KPTS/M/2005
10) SNI 03-6747-2002 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Tiang Untuk
Jembatan
11) SNI 03-3446-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Langsung Untuk
Jembatan
12) SNI 03-3447-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Sumuran Untuk
Jembatan
i. SNI 1726 : 2012 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
j. SNI 3967 : 2008 Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos Dan Tipe Berlapis
Untuk Perletakan Jembatan
k. SNI 2451-2008 Spesifikasi Pilar dan Kepala Jembatan Beton Sederhana Bentang
5 m Sampai dengan 25 m dengan Fondasi Tiang Pancang
l. Pedoman Penempatan Utilitas Pada Daerah Milik Jalan (Pd T-13 2004-B)
12. Perencanaan jalan pendekat/oprit harus mengacu kepada:
c. Standar perencanaan jalan pendekat jembatan (Pd T-11-2003).
d. Standar-standar perencanaan jalan yang berlaku (terutama berkaitan dengan
geometrik dan perkerasan jalan)
13. Perencanaan bangunan pengaman
c. Manual No. 002/PW/2004 Perencanaan Bangunan Pengaman Air Sungai
Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan.
d. Pedoman Penentuan Beban Impak Bangunan Pelindung Pilar Jembatan (SE
Menteri PUPR No: 12/SE/M/2015 tanggal 23 April 2015)
14. Untuk perhitungan atau analisa harga satuan pekerjaan mengikuti ketentuan:
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2022 Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
15. Pedoman Teknis Penjabaran RKL atau UKL dan untuk penerapan pertimbangan
lingkungan agar mengacu pada dokumen RKL atau UKL dan SOP (Petunjuk
Praktis Pengelolaan Lingkungan Hidup).
16. etentuan-ketentuan lain yang relevan bila tidak tercakup dalam ketentuanketentuan
diatas, harus mendapat persetujuan Pemberi Tugas.
17. Dalam penyiapan perencanaan teknik harus mengikuti Pedoman/POS (Prosedur
Operasional Standar) bidang jembatan sebagai berikut:
j. Pedoman/POS Survey Pendahuluan.
k. Pedoman/POS Survey Lalu Lintas.
l. Pedoman/POS Survey Geodesi.
m. Pedoman/POS Survey Geologi
n. Pedoman/POS Survey Geoteknik
o. Pedoman/POS Survey Hidrologi dan Morfologi Sungai
p. Pedoman/POS Perencanaan Teknik Jembatan
q. Pedoman/POS Penyampaian DED Perencanaan Teknis
r. Pedoman/POS Sistematika Pelaporan
18. Perencanaan jalan pendekat mengacu kepada standar Perencanaan Geometrik Jalan
Raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga No. : 038/TBM/1997
dan Manual Design Perkerasan tahun 2017.
19. Perencanaan Rehabilitasi jembatan dilakukan berdasarkan peraturan Bridge
Management System Bina Marga tahun 1993
20. Untuk penyusunan gambar standar mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal
Bina Marga no. 15 Tahun 2021 tentang Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan
Jembatan di Direktorat Jenderal Bina Marga.

3.1.9 Pemahaman Terhadap Studi – Studi Terdahulu


Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS tidak memiliki studi studi terdahulu.

3.1.10 Pemahaman Terhadap Referensi Hukum


Kegiatan pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS memiliki referensi hukum antara lain:
a. Undang-undang No. 2 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
No. 38 Tahun 2004;
b. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
c. Undang-undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
d. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
e. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
barang /Jasa Instansi Pemerintah dan lampiran Perubahan Peraturan Presiden RI No.
16 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang /Jasa Instansi
Pemerintah dan lampiran.
g. aturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia
h. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 34 Tahun 2022 Tentang
Standar Satuan Harga dan Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2023.

3.1.11 Pemahaman Terhadap Lingkup Pekerjaan


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
memilki lingkup pekerjaan yang di ringkas antara lain:
1. Persiapan pekerjaan Perencanaan Teknis
Penyusunan rencana kegiatan survei lokasi dengan melakukan koordinasi dengan PPK
Perencanaan dan PPK Fisik serta BPJN Kaltara jika dibutuhkan
2. Pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis
Meliputi survey pendahuluan dan peninjauan lapangan terhadap lokasi rencana
jembatan-jembatan. Dilanjutkan dengan kegiatan survey detail yang mencakup
pengukuran topografi jembatan, penyelidikan tanah jembatan, design bangunan bawah
jembatan (sub structure), perhitungan volume dan biaya pelaksanaan, pembuatan
spesifikasi, dokumen tender, laporan-laporan, survey drainase dan hidrologi dan
semua pekerjaan lain yang diperlukan. Detail pekerjaan tersebut akan diuraikan dalam
syarat-syarat dan uraian pekerjaan ini.
3. Penyusunan Dokumen Laporan Perencanaan Teknis
Menyusun laporan hasil kegiatan survei termasuk laporan akhir yang
memuat gambar desain dan estimasi biaya.

3.1.12 Pemahaman Terhadap Keluaran


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
dalam keluaranya di perlukan pelaporan yang antara lain:
1. Laporan Pendahuluan
Beirisikan tentang hasil survei pendahuluan yang dilakukan serta mencakup juga
laporan program mutu
2. Laporan Detail
a. Laporan Topografi yang didalamnya memuat seluruh data pengukuran termasuk
hasil perhitungan serta foto dokumentasi.
b. laporan hidrologi yang didalamnya memuat seluruh data survey hidrologi
termasuk analisis perhitungan
c. aporan Penyelidikan Tanah yang didalamnya memuat seluruh penyelidikan tanah
dan analisis perhitungan serta peta penyebarantanah serta foto dokumentasi.
3. Laporan Akhir
a. Gambar Perencanaan Teknis (Desain) jembatan
b. Engineer Estimate sebagai acuan perkiraan biaya kebutuhan pekerjaan.
3.1.13 Pemahaman Terhadap Material, Personel, dan Fasilitas dari Penjabat Pembuat
Komitmen
Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
unutk penyediaan kendaraan bermotor di sediakan sendiri oleh penyedia jasa dengan cara
sewa yang akan dibayarkan melalui kontrak. Yang mana tercantum pada Rincian
Anggaran Biaya.
Data dan fasilitas yang disediakan bisa digunakan yang antara lain laporan dan data (bila
ada), kumpulan laporan dan foto foto terdahulu (bila ada), dan petugas pembuat
komitmen mengangkat perwakilan untuk bertindak sebagai pengawas dan pendamping.

3.1.14 Pemahaman Terhadap Material dari Peyedia Jasa


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
material harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa.

3.1.15 Pemahaman Terhadap Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
memiliki kewajiabn dan kewenagan unutk melakukan seluruh survey, analisa data dan
menawarkan alternatif desain kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Pemilihan jenis
konstruksi harus ekonomis dan ramah lingkungan. Penyedia jasa juga berkewajiban untuk
bertanggung jawab terhadap produk desain sampai dengan masa pelaksanaan pekerjaan.

3.1.16 Pemahaman Terhadap Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
memiliki jangka waktu masa layanan selama 150 (serratus lima puluh) hari kalender yang
terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada Surat perntah Mulai Kerja.

3.1.17 Pemahaman Terhadap Personel


Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS
yang mana demi tercapai maksud dan tujuan tenaga ahli memiliki peran penting untuk
pelaksanaan proyek, yang mana meliputi:
1. Ketua Tim/ Team Leader
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
Jembatan selama 6 (enam) tahun. Lebih diutamakan berpengalaman sebagai ketua
tim dan pernah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya mengkordinasikan seluruh proses dalam
Proses Perencanaan dari mulai persiapan sampai pada proses desain dan penyiapan
dokumen lelang.
2. Ahli Teknik Jembatan / Bridge Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata. 1. (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
jembatan selama 5 (lima) tahun, diutamakan berpengalaman sebagai ahli Teknik
Jembatan dalam perencanaan teknis Jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utamanya membantu Team Leader,
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan
teknis Jembatan, dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin
bahwa ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Marga.
3. Ahli Geoteknik / Geotecnic Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geoteknik Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Geologi Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
jembatan selama 5 (lima) tahun. Diutamakan memliki pengalaman sebagai Ahli
tanah dan perkerasan dalam perencanaan teknis jalan, jembatan, telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-Puan dari LPJK. Tenaga ahli tersebut
tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan geologi yang mencakup pelaksanaan survey geologi, pengolahan dan
analisis data geologi, dan penggambaran data geologi, serta harus menjamin bahwa
data tanah yang disampaikan benar sesuai dengan kondisi lapangan yang
akan digunakan sebagai dasar penentuan pondasi dan bangunan bawah jembatan, dan
dapat memberikan masukan yang rinci mengenai sumber bahan beserta sifat-sifat
bahannya.
4. Ahli Geodesi / Geodetic Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geodesi Madya yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geodesi dan Geomatika Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5
(lima) tahun. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai ahli geodesi dalam
perencanaan teknis jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan melakukan persiapan desain, survei pendahuluan, survei
topografi, menyiapkanpeta dasar yang akan digunakan sebagai bahan dasar
perencanaan teknis jembatan.
5. Ahli Teknik Hidrologi / Hydrologi Engineer
Mempunyai sertifikat Ahli Teknik Sumber Daya Air Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Pengairan Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
selama 5 (lima) tahun. Diutamakan memliliki pengalaman sebagai ahli hidrologi
dalam perencanaan jalan/jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data
hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan
dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan
perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat
memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air
permukaan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan.
6. Ahli Kuantitas dan Biaya / Cost & Quantity Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata. 1. (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5
(lima) tahun. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai ahli kuantitas dan biaya
dalam perencanaan jalan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang
ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan melakukan perencanaan teknis yang berhubungan dengan
analisa dan perhitungan harga satuan serta mengumpulkan data harga bahan/material
serta peralatan untuk proyek-proyek yang sedang
berjalan sebagai pembanding.
7. Ahli K3 Konstruksi / Health Safety Engineer
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda K3 Konstruksi yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK.
Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana (S1) di bidang teknik sipil dan
berpengalaman di bidang perencanaan atau pengawasan jembatan minimal 3 (tiga)
tahun pada bidang jalan dan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tenaga ahli tersebut mempunyai tugas menyusun Rancangan Konseptual SMKK
dalam perencanaan dan pengkajian Konstruksi dengan mengidentifikasi Keselamatan
Konstruksi antara lain dari aspek:
 Lokasi
 Lingkungan
 Sosio – Ekonomi
 Dampak Lingkungan

Untuk menunjang kelancaran tenaga ahli dalam melaksanakan masing-masing


tugasnya tersebut di atas, maka perlu penambahan tenaga pendukung sesuai dengan
kebutuhan, yang terdiri :
1. Asisten Bridge Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli jembatan pada pekerjaan pembangunan/
peningkatan/pemeliharaan/perencanaan jalan dan Jembatan atau proyek jalan dan
Jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Ahli Jembatan berada dibawah kendali Ahli Jembatan dan harus
selalu berkoordinasi dengan Ahli Jembatan dan Ketua Tim.
2. Asisten Geotechnical Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Geologi yang mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan pelaksanaan penyelidikan tanah
di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dalam
pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan
jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Geotechnical Engineer berada dibawah kendali Ahli Geoteknik dan
harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Geoteknik dan Ketua Tim
3. Asisten Geodetic Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil/Teknik Geodesi yang
mempunyai pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan survey topografi,
pengolahan data topografi dan lainnya dalam pekerjaan pembangunan/
peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan jembatan selama 1 (satu) tahun
ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun. Asisten Geodetic
Engineer berada dibawah kendali Ahli Geodesi dan harus selalu berkoordinasi
dengan Ahli Geodesi dan Ketua Tim.
4. Asisten Hidrologi Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman
sebagai asisten ahli pada pekerjaan survey dan pengolahan data Hidrologi, dalam
pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan
jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Hidrologi Engineer berada dibawah kendali Ahli Hidrologi dan
harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Hidrologi dan Ketua Tim.
5. Asisten Cost and Quantity Engineer
Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil atau strata yang lebih tinggi dibidang
Teknik Sipil, serta berpengalaman dibidangnya selama minimal 1 (satu) tahun
ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun, dimana tugas asisten
Cost and Quantity Engineer adalah membantu tenaga ahli dalam merencanakan
dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan tugas
penghitungan volume pekerjaan dan harga satuan. Asisten cost and quantity
engineer berada dibawah kendali Cost and Quantity Engineer dan harus selalu
berkoordinasi dengan Cost and Quantity Engineer.

Untuk mendukung lancarnya pekerjaan perencanaan perencanaan teknis preservasi


jalan jembatan, diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebagai berikut:

1. CAD Operator
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman
sebagai CAD Operator pada pekerjaan pembangunan /
peningkatan/pemeliharaan/perencanaan Jembatan atau proyek Jembatan selama 1
(satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun. CAD
Operator bertanggung jawab terhadap DED jembatan serta harus selalu
berkoordinasi dengan Ketua Tim dan para Tenaga Ahli. Selain itu, CAD Operator
harus menguasai 3D Modelling.
2. Operator Komputer
Kualifikasi minimal yang diperlukan adalah S1 semua jurusan dengan
pengalaman proyek minimal 0 tahun, D3 semua jurusan dengan pengalaman
proyek minimal 1 tahun atau SLTA dengan pengalaman proyek minimal 3 tahun.

3.1.18 Pemahaman Terhadap Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS dapun jadwal pelaporan adalah sebagai berikut

Bulan Ke -
Laporan
1 2 3 4 5
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Draft Laporan Akhir
Laporan Akhir

3.1.19 Pemahaman Terhadap Laporan Pendahuluan


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS laporan pendahuluan harus memuat beberapa hal yakni:
1. Rencana kerja penyediaan jasa secara menyeluruh
2. Jadwal kegiatan penyedia jasa
3. Hasil survey pendahuluan
4. Foto Kondisi Eksisting
Dan laporan harus di serahkan sebanyak 3 buku laporan
3.1.20 Pemahaman Terhadap Laporan Program Mutu
Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS laporan program mutu harus memuat beberapa hal yakni:
1. Rencana kerja Penyediaan Jasa Secara Menyeluruh
2. Jadwal Kegiatan Survey
3. Rencana Survey
4. Manajemen Mutu
5. Rencana Cashflow Pekerjaan
Laporan harus diserahkan sebanyak (3) buku laoran

3.1.21 Pemahaman Terhadap Laporan Antara


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS laporan antara harus memuat beberapa hal yakni:
1. Laporan Survei Topografi
2. Laporan Survei Penyelidikan Tanah dan Geologi
3. Laporan Survei Hidrologi
Laporan harus diserahkan sebanyak (3) buku laoran

3.1.22 Pemahaman Terhadap Laporan Akhir


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS laporan program mutu harus memuat beberapa hal yakni:
1. Seluruh proses dan perhitungan desain
2. Rencana kebutuhan fisik dan biaya konstruksi
3. Gambar rencana
4. Dokumen pengadaan
5. Rekomendasi penanganan teknis
Laporan harus diserahkan sebanyak (3) buku laporan termasuk gambar A3
Seluruh pelaporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa selain dalam bentuk hardcopy,
juga dalam bentuk digital, yaitu Softcopy ke Hard Disk Eksternal.
3.1.23 Pemahaman Terhadap Produksi Dalam Negeri
Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS harus di lakukan didalam wilayah Negara Republik Indonesia keciali
ada ketetapan lain dalam angka 4 KAKA dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi

3.1.24 Pemahaman Terhadap Persyaratan Kerja Sama


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan harus dipatuhi dan harus
mengac pada dokumen lelang

3.1.25 Pemahaman Terhadap Pedoman pengumpulan Data


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS engumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sesuai dengan
yangtercantum dalam standar teknis pada angka 8 KAK, referensi hukum pada angka
10KAK, dan dokumen lelang.

3.1.26 Pemahaman Terhadap Alih Pengetahuan


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen dalam pertemuan pada saat Ekspose.

3.1.27 Pemahaman Terhadap Pembayaran Prestasi Pekerjaan


Dalam Pelaksanaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS pembayaran prestasi di lakukan sebagai berikut :
No Tahapan pembayaran Besaran % Keterangan
Pembayaran
1. Laporan Pendahuluan 20
2. Laporan Antara 40
3. Laporan Akhir 40

3.2. TANGGAPAN KERANGKA KERJA

3.2.1 Tanggapan Terhadap Latar Belakang


Informasi yang disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja sudah cukup memberikan
penjelasan dari gambaran dan juga tujuan diadakannya pekerjaan ini, sehingga pihak
konsultan pengawas dapat memperoleh sketsa pekerjaan yang cukup jelas mengenai
pekerjaan ini sehingga Penyedia Jasa dapat menyusun usulan teknis, penawaran biaya dan
rencana kerja serta metode kerja yang akan ditawarkan kepada pihak pengguna jasa.

3.2.2 Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan


Penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari pekerjaan Pengawasan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS telahdi jabarkan dengan
cukup jelas, sehingga pihak konsultan pengawas akan bekerja sama dengan baik dan
mengikuti prosedur untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut.

3.2.3 Tanggapan Terhadap Sasaran


Penjelasan mengenai Sasaran dari pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan
Ruas Long Semamu – Long Bawan CS telahdi jabarkan dengan cukup jelas, yakni
mencakup tentang adanya perencaaan Teknik jembatan yang memadai, dalam
pelaksanaannya jembatan dapat memiliki tingkat pelayanan yang sesuai umur rencana, dan
dan ketersediaan dokumen perencanaan Teknik jembatan sebagai acuan dokumen lelang.
3.2.4 Tanggapan Terhadap Lokasi Pekerjaan
Terkait dengan lokasi kegiatan yang berada di pada ruas jalan akses perbatasan Long
Semamu – Long Bawan, Kbupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Barat, sebagaimana
tercantum dalam KAK kami berusaha untuk mempelajari/identifikasi awal terkait dengan
lokasi pekerjaan tersebut untuk lebih mengenal lokasi tersebut agar bisa dan
memperkirakan potensi-potensi permasalahan yang akan timbul nantinya disaat
pelaksanaan pekerjaan dengan cara melakukan survey lokasi sendiri sebelum menyusun
dan memasukkan penawaran.
Saran dari kami untuk kedepannya akan lebih baik jikalau di dalam Dokumen Kerangka
Acuan Kerja, lokasi pekerjaan bisa ditentukan titik koordinat penanganan pekerjaan agar
dapat membantu pihak pengawas dalam melakukan pemahaman terlebih dahulu secara
daring (google earth) terhadap lokasi pekerjaan yang akan berlangsung.

3.2.5 Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan


Pada proyek Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS telah di sebutkan dengan jelas sumber dan jumlah dana untuk kontruksi yakni
diperlukan HPS sebesar Rp.1.798.200.000,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)Termasuk PPN, dengan memakai dana APBN Tahun
Anggaran 2023 dengan nilai pagu DIPA Rp.1.798.200.000,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus
Sembilan Puluh Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah).

3.2.6 Tanggapan Terhadap Nama dan Organisai Pejabat Pembuat Komitemn


Dalam KAK Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS teha di sebutkan secara singkat pejabat pembuat komitmen proyek yang
bersangkutan yakni Aditya Kusumadinata, ST., M.Eng. yang tergabung dalam Organisasi
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara.

3.2.7 Tanggapan Terhadap Data Dasar


Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan dan mengijinkan data dasar untuk pekerjaan
sehingga dapat mejadi acuan perencanaan program pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS jika jumlah data dasar
yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dirasa kurang oleh Penyedia Jasa, maka
Penedia Jasa diijinkan untuk mengumpulkan data-data lain, tetapi Peneydia Jasa
diwajibkan untuk melakukan penegcekan validitas data yang dikumpulkan agar terhindar
dari kesalahan pekerjaan sebagai akibat kesalahan data dan informasi yang didapat.

3.2.8 Tanggapan Terhadap Standart Teknis


Standar teknis diperlukan sebagai pedoman kerja dan pembatas lingkup pekerjaan, sesuai
dengan penjabaran di dalam Kerangka Acuan Kerja menjelaskan Standar Teknis dari
Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS mengacu pada standar-standar dan ketentuan sesuai dengan pekerjaan sejenis
yang berlaku seperti pada peraturan dan keputusan dari Presiden melaui undang-undang
maupun Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri PUPR agar pekerjaan terlaksana
dengan baik.

3.2.9 Tanggapan Terhadap Studi Terdahulu


Studi terdahulu diperlukan sebagai referensi dari Pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS tetapi dalam KAK tidak
tersedia.
.
3.2.10 Tanggapan Terhadap Referensi Hukum
Referensi Hukum diperlukan sebagai pedoman hukum sesuai dengan penjabaran di dalam
Kerangka Acuan Kerja menjelaskan referensi hukum dari Pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS mengacu pada hukum
hukum yang bersangkutan yang berlaku seperti pada peraturan dan keputusan dari
Presiden melaui undang-undang maupun Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri
PUPR agar pekerjaan terlaksana dengan baik.

3.2.11 Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan


Terkait dengan lingkup pekerjaan sebagaimana tersebut secara runtut di dalam Kerangka
Acuan Kerja, Konsultan memahami sepenuhnya, karena berdasarkan pengalaman
pekerjaan yang telah dilaksanakan, lingkup pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan
prosedur yang berlaku, memuat kewajiban serta tugas Penyedia Jasa. Sehingga Penyedia
Jasa dapat melaksanakan pengawasan dengan baik dan terukur.

3.2.12 Tanggapan Terhadap Keluaran


Sebagai bagian dari rangkaian input-process dan output, sasaran hasil keluaran yang
tercantum pada Kerangka Acuan Kerja sudah memadai. Artinya, komponen keluaran
sudah mengandung unsur process maupun masukan yang diperlukan dalam menghasilkan
produk yang diingankan. Yang terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Detail
(Laporan Hidrologi, Laporan Topografi, laporan Penyelidikan Tanah), dan Laporan Akhir

3.2.13 Tanggapan Terhadap Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen
Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS dalam memenuhi kewajiban dari Pihak konsultan pengawas, yaitu untuk
menyampaikan laporan kemajuan fisik dan alih pengetahuan. Oleh karena itu Pejabat
Pembuat Komitmen memahami kebutuhan akan fasilitas tersebut, sehingga Pejabat
Pmbuat Komitmen telah menyediakan fasilitas untuk keberlangsungn pekerjaan, dan
Penyedia Jasa menilai.

3.2.14 Tanggapan Terhadap Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa


Kelengkapan kebutuhan peralatan dan material dalam proses pekerjaan pengawasan perlu
untuk diperhatikan karena perannya yang cukup penting dalam menunjang kelancaran
suatu pekerjaan. Kebutuhan akan peralatan dan material telah tertera dalam dokumen
KAK, dan dari penjelasan dalam dokumen KAK dapat dipahami oleh pihak konsultan
atas kebutuhan perlengkapan-perlengkapan dan material tersebut.

3.2.15 Tanggapan Terhadap Lingkup Kewenangan


Batas-batas lingkup kewenangan yang tertulis alam Kerangka Acuan Kerja dapat
dipahami oleh pihak konsultan pengawas dikarenakan kemiripan dengan pekerjaan
lainnya dan sering disinggung dalam Pasal lain yang ada didalam Dokumen Kerangka
Acuan Kerja

3.2.16 Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Penyelesaian


Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS seperti di sebutkan dalam KAK yakni 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kerja
terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada Surat Perintah Mulai Kerja.

3.2.17 Tanggapan Terhadap Personil


Dengan memahami substansi pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan, akan
disadari pula pentingnya profesionalisme sumber daya manusia. Setelah dilakukan
identifikasi kebutuhan tenaga ahli, baik mengenai jumlah personil maupun spesialis
bidang keahlian, maka sangat tepat apabila dalam Pekerjaan Perencanaan ini disyaratkan
penggunaan tenaga ahli dengan sertifikat keahlian. Karena selain penilaian yang
dilakukan berdasarkan pengalaman tenaga ahli, diharapkan pula adanya bukti legalitas
dan lembaga profesional, mampu memberikan penilaian kerja, kredibilitas dan
profesionalisme tenaga ahli pada bidangnya masing-masing. Jumlah tenaga ahli yang
dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan dalam KAK, menurut kami telah
mencukupi untuk pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan
Ruas Long Semamu – Long Bawan CS.

3.2.18 Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS dalam teknis pelaksanaan nya konsultan memahami runtutan tahapan
pelaporan mulai dnegan laporan pendahuluan sampai laporan akhir seperti yang di
sampaikan didalam KAK.

3.2.19 Tanggapan Terhadap Laporan Pendahuluan


Dalam metode teknsik pelaporan laporan pendahulaun adalah laporan yang pertama kali
di berikan kepada pejabat pembuat komitmen Pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS. Dalam hal ini konsultan
memahami dengan jelas bahan bahan yang harus di sampaikan dalam laporan
pendahuluan.

3.2.20 Tanggapan Terhadap Laporan Antara


Dalam metode teknsik pelaporan laporan antara adalah kepada pejabat pembuat
komitmen Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu –
Long Bawan CS. Dalam hal ini konsultan memahami dengan jelas bahan bahan yang
harus di sampaikan dalam laporan antara.
3.2.21 Tanggapan Terhadap Laporan Akhir
Dalam metode teknsik pelaporan laporan akhir adalah kepada pejabat pembuat komitmen
Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long
Bawan CS. Dalam hal ini konsultan memahami dengan jelas bahan bahan yang harus di
sampaikan dalam laporan akhir.

3.2.22 Tanggapan Terhadap Produksi dalam Negeri


Dalam KAK sudah di jelaskan secara jelas hal hal yang berhubungan dengan produksi
dalam negeri yang mana konstruksi harus di lakukan di wilayah Neara Republik
Indonesia kecuali dengan ketentuan ketentuan tertentu.

3.2.23 Tanggapan Terhadap Persyaratan Kerja Sama


Dalam KAK sudah di jelaskan secara jelas tentang persyaratan kerja sama yang mana
dalam kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi harus mematuhi pernyaratan yang
ada dan harus mengacu pada dokumen lelang

3.2.24 Tanggapan Terhadap Pedoman Penngumpulan Data Lapangan


Dalam KAK pengumpulan data lapangna di gunakan unutk menunjang terlaksananya
proyek konsultan memahami banhwasanya harus mengacu pada standa teknis pada angka
8 KAK, referensi hukum pada angka 10 KAK, dan dokumen lelang

3.2.25 Tanggapan Terhadap Alih Pengetahuan


Alih pengetauan di gunakan untuk membahas proyek dengan satuan Pejabat Pembuat
Komitemn yang di lakukan secara terbuka guna mendapat sharing pendapat yang
bertujuan agar proyek berjalan dengan baik.

3.2.26 Tanggapan Terhadap Pembayaran Prestasi Pekerjaan


Pembayaran prestasi pekerjaan sudah di sampaikan dengan jelas di KAK bahwa sanya
pembayaran di lihat dari progress pelaporan yang mana pada laporan pendahuluan
memuat 20% dari harga kontrak, laporan antara 40% dari harga kontrak, dan laporan
akhir 40% dari harga kontrak dnegan cara Termin.
Konsultan Pengawas menyusun rencana kerja pentahapan kegiatan pengawasan guna
dapat mencapai output dari kegiatan ini secara sistematis, terstruktur, dan optimal,
adapun sistematisnya ebagai berikut:
5.1 PEMBAGIAN PROGRAM KERJA
5.1.1 Koordinasi / Konsultasi
Sebelum personil pengawasan melakukan kegiatan hendaknya dilakukan koordinasi, baik
koordinasi antara pemilik kegiatan, koordinasi internal perusahaan dan koordinasi dengan
pelaksanaan. Program kerja pada tahapan ini adalah :
1. Pre Contruction Meeting (PCM)
Pada tahapan ini antara pemimpin kegiatan fisik, penyedia jasa dan konsultan
pengawas melakukan rapat bersama membahas pelaksanaan mobilisasi, baik
mobilisasi personil, bahan dan alat. Di samping itu membahas hal-hal yang
berkenaan pelaksanaan pekerjaan fisik, langkah-langkah kerja pelaksanaan fisik dan
sebagainya.
2. Rekayasa Lapangan
Pada tahapan ini pemimpin kegiatan, Penyedia jasa dan konsultan pengawas
mengadakan survey awal/rekayasa lapangan untuk mengetahui kondisi real di
lapangan.
5.1.2 Pembuatan Laporan
Di samping konsultan mempunyai tugas dalam perencanaan baik kualitas maupun
kuantitas, konsultan juga diwajibkan membat laporan-laporan yang merupakan gambaran
dari pengawasan pekerjaan fisik.

5.2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja pekerjaan
Perencanaan Detail Engineering Design (DED) Pekerjaan Perencanaan Teknis
Pembangunan Jembatan Ruas Long Semamu – Long Bawan CS yang diselenggarakan oleh
Balai Pelaksaan Jalan Nasional Kalimantan Utara Satuan Kerja Perencaan dan pengawasan
Jalan nasional Provinsi Kalimantan Utara ,, bahwa pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud
harus dapat diselesaikan selambat-lambatnya selama 150 (Seratus Lima Puluh) hari
kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja. Jadwal Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan memuat jumlah bulan dan jumlah tenaga ahli (profesional staff) dan
tenaga teknisi serta pendukung (sub profesional staff), tersebut yang dapat dilihat pada
tabel terlampir

DI ISI SCHEDULE PENUGASAN


5.3 Personil

DI ISI PERSONIL

Dengan spesifikasi dan tanggung jawab sebagai berikut:


1. Ketua Tim/ Team Leader
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
Jembatan selama 6 (enam) tahun. Lebih diutamakan berpengalaman sebagai ketua
tim dan pernah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya mengkordinasikan seluruh proses dalam
Proses Perencanaan dari mulai persiapan sampai pada proses desain dan penyiapan
dokumen lelang.
2. Ahli Teknik Jembatan / Bridge Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata. 1. (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
jembatan selama 5 (lima) tahun, diutamakan berpengalaman sebagai ahli Teknik
Jembatan dalam perencanaan teknis Jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utamanya membantu Team Leader,
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan
teknis Jembatan, dan bangunan pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin
bahwa ekonomis dan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Marga.
3. Ahli Geoteknik / Geotecnic Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geoteknik Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Geologi Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
jembatan selama 5 (lima) tahun. Diutamakan memliki pengalaman sebagai Ahli
tanah dan perkerasan dalam perencanaan teknis jalan, jembatan, telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-Puan dari LPJK. Tenaga ahli tersebut
tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam
pekerjaan geologi yang mencakup pelaksanaan survey geologi, pengolahan dan
analisis data geologi, dan penggambaran data geologi, serta harus menjamin bahwa
data tanah yang disampaikan benar sesuai dengan kondisi lapangan yang
akan digunakan sebagai dasar penentuan pondasi dan bangunan bawah jembatan, dan
dapat memberikan masukan yang rinci mengenai sumber bahan beserta sifat-sifat
bahannya.
4. Ahli Geodesi / Geodetic Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geodesi Madya yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geodesi dan Geomatika Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5
(lima) tahun. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai ahli geodesi dalam
perencanaan teknis jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan melakukan persiapan desain, survei pendahuluan, survei
topografi, menyiapkanpeta dasar yang akan digunakan sebagai bahan dasar
perencanaan teknis jembatan.
5. Ahli Teknik Hidrologi / Hydrologi Engineer
Mempunyai sertifikat Ahli Teknik Sumber Daya Air Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Pengairan Strata. 1. (S.1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis
selama 5 (lima) tahun. Diutamakan memliliki pengalaman sebagai ahli hidrologi
dalam perencanaan jalan/jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang
mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data
hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan
dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan
perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat
memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air
permukaan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan.
6. Ahli Kuantitas dan Biaya / Cost & Quantity Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata. 1. (S.1) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5
(lima) tahun. Diutamakan memiliki pengalaman sebagai ahli kuantitas dan biaya
dalam perencanaan jalan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang
ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team
Leader/Ketua Tim dan melakukan perencanaan teknis yang berhubungan dengan
analisa dan perhitungan harga satuan serta mengumpulkan data harga bahan/material
serta peralatan untuk proyek-proyek yang sedang
berjalan sebagai pembanding.
7. Ahli K3 Konstruksi / Health Safety Engineer
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda K3 Konstruksi yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK.
Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana (S1) di bidang teknik sipil dan
berpengalaman di bidang perencanaan atau pengawasan jembatan minimal 3 (tiga)
tahun pada bidang jalan dan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi
bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tenaga ahli tersebut mempunyai tugas menyusun Rancangan Konseptual SMKK
dalam perencanaan dan pengkajian Konstruksi dengan mengidentifikasi Keselamatan
Konstruksi antara lain dari aspek:
 Lokasi
 Lingkungan
 Sosio – Ekonomi
 Dampak Lingkungan

Untuk menunjang kelancaran tenaga ahli dalam melaksanakan masing-masing


tugasnya tersebut di atas, maka perlu penambahan tenaga pendukung sesuai dengan
kebutuhan, yang terdiri :
6. Asisten Bridge Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli jembatan pada pekerjaan pembangunan/
peningkatan/pemeliharaan/perencanaan jalan dan Jembatan atau proyek jalan dan
Jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Ahli Jembatan berada dibawah kendali Ahli Jembatan dan harus
selalu berkoordinasi dengan Ahli Jembatan dan Ketua Tim.
7. Asisten Geotechnical Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Geologi yang mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan pelaksanaan penyelidikan tanah
di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dalam
pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan
jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Geotechnical Engineer berada dibawah kendali Ahli Geoteknik dan
harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Geoteknik dan Ketua Tim
8. Asisten Geodetic Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil/Teknik Geodesi yang
mempunyai pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan survey topografi,
pengolahan data topografi dan lainnya dalam pekerjaan pembangunan/
peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan jembatan selama 1 (satu) tahun
ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun. Asisten Geodetic
Engineer berada dibawah kendali Ahli Geodesi dan harus selalu berkoordinasi
dengan Ahli Geodesi dan Ketua Tim.
9. Asisten Hidrologi Engineer
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman
sebagai asisten ahli pada pekerjaan survey dan pengolahan data Hidrologi, dalam
pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan jalan dan
jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3
tahun. Asisten Hidrologi Engineer berada dibawah kendali Ahli Hidrologi dan
harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Hidrologi dan Ketua Tim.
10. Asisten Cost and Quantity Engineer
Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil atau strata yang lebih tinggi dibidang
Teknik Sipil, serta berpengalaman dibidangnya selama minimal 1 (satu) tahun
ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun, dimana tugas asisten
Cost and Quantity Engineer adalah membantu tenaga ahli dalam merencanakan
dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan tugas
penghitungan volume pekerjaan dan harga satuan. Asisten cost and quantity
engineer berada dibawah kendali Cost and Quantity Engineer dan harus selalu
berkoordinasi dengan Cost and Quantity Engineer.

Untuk mendukung lancarnya pekerjaan perencanaan perencanaan teknis preservasi


jalan jembatan, diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebagai berikut:

3. CAD Operator
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai pengalaman
sebagai CAD Operator pada pekerjaan pembangunan /
peningkatan/pemeliharaan/perencanaan Jembatan atau proyek Jembatan selama 1
(satu) tahun ekivalen atau D3 dengan pengalaman minimum 3 tahun. CAD
Operator bertanggung jawab terhadap DED jembatan serta harus selalu
berkoordinasi dengan Ketua Tim dan para Tenaga Ahli. Selain itu, CAD Operator
harus menguasai 3D Modelling.
4. Operator Komputer
Kualifikasi minimal yang diperlukan adalah S1 semua jurusan dengan
pengalaman proyek minimal 0 tahun, D3 semua jurusan dengan pengalaman
proyek minimal 1 tahun atau SLTA dengan pengalaman proyek minimal 3 tahun.
Demikian Dokumen Proposal Teknis untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan
Mall Pelayanan Umun Kab, Klungkung ini disusun. Secara umum, dokumen ini
telah memuat keseluruhan yang diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan Pemeliharaan Rutin Jalan di Kabupaten Kulon Progobaik menurut
kerangka acuan kerja maupun menurut standar yang berlaku, tentunya dengan
segala kekurangan kami mengharapkan saran dan masukan.
Harapan kami dokumen usulan teknis yang kami ajukan dapat memberikan
gambaran rinci tentang rencana pelaksanaan pekerjaan pengawasan bilamana
kami dipercaya untuk melaksanakannya dan semoga dokumen ini dapat
bermanfaat dalam rangka menunjang pembangunan pada umumnya, dan
pembangunan pada sektor transportasi darat khususnya di wilayah studi.

Anda mungkin juga menyukai