TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
D.1. UMUM
Uraian yang akan dipaparkan dalam bab ini merupakan hal-hal yang perlu disampaikan oleh Konsultan
sebagai tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam rangka mengoptimalkan kinerja
pekerjaan ”Perencanaan Pembangunan Jembatan Teluk Singa Nala Dusun Kuyung Desa
Sebemban”. Tanggapan-tanggapan tersebut kemudian akan menjadi bahan pertimbangan Konsultan
dalam menyusun rencana kerja, sehingga pekerjaan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
maksud dan tujuannya.
Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara melalui DInas Pekerjaan Umum mempunyai tugas dan tanggung
jawab salah satunya dalam penataan, pemeliharaan, pembangunan dan pengembangan Sistem
Jaringan Jalan Kabupaten. Tugas dan tanggung Jawab tersebut dilakukan melalui kegiatan
pembangunan, rekonstruksi, peningkatan kapasitas struktur, rehabilitasi dan pemeliharaan baik rutin
maupun berkala dalam bentuk sebuah rancangan dan desain yang sesuai dengan peraturan, kriteria dan
standar penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Kabupaten yang berlaku.
Dengan adanya keterbatasan waktu dan tenaga di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, maka pada
Tahun Anggaran 2023 penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan/ Penggatian Jembatan akan
dilaksanakan dengan menggunakan Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan Teknis Perencanaan
Pembangunan/ Penggantian Jembatan, melalui Program Penyelenggaraan Jalan; Kegiatan
D-1
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/ Kota, Sub Kegiatan Penyusunan Rencana, Kebijakan, dan Strategi
Pengembangan Jaringan Jalan serta Perencanaan Pembangunan Jembatan Teluk Singa Nala Dusun
Kyuyung Desa Sabemban.
Konsultan Perencana sebagai pelaksana kegiatan Perencanaan Jasa Konsultansi dalam penyusunan
dokumen Perencanaan pada pekerjaan ini nantinya diharapkan untuk mendapatkan output dan outcome
hasil pekerjaan sebaik mungkin dengan memperhatikan masa pelaksanaan pekerjaan, jenis pekerjaan,
anggaran dan dokumen yang dihasilkan yang maksimal dan akurat sebagai dasar dalam penyusunan
dokumen dan kegiatan lanjutan agar terwujudnya suatu rencana Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan
yang berkualitas dan menuju kondisi Jalan yang “Aman dan Nyaman” serta pelaksanaan pekerjaan fisik
yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.
Dalam melakukan perencanaan Teknis (DED) jembatan standar maupun jembatan khusus harus
memenuhi Kriteria Dasar Perencanaan Teknis sebagai berikut :
a. Kekuatan dan stabilitas struktur (structural safety)
b. Keaweta dan kelayakan jangka panjang (durability)
c. Kemudahan pemeriksaan (inspectability)
d. Kemudahan pemeliharaan (maintainability)
e. Kenyamanan bagi pengguna jembatan (rideability)
f. Ekonomis
g. Kemudahan pelaksanaan
h. Estetika; dan
i. Dampak pada ingkungan pada tingkat yang wajar dan cenderung minimal.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan dokumen pekerjaan perencanaan
teknis jalan sesuai standar dan kaidah-kaidah yang berlaku, sehingga dokumen perencanaan tersebut
dapat menjadi pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan kosntruksi secara tepat mutu dan tepat waktu.
D-2
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
D.4. TARGET / SASARAN
Target ataupun sasara dari spesifikasi teknis pada pekerjaan Perencanaan Pembangunan/ Penggantian
Jembatan adalah sebagai berikut :
- Tersedianya Desain Perencanaan Teknik (Detailed Engineering Design) sesuai denan
kebutuhan yang tercantum pada Kerangka Acuan Kerja, serta dokumen perencanaan lainnya
yang sesuai dengan standar Bina Marga dan mencakup segala persyaratan yang ditetapkan dan
dapat dipertanggungjawabkan secara lengkap dan terinci, serta mengusahakan sekecil mungkin
adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan tambahan lainnya dikemudian hari.
- Tersedianya dokumen Laporan dan Data Pendukung Perencanaan Pembangunan/ Penggantian
Jembatan dilokasi tersebut
- Tercapainya tingkat pelayanan yang dinginkan selama umur rencana.
- Tersedianya dokumen pengadaan (Spesfikasi Teknis Umum dan/ atau Khusus, Engineer
Estimate (EE), Kerangka Acuan Kerja, Metode Pelaksanaan, Dokumen RKK dan Schedule
pelaksanaan) untuk paket pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi supervisi pada pekerjaan
di lokasi tersebut.
- Mendata segala permasalahan yang ada selama perencanaan teknis dan kemungkinan
terjadinya permasalahan-permasalahan saat pelaksanan fisik di lapangan, beserta solusi
pemecahannya.
D-3
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
D-4
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Jika memungkinkan, utilitas harus disembunyikan dari padangan publik di dalam Bangunan atas
jembatan dan harus ada ketentuan untuk inspelsi, pemeliharaan dan kemungkinan penggantian di masa
mendatang.
D.7.8. MATERIAL
1) Mutu beton untuk bangunan atas beton bertulang, lantai jembatan bangunan bawah dan tiang bor
minimal fc’ 30 Mpa.
D-5
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
2) Mutu baja tulangan menggunakan BjTP 280 untuk < D13 dan BjTS 420 A atau 420B untuk > D13,
BjTS 420B digunakan untuk baja tulangan yang menahan gempa.
3) Variasi diameter tulangan dibatasi paling banyak 5 ukuran. Untuk desain lantai jembatan pada
daerah momen negatif menggunakan BjTP 280.
4) Mutu kawat (wire) pra tegang harus merupakan kawat kuat tarik tinggi dengan panjang menerus
tanpa sambungan atau kopel sesuai SNI 1155: 2016
D-6
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
b) Lendutan maksimum akibat beban lalu lintas dengan faktor beban dinamis tidak boleh melebihi
L/800 untuk struktur sederhana atau L/400 untuk struktur kantilever. Lawan lendut harus didesain
berdasarkan beban layan sebesar 150% (DL + LL) dimana L = bentang jembatan; = tinggi lawan
lendut; DL = lendutan teoritis akibat beban mati; LL = lendutan teoritis akibat beban hidup.
c) Bangunan atas harus didesain dengan memperhatikan perilaku jangka panjang material dan
kondisi lingkungan dengan mempertimbangkan tebal selimut beton, durabilitas beton, tebal
elemen baja, lapisan galvanis terhadap risiko korosi.
d) Lantai jembatan harus didesain secara non komposit, walau dalam pelaksanaannya dibuat
komposit dengan penulangan atas dan bawah (double layer); dan
e) Permukaan lantai harus diberi lapisan waterproofing dan lapisan aspal setebal 5 cm dan/ atau
adanya overlay setebal 3 cm untuk masa datang
D-7
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
e) Fondasi tiang pancang pipa baja dengan diameter 400 m – 1000 mm dengan kedalaman
maksimum 60 m dengan isisan beton jenis SCC mutu fc’ 30 Mpa
f) Fondasi tiang pancang beton pratekan dengan diameter 400 mm – 1200 mm dengan
kedalaman maksimum 50 m dengan mempertimbangkan alat pancang dan kapasitas yang
tersedia.
g) Fondasi tiang bor dengan diameter 800 mm – 1200 mm dengan kedalaman maksimum 60
m dan menggunakan beton SCC dengan mutu fc’ 30 MPA
h) Mutu fondasi tiang pancang pipa baja grade-2 ASTM-252 yang diisi dengan beton bertulang
non-shrinkage (semen tipe II) dengan mutu fc’ 30 MPA hingga kedalaman 8 m dibawah
dasar sungai
i) Faktor keamanan tiang pancang untuk tumpu (point bearing) adalah 3 dan untuk geser
(fiction) adalah 5
j) Faktor keamanan yang diterapkan untuk fondasi umuran dan fondasi langsung, untuk daya
dukung tanah = 2, untuk geser = 1,5 dan untuk guling = 1,5;
k) Deformasi lateral fondasi tiang maksimum 2,5 cm pada bagian bawah pile cap (balok kepala
tiang)
l) Penurunan fondasi tiang diizinkan sebesar 1 cm
m) Apabila tanah keras berada > 50 m, maka fondasi didesain mengandalkan geser (friction)
dan yang menjadi batasn adalah daya dukung dan penurunan.
n) Kelenderingan pada tiang pancang baja 2,5 cm/10 pukulan dan untuk tiang pancang beton
antara 3 cm – 5 cm/10 pukulan untuk jenis tiang pancang jenis tumpu dengan menggunakan
jenis hammer dan kapasitas yang sesuai;
o) Desain fondasi tiang harus memenuhi syarat Faktor Keamanan Minimum sesuai dengan
Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor 05/Se/Db/2017 – Kriteria Desain Jembatan
p) Sistem struktur jembatan aman terhadap penurunan jembatan
q) Jenis pondasi yang direncanakan dapat dikonstruksi; dan
r) Apabila ditemukan tanah lunak pada lereng abutment, maka perlu dilakukan perbaikan
tanah atau penanganan khusus untuk mencegah pergerakan abutment pada kondisi jangka
panjang.
D.7.12. DRAINASE
a) Sistem drainase pada bagian bawah sambungan siar muai lantai jembatan, harus dirancang
sedemikian rupa sehingga aliran air yang melintasi sambungan siar mulai dapat mengalir.
D-8
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
b) Semua pipa drainase jembatan, baik eksternal maupun internal, harus dibuat dari bahan
yang tahan lama, harus tahan korosi dan api dan harus disembunyikan dari pandangan
umum
c) Lubang drainase tanpa pipa pada lantai jembatan tidak boleh digunakan pada jembatan
baru, dan pipa drainase harus mempunyai panjang yang cukup sampai 20 cm dibawah
elemen struktur jembatan.
d) Semua struktur drainase harus tahan terhadap kerusakan dan dapat diakses untuk
pembersihan, pengoperasian dan pemeliharaan.
D-9
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
garis pada jembatan dan marka garis harus berhenti pada kurang lebih 20 m – 30 m sebelum
kepala jembatan.
Rambu batas kecepatan sebelum memasuki jembatan; dan
Rambu peringatan pada jalan pendekat sesuai kebutuhan, misalnya jika setelah jembatan
terdapat tikungan tajam dan atau alinyemen vertikal yang curam, antara lain rambu pengarah
tikungan, rambu tikungan, rambu cembungan.
D - 10
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Pada daerah jembatan harus dilengkapi dengan :
Marka garis pemisah lajur/ jalur apabila lebar jalur lalu lintas minimal 6 m
Rambu larangan parkir di jembatan, dengan diperkuat dengan marka garis kuning berbiku-biku,
Rambu larang berjualan di sepanjang jembatan dan jalan pendekat jembatan, dan
Rambu batas kecepatan (apabila diperlukan)
D - 11
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
10) Rencana manajemen risiko proyek
B. Tahap Perencanaan
1) Perencanaan detail struktur jembatan termasuk metode dan tahapan kosntruksi sebagai berikut:
- Perencanaan bangunan bawah (kepala jembatan dan pilar) dengan memeprtimbangkan
hasil survey hidrologi dan hidraulika (unutk gerusan yang mungkin terjadi) dan ketinggian
(elevasi) sesuai dengan jenis navigasi yang digunakan dala memenetukan elevasi lantai
jembatan.
- Perencanaan bangunan atas jemabtan sesuai dengan jenis dan bentang jembatan yang
sesuai dengan peruntukannya.
- Pertimbangan estetika, ekonomis dan pelakanaan, dan
- Metode pelaksanaan dengan mempertimbangkan kondisi lapangan, peralatan dan
lingkungannya.
2) Perencanaan detail jalan dan jalan pendekat jembatan:
- Geometrik jalan dan jalan pendekat (alinyemen vertikal dan horisontal)
- Perbaikan tanah dasar pada jalan pendekat
- Drainase sepanjang jalan pendekat, dan;
- Bangunan pengaman pada jalan pendekat.
3) Perencanaan detail perkerasan
4) Desain dan Analisa Geoteknik untuk bangunan bawah dan fondasi jembatan
5) Monitoring dan instrumentasi pada area lereng dilokasi abutmen jembatan dan sekitar jembatan
yang berpotensi memberi dampak pada jembatan
6) Perencanaan detail drainase permukaan, bawah permukaan, dimensi dan perencanaan detail
drainase lainnya
7) Perencanaan rekayasa lalu lintas
8) Desain struktur pelengkap; safety barrier, dinding penahan tanah, gorong-gorong, struktur tiang
rambu, akses untuk pekerjaan dan pemeliharaan, dan struktur pelengkap lainnya.
D - 12
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
9) Pekerjaan layanan utilitas termasuk pneyesuaian, modifikasi, relokasi, perlindungan dan
pembongkaran layanan.
10) Rancangan Konseptual Sistem Manajjemen Keselematan Kosntruksi (SMKK)
11) Penyusunan Engineering Estimate (EE)
12) Penyusunan spesifikasi material, peralatan dan pekerjaan.
13) Penyusunan Laporan Penjelasan Teknis yang mencakup :
- Penjelasan tentang mutu material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi
- Mata Pembayaran sesuai dengan spesifikasi dan cakupan yang termaksud serta hal-hal yang
harus diperhitungkan seperti mutu beton yang dihitung dalam Analisa Harga Satuan sudah
memperhitungkan margin, cakupan pekerjaan pemancangan dan lain sebagainya.
- Kriteria penerimaan mutu pekerjaan untuk setiap mata pembayaran
- Daya dukung fondasi serta jenis alat yang digunakan dan persyaratannya;
- Bangunan pengaman daerah aliran sungai serta karakteristik sungai yang ada
- Jenis-jenis fasilitas pemeriksaan dan pemeliharaan masa mendatang
- Metode pelaksanaan yang didesain oleh perencana
- Jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi; dan
- Masalah lingkungan seperti pembebasan lahan, sosial yang ada di lingkungan pembangunan
jembatan.
D - 13
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
diharapkan dapat memaksimalkan jumlah tenaga ahli yang disediakan tersebut, untuk mencapai hasil
kerja yang optimum dan berdaya guna.
D - 14
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
b. Pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun di bidang Jalan/ Jembatan;
c. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Teknik Jembatan
3) Ahli Geoteknik
Seorang Ahli Geoteknik diharapkan dapat melaksanakan pengukuran. Secara rinci dijabarkan
seorang ahli geodesi diharapkan dapat melaksanakan peninjauan di lapangan untuk penentuan awal
batas batas pengukuran, tata letak bangunan utama serta bangunan fasilitasnya, interpretasi dan
perhitungan-perhitungan dalam pelaksanaan pengukuran pemetaan di lapangan. Memimpin
pelaksanaan pengukuran di lapangan untuk bangunan fasilitas (memanjang dan melintang),
pemasangan patok BM dan titik kontrol di lokasi pengukuran. Membuat kerangka dasar pemetaan
topografi dan penyajian data pengukuran yang dapat dipahami. Penugasan selama 1,5 (satu
setengah) bulan dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan Strata 1 (S1) Teknik Sipil/ Geoteknik
b. Pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam survey topografi/ pengukuran untuk
perencanaan jalan/ jembatan yang juga memiliki sertifikat keahlian sebagai Ahli Madya
Geoteknik.
D - 15
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
4) Ahli Jalan
Seorang Ahli Teknik Jalan diharapkan dapat membantu dalam analisa data, survei dan Analisis.
Penugasan selama 1,5 (satu setengah) bulan dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan Mininal Strata 1 (S1) Teknik Sipil;
b. Pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun di bidang Jalan/ Jembatan;
c. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Teknik Jalan
5) Ahli Hidrologi
Seorang ahli Sumber Daya Air/ Ahli Madya Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana
Sungai Serta Pemeliharaan Sungai diharapkan dapat membantu dalam analisa data, survei dan
analisa bidang hidrologi dan hidrolika sungai, untuk penyusunan rencana operasi dan pemeliharaan
sungai. Penugasan selama 2 (dua) bulan dengann kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan Mininal Strata 1 (S1) Teknik Sipil atau Teknik Pengairan;
b. Pengalaman diutamakan 3 (tiga) tahun di bidang pekerjaan Sumber Daya Air;
c. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Sumber Daya Air atau Ahli Madya Hidrologi
D - 16
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
7) Ahli K3 Konstruksi
Seorang ahli Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja diharapkan dapat
melaksanakan pengawasan terhadap Penanganan K3 selama pekerjaan mencakup penyediaan
sarana pencegah kecelakaan kerja dan perlindungan kesehatan kerja. Ahli Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja juga diharapkan dapat membantu untuk mengidentifikasi potensi
risiko dalam perencanaan serta dalam kegiatan penanganan alur sungai sabanar nantinya.
Penugasan selama 1,5 (satu setengah) bulan dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan Strata 1 (S1) semua jurusan;
b. Berpengalaman sebagai Petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pekerjaan
konstruksi jalan/ jembatan minimal 2 (dua) tahun dan dibuktikan dengan surat keterangan dari
pemberi kerja (Referensi);
c. Memiliki sertifikasi keahlian minimal sebagai Ahli Muda (SKA) Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi.
D - 17
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
8) Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung
1) Surveyor, berjumlah 2 (dua) orang dengan tingkar pendidikan STM/ SMK/ D3 Teknis Sipil yang
memiliki pengalaman profesional minimal selama 3 (tiga) tahun dan bersertifikat Juru Ukur
(Surveyor). Masa penugasan selama 1 (satu) bulan.
2) CAD Operator, berjumlah 1 (satu) orang dengan tingkar pendidikan STM/ SMK/ D3 Teknis Sipil
yang memiliki pengalaman profesional minimal selama 3 (tiga) tahun dan bersertifikat Juru
Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan. Masa penugasan selama 1,5 (satu setengah) bulan
3) Administrasi, berjumlah 1 (satu) orang dengan tingkat pendidikan SMA sederajat dengan masa
penugasan selama 1,5 (satu setengah) bulan.
4) Supir, berjumlah 1 (satu) orang dengan tingkat pendidikan SMA sederajat dengan masa
penugasan selama 1,5 (satu setengah) bulan.
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 serta soft copy yang
disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal 1 Tb)
B. Laporan RMK
Laporan ini berisikan :
1) informasi proyek
2) Sasaran mutu kegiatan
3) Persyaratan teknis dan administrasi
4) Prgram desain
D - 18
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
5) Struktur organisasi
6) Jadwal penugasan personel utama dan personil pendukung termasuk di dalamnya tugas,
tanggung jawab dan wewenang;
7) Bagan alir pelaksanaan kegiatan
8) Jadwal pelaksanaan kegiatan
9) Jadwal peralatan
10) Jadwal material
11) Jadwal arus kas
12) Rencana kerja dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian dan
kriteria penerimaannya;
13) Jadwal penerimaan/ kriteria persetujuan
14) Potensi isu dan risiko teridentifikasi terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan serta
strategi penanggulangan yang diusulkan.
15) Daftar induk dokumen
16) Daftar rekaman/bukti kerja
17) Lampiran
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 serta soft copy yang
disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal 1 Tb)
D - 19
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 serta softcopy yang
disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal 1 Tb).
E. Laporan Hidrologi
Laporan ini minimal memuat :
1) Data royek
2) Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar terdekat,
pos pencatat curah hujan.
3) Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil
4) Analisis/ perhitungan
5) Dokumentasi kegiatan
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 serta softcopy yang
disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal 1 Tb).
D - 20
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
buku adalah A4 serta softcopy yang disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal
1 Tb).
H. Laporan Akhir
Laporan akhir minimal memuat :
1) Gambaran umum, latar belakang, organisasi pekerjaan desain, ruang lingkup pekerjaan
2) Desain jalan, termasuk :
Ringkasan metodologi desain
Kriteria dan acuan desain
Elemen desain geometrik jalan termasuk peralatan dan penampang vertikal dan horizontal
Jarak pandang, desain pinggir jalan, keamanan dan penghalang
3) Pengelolaan dan drainase air hujan, termasuk :
Pengelolaan jalan raya dan drainase bawah tanah
Drainase pada permukaan lantai struktur
Elemen desain perkotaan yang sensitif terhadap air dan analisis kualitas air, dan
Penilaian garis kemiringan hidraulik, periode banjir rencana, kecepatan aliran dan
perlindungan gerusan
4) Desain geoteknik, perkerasan tanah termasuk perhitungan pendukung dan program
pemantauan yang diperlukan :
Desain dan analisis stabilitas abutment jembatan
Desain perbaikan tanah dasar pada abutment jembatan (jika diperlukan)
Desain dan analisis geoteknik sistem pondasi jembatan, dan
Penentuan jenis dan jumlah instrumentasi geoteknik, uji integritas dan uji pembebanan tiang.
D - 21
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
5) Desain perkerasan
6) Relokasi, perlindungan dan perawatan layanan utilitas
7) Papan tanda, termasuk papan tanda pesan variabel
8) Penerangan jalan dan pencahayaan fitur papapun
9) Desain struktur, termasuk :
Daftar semua standar desain dan kode yang digunakan untuk desain
Ringkasan kriteria desan, pembebanan, asumsi dan metodologi desain
Ringkasan analisis desain dan perhitungan
Metodologi dan urutan kosntruksi
Metodologi desain geoteknik, asumsi, parameter dan perhitungan ringkasan, dan
Ketahanan, pemeliharaan dan akses.
10) Desain badan jalan dan perlengkapan jalan
11) Pengadaan tanah (lokasi, luas, warga terkena proyek kendala pelaksanaan)
12) Pemeliharaan dan ketahanan semua elemen
13) Keselematan dala desain
14) Rancangan konseptual smkk
15) Hal-hal yang dapat dikembangkan, sperti kosntruksi bertahap, perluasan masa depan atau
laporan mengenai detail struktur pelebaran, desain jalan dan pementasan perluasan masa
depan jika berlaku;
16) Daftar lengkap penyimpangan/ pengecualian desain yang diusulkan berbeda dari standar
desain, termasuk rincian penyimpangan/ pengecualian tertentu dari penekatan berbasis risiko
yang diusulkan untuk menangani penyimpangan/ pengecualian;
17) Perkiraan biaya dan boq
18) Masalah atau keputusan desain yang belum terselesaikan atau spesifikasi yang lainnya yang
terkait dengan pryek yang akan dipertimbangkan dan diselesaikan sebelun atau selama
kosntruksi;
19) Rekomendasi untuk pekerjaan desain lebih lanjut yang akan dilakukan atau perubahan dalam
standar desain untuk disetujui oleh ppk
20) Kesimpulan atau rangkuman tujuan desain dan manfaat yang telah dicapai sebagai hasil dari
desain
21) Summary atau ringkasan desain
22) Back Up Kuantitas Volume Pekerjaan
D - 22
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
23) Spesifikasi Umum dan Khusus (apabila ada)
24) Surat Pernyataan Umur Konstruksi
25) Metode Pelaksanaan Pekerjaan
26) Daftar Kuantitas (Bill of Quantity)
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 serta softcopy yang
disimpan dalam bentuk media penyimpanan digital (SSD eksternal 1 Tb).
I. Foto Dokumentasi
Memuat foto kegatan selama melaksanakan kegiatan perencanaan yang berbentuk foto dokumentasi
kegiatan.
Jumlah buku adalah sebanyak 3 (tiga) buku. Format buku adalah A4 yang bersisi foto kegiatan
menggunakan kertas foto / glossy, serta softcopy yang disimpan dalam bentuk media penyimpanan
digital (SSD eksternal 1 Tb).
J. SSD ekternal 1 Tb
File perencanaan di copy kedalam betuk media penyimpanan digitasl (SSD eksternal 1 Tb) berjumlah 1
buah.
D - 23
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Mengidentifikasi/ memperkirakan secara tepat penerapan desain geometrik (alinyemen
horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai
sepenuhnya oleh Highway Engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan
pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimut, kemiringan denan
helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horisontal maupun vertikal secara
khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit untuk memastikan trase yang dipilih akan
dapat memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan
penampang memanjang rencana trase jalan.
Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal harus sudah
diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi-lokasi
galian dan timbunan.
Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam
pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini.
Dilapangan harus diberi/ dibuat tanda-tanda berupa patok dan tanda banjir dengan diberi
tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim
pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam
melakukan survey detail selanjutnya.
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume
pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana
dan diharapkan dapat mendekati final desain.
4) Studi Rencana Jembatan :
Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan jembatan, tipe
konstruksi, dengan pertimbangan terkait dengan LHR, estetika, lebar sungai, kedalaman
dasar sungai, profil sungai/ ada tidaknya palung, kodisi arus dan arah aliran, sifat-sifat
sungai, scouring vertikal/ horizontal, jenis material bangunan atas yang terdedia dan paling
efesien.
Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutment, pilar, fondasi, bangunan
pengaman (bila diperlukan) dengan mempertimbangkan lebar dan kedalaman sungai, sifat
tebing, sifat aliran, endapan/ sedimentasi material, benda hanutan , scouring yang pernah
terjadi.
Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB (banjir), MAN
(normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah terjadi.
D - 24
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
Menentukan dan memperkirakan lokasi jembatan dengan mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah arus/ aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial,
estetika yang terkait dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan
darurat, pembebanan tanah timbunan dan quarry.
D - 25
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
2) Visualisasi 3 dimensi
3) Digital surface model
4) Digital terrain model
5) Peta kontur
Kegiatan penyelidikan geoteknik dalam pekerjaan ini antara lain meliputi antara lain namun tidak terbatas
pada :
1) Melakukan Pengeboran Mesin /SPT yaitu 1 (satu) titik boring
2) Melakukan Uji Sondir yaitu 1 (satu) titik di darat
3) Pemetaan penyebaran tanah/ batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah palepukan
4) Memberikan informasi mengenai stabilitas tanah.
Pemboran Mesin
Pemboran mesin dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan berikut :
1) Pada sarnya mengacu pada ASTM D 2113-94
2) Pemboran mesin dilakukan pada rencana abutment jembatan.
3) Pendalaman dilakukan dengan menggunakan sistem putar (rotarry drilling) dengan diameter
mata bor minimum 75 mm.
4) Putaran bor untuk tanah lunak dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 putaran per detik
5) Kecepatan penetrasi dilakukan maksimum 30 mm per detik
6) Pengeboran dilakukan dengan cara Core Drilling
7) Kestabilan galian atau lubang bor pada daerah deposit yang lunak dilakukan dengan
menggunakan bentonite (drilling mud) atau casing dengan diameter minimum 100 mm
8) Apabila drilling mud digunakan pelaksana harus menjamin bahwa tidak terjadi tekanan yang
berlebih pada tanah
9) Apabila casing digunakan, casing dipasang setelah mencapai 2 m atau lebih. Posisi dasar
casing minimal berjarak 50 cm dari poisi pengambilan sampel berikut .
D - 26
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
10) Pada setiap interval kedalaman 2,0 meter harus dilakukan Standard Penetration Test (SPT)
dan harus diambil contoh tanahnya.
11) Pembroran berhenti pada kedalaman ketika sudah terdapat tanah keras (N-spt > 60) hingga
kedalaman 10 m (5x test N-spt) atau dihentikan setelah konfirmasi dengan pemberi tugas.
12) Pada setiap kedalaman yang ditentukan (bila tidak ditentukan lain maka rata-rata kedalaman
diambil kurang lebih 3,00 m) pada tanah lunak harus diambil undisturbed sample untuk test
laboratorium.
13) Sebagai hasil bor, harus dibuat bor log yang paling sedikit dilengkapi dengan lhitologi
(geological description), harga SPT, letak muka air tanah dan data yang mendukung lainnya
beserta kedalaman lapiran tanah yang bersangkutan dan dibuat.
14) Terhadap undisturbed sample harus dikerjakan di laboratory test untuk menentukan index
dan structural properties tanah. Besaran index meliputi Specific gravity, Bulk density.
Moisture content, Attenberg limit, Grain size analysis. Besaran-besaran structural tanah
meliputi : Trixial compression test (inconsolidated undrained), unconfined comppresive
strength, direct shear test, consolidation test.
15) Batuan penyusun (stratigrafi) pada lokasi jembatan. Untuk peta penyebaran batuan
disiapkan dalam kertas HVS ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan
geologi dan diberi notasi
16) Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk perbaikan hasil deskripsi secara
visual.
D - 27
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS PT. ………………………….
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TELUK SINGA NALA
DUSUN KUYUNG DESA SEBEMBAN
Tahun Anggaran 2023
terangkat keatas, apabila pembacaan manometer belum menunjukkan angka yang maksimum
maka alat sondir perlu diberi pemberat yang diletakkan pada baja kanai jangkar.
Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan jumlah
hambatan pelekat (JHP). Grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (qc) pada tiap
kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (JHP) secara kumulatif.
D - 28