Anda di halaman 1dari 9

SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Penyelenggaraan Infrastruktur pada Permukiman di


Kawasan Strategis Daerah Kabupaten/Kota TA. 2023
Pekerjaan : Pembangunan Jalan Cor Beton Desa Serinanti

A. INFORMASI UMUM
A.1. LATAR : Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting
BELAKANG untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan membuka akses-
akses yang potensial untuk pengembangan usaha masyarakat.
Pembukaan akses-akses dan mendukung keterhubungan wilayah
dilaksanakan dengan pembangunan jalan. Pembangunan Jalan
Cor Beton Desa Serinanti juga dilakukan untuk memperpendek
jarak tempuh dari suatu tempat ke tempat lain sehingga
mempercepat waktu tempuh dan pada akhirnya akan menghemat
biaya operasional kendaraan, seperti halnya Pembangunan
Jalan Cor Beton Desa Serinanti yang berlokasi di Kecamatan
Pedamaran. Sesuai dengan peran Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam
Kegiatan Penyelenggaraan Infrastruktur pada Permukiman
di Kawasan Strategis Daerah Kabupaten/Kota TA. 2023
diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir bertujuan untuk
menunjang kelancaran aksesibiltas masyarakat dan
pengembangan pemukiman sehingga tidak terpusat di jalan-jalan
utama saja serta mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang
begitu cepat yang berimbas pada kepadatan lalu lintas.
Dengan adanya Pembangunan Jalan Cor Beton Desa
Serinanti diharapkan terjadi perbaikan tingkat pelayanan jalan,
peningkatan taraf hidup masyarakat dan meminimalisir dampak
sosial dan lingkungan serta tercipta pemerataan hasil-hasil
pembangunan yang berkualitas.

A.2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN Dokumen Spesifikasi Teknis ini disusun dimaksudkan agar
target akhir dalam pelaksanaan pekerjaan adalah untuk
tercapainya aksesibilitas masyarakat dan meningkatnya struktur
jalan sesuai dengan spesifikasi teknis agar tercapai kualitas
yang diinginkan.
b. Tujuan
Membantu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui Pejabat Pembuat
Komitmen untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan
kenyamanan bagi pemakai jalan serta masyarakat yang berada
disekitar jalan.
A.3. TARGET / : Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan
SASARAN konstruksi, terlaksananya Pembangunan Jalan Cor Beton Desa
Serinanti sehingga memperlancar arus lalu lintas dan
meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

A.4. KELUARAN : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan


YANG pekerjaan konstruksi : Pekerjaan Pembangunan Jalan Cor
DIINGINKAN Beton Desa Serinanti dilengkapi data – data uraian
pelaksanaan pekerjaan baik administrasi ataupun teknis lapangan
yang bisa dipertanggung jawabkan

A.5. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


ORGANISASI pengadaan pekerjaan konstruksi :
PENGADAAN - K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir
- SKPD : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Ogan Komering Ilir
PPK : Pembangunan Jalan Cor Beton Desa Serinanti

A.6. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
DAN pekerjaan konstruksi : APBD Kabupaten Ogan Komering
PERKIRAAN Ilir Tahun Anggaran 2023
BIAYA b. Total perkiraan biaya (Pagu Anggaran) yang diperlukan adalah
Rp. 594.058.923,- (lima ratus sembilan puluh empat
juta lima puluh delapan ribu sembilan ratus dua puluh
tiga rupiah).
c. Uang muka dapat diberikan
Uang muka 30% (tiga puluh perseratus) dari total nilai
kontrak. (bila dana tersedia)
d. Pembayaran atas Paket Pekerjaan disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran pada DPA SKPD dan apabila
pada TA 2023 tidak cukup tersedia maka anggaran
akan dibayar pada tahun anggaran berikutnya sesuai
ketentuan yang berlaku.

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JANGKA WAKTU


B.1 Ruang Lingkup : a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan
konstruksi: Pembangunan Jalan Cor Beton Desa
Serinanti
b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi / pekerjaan konstruksi
yang akan dilaksanakan di Kecamatan Pedamaran
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK (apabila
ada) : -
d. Sebelum memulai pekerjaan melakukan sosialisasi dengan
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

B.2. JANGKA : a. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 90


WAKTU (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak
PELAKSANAAN
DAN Penandatangan Kontrak
PEMELIHARAAN b. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan 180 ( seratus delapan
puluh) hari kalender terhitung sejak Serah terima pertama
pekerjaan

B.3. KUALIFIKASI : Penyedia Jasa Kontruksi yang dibutuhkan untuk melaksanakan


PENYEDIA JASA pekerjaan konstruksi ini harus memenuhi kualifikasi sesuai
YANG ketentuan perundangan dalam pengadaan jasa konstruksi serta
DIBUTUHKAN ketentuan peraturan perundangan terkait lainnya.
Penyedia jasa wajib memiliki kualifikasi badan usaha :

- Klasifikasi Bidang : Bangunan Sipil


- Sub Klasifikasi Bidang : Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan
Raya (Kecuali Jalan layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan landas
Pacu Bandara (SI003)/SBU Konstruksi/BS001
- Kualifikasi Usaha : Kecil
- Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan (SPT Tahunan) tahun 2022
- NIB : Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
- KSWP (Konfirmasi Status Wajib Pajak)
Penyedia jasa yang akan melaksanakan pekerjaan ini wajib
memenuhi persyaratan administrasi dan teknis sebagaimana
diuraikan dalam dokumen spesifikasi teknis ini.

C. SPESIFIKASI JABATAN KONSTRUKSI


C.1. TENAGA AHLI Tenaga Ahli yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini adalah
YANG sebagaimana tercantum dalam Daftar Personil Inti dengan uraian
DIBUTUHKAN sebagai berikut:

Jabatan Kualifikasi Jumlah Orang


Dalam
Sertifikat
Organisasi Pengalaman
Keahlian
kegiatan
1. Pelaksana SKT Jalan 0 Tahun 1 orang
Lapangan
Sertifikat K3
2. Petugas Konstruksi /
0 Tahun 1 orang
K3 Ahli K3
Konstruksi

Personel Manajerial diatas menjadi persyaratan teknis untuk peserta dalam mengikuti
proses pemilihan. Personel Manajerial yang disyaratkan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Peserta menyampaikan daftar isian personel manajerial beserta daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi dari pengguna jasa;
2. Sertifikat Kompetensi kerja personel manajerial dibuktikan pada saat rapat persiapan
penunjukkan penyedia;
D. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI
D. PERALATAN YANG DIPERLUKAN

Peralatan Minimal yang diperlukan untuk pekerjaan ini :

Bukti
No Jenis peralatan Jumlah(unit)
Kepemilikan
1. Lori 2 Milik Sendiri/sewa
2. Molen 1 Milik Sendiri/sewa
3. Mobil Pick UP 1 Milik Sendiri/sewa

Dengan ketentuan kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/sewa), peralatan utama


minimal yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan utama sebagai berikut:

1. Peserta menyampaikan Daftar Isian Peralatan Utama serta melampirkan bukti


kepemilikan.

1. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah alat memenuhi persyaratan;

2. Peralatan yang ditawarkan laik dan dapat digunakan untuk penyelesaian pekerjaan
sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan; dan

3. Untuk peralatan sewa, selain menyampaikan surat perjanjian sewa harus disertai
dengan bukti kepemilikan/penguasaan terhadap peralatan dari pemberi sewa serta
pada saat dilaksanakan klarifikasi bukti peralatan dapat menunjukkan bukti asli
perjanjian sewa sesuai dengan paket kegiatan yang dilelang dan bukti
kepemilikan/penguasaan asli kepemilikan alat.

E. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI

E.1 JENIS, : Uraian jenis, spesifikas bahani, tipe dan merek (apabila disebutkan
SPESIFIKASI. merek) dari bahan bangunan konstruksi untuk paket pekerjaan ini
TIPE DAN sebagai berikut :
MEREK BAHAN

Jenis Spesifikasi Bahan Merek/Tipe Keterangan


Lapis Perekat 1. Aspal cair penguapan cepat Harus
– Aspal atau sedang yang digunakan memenuhi
Cair/Emulsi harus berkwalitas yang baik SNI
Batu Pecah 1. Ukuran maksimum agregat
masing-masing 2-3 Cm
2. Agregat tidak boleh digunakan
sebelum disetujui terlebih
dahulu oleh Pengawas
Pekerjaan.
3. Sebelum memulai pekerjaan
Penyedia Jasa harus sudah
menumpuk setiap fraksi
agregat pecah dan pasir untuk
campuran beraspal, paling
sedikit kebutuhan satu bulan
dan selanjutnya tumpukan
persediaan harus
dipertahankan paling sedikit
untuk kebutuhan campuran
beraspal satu bulan
berikutnya
4. Dalam pemilihan sumber
agregat, Penyedia Jasa
dianggap sudah
memperhitungkan penyerapan
aspal oleh agregat. Variasi
kadar aspal akibat tingkat
penyerapan aspal yang
berbeda, tidak dapat diterima
sebagai alasan untuk
negosiasi Kembali harga
satuan dari Campuran
beraspal.
5. Penyerapan air oleh agregat
maksimum 2%.
Pasir 1. Mempunyai ukuran yang lebih Harus
besar/kasar memenuhi
SNI
Semen 1. Semen yang digunakan untuk Harus
pekerjaan beton harus jenis se- memenuhi
men Portland yang memenuhi SNI)
SNI
2. Di dalam satu kegiatan harus
menggunakan satu tipe dan
satu merek semen, kecuali jika
diizinkan oleh Pengawas
Pekerjaan. Apabila hal tersebut
diizinkan, maka Penyedia Jasa
harus mengajukan kembali
rancangan campuran beton
sesuai dengan tipe dan merek
semen yang digunakan
Air Air yang digunakan untuk cam- Air harus
puran beton, harus bersih, dan sesuai dengan
bebas dari bahan yang Meru- Spesifikasi
gikan seperti minyak, garam, Teknis
asam, basa, gula atau organik.

Ketentuan bahan bangunan konstruksi berikut :


1. Penyebutan merek/tipe sedapat mungkin menggunakan produksi dalam negeri;

2. semaksimal mungkin diupayakan penggunaan standar nasional Indonesia

F. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN

Pada bagian ini PPK menyusun spesifikasi proses/kegiatan berdasarkan petunjuk Spesifikasi
Teknis dan Gambar dalam Lampiran Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi Metode
Tender Pascakualifikasi 1 file harga terendah Sistem Gugur.

1. Sebelum pekerjaan survei dimulai Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar untuk
dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki
setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan ini

2. Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia Jasa harus
melaksanakan survei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pekerjaan
yang akan dilaksanakan

3. Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, termasuk kantor lapangan,
tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya

4. Mobilisasi personil inti dan peralatan utama dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan lapangan yang disepakati dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction
Meeting)

5. Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan dan jembatan sementara dan
Tenaga Manajemen Keselamatan Lalu Lintas untuk mengendalikan dan melindungi para
pekerja-pekerja, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi, termasuk lokasi
sumber bahan dan rute pengangkutan

Jenis Pekerjaan Uraian Keterangan


Mobilisasi 1. Menyiapkan peralatan dan menghitung bahan
yang akan dimobilisasi ke lokasi pekerjaan.
2. Menghitung jumlah tenaga kerja/personil
lapangan yang diperlukan sesuai dengan jenis
pekerjaan dilapangan.
3. Paling lambat 14 hari pelaksanaan seluruh
peralatan utama minimal harus sudah tersedia
di lokasi pekerjaan dan Base Camp yang
mendukung terpenuhinya mutu konstruksi dan
manajemen mutu secara keseluruhan
berdasarkan Spesifikasi Umum Pekerjaan.

Pasangan 1. Pemasangan Bexisting kiri kanan jalan dengan


Bexisting kayu
2. Untuk pemasangan bexisting kiri kanan jalan,
maka sekelompok pekerja akan merapikan
bexisting tersebut dengan menggunakan alat
bantu
Beton 1. Semen / PC, pasir, batu pecah dan air
dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Mollen
2. Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah
disiapkan
3. Penyelesaian dan perapihan setelah
pemasangan

Paket Pekerjaan ini termasuk ke dalam pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan
konstruksi Ringan/Sedang

Rencana Keselamatan Konstruksi : Penyedia menyiapkan penjelasan manajemen risiko serta


penjelasan rencana Tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah
ini:

NO Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Pek. Pendahuluan - Pada saat pengukuran dan pembersihan lokasi


terjadi kecelakaan terkena benda tajam,
menurunkan dan menaikkan bahan bangunan

2. Pek. Pemb. Jalan Cor - Tertimpa material beton


Beton

Spesifikasi Proses/Kegiatan dapat diuraikan pada lembaran ini atau berupa lampiran terpisah

G. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA

Spesifikasi Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan/Metode Kerja dapat diuraikan pada


lembaran ini atau berupa lampiran terpisah

Mobilisasi

1. Seluruh Mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 40 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu yang terdiri dari
tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber daya uji mutu lainnya yang siap digunakan sesuai
dengan tahapan mobilisasi yang disetujui (jika ada), harus diselesaikan dalam waktu paling
lama 35 hari.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Peyedia menyiapkan perlengkapan keselamatan kerja selama periode konstruksi sesuai


ketentuan

2. Buat rencana kerja manajemen lalu lintas sesuai schedule pekerjaan dan koordinasikan
dengan seluruh personil terkait.
3. Pengalihan arus lalulintas harus ijin PPK dan pihak terkait.

4. Semua rambu harus jelas dan terbaca oleh pengguna jalan

Pekerjaan Pelaksanaan Jalan Cor Beton

1. Pemasangan Bexisting Kiri-Kanan jalan


2. Area yang akan dicor telah dibersihkan dari semua puing-puing benda asing dan
genangan air.
3. Sebelum pengecoran dilakukan, maka terlebih dahulu harus di pemasangan plastik di area
cor tersebut.
4. Lantai kerja bagaian dasar tempat coran harus selesai dipadatkan
5. Adonan coran harus segera diangkut dengan segera setelah pengadukan selesai. Adukan
coran yang belum digunakan yang telah melebihi 30 (tiga puluh) menit, tidak boleh
dipergunakan lagi.
6. Adukan coran harus diangkut dan ditempatkan pada tempat yang sesuai, untuk mencegah
terjadinya proses pemisahan bahan- bahan yang membentuk coran, atau tumpahnya
bahan.
7. Coran beton harus dicampur dan diaduk hingga rata untuk mendapatkan kepadatan dan
campuran yang homogen. Setiap lapisan tuangan beton harus mempunyai ketebalan
sedemikian rupa sehingga dapat menyatu dengan lapisan beton sebelumnya.
8. Aspal siram dipasang hanya dibawah kondisi cuaca kering dan bilamana permukaan
pekerjaan dalam keadaan kering juga
9. Penyebaran aspal siram
10. Setelah aspal siram dilakukan diperlukan tahapan penyebaran pasir
11. Pengendalian lalu lintas/ menempatkan rambu-rambu atau bendera tanda dimana pada
lokasi tersebut tidak boleh dilalui kendaraan di lokasi pekerjaan.
12. Pengeringan lapisan aspal dibutuhkan waktu 72 jam.
13. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kesalahan di lapangan dan semua
akibat dari lalu lintas kendaraan dan masyrakat selama pekrjaan berlangsung.
14. Lapisan aspal harus mendapatkan persetujuan dari pengawas lapangan.

H. KETENTUAN : -
LAINNYA

Kayuagung,4 September 2023

Pejabat Pembuat Komitmen,

MUHAMMAD IQBAL, ST.M.Si


NIP. 19750518 200701 1 005

Anda mungkin juga menyukai