Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH I (LUAR KOTA I) T.A 2021


Pekerjaan : PEMBANGUNAN JALAN POROS TRANS GURIMBANG
( JALUR 2)
A. INFORMASI UMUM
A.1. LATAR : Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting
BELAKANG untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan membuka akses-
akses yang potensial untuk pengembangan usaha masyarakat.
Pembukaan akses-akses dan mendukung keterhubungan wilayah
dilaksanakan dengan pembangunan jalan. Pembangunan jalan
juga dilakukan untuk memperpendek jarak tempuh dari suatu
tempat ke tempat lain sehingga mempercepat waktu tempuh dan
pada akhirnya akan menghemat biaya operasional kendaraan,
seperti halnya rencana PEMBANGUNAN JALAN POROS TRANS
GURIMBANG ( Jalur 2) yang berlokasi di Kecamatan SAMBALIUNG.
Sesuai dengan peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Wilayah I
(Luar Kota 1) diwilayah Kabupaten Berau bertujuan untuk
menunjang kelancaran aksesibiltas masayarakat dan
pengembangan pemukiman sehingga tidak terpusat di jalan-jalan
utama saja serta mengimbangi pertumbuhan kendaraan yang
begitu cepat yang berimbas pada kepadatan lalu lintas.

A.2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN Dokumen Spesifikasi Teknis ini disusun dimaksudkan agar target
akhir dalam pelaksanaan pekerjaan adalah untuk tercapainya
aksesibilitas masyarakat dan meningkatnya struktur jalan sesuai
dengan spesifikasi teknis binamarga agar tercapai kualitas yang
diinginkan.
b. Tujuan
Membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau melalui Pejabat Pembuat Komitmen untuk
memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi
pemakai jalan serta masyarakat yang berada disekitar jalan.

A.3. TARGET / : Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan
SASARAN konstruksi, terlaksananya Pembangunan Jalan Poros Trans
Gurimbang (jalur 2 ) sehingga memperlancar arus lalu lintas dan
meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

A.4. KELUARAN : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan


YANG pekerjaan konstruksi : Pekerjaan Pembangunan Jalan Poros
DIINGINKAN Trans Gurimbang (jalur 2 )dilengkapi data – data uraian
pelaksanaan pekerjaan baik administrasi ataupun teknis lapangan
yang bisa dipertanggung jawabkan

A.5. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan


ORGANISASI pengadaan pekerjaan konstruksi :
PENGADAAN - K/L/D/I : Pemerintah Kabupaten Berau
- SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kab Berau
- PPK : PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH II (LUAR KOTA
II) T.A 2021

A.6. SUMBER DANA : a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
DAN pekerjaan konstruksi : PEMBANGUNAN JALAN WILAYAH I
PERKIRAAN (LUAR KOTA I) T.A 2021
BIAYA b. Total perkiraan biaya (Pagu Anggaran) yang diperlukan adalah
Rp. 6.068.668.680,00 (Enam Milyar Enam Puluh Delapan
Juta Enam Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Enam Ratus
Delapan Puluh Rupiah).
c. Uang muka dapat diberikan
Uang muka 30% (Tiga puluh persen) dari total nilai kontrak.
d. Berdasarkan Surat Edaran Bupati Nomor : 050/478/BAPP-
SET/IV/2020 Tanggal 18 April 2020 Tentang Penyesuaian
Anggaran yang tersedia pada APBD TA 2020 akibat pengurangan
dan atau penyesuaian dana transfer oleh Pemerintah Pusat dan
Propinsi dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19 serta
Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Daerah,
maka :
Pembayaran atas Paket Pekerjaan disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran pada DPA SKPD dan apabila pada
TA 2021 tidak cukup tersedia maka anggaran akan
dibayar pada tahun anggaran berikutnya sesuai
ketentuan yang berlaku

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JANGKA WAKTU


B.1 Ruang Lingkup : a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan
konstruksi:

1. Mobilisasi 2. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik 3.


Perkerasan Berbutir. 4. Perkerasan Aspal 5. Struktur .
b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi / pekerjaan konstruksi
yang akan dilaksanakan di Kecamatan Sambaliung.
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK (apabila
diperlukan) : -
d. Sebelum memulai pekerjaan melakukan sosialisasi dengan
masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

B.2. JANGKA : a. Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi 180


WAKTU (Seratus Delapan Puluh) hari kalender, terhitung sejak
PELAKSANAAN Penandatangan Kontrak
DAN b. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan 360 (Tiga Ratus Enam
PEMELIHARAAN Puluh) hari kalender terhitung sejak Serah terima pertama
pekerjaan (PHO)

B.3. KUALIFIKASI : Penyedia Jasa Kontruksi yang dibutuhkan untuk melaksanakan


PENYEDIA JASA pekerjaan konstruksi ini harus memenuhi kualifikasi sesuai
YANG ketentuan perundangan dalam pengadaan jasa konstruksi serta
DIBUTUHKAN ketentuan peraturan perundangan terkait lainnya.
Penyedia jasa wajib memiliki kualifikasi badan usaha :
SBU dan IUJK :
- Klasifikasi Bidang : Bangunan Sipil
- Sub Klasifikasi Bidang :Jasa Pelaksana Untuk Kontruksi Jalan Raya
(Kecuali Jalan Layang),Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu
Bandara (SI003)
- Kualifikasi Usaha : Kecil

Penyedia jasa yang akan melaksanakan pekerjaan ini wajib


memenuhi persyaratan administrasi dan teknis sebagaimana
diuraikan dalam dokumen spesifikasi teknis ini.

C. SPESIFIKASI JABATAN KONSTRUKSI


C.1. TENAGA AHLI Tenaga Ahli yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini adalah
YANG sebagaimana tercantum dalam Daftar Personil Inti dengan uraian
DIBUTUHKAN sebagai berikut:

Jumlah Orang
Jabatan Dalam Kualifikasi
Bulan
Organisasi
kegiatan Keahlian Pengalaman

SKT
Pelaksana
1. Pelaksana Lapangan
- 1 Orang
Lapangan Pekerjaan
Jalan
TS 028

Sertifikat
2. Petugas Petugas
Keselamatan - 1 orang
Keselamatan
Konstruksi Konstruksi

Personel Manajerial diatas menjadi persyaratan teknis untuk peserta dalam mengikuti
proses pemilihan. Personel Manajerial yang disyaratkan harus memenuhi ketentuan

D. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI


D. PERALATAN YANG DIPERLUKAN

Peralatan Minimal yang diperlukan untuk pekerjaan ini :

No Jenis peralatan Kapasitas Jumlah(unit)

1. Asphalt Mixing Plant 60 Ton/Jam 1


2. Asphalt Finisher 7 Ton 1
3. Asphalt Sprayer 850 Ltr 1
4. Pneumatic Tire Roller 8 Ton 1
5. Tandem Roller 8 Ton 1
6. Excavator 0.93 M3 1

Dengan ketentuan kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/sewa), peralatan


utama minimal yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan utama
sebagai berikut:

Peserta menyampaikan Daftar Isian Peralatan Utama serta melampirkan


bukti kepemilikan.

1. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah alat memenuhi persyaratan;

2. Peralatan yang ditawarkan laik dan dapat digunakan untuk


penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan; dan

3. Untuk peralatan sewa, selain menyampaikan surat perjanjian sewa


harus disertai dengan bukti kepemilikan/penguasaan terhadap
peralatan dari pemberi sewa serta pada saat dilaksanakan klarifikasi
bukti peralatan dapat menunjukkan bukti asli perjanjian sewa sesuai
dengan paket kegiatan yang dilelang dan bukti
kepemilikan/penguasaan asli kepemilikan alat.

4. selain peralatan minimal Penyedia Jasa pada saat pelaksanaan wajib


menyediakan peralalatan sebagai berikut yang akan di buktikan saat
pelaksanaan Pra SPPBJ, Adapun peralatan dibutuhkan adalah sebagai
berikut :

No Jenis peralatan Kapasitas Jumlah(unit)

1. Dump Truck 3.5 Ton 5


2. Dump Truck 10 Ton 4
3. Wheel Loader 1,0-1,6 M3 1
4. Water Tanker 3000-4500 L 1
5. Vibratory Roller 7,05 Ton 1
6. Motor Grader >100 HP 1
7. Compressor 4000 CPM 1
8. Concrete Mixer 0,5 M3 1
9. Wheel Loader 1,5 M3 1
10. Water Tanker 4000 L 1
E. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI

E.1 JENIS, : Uraian jenis, spesifikas bahani, tipe dan merek (apabila disebutkan
SPESIFIKASI. merek) dari bahan bangunan konstruksi untuk paket pekerjaan ini
TIPE DAN sebagai berikut :
MEREK BAHAN

Jenis Spesifikasi Bahan Merek/Tipe Keterangan


Lapis Perekat 1. Aspal emulsi yang mengikat
– Aspal cepat (rapid setting) yang
Cair/Emulsi digunakan harus memenuhi
ketentuan SNI 4798:2011
untuk jenis kationik atau SNI
6832:2011 untuk jenis anionik.
2. Aspal cair penguapan cepat
atau sedang yang digunakan
harus memenuhi ketentuan
SNI 4800:2011 dengan
viskositas aspal cair jenis RC-
250 atau MC 250. Bilamana
disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan, aspal keras Pen.60-
70 atau Pen.80-100 yang
memenuhi ketentuan ASTM
D946/946M-15, dapat
diencerkan dengan 30 bagian
bensin per 100 bagian aspal
(30 pph) untuk RC250, atau 30
bagian minyak tanah per 100
bagian aspal (30 pph) untuk
MC250. Proses pencampuran
tidak boleh dilaksanakan diatas
nyala api baik langsung
maupun tidak langsung.
3. Aspal emulsi yang digunakan
harus aspal emulsi modifikasi
yang mengikat lebih cepat
(quick setting) yang
mengandung minimum 2,5%
polimer, styrene butadiene
rubber latex (SBR latex) atau
latex alam yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan
Tabel 6.1.2.4) dari Spesifikasi
Teknis 2018 Pekerjaan Jalan
dan Jembatan
4. Bila lapis perekat dipasang di
atas lapis beraspal atau
berbahan pengikat aspal,
gunakan aspal emulsi kationik.
Bila lapis perekat dipasang di
atas perkerasan beton atau
berbahan pengikat semen,
gunakan aspal emulsi anionik.
Bila ada keraguan atau bila bila
aspal emulsi anionik sulit
didapatkan, Pengawas
Pekerjaan dapat
memerintahkan untuk
menggunakan aspal emulsi
kationik.
Laston Lapis 1. Ukuran maksimum agregat
Antara (AC- masing-masing campuran
BC) adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5
mm. Setiap jenis campuran AC
yang menggunakan bahan
Aspal Polymer disebut
masingmasing sebagai AC-WC
Modifikasi, AC-BC Modifikasi,
dan AC-Base Modifikasi.
2. Agregat tidak boleh digunakan
sebelum disetujui terlebih
dahulu oleh Pengawas
Pekerjaan.
3. Sebelum memulai pekerjaan
Penyedia Jasa harus sudah
menumpuk setiap fraksi
agregat pecah dan pasir untuk
campuran beraspal, paling
sedikit kebutuhan satu bulan
dan selanjutnya tumpukan
persediaan harus
dipertahankan paling sedikit
untuk kebutuhan campuran
beraspal satu bulan berikutnya
4. Dalam pemilihan sumber
agregat, Penyedia Jasa
dianggap sudah
memperhitungkan penyerapan
aspal oleh agregat. Variasi
kadar aspal akibat tingkat
penyerapan aspal yang
berbeda, tidak dapat diterima
sebagai alas an untuk
negosiasi Kembali harga
satuan dari Campuran
beraspal.
5. Penyerapan air oleh agregat
maksimum 2% untuk SMA dan
3% untuk yang lain.
6. Berat jenis agregat kasar dan
halus tidak boleh berbeda lebih
dari 0,2
Bahan Anti 1. Bahan anti pengelpuasan hanya
Pengelupasan digunakan jika Stabilitas
Marshall Sisa (IRS – Index of
Retained Stability) atau nilai
Indirect Tensile Strength Ratio
(ITSR) campuran beraspal
sebelum ditambah bahan anti
pengelupasan lebih besar dari
yang disyaratkan. Jika
bahananti pengelupasan harus
digunakan maka sebelum bahan
anti pengelupasan ditambahkan
ke dalam campuran, Stabilitas
Marshall sisa (setelah direndam
24 jam 60oC haruslah min. 75%
2. Stabilitas Bahan anti
pengelupasan (anti stripping
agent) harus ditambahkan
dalam bentuk cairan di
timbangan aspal AMP dengan
menggunakan pompa penakar
(dozing pump) sesaat sebelum
dilakukan proses pencampuran
basah di pugmill. Penambahan
bahan anti pengelupasan ke
dalam ketel aspal hanya
diperkenankan atas persetujuan
Pengawas Pekerjaan. Kuantitas
pemakaian aditif anti stripping
dalam rentang 0,2% - 0,4%
terhadap berat aspal. Bahan anti
pengelupasan harus digunakan
untuk semua jenis aspal tetapi
tidak boleh digunakan pada
aspal modifikasi yang
bermuatan positif. Persyaratan
bahan anti pengelupasan
haruslah memenuhi table
6.3.2.6 (Spesifikasi Teknis 2018
Pekerjaan Jalan dan Jembatan)
dan kompabilitas dengan aspal
disyaratkan dalam table 6.3.2.7
(Spesifikasi Teknis 2018
Pekerjaan Jalan dan Jembatan)
Pasir (Agregat 1. Mempunyai ukuran yang lebih Type Pasir Harus
Halus) kecil dari ayakan ASTM No. 4 Kasar, Pasir memenuhi
(4,75mm ). sedang, dan SNI 03-6820-
2. Sekurang-kurangnya terdiri dari pasir halus 2002 dan
50% (terhadap berat) pasir Pasal 7.1.2.3)
alam Spesifikasi
3. Jika dua jenis agregat halus Teknis 2018
atau lebih dicam pur, maka Pekerjaan
setiap sum- ber harus Jalan dan
memenuhi ketentuan- Jembatan
ketentuan
4. Setiap fraksi agregat halus
buatan harus terdiri dari batu
pecah yang memenuhi
5. Pasal 5.3.2.3) dan haruslah
bahan yang non-plastis jika
diuji sesuai SNI 1966: 2008
6. Berat Isi Lepas Minimum 1200
Kg/m3
7. Penyerapan oleh air maksimum
5%.

Aggregat 1. Kehilangan akibat Abrasi Los Batu pecah Agregat kasar


Pecah Kasar Angeles tidak melampaui 40% harus
untuk 500 putaran memenuhi
2. Berat Isi Lepas minimum 1200 AASHTO M
Kg/m3 80-13 dan
3. Berat Jenis minimum 2,1 Pasal 7.1.2.3)
4. Penyerapan oleh Air maks 6% dari
5. Bentuk partikel pipih dan Spesifikasi
6. lonjong dengan rasio 3:1 Teknis 2018
maksimum 25% Pekerjaan
7. Bidang Pecah, tertahan Jalan dan
8. ayakan No.4 minimum 95/90 Jembatan

Semen 1. Semen yang digunakan Type 1 atau Portland


untuk pekerjaan beton Type 3 Pozzolana
harus jenis se- Cement (PPC)
men Portland tipe I, II, III, harus me-
IV, dan V yang memenuhi menuhi Pasal
SNI 2049:2015 tentang 7.1.2.1)
Semen Portland atau PPC Spesifikasi
(Portland Pozzolan Cement) Teknis 2018
yang memenuhi ketentuan Pekerjaan
SNI 0302:2014 Jalan dan
2. Di dalam satu kegiatan Jembatan
harus
menggunakan satu tipe dan
satu merek semen, kecuali
jika diizinkan oleh
Pengawas Pekerjaan.
Apabila hal tersebut
diizinkan, maka Penyedia
Jasa harus mengajukan
kembali rancangan
campuran beton sesuai
dengan tipe dan merek
semen yang digunakan

Air 1. Mutu dan ukuran batu Air harus


harus disetujui oleh sesuai dengan
Pengawas Pekerjaan Spesifikasi
sebelum digunakan. Batu Teknis 2018
untuk pelapisan selokan Pekerjaan
dan saluran air sedapat Jalan dan
mungkin harus berbentuk
Jembatan
persegi.
Kecuali ditentukan lain oleh
Gambar atau Spesifikasi, maka
semua batu yang digunakan
untuk pasangan batu dengan
mortar harus tertahan ayakan
10 cm.
Batu 1. Batu harus terdiri dari batu B jTP 280, BjTS Baja tulangan
alam atau batu dari sumber 280, BjTS 420A harus sesuai
bahan yang tidak terbelah dengan
yang utuh (sound), keras, ketentuan
awet padat tahan terhadap Seksi 7.3.2.1
udara dan air dan cocok Spesifikasi
dalam segala hal untuk Teknis 2018
fungsi yang dimaksud. Pekerjaan
2. Mutu dan ukuran batu harus Jalan dan
disetujui oleh Pengawas Jembatan
Pekerjaan sebelum digunakan.
Batu untuk pelapisan selokan
dan saluran air sedapat
mungkin harus berbentuk
persegi.
3. Kecuali ditentukan lain oleh
Gambar atau Spesifikasi, maka
semua batu yang digunakan
untuk pasangan batu dengan
mortar harus tertahan ayakan
10 cm.

Ketentuan bahan bangunan konstruksi berikut :

E.2 1. Penyebutan merek/tipe sedapat mungkin menggunakan produksi dalam negeri;

2. semaksimal mungkin diupayakan penggunaan standar nasional Indonesia


F. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN

Pada bagian ini PPK menyusun spesifikasi proses/kegiatan berdasarkan petunjuk pada Bab X
Spesifikasi Teknis dan Gambar pada angka 12 dalam Lampiran Standar Dokumen Pemilihan
Pekerjaan Konstruksi Metode Tender Pascakualifikasi 1 file harga terendah Sistem Gugur.

1. Sebelum pekerjaan survei dimulai Penyedia Jasa harus mempelajari Gambar untuk
dikonsultasikan dengan Pengawas Pekerjaan, dan harus memastikan dan memperbaiki
setiap kesalahan atau perbedaan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan ini

2. Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak, Penyedia Jasa harus melaksanakan
survei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pekerjaan yang akan
dilaksanakan

3. Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, termasuk kantor lapangan, tempat
tinggal, bengkel, gudang, ruang laboratorium beserta peralatan ujinya, dan sebagainya

4. Mobilisasi personil inti dan peralatan utama dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan lapangan yang disepakati dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction
Meeting)

5. Seluruh mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 3 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu yang terdiri dari
tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber daya uji mutu lainnya yang siap digunakan sesuai
dengan tahapan mobilisasi yang disetujui (jika ada), harus diselesaikan dalam waktu paling
lama 7 hari.

6. Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan jalan dan jembatan sementara dan Tenaga
Manajemen Keselamatan Lalu Lintas untuk mengendalikan dan melindungi para pekerja-
pekerja, dan pengguna jalan yang melalui daerah konstruksi, termasuk lokasi sumber bahan
dan rute pengangkutan

Jenis Pekerjaan Uraian Keterangan


Mobilisasi 1. Menyiapkan peralatan dan menghitung bahan
yang akan dimobilisasi ke lokasi pekerjaan.
2. Menghitung jumlah tenaga kerja/personil
lapangan yang diperlukan sesuai dengan jenis
pekerjaan dilapangan.
3. Paling lambat 14 hari pelaksanaan seluruh
peralatan utama minimal harus sudah tersedia
di lokasi pekerjaan dan Base Camp yang
mendukung terpenuhinya mutu konstruksi dan
manajemen mutu secara keseluruhan
berdasarkan Spesifikasi Umum Pekerjaan
Bidang Jalan dan Jembatan tahun 2018
sedangkan Mobilisasi personil inti dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan lapangan yang disepakati dalam
Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction
Meeting)
Galian Biasa 1. Tanah digali untuk pasangan batu.
2. Penggalian dilakukan dengan menggunakan
Excavator
3. Selanjutnya Excavator menuangkan material
hasil galian ke dalam Dump Truck
Timbunan 1. Seluruh timbunan pilihan harus, bila diuji
Pilihan dari sesuai dengan SNI 1744:2012, memiliki
Sumber Galian CBR paling sedikit 10% setelah 4 hari
perendaman bila dipadatkan sampai 100%
kepadatan kering maksimum sesuai
dengan SNI 1742:2008.
2. Pemadatan timbunan tanah harus
dilaksanakan hanya bilamana kadar air
bahan berada dalam rentang 3 % di bawah
kadar air optimum sampai 1% di atas kadar
air optimum. Kadar air optimum harus
didefinisikan sebagai kadar air pada
kepadatan kering maksimum yang
diperoleh bilamana tanah dipadatkan
sesuai dengan SNI 1742:2008

Beton fc’ 10 MPa 1. Semen / PC, pasir, batu kerikil dan air dicampur
dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Concrete Mixer
2. Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah
disiapkan
3. Penyelesaian dan perapihan setelah
pemasangan
Baja Tulangan 1. Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan
Sirip BjTS 280 sesuai dengan yang diperlukan
2. Batang tulangan dipasang / disusun sesuai
dengan Gambar Pelaksanaan dan
persilangannya diikat kawat
Beton struktur 1. Semen / PC, pasir, batu Pecahl dan air
fc’ 20 MPa dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
Fc’ 10 MPa menggunakan Concrete Mixer
2. Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah
disiapkan
3. Penyelesaian dan perapihan setelah
pemasangan

Rencana Keselamatan Konstruksi : Penyedia menyiapkan penjelasan manajemen risiko serta


penjelasan rencana Tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah
ini:
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Perkerasan aspal Terkena runtuhan material/tertimpa Campuran Aspal:


luka ringan / berat ;

Paket Pekerjaan ini termasuk ke dalam pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keselamatan
konstruksi kecil

G. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/METODE PELAKSANAAN/METODE KERJA

Pada bagian ini PPK menyusun spesifikasi metode konstruksi/metode pelaksaaan/metode kerja
berdasarkan petunjuk pada Bab X Spesifikasi Teknis dan Gambar pada angka 13 dalam Lampiran
Standar Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi Metode Tender Pascakualifikasi 1 file harga
terendah Sistem Gugur.

Spesifikasi Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan/Metode Kerja dapat diuraikan pada lembaran


ini atau berupa lampiran terpisah

Mobilisasi

1. Seluruh Mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari terhitung mulai tanggal
mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu yang terdiri dari
tenaga ahli, tenaga terampil, dan sumber daya uji mutu lainnya yang siap digunakan sesuai
dengan tahapan mobilisasi yang disetujui (jika ada), harus diselesaikan dalam waktu paling lama
45 hari.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Peyedia menyiapkan perlengkapan keselamatan kerja selama periode konstruksi sesuai


ketentuan

2. Buat rencana kerja manajemen lalu lintas sesuai schedule pekerjaan dan koordinasikan
dengan seluruh personil terkait.

3. Kelompok kerja pengatur lalu lintas selama konstruksi menggunakan tenaga penagtur dan
Flagman 3 shift.

4. Pengalihan arus lalulintas harus ijin PPK dan pihak terkait.

5. Semua rambu harus jelas dan terbaca oleh pengguna jalan

Pekerjaan Drainase

1. Melakukan pengukuran sebelum dilakukan penggalian Saluran Drainase.

Penggalian saluran dengan menggunakan alat Excavator.

2. Memasang bekesting untuk pasangan batu dengan mortar.

3. Memasang pipa PVC 2” dengan jarak yang sudah ditentukan pengawas.


Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik

1. Penimbunan Tanah pilihan dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat Motor Grader
dengan Vibratory Roller sehingga didapat pemadatan yang maksimal.

2. Dump Truck mengangkut material Timbunan Pilihan dari Quary ke Lokasi yang akan di

timbun dengan jarak.

3. Material dihampar dengan motor grader

4. material dipadatkan dengan vibrator roller

Perkerasan Berbutir

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

1. Wheel Loader memuat material Lapis Pondasi agregat A kedalam Dump Truck

2. Dump Truck mengangkut material Lapis Pondasi Agregat A ke lapangan dengan dari Quary

Kelokasi Hamparan.

3. Material dihampar dengan motor grader

4. hamparan material disiram dengan watertank tuck

5. material dipadatkan dengan vibrator roller.

6. selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan. Dan level permukaan.

dengan alat bantu

Perkerasan Aspal

1. Sebelum dilakukan pengaspalan terlebih dahulu dilakukan test kepadatan setelah

Mencapai kepadatan maksimal Permukaan Agregat A dibersihkan dan disemprot aspal cair

dengan alat Aspal Sprayer.

2. Setelah AMP dinyatakan Siap Produksi Aspal DUMP TRUCK 3,5- 8 Ton siap mengangkut Aspal

Menuju Lokasi hamparan dan semua alat berat sudah Stand By dilokasi.

3. Dump truk menuang aspal ke Asphalt Finisher dengan suhu yang telah disyaratkan sesuai

Sfek yang disyaratkan.

4. Setelah Asphalt Finisher menghampar dengan lebar dan ketebalan yang telah ditentukan

dengan memperhitungkan faktor penyusutan setelah di padatkan .

5. Dilakukan Pemadatan awal dengan menggunakan Tandem Roller 8 Ton .

6. Selanjutnya dilakukan Pemadatan P.Tire Roller dengan 8 -10 Lintasan.

Struktur

1. Sebelum dilakukan pasangan Batu terlebih dahulu Pemasangan Beton Struktur Pengadaan
Ddan Pemancangan Beton Pracetak fc 25 Mpa (15 x15 x300) .
H. KETENTUAN : Menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen Spesifikasi
LAINNYA Teknis ini terlampir Spesifikasi Umum Bina Marga 2018

Tanjung Redeb, 27 April 2021


Pejabat Pembuat Komitmen,

Muhammad Rusli, ST
Nip. 19700903 200901 1 002

Anda mungkin juga menyukai