KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kelancaran kepada kami dalam meyusun Laporan Antara ini,
dimana Laporan Antara ini merupakan lanjutan dari laporan sebelumnya
tentang kegiatan Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan Sasak Mare
Kecamatan Serang Baru Penghubung Kecamatan Setu Tahun
Anggaran 2023.
Secara garis besar Laporan Antara ini berisi hal-hal yang melatar belakangi
pekerjaan perencanaan Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan Sasak
Mare Kecamatan Serang Baru Penghubung Kecamatan Setu Tahun
Anggaran 2023 yang meliputi pendekatan dan metodologi, serta organisasi
dan mekanisme pelaksanaan pekerjaan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan hingga tereselesaikannya dokumen Laporan Antara ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I – PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.3 LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN PERENCANAAN 6
1.4 LOKASI PEKERJAAN 7
1.5 SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN 8
BAB II – METODOLOGI PERENCANAAN....................................................................................
2.1 UMUM 9
2.2 TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 9
2.3 PEKERJAAN PERSIAPAN 11
2.4 STUDI PENDAHULUAN 11
2.4.1 Inventarisasi Data Dan Studi Terdahulu 11
2.4.2 Penyusunan Rencana Kerja 11
2.4.3 Survey Pendahuluan 12
2.5 SURVEY DAN PENYELIDIKAN LAPANGAN 12
2.5.1 Survey Skematik Topografi 12
2.5.2 Survey Skematik Hidrologi 14
2.5.3 Penyelidikan Tanah 15
2.6 ANALISA DATA 16
2.6.1 Pengukuran dan Pemetaan Topografi 16
2.6.2 Analisa Hidrologi 16
2.7 PERENCANAAN TEKNIS 17
2.7.1 Perencanaan Skematik Geometrik 17
2.8 SKEMATIK GAMBAR PERENCANAAN AKHIR 19
2.9 PERKIRAAN BIAYA KONSTRUKSI 20
BAB III – ANALISA DAN KAJIAN LITERATUR...........................................................................
3.1 ACUAN NORMATIF21
3.2 PEDOMAN UMUM BENTANG EKONOMIS 21
3.3 TIPE BANGUNAN ATAS JEMBATAN 23
3.4 KOMPONEN JEMBATAN 24
3.5 TOLAK UKUR DALAM ESTETIKA PERENCANAAN JEMBATAN 25
3.6 PRINSIP DAN PROSES DESAIN 39
3.7 PRINSIP-PRINSIP DAN PROSES PERANCANGAN 39
3.8 PROSES DESAIN 40
3.9 NILAI-NILAI PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN (VALUE) : 41
3.10 TUJUAN (GOALS) 42
3.11 METODE PENDEKATAN PERANCANGAN PEMAHAMAN PERMASALAHAN
42
3.12 LINGKUP PERMASALAHAN ARSITEKTUR 43
3.13 METODE PERANCANGAN STRUKTUR 49
BAB IV - PENUTUP.................................................................................................................
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
BAB I – PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan Lapangan
a. Survey Pendahuluan
b. Survey Topografi
3 LOKASI PEKERJAAN
rencanakan. Untuk lebih jelasnya lokasi ruas jalan dapat dilihat pada
gambar 1.1. Peta
8 PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan suatu pekerjaan, maka perlu dilaksanakan
pekerjaan persiapan, baik mengenai kelengkapan administrasi,
personil pelaksana, sarana transportasi, peralatan, dan segala aspek
dalam kaitan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan akan menyiapkan
program kerja untuk dikoordinasikan dengan pihak pemberi
tugas.Maksud dari koordinasi ini adalah untuk menyamakan
pandangan antara konsultan dengan pihak pemberi sehingga
pelaksanaan pekerjaan ini tidak mengalami hambatan.
9 STUDI PENDAHULUAN
9.1.1 Inventarisasi Data Dan Studi Terdahulu
Setelah tugas dari masing-masing tenaga ahli dipahami, maka
konsultan akan segera melaksanakan kegiatan pengumpulan data,
informasi dan laporan yang ada hubungan-nya dengan studi untuk
mempelajari kondisi daerah proyek secara keseluruhan guna
mempersiapkan rencana tindak lanjut tahap berikutnya.Konsultan
akan mengunjungi kantor-kantor instansi pemerintah maupun
swasta yang sekiranya mengelola data yang diperlukan.Untuk
kelancaran pekerjaan ini, maka sangat diperlukan surat pengantar
dari pihak Direksi Pekerjaan untuk keperluan tersebut.Dari hasil
studi meja akan disusun program kerja untuk perencanaan
estetika jembatan yang dimaksud.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Pengukuran Topograf untuk perencanaan Estetika
Jembatan terdiri dari beberapa bagian pekerjaan yaitu :
1. Persiapan
2. Pemasangan Patok, Bench mark (BM) dan Control Point (CP).
3. Pekerjaan perintisan untuk pengukuran
4. Pekerjaan pengukuran yang terdiri dari :
- Pengukuran titik kontrol horizontal (Polygon) dan vertikal
- (Waterpass)
- Pengukuran situasi/detail
- Pengukuran penampang memanjang dan melintang
- Pengukuran-pengukuran khusus
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Survey Hidrologi untuk perencanaan jalan terdiri dari
beberapa bagian pekerjaan yaitu:
- Menyiapkan peta topograf dengan skala 1:250.000 serta peta
situasi dengan skala 1:1000
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
Bor Mesin
Boring akan dikerjakan dengan alat Bor yang digerakkan dengan mesin
yang mampu mencapai kedalaman yang ditentukan. Mata bor akan
mempunyai diameter cukup besar sehingga undisturbed sample yang
diinginkan dapat diambil dengan baik, dengan diameter core 54,70 mm.
Untuk tanah clay, slit atau tanah lainnya yang tidak terlalu padat, dapat
dipakai steelbit sebagai mata bor, bor intan (diamond bit) atau mata
bor tungsten sehingga juga dapat diambil undisturbed samplenya dari
lapisan tanah tersebut. Pada setiap interval kedalaman 1,5 meter akan
dilakukan Standard Penetration Test (SPT).
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
11 ANALISA DATA
11.1.1 Pengukuran dan Pemetaan Topografi
Analisis data lapangan (perhitungan sementara)akan segera dilakukan
selama Team Survai masih berada di lapangan, sehingga apabila terjadi
kesalahan dapat segera dilakukan pengukuran ulang. Setelah data hasil
perhitungan sementara memenuhi persyaratan toleransi yang ditetapkan
dalam Spesifkasi teknis selanjutnya akan dilakukan perhitungan data defenitif
kerangka dasar pemetaan dengan menggunakan metode perataan kuadrat
terkecil.
12 PERENCANAAN TEKNIS
12.1.1 Perencanaan Skematik Geometrik
Alinyemen Horizontal
Alinyemen horizontal harus ditentukan sebaik-baiknya dan harus dihindari
dari pengaruh tergenangnya jalan oleh air serta pekerjaan galian atau
timbunan yang berlebihan, dan hal lain yang perlu dipertimbangkan
adalah apabila dikemudian hari akan dilakukan perubahan alinemen
horizontal maupun vertikal tidak terlalu sulit dan dengan biaya yang
murah.
19 KOMPONEN JEMBATAN
Lantai Landasan
kendaraan
Pilar
Kepala
jembatan
Kepala tiang
(pile cap)
20 TOLAK UKUR DALAM PERENCANAAN JEMBATAN
Jembatan harus berfungsi tidak saja sebagai jalan, tetapi struktur dan
bentuknya juga harus selaras dan meningkatkan nilai lingkungan sekitarnya.
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
a. Fungsi
Fungsi Jembatan merupakan struktur yang melintasi sungai,
teluk, atau kondisi-kondisi lain berupa rintangan yang berada lebih
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
b. PROPORSI
Proporsi adalah suatu perbandingan yang tepat dapat digambarkan
dengan perhitungan matematika dan aturan-aturan yang tepat terhadap
bahan dan bentuk yang digunakan pada jembatan sehingga sesuai
dengan estetika keindahan tempat yang yang akan dibuat jembatan.
Pemilihan bentuk jembatan dapat berdasarkan proporsi jembatan
jembatan dapat diklasifikasika menjadi dua yaitu klasifikasi berdasarkan
superstruktur dan klasifikasi struktur yang digunakan adalah sebagai
berikut :
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
c. HARMONI
Dalam hal ini harmoni dapat diartikan bahwa tiap elemen penyusun
sebuah jembatan haruslah terdapat kesesuaian satu dengan yang lain,
terlebih dari lingkungan alam sekitarnya. Baik warna maupun bentuk
konstruksi yang dipilih harus mengindahkan lingkungan sekitar didmana
jembatan tersebut akan dibangun. Oleh karena itu perencana tidak
boleh meremehkan factor lingkungan dalam perecanaan sebuah
jembatan. Berikut adalah keserasian fungsi jembatan dengan
lingkunagan sehingga memberikan efek harminis antara lingkungan
sekitar. Gambar 9.5. berikut menunjukkan konsep rancangan jembatan
Ruck-a-Chucky melintasi sungai Amerika sekitar 17 km dari bendungan
Auburn di California. Anker kabel untuk Lengkung horisontal kabel
penahan jembatan sepanjang 396 m direncanakan di sisi bukit.
Meskipun jembatan ini tidak pernah dibangun, desain ini sesuai dengan
topografi lingkungan sekitarnya, dan merupakan sebuah desain yang
sangat memahami lingkungan.
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
Selain karena harmoni dari factor warna dan bentuk juga diperhatikan
terhadap kondisi lingkungan sekitar yaitu berdasarkan pendukungnya.
Klasifikasi berdasarkan kondisi pendukung
1. Jembatan dengan pendukung sederhana. Gelagar utama atau rangka
batang ditopang oleh roll di satu sisi dan sendi di sisi yang lainnya.
2. Jembatan dengan pendukung menerus. Gelagar atau rangka batang
didukung menerus oleh lebih dari tiga sendi sehingga menjadi sistem
struktur yang tidak tetap. Kecenderungan itu lebih ekonomis karena
jumlah sambungan sedikit serta tidak memerlukan perawatan.
Penurunan pada pendukung sebaiknya dihindari.
3. Jembatan gerber (jembatan kantilever). Jembatan menerus yang
dibuat dengan penempatan sendi di antara pendukung.
4. Jembatan rangka kaku. Gelagar terhubung secara kaku pada sub
struktur
e. PEMILIHAN JEMBATAN
Pemilihan jenis-jenis jembatan merupakan tugas yang kompleks untuk
memenuhi keinginan pemilik. Tipe jembatan umumnya ditentukan oleh
berbagai faktor seperti beban yang direncanakan, kondisi geografi
sekitar, jalur lintasan dan lebarnya, panjang dan bentang jembatan,
estetika, persyaratan ruang di bawah jembatan, transportasi material
konstruksi, prosedur pendirian, biaya dan masa pembangunan.
pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete). Dek kayu dapat
dipasang tanpa bekisting dan tulangan sehingga menghemat biaya
Kayu tidak mudah korosi seperti baja atau beton
Kayu merupakan bahan yang sangat estetik bila didesain dengan
benar dan dipadukan dengan lingkungan sekitar Dari penjelasan
diatas, dapat dikatakan bahwa jembatan kayu untuk konstruksi
jembatan berat dengan bentang sangat panjang sudah tidak
ekonomis lagi.
Jadi jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana dengan
bentang pendek.
Pengaku web
Pengaku vertikal dan horisontal biasanya diperlukan apabila
webrelatif tipis. Momen lendut menghasilkan gaya tekan dan gaya
tarik pada web, dipisahkan oleh aksis netral. Pengaku
membujur/horisontal mencegah tekukan web akibat lendutan
dengan memberi tekanan pada bagian atas web (setengah bagian
ke atas pada gelagar penopang sederhana). Karena momen lendut
terbesar berada di dekat pertengahan panjang gelagar pendukung
sederhana, pengaku horisontal akan di tempatkan pada bagian ini.
Pengaku horisontal tidak disarankan hingga mencapai batas
ketahanannya. Pengaku vertikal mencegah tekukan-geser dan
memberikan kemampuan tekukan-geser lebih elastis dengan
tegangan lapangan. Pengaku horisontal ditempatkan lebih dekat
dengan pendukung karena gaya geser terbesar ada pada bagian
tersebut. Penahan pengaku juga diperlukan untuk menahan reaksi
gaya yang besar, yang akan didesain tersendiri apabila terdapat
gaya tegangan yang lain. Apabila web tidak terlalu dalam dan
ketebalannya tidak terlalu tipis tidak diperlukan adanya pengaku
sehingga biaya produksi bisa dikurangi.
tekan dari momen lendutan pada saat gelagar datar baja mendapat
gaya tarik. Gelagar komposit lebih efektif dibandingkan dengan
gelagar bertingkat sederhana. Penampang keduanya sama dan
mendapat pembebanan terpusat pada tengahnya. Momen inersia
balok komposit 4 kali lebih besar daripada balok tier, sehingga
defleksi yang terjadi hanya ¼ nya. Tekanan lendut maksimum di
permukaan (atas atau bawah) hanya ½ dari konfigurasi balok tier.
Slab
Slab beton bertulang merupakan supersturktur jembatan yang
paling ekonomis untuk bentang sekitar 40 ft / 12.2 m. Slab
mempunyai detail yang sederhana, formwork standar, rapi,
sederhana, dan tampilan menarik. Umumnya bentang berkisar
antara 16 -44 ft (4.9 – 13.4 m) dengan perbandingan ketebalan dan
LAPORAN ANTARA DINAS SUMBER DAYA AIR,
Pekerjaan DED Pembangunan Jembatan BINA MARGA DAN BINA
Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu KONSTRUKSI
Tahun Anggaran 2023 KABUPATEN BEKASI
Di dalam programming,
metoda ini terdiri atas 5 tahapan yang harus
benar-benar diikuti yaitu
:
1. Tujuan - Apa yang diinginkan oleh klien & mengapa ?
2. Kenyataan - Apa proyeknya ?
3. Konsep - Bagaimana klien mencapai tujuannya ?
4. Kebutuhan - Bagaimana biayanya, kebutuhan ruang dan
kulitas/klas ?
5. Ungkapan masalah - Apa kondisi yang tepat (problema) dan arah
disain yang harus dipakai.
23 PROSES DESAIN
25 TUJUAN (GOALS)
4. Pemahaman Aksesibilitas
Pada aksesibillitas ini lebih pada kegiatan maintenace untuk
bangunan. Pada kegiatan konsultan perencanaan ini, untuk
aksesibilitas tidak menyentuh kegiatan sepenuhnya, tetapi
menjadi faktor point pada perbaikan nantinya.
Potensi
Informasi Alternatif
awal
Problem
Evaluasi
Altenatif
Kendala
System
terpilih
Pedoman
Permasalahan
Analisis Obyektif
Subyektif
Permasalahan
BAB IV - PENUTUP
Demikian Kami sampaikan Laporan Antara dari Pekerjaan Pekerjaan DED
Pembangunan Jembatan Sasak Mare Kecamatan Serang Baru
Penghubung Kecamatan Setu Tahun Anggaran 2023.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Antara ini.