Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

KECAMATAN KEMIRI
Jl. Tentara Pelajar No 1 Kemiri 54262 Telp (0275) 649222
Email. Kec. Kemiri@Purworejo.go.id
Web site : http//kec-kemiri.[urworejo.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN : PERENCANAAN PEKERJAAN


KONSTRUKSI- PEMELIHARAAN JALAN

LOKASI :
KOMPLEKS KANTOR KECAMATAN KEMIRI
KABUPATEN PURWOREJO

KECAMATAN KEMIRI
KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS
PENINGKATAN JALAN

1. Latar Belakang Sehubungan dengan lajunya pertumbuhan


Pembangunan serta peningkatan layanan
kepada masyarkat khususnya warga kecamatan
Kemiri yang membawa perubahan kondisi
angkutan barang dan jasa yang meningkat, baik
volume maupun berat muatannya maka
diperlukan perencanaan yang baik.
Mengingat banyaknya kegiatan dan tugas
layanan kantor kecamatan kemiri, sedangkan
tenaga teknis tidak mencukupi sehingga tidak
memungkinkan untuk melakukan perencanaan
sendiri. Oleh karena itu untuk mendapatkan
hasil pekerjaan yang baik yaitu yang sesuai
dengan rencana baik mutu, volume dan tepat
waktu, perlu diadakan pekerjaan perencanaan
yang dilaksanakan oleh pihak lain yaitu oleh
konsultan perencana.

2. Maksud dan tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan/


menciptakan prasarana jaringan jalan pada
beberapa ruas jalan kompleks kantor
kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo guna
menunjang kelancaran lalu- lintas yang ada
akibat perkembangan ekonomi, pariwisata
maupun untuk pengembangan daerah-daerah
terpencil di perbatasan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan
perencanaan teknik jalan yang sesuai baik
mutu, volume dan berwawasan lingkungan,
serta dokumen pelelangan yang sesuai dengan
rencana dan menggunakan standar prosedur
yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan
perencanaan, tercapainya penyelesaian
penanganan masalah-masalah yang sifatnya
khusus serta memenuhi tingkat perekonomian
yang tinggi sehingga pelayanan jalan yang
selama ini diinginkan dapat tercapai.

3. Sasaran Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :


1. Tersedianya perencanaan pada ruas jalan
Kompleks Kantor Kecamatan Kemiri yang
telah ditentukan sebagai prioritas penangana
dan untuk segera ditindaklanjuti dengan
pekerjaan konstruksinya dengan mengacu
kepada perencanaan yang tersedia. Pekerjaan
yang harus dikerjakan ini meliputi
perencanaan teknis jalan poros desa dan
penyiapan dokumen untuk pengadaan
penyedia jasa konstruksi melalui metode
pengadaan langsung,
secara lengkap dan terinci sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
2. Tercapainya penyelesaian penanganan
masalah sehingga tingkat pelayanan jalan
yang diinginkan selama umur rencana dapat
tercapai.
3. Ketersediaan dokumen perencanaaan teknik
jalan serta dokumen pelelangan.

4. Paket Pekerjaan Perencanaan Pekerjaan Konstruksi -


Pemeliharaan Jalan

5. Lokasi Pekerjaan Kompleks Kantor Kecamatan Kemiri Kab.


Purworejo

6. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


APBD Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran
2023

7. Nama dan Organisasi Nama PPK : Taufik Bagus Setyoko, S.IP., M.Ec.Dev
Pejabat Pembuat Satuan Kerja : Kecamatan Kemiri
Kabupaten Purworejo

8. Standar Teknis Untuk perencanaan jalan ini digunakan


Standar menurut Buku Petunjuk Teknis
Perencanaan Teknis Program
Pembangunan/Peningkatan Jalan Kabupaten
baik berupa Standar Perencanaan Geometrik,
Standar Perencanaan Tebal Perkerasan,
Standar Perencanaan Jembatan maupun
Standar lainnya. Pada prinsipnya pekerjaan
perencanaan teknik jalan ini harus
menggunakan metode dan standar perencanaan
yang berlaku dan menghasilkan produk
perencanaan yang lengkap dan jelas mengenai
jenis pekerjaan, volume pekerjaan, gambar
rencana, lokasi material, perhitungan rencana
anggaran biaya, data pendukungnya dan lain-
lain. Hasil perencanaan tidak terpancang
hanya pada 1 (satu) alternatif bila kondisi
mengharuskan maka bisa lebih.

9. Referensi Hukum a. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017


tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi;
c. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
d. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
e. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 02/N/M/2020
tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corono Virus Desease 2019 (Covid-19)
Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstrusi;
f. Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor :
16.1/SE/Db/2020 tentang Spesifikasi
Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan
Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2)
g. DPPA Kecamatan Kemiri Kabupaten
Purworejo Nomor :
DPPA/B.1/7.01.0.00.0.00.12.0000/001/202
3, tanggal : 22 September 2023, APBD
Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo
Tahun Anggaran 2023.

9. Jenis dan Ruang 1. Jenis pekerjaan ini adalah :


Lingkup Pekerjaan Melaksanakan pekerjaan perencanaan
teknis jalan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan konstruksi jalan. Konsultan yang
diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan
jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan,
sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa
dokumen yang terdiri dari gambar
konstruksi serta dokumen pelelangan
lainnya yang mencakup segala persyaratan
yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaan
kontrak konstruksi serta mengusahakan
sekecil mungkin adanya perbaikan-
perbaikan atau perencanaan tambahan
lainnya di kemudian hari.
1. Ruang lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang tercakup dalam
pekerjaan ini meliputi:
a. Melaksanakan survei dan perencanaan
teknis jalan sesuai standar perencanaan.
b. Menyediakan perencanaan teknik
berupa detail desain, full-desain
maupun simplified-desain.
c. Menyediakan dokumen pelelangan
pengadaan jasa konstruksi, daftar
kuantitas dan gambar perencanaan
sebagai bahan pelelangan konstruksi.
d. Tahapan pekerjaan yang tercakup dalam
kegiatan ini antara lain:
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data Lapangan
a. survei pendahuluan
b. survei teknik (survei topografi,
survei perkerasan jalan, survei
drainase dan survei lainnya
sepanjang diperlukan)
3. Perencanaan Teknis :
a. analisa data lapangan
b. detail desain (desain perkerasan,
desain drainase bila diperlukan,
desain struktur dan
penggambaran)
4. Pelaporan dan Penyiapan Dokumen
Lelang

10. Tahapan Pekerjaan 1. Pekerjaan Persiapan


a. Tujuan
Pekerjaan persiapan ini bertujuan :
1). Mengumpulkan dan
mempersiapkan data-data awal
2). Menetapkan desain sementara dari
data awal untuk dipakai sebagai
panduan survei pendahuluan
3) Menetapkan ruas yang akan
disurvey
2. Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan survei dan investigasi dimana
dalam pelaksanaannya disesuaikan jenis
pekerjaan dan penanganan yang akan
dikerjakan dengan memperhatikan
beberapa faktor seperti kondisi lapangan
aktual yang ada dan sasaran penanganan
yang akan dicapai.
a. Survei Pendahuluan :
Survei pendahuluan adalah survei yang
dilakukan pada awal pekerjaan di lokasi
pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh data awal sebagai bahan
kajian kelayakan teknis dan bahan
pekerjaan selanjutnya. Tahapan survei
pendahuluan meliputi :
1) Studi Literatur
Pada tahapan ini tim harus
mengumpulkan data pendukung
perencanaan baik data sekunder
maupun data laporan studi
kelayakan, studi amdal (bila ada)
2) Survei pendahuluan upah, harga
satuan dan peralatan
Tim melaksanakan pengumpulan
data upah, harga satuan dan satuan
peralatan yang akan digunakan.
3) melakukan survei lokasi rencana
trase jalan dan daerah-daerah
sekitarnya dari segi geografis dan
sosial ekonomi secara umum.
4) melakukan inventarisasi jalan secara
terperinci untuk menghimpun
catatan-catatan yang lengkap
mengenai data jalan dan drainase,
sebagai berikut:
a) survei kondisi dan geometrik
jalan
untuk mendapatkan data umum
mengenai kondisi perkerasan
yang ada dan kondisi geometrik
jalan yang bersangkutan.
Pemeriksaan dilakukan dengan
metode yang disederhanakan
yaitu cukup mencatat kondisi
rata-rata setiap 50 m dalam
formulir.Di lapangan harus diberi
tanda/patok setiap interval 50 m
untuk memudahkan tim. Data
yang harus diperoleh dari
pemeriksaan ini adalah :
▪ Lebar perkerasan (dalam
meter)
▪ Jenis bahan perkerasan yang
ada, misal : kerikil, tanah
▪ Kondisi daerah samping jalan
serta sarana utilitas yang ada,
seperti : saluran samping,
gorong-gorong, batu kerb,
kondisi drainase samping,
jarak pagar/bangunan
penduduk/tebing ke pinggir
perkerasan.
▪ Lokasi awal dan akhir
pemeriksaan harus jelas dan
sesuai dengan lokasi yang
ditentukan untuk jenis
pemerikasaan lainnya.
▪ foto dokumentasi inventarisasi
geometrik jalan minimal 1
(satu) buah foto minimal per
50 meter.
▪ Foto ditempel pada formulir
dengan mencantumkan hal-hal
yang diperoleh seperti nomor
dan nama ruas jalan
b) Inventaris Bangunan Pelengkap
Jalan
▪ Untuk perencanaan jalan baru
perlu dicatat data lokasi,
perkiraan lokasinya apakah
sudah sesuai dengan
geometriK serta rencana jenis
konstruksi, dimensi yang
diperlukan.
▪ Untuk lokasi yang sudah ada
eksistingnya perlu dibuatkan
inventarisasinya lengkap
dengan jenis konstruksi,
dimensi, kondisi serta usulan
penanganannya.
▪ Untuk lokasi yang ada aliran
airnya perlu dicatat tinggi
muka air normal, muka air
banjir dan muka air banjir
tertinggi yang pernah terjadi
serta adanya gejala-gejala erosi
dilengkapi dengan sket lokasi,
morfologi serta karakter aliran
sungai dan dilengkapi dengan
foto-foto.
▪ Membuat sket dan foto-foto
beserta catatan-catatan
khusus serta saran-saran yang
berguna untuk panduan
selanjutnya.
c) Menganalisa secara visual
keadaan tanah dasar pada
daerah rencana trase jalan.
d) Membuat foto dokumentasi
lapangan pada lokasi-lokasi yang
penting.
e) Mengumpulkan data yang berupa
informasi mengenai Harga
Satuan
f) Mengumpulkan informasi sumber
material (quarry) yang diperlukan
untuk pekerjaan konstruksi.
g) Membuat laporan lengkap perihal
pada butir a sampai butir g dan
memberikan saran-saran yang
diperlukan untuk pekerjaan
konstruksi.

b. Survei Teknis
Ketentuan mengenai survei teknik jalan
diambil dari Buku Petunjuk Teknik
Survei Perencanaan Teknik Jalan
Kabupaten Direktorat Jenderal Bina
Marga. Survei topografi dilaksanakan
apabila pada pembuatan jalan baru
maupun pada daerah-daerah yang akan
direlokasikan serta pada daerah-daerah
khusus.
1) Survei Topografi
Tujuan pekerjaan ini adalah untuk
mengumpulkan data koordinat dan
ketinggian permukaan tanah
sepanjang rencana trase jalan
sabagai bahan untuk penyiapan peta
topografi dengan skala 1 : 1000 yang
akan digunakan untuk perencanaan
geometric jalan.
Lingkup Pekerjaan :
a) Pemasangan patok-patok
▪ Pemasangan patok BM
dilakukan setiap 1 (satu) km.
▪ Patok dipasang kuat kemudian
di photo sebagai dokumentasi.
▪ Untuk setiap titik polygon dan
sifat dasar harus digunakan
patok bantu.
b) Pengukuran Titik Kontrol
Horisontal
▪ Pengukuran titik control
dilakukan dengan system
polygon, dan semua titik ikat
harus dijadikan sebagai titik
polygon.
▪ Jarak antar polygon
maksimum 100 meter.
▪ Sudut-sudut polygon diukur
dengan alat ukur theodolit
dengan ketelitian baca dalam
detik.
▪ Pengamatan matahari
dilakukan di titik awal dan titik
akhir pengukuran. Apabila
pengamatan matahari tidak
bisa dilakukan disarankan
untuk menggunakan alat GPS
Portable.
c) Pengukuran Situasi
▪ Pengukuran situasi dilakukan
dengan system tachimetri,
yang mencangkup semua
obyek seperti alur sungai,
bukit, jembatan, rumah,
gedung dan lainnya.
▪ Dalam pengambilan data perlu
dilakukan keseragaman
penyebaran dan kerapatan
titik, pada lokasi-lokasi khusus
(misalnya sungai,
persimpangan dengan jalan
yang ada) dilakukan dengan
tingkat kerapatan yang lebih
tinggi.
▪ Untuk pengukuran ini
digunakan alat theodolit.
d) Pengukuran penampang
Melintang
▪ Pengukuaran penampang
melintang dilakukan dengan
persyaratan :
- datar, landai dan lurus
interval 50 m
- pegunungan interval 25 m
- tikungan interval 25 m
▪ Untuk pengukuran ini harus
digunakan alat theodolit.
2) Survei Lalu Lintas
Survey lalu lintas bertujuan untuk
mengetahui kondisi lalu lintas,
kecepatan kendaraan rata-rata,
menginventarisasi jalan yang ada,
serta menginventarisasi jumlah
setiap jenis kendaraan yang melewati
ruas jalan tertentu dalam satuan
waktu, sehingga dapat dihitung lalu
lintas harian rata-rata sebagai dasar
perencanaan jalan dan jembatan.
Standar pengambilan dan
perhitungan data harus mengacu
pada buku Manual Kapasitas Jalan
Indonesia.

3) Survei Perkerasan Jalan


Survei perkerasan jalan bertujuan
untuk mengetahui nilai struktural
yang sudah ada.

4) Selain itu juga dilakukan


pemeriksaan sumber material.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
mengetahui informasi mengenai
bahan-bahan perkerasan yang dapat
dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi pada ruas-ruas jalan yang
dikerjakan. Informasi yang diperoleh
harus dicatat dalam formulir adalah :
a) Lokasi sumber bahan dan jalan
masuk ke lokasi quarry, dengan
perhatian diberikan untuk
menghindari penambangan
dalam daerah padat penduduk
dan keperluan untuk melindungi
lingkungan dari kerusakan.
b) Jenis bahan untuk perkerasan
yang ada misal pasir, kerikil,
tanah, timbunan dan batu.
c) Lokasi quarry setiap jenis bahan
perkerasan berikut perkiraan
jumlah yang ada. Perkiraan
harga satuan tiap jenis bahan
perkerasan.
d) Perkiraan jarak pengangkutan
bahan dari quarry ke base camp
kegiatan.
e) Peta lokasi quarry berikut
keterangan lokasinya (km.Sta).
f) Data yang diperoleh dicatat
dalam formulir.

3. Perencanaan Teknis
a. Perencanaan Geometrik Jalan
Dasar-dasar perencanaan geometrik
dibuat untuk mendapatkan jalan yang
dapat melayani harapan efisiensi dan
keamanan. Kapasitas jalan merupakan
faktor penting untuk jalan perkotaan
dan keselamatan merupakan faktor
penting untuk jalan luar kota dimana
kecepatannya tinggi. Secara garis besar
perencanaan geometric harus meliputi :
▪ Potongan melintang
▪ Alinemen Horisontal (minimum, jari-
jari lingkaran, lengkung peralihan,
super elevasi)
▪ Alinemen Vertikal (kemiringan
minimum, panjang kemiringan,
lengkung cembung dan cekung)
Sedangkan Gambar-gambar standar
untuk jalan harus meliputi penampang
melintang yang tipikal untuk
memberikan keseragaman pada desain,
dan dapat dibagi ke dalam 4 jenis
penampang melintang yaitu:
a) penampang pada daerah rata
b) penampang pada daerah galian
c) penampang pada daerah timbunan
d) penampang pada daerah galian dan
timbunan
b. Perencanaan Perkerasan Jalan
Perencanaan perkerasan jalan ialah
menentukan tebal tipis lapis perkerasan
yang mempunyai sifat-sifat mekanis
yang telah ditetapkan sedemikian
sehingga menjamin bahwa tegangan-
tegangan dan regangan-regangan pada
semua tingkat yang terjadi karena
bahan lalu-lintas, pada batas-batas
yang dapat ditahan dengan aman oleh
bahan tersebut.
c. Perencanaan Drainase
Dalam perencanaan drainase harus
mengacu pada Standar Perencanaan
Drainase Permukaan Jalan SNI No. 03-
3424-1994 dan mengakomodasi faktor
keselamatan, pengendalian hanyutan/
polusi peralatan dan lain-lain.
Karena saluran drainase memegang
peranan penting dalam hal
mengumpulkan dan menyalurkan air
permukaan daerah milik jalan, sehingga
perencanaannya harus mempunyai
kapasitas yang cukup (dengan periode
ulang banjir 10 tahunan untuk jalan
arteri, 7 tahunan untuk kolektor dan 5
tahunan untuk jalan lokal). Lokasi dan
bentuk saluran drainase harus
direncanakan agar dapat mencegah
bahaya lalu lintas, tahan erosi, bersih
terhadap hanyutan/penumpukan
material yang akan mengurangi
kapasitas drainase.
d. Perencanaan Stabilitas Badan Jalan
Kondisi stabilitas badan jalan
diidentifikasi dari gejala struktur geologi
yang ada, jenis dan karakteristik batuan
dan kondisi lereng. Pengkajian stabilitas
badan jalan harus mencangkup 3 (tiga)
hal, yaitu gerakan tanah atau longsoran
yang sudah ada di lapangan, perkiraan
longsoran yang mungkin terjadi (hasil
analisis) akibat jenis, arah dan struktur
lapisan batuan, dan longsoran yang
dapat terjadi akibat pembangunan jalan.
Untuk ketiga hal tersebut harus
diidentifikasi jenis gerakan, faktor
penyebabnya, dan usaha-usaha
penanggulangannya.

4. Perhitungan Volume dan Biaya


a. Penentuan Volume dapat dibagi menjadi
dua tahap secara terpisah, yaitu :
1) Pekerjaan Jalan (termasuk drainase)
Untuk keperluan mempersiapkan
taksiran biaya dan daftar penawaran
kontrak, maka pengukuran-
pengukuran diambil dari gambar-
gambar rencana dengan
menggunakan skala atau planimeter
dan volumenya dihitung sesuai
dengan metode pengukuran standar.
2) Pekerjaan Jembatan

b. Perhitungan Biaya
1) Persiapan Lembar Kerja
Untuk menentukan harga satuan
biaya konstruksi, perlu mulai dari
prinsip-prinsip dasar dan
mempersiapkan lembar kerja analisa
biaya untuk setiap kegiatan
konstruksi, dengan menggunakan
biaya setempat yang telah ditetapkan
untuk bahan-bahan dan tenaga kerja
dan biaya rata-rata nasional untuk
plant (peralatan produksi) dan
peralatan. Lembar Kerja Analisa Biaya
mengikuti ketentuan yang telah
disediakan oleh Bidang Bina Marga.
2) Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja dan buruh dapat
berubah dari satu lokasi dan lokasi
lainnya dalam kabupaten. Untuk
keperluan menaksir semua keperluan,
biaya tenaga kerja yang digunakan
harus mewakili biaya tenaga kerja
rata-rata untuk kabupaten tetapi
untuk pekerjaan kontrak secara
individu diperlukan penyesuaian.

3) Biaya Bahan
Harga bahan juga bisa berubah
karena perubahan-perubahan dalam
lokasi pekerjaan dan biaya transport
dan tersedianya bahan-bahan
setempat.

4) Harga Plant (Peralatan Produksi) dan


Peralatan
Harga Plant (Peralatan Produksi) dan
peralatan ditaksir dan dibuat standar
atas dasar nasional. Biaya tersebut
akan mencakup :
a) Biaya untuk menjalankan peralatan
dan biaya operasi termasuk bahan-
bahan, pemberian minyak dan
biaya servis serta komponen yang
mencakup pekerjaan perbaikan dan
suku cadang.
b) Biaya pemilikan yang mencakup
penyusutan, asuransi, dan bunga
sebagai biaya untuk membayar
kembali.
c. Penentuan Harga Satuan
Harga satuan dihitung untuk
semua kegiatan konstruksi dan
pemeliharaan dengan menggunakan
formulir-formulir atau metode yang
telah umum dipergunakan di
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Purworejo.

11. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini terdiri dari laporan,


dokumen pelelangan, dan dokumentasi :
a. Persyaratan Umum :
Untuk menyiapkan pekerjaan konstruksi
jalan, diperlukan gambar-gambar yang
terdiri dari dua kelompok gambar standar
yang tipikal dan gambar kerja yang
khusus. Kebutuhan gambar yang lengkap
didaftarkan di bawah ini merupakan
rincian gambaran yang pemenuhannya
akan disesuaikan dengan kebutuhan
setiap ruas jalan yang berbeda-beda.
b. Denah dan Profil Memanjang :
Setiap gambar untuk denah dan profil
memuat + 0,5 km panjang rencana jalan.
Setiap gambar harus dibagi menjadi dua
bagian :
1) Bagian atas menunjukkan alinemen
horisontal (denah) termasuk data
mengenai lengkung, tata guna lahan,
lokasi jembatan-jembatan yang ada,
lokasi gorong-gorong yang ada, lokasi
dari tanda-tanda lalu-lintas dan
informasi yang relevan lainnya yang
ada yang diperlukan untuk keperluan
konstruksi dengan skala 1 : 2000.
2) Bagian tengah menunjukkan alinemen
vertikal rencana (profil), tanah
(perkerasan) yang ada. Landai
dinyatakan dalam persen dan ukuran
utama jembatan dan gorong-gorong
yang ada dengan maksimal :
Skala horisontal 1 : 2000
Skala vertikal 1 : 200

c. Penampang Melintang :
Penampang Melintang yang disiapkan
harus digambar secara grafis untuk
menunjukkan bentuk-bentuk seperti lapis
perkerasan, galian dan timbunan, dan
memberikan ukuran-ukuran dari jalan
yang ada termasuk lengkung cembung
jalan dan bahan jalan serta saluran-
saluran.
Penampang melintang digambar dalam
lembaran terpisah dari alinemen horisontal
dibuat sesuai kebutuhan dan minimal 2
penampang melintang setiap Km.,
maksimal
Skala horisontal 1 : 100
Skala vertikal 1 : 100

d. Lembar Volume Pekerjaan :


Volume pekerjaan yang terdiri dari
beberapa mata pekerjaan disajikan dalam
1 lembar.

e. Ukuran Kertas gambar tipikal & khusus :


1) semua gambar tipikal maupun khusus
disajikan dalam ukuran kertas A3.
2) semua gambar dibuat menggunakan
program Auto Cad.
3) hasil desain perencanaan dicetak
hardcopy dan file softcopy CAD disalin
dalam format .dwg versi 2007 atau
versi di bawahnya.

f. Dokumentasi foto :
1) gambar yang didokumentasikan
meliputi:
- setiap tahap/proses kegiatan yang
dilakukan oleh konsultan perencana
saat di lapangan seperti : pengukuran,
pematokan, pengujian, dll
- lokasi dan kondisi setiap STA,
minimal tiap 50 m
- lokasi-lokasi tertentu yang dapat
digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Misal : tikungan,
tanjakan/turunan, area berbahaya
(rawan longsor, banjir), area penting
lainnya
- lokasi yang akan dibangun, misal :
talud, leneng, gorong-gorong
2) spesifikasi minimal pengambilan
gambar:
- media : kamera digital min. 5 MP
- resolusi min. : 2560 X 1920 pixel
3) spesifikasi dokumentasi foto :
- media : photo paper glossy (ukuran
min. A4)
- ukuran min. foto : 3R (8,9x12,7 cm)
- 1 lembar hanya memuat maksimal 3
foto
- Setiap foto disertai keterangan yang
menerangkan gambar tersebut (lokasi,
rencana pekerjaan, dll.)
- Lembaran foto dijilid menjadi satu
4) file foto disalin ke dalam flash disk

g. Dokumentasi video :
1) video yang didokumentasikan
meliputi :
- setiap tahap/proses kegiatan yang
dilakukan oleh konsultan perencana
saat di lapangan seperti : pengukuran,
pematokan, dll.
- seluruh ruas jalan dan tiap STA yang
telah diberi patok
- lokasi-lokasi tertentu yang dapat
digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan. Misal : tikungan,
tanjakan/turunan, area berbahaya
(rawan longsor, banjir), area penting
lainnya
- lokasi yang akan dibangun, misal :
talud, leneng, gorong-gorong
2) spesifikasi minimal dokumentasi video :
- media : kamera video
- resolusi video min. : 720x576 (DVD)
- video disertai keterangan berupa
tampilan teks dan narasi audio yang
menerangkan apa yang ditayangkan
oleh video tersebut (lokasi, rencana
pekerjaan, dll.)
3) file video dikonversi dalam format DVD
dan disalin dalam keping DVD yang
diberi stiker label paket pekerjaan dan
diserahkan dalam box bercover paket
pekerjaan.

12. Peralatan dan Material Pejabat pembuat komitmen menyediakan


dari Pejabat Pembuat tempat
Komitmen untuk melakukan pemaparan/ekspose hasil
survey dan perencanaan

13. Peralatan dan Material Peralatan minimum yang harus disediakan


dari Penyedia Jasa oleh penyedia adalah sebagai berikut :
Konsultansi
1. GPS : 1 unit
2. Pita ukur 50 m : 1 unit
3. Komputer/notebook : 1 unit
4. Printer foto warna : 1 unit
5. Kamera digital min. 5 MP : 1 unit

14. Jangka Waktu Waktu Pelaksanaan Pekerjaan ditentukan


Penyelesaian Kegiatan selama 15 (Lima Belas) hari kalender
terhitung sejak tanggal diterbitkanya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

14. Personil I. Tenaga Ahli :


1. Team Leader
- personil : 1 orang
- pendidikan : S1 Teknik sipil
- pengalaman : 2 tahun di perencanaan
jalan/jembatan
- memiliki Surat Keterangan Ahli
(SKA/SKK) Ahli Teknik Jalan Muda
yang masih berlaku
- Memiliki NPWP
- tugas dan tanggung jawab meliputi :
a) mengkoordinasikan semua personil
yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga dapat memperoleh produk
perencanaan sesuai persyaratan
dokumen lelang.
b) mempersiapkan petunjuk teknis
dari setiap pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan
maupun penyajian akhir seluruh
hasil pekerjaan
c) meneliti dan menyarankan
geometrik jalan dan bahan
perkerasan yang dapat dipakai
untuk semua ruas jalan yang
direncanakan
d) mengendalikan dan mengatur
semua personil yang terlibat dalam
pengumpulan data di lapangan
e) memeriksa hasil pengumpulan data
lapangan serta menganalisanya
f) bertanggung jawab atas semua
hasil perhitungan dan gambar-
gambar
g) melaporkan dan bertanggung jawab
terhadap hasil-hasil kegiatan
kepada pejabat pembuat komitmen
h) meneliti dan bertanggung jawab
terhadap penyusunan dokumen
pelelangan dan produk
perencanaan.
i) melakukan analisa dan memastikan
hasil perencanaan memenuhi
standar perencanaan berupa
pemenuhan persyaratan keamanan,
keselamatan. Kesehatan dan
berkelanjutan
j) Menganalisa tingkat resiko
keselamatan konstruksi serta
menyusun Identifikasi Bahaya dan
Pengendalian Resiko pekerjaan
konstruksi
k) Menyusun Rancangan panduan
keselamatan pengoperasian dan
pemeliharaan bangunan

II. Sub Tenaga Ahli

1. Surveyor
- personil : 1 orang
- pendidikan : S1 Teknik Geodesi atau
Teknik Sipil
- pengalaman : minimal 2.
- tugas dan tanggung jawab meliputi :
Mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan dari lapangan dan
bertanggung jawab atas ketelitian
hasil yang didapat.

2. Drafter
- personil : 1 orang
- pendidikan : SMK Teknik sipil
- pengalaman : minimal 1 Tahun dalam
bidang pembuatan gambar-gambar
teknik sipil khususnya jalan raya
- tugas dan tanggung jawab meliputi :

3. Estimator
- personil : 1 orang
- pendidikan : S1 Teknik sipil
- pengalaman : cost estimator jalan
minimal 1 tahun tugas dan tanggung
jawab meliputi
penyusunan RAB dan Perhitungan
Volume Pekerjaan.

15. Jadwal Tahapan Untuk pekerjaan perencanaan ini diberikan


Pelaksanaan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai
Kegiatan penugasan tenaga serta jumlah “Man Month/
Orang. Bulan”. Untuk pelayanan jasa
perencanaan ini, waktu pelaksanan
pekerjaan akan diatur dalam kontrak.

16. Laporan Konsultan diharuskan menyerahkan laporan,


dokumen lelang, dan dokumentasi pekerjaan
yang disusun dalam Bahasa Indonesia
dengan ejaan yang baik dan benar yang
terdiri sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga)
buku
Laporan Pendahuluan (laporan awal)
merupakan suatu apresiasi Konsultan
Perencana terhadap pekerjaan
perencanaan yang dilakukan, yaitu
mengenai Rencana Kerja konsultan
Perencana secara menyeluruh, meliputi:
1) Persipan pelaksanaan pekerjaan;
2) Metode pelaksanaan kegiatan;
3) Struktur organisasi personil yang akan
dilibatkan;
4) Mobilisasi tenaga ahli dan pendukung;
5) Jadwal kerja;
6) Persiapan peralatan;
7) Pemahaman standar/ kriteria teknis
yang berlaku;
8) Penyampaian hasil survey lapangan/
orientasi lapangan kondisi eksisting
kawasan;
9) Konsep dasar desain pembangunan.

b. Laporan Akhir sebanyak 6 (enam) buku


Merupakan laporan akhir penyelenggaraan
kegiatan oleh penyedia Jasa yang berisi
final design. Berisi laporan lengkap hasil
perancangan disertai gambar rencana,
RAB, back up hitungan – hitungan
struktur, hasil survei harga
bahan/material (bila ada), foto hasil survey
dan saran-saran untuk pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
c. Dokumentasi
1. Foto (Ukuran f4) sebanyak 4 (empat) buku
a) Gambar yang didokumentasikan
meliputi :
• setiap tahap/ proses kegiatan yang
dilakukan oleh konsultan
perencana saat di lapangan seperti
: pengukuran, pematokan, dll;
• kondisi eksisting lokasi
perencanaan;
• lokasi-lokasi tertentu yang dapat
digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam pengambilan
keputusan;
• lokasi yang akan dibangun,
kondisi setiap STA, minimal tiap
50 m
b) Spesifikasi minimal image digital :
• media : kamera digital min. 5 MP
• resolusi minimal : 2560x1920
piksel
c) Spesifikasi dokumentasi foto :
• media : photo paper glossy
(ukuran min. A4)
• ukuran min. foto : 3R (8,9x12,7
cm)
• 1 lembar hanya memuat maksimal
3 foto
• Setiap foto disertai keterangan
yang menerangkan gambar
tersebut (lokasi, rencana
pekerjaan, dll.)
• Lembaran foto dijilid menjadi satu
2. Flasdisk 32 GB
Berisi Semua hasil produk perencanaan
dan foto dokumentasi (untuk dokumen
lelang dalam format pdf). Semua produk
hasil perencanaan semua di serahkan
pada PPK dalam box container yang rapi
dan kokoh, beserta di beri sampul judul
pekerjaan

d. Dokumen Pelelangan
1. KAK
KAK berisi gambaran mengenai
pekerjaan yang direncanakan yang
memuat volume dan detail pekerjaan,
pagu anggaran, identitas bahaya dan
penetapan tingkat resiko keselamatan
konstruksi, kualifikasi tenaga dan
peralatan yang akan digunakan dan
persyaratan tambahan lainnya. KAK
dibuat dalam 4 (empat) buku.
2. Spesifikasi Teknis
Berisi spesifikasi teknis dari item
pekerjaan yang direncanakan. Dibuat
dalam 4 (empat) buku.

3. Gambar Rencana Kerja


Gambar ini berisi gambar master, lay
out, potongan memanjang, potongan
melintang, gambar detail/typical dan
gambar detail penjelas pekerjaan
lainnya. Dibuat dalam 4 (empat) buku.

4. BQ
Dibuat dalam 4 (empat) buku.

5. EE/RAB
Dokumen diisi berupa RAB pekerjaan
disertai harga pendukung komponen
RAB (harga satuan pekerjaan, harga
material, tenaga, peralatan, analisa
satuan pekerjaan) dan perhitungan back
up volume. Dibuat dalam 4 (enam)
buku.

Semua laporan dan hasil pekerjaan harus


dijilid dengan rapi (jilid langsung laminasi)
dan diberi cover dengan ketentuan sebagai
berikut :
- buku/laporan : kertas F4 (folio)
- buku gambar : kertas A3
- album foto dokumentasi : photo paper A4

17. Hal-Hal Lain a. Produksi dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi
berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

b. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa
Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen

Anda mungkin juga menyukai