Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jalan K.H. Hasyim Ashari No. 3 Ungaran Telp. (024) 6921607 Fax. (024) 6921607
UNGARAN 50517
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA

PENGAWASAN ( SPV ) REHABILITASI JARINGAN IRIGASI


PAKET XVI

BIDANG SUMBER DAYA AIR


DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2023

1
KERANGKA ACUAN KERJA( KAK)
PENGAWASAN ( SPV ) REHABILITASI JARINGAN IRIGASI PAKET XVI
TAHUN ANGGARAN 2023

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional, maka Pemerintah
Indonesia telah melaksanakan serangkaian usaha secara terus menerus yang bertitik tolak
pada sektor pertanian, yang berupa pembangunan di bidang pengairan guna menunjang
peningkatan produksi pangan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi adalah bagian dari program
pengembangan, peningkatan dan pemeliharaan Jaringan Irigasi, dengan tujuan untuk
menunjang peningkatan produksi pertanian khususnya padi, untuk memantapkan
swasembada pangan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan
petani dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya air.
Sarana dan prasarana infrastruktur irigasi kewenangan Kabupaten merupakan bagian integral
dari program pembangunan nasional dalam mewujudkan swasembada pertanian.
Dinas Pekerjaan UmumKabupaten Semarang adalah perangkat dari Pemerintah Kabupaten
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab di dalam masalah bidang pekerjaan umum.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang melalui Bidang Sumber Daya Air adalah aparat
Pemerintah yang bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pembinaan Sumber Daya Air (SDA) baik itu daerah irigasi dan sungai yang merupakan
kewenangan Pemerintah Kabupaten Semarang.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pelaksanaan konstruksi fisik yang dilakukan oleh penyedia jasa
konstruksi harus mendapat pengawasan secara teknis di lapangan. Hal ini dilakukan agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung operasional efektif sebab pengawasan merupakan bagian terintergrasi dari
suatu pelaksanaan pekerjaan dalam rangka pengendalian kegiatan.

Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan yang
kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan
di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertujuan
secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi baik dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan
pelaksanaan. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK).

1.2 Maksud Dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah agar setiap kegiatan pembangunan yang dibiayai dari APBD
Kabupaten Semarang, APBD Provinsi Jawa Tengah, maupun APBN Tahun Anggaran 2023 yang
dikelola oleh Dinas Pekerjaan Kabupaten Semarang dapat dilaksanakan dengan baik guna
mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan memenuhi aspek ketepatan waktu, kualitas,
kuantitas, maupun administrasi sesuai perencanaan teknis.

2
Tujuan dari jasa layanan pengawasan ini adalah:
• Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna jasa bahwa pengendalian
pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
• Tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya khusus serta
memiliki tingkat problematika yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jaringan
irigasi/sungai yang diinginkan selama umur rencana dapat tercapai,
• Menjamin pencapaian mutu pelaksanaan jasa konstruksi agar dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.

1.3 Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Pengawasan ( SPV ) Rehabilitasi
Jaringan irigasi Paket XVI sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian dengan perencanaan
teknis (DED) dan rencana jadual penanganan fisik sesuai kontrak.

1.4 Lokasi Kegiatan


Lokasi kegiatan supervisi ini adalah
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Mendut

1.5 Sumber Pendanaan


Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Semarang dengan anggaran
kegiatan sebesar Rp. 50220000,00

1.6 Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : DANANG EKO WAHYUONO, ST. MT
Jabatan : Kepala Bidang Sumber Daya Air
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang.

II. DATA PENUNJANG


2.1 Data Dasar
Data dasar yang digunakan untuk Pengawasan ( SPV ) Rehabilitasi Jaringan irigasi Paket XVI
adalah:
a. Dokumen Kontrak
b. Data lokasi untuk proses pelaksanaan dilapangan
c. Data material, bahan dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan sesuai dengan
jenis konstruksi.

2.2 Standar Teknis


Standar teknis yang digunakan dalam kegiatan ini adalah:
a. Standar Kriteria Perencanaan Ditjen Sumber Daya Air
b. Tata Cara Perencanaan Umum Bendung SNI 03-2401-1991
c. Tata cara perencanaan perencanaan Hidraulik Bangunan Sungai SK SNI 03-1724-1989
d. Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai SNI 03-2400-1991
e. Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan SNI 02-2406-1991.
f. Peraturan beton bertulang indonesia (PBI 1991) SKSNI T-15.1919.03

3
2.3 Referensi Hukum
Referensi hukum yang digunakan dalam pekerjaan ini:
1. Undang-undang No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
2. Perpres 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
4. Peraturan Daerah Kab Semarang Nomor 9 Tahun 2022 tanggal 23 Desember 2022 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023
5. Peraturan Bupati Semarang Nomor 118 Tahun 2022 tanggal 26 Desember 2022 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023
6. Peraturan Bupati No 51 Tahun 2022 tentang Standar Harga Satuan dan Analisis Standar
Belanja Pemerintah Kabupaten Semarang Tahun 2023

III. RUANG LINGKUP


3.1 Lingkup Kegiatan
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi eksisting
pekerjaan fisik melalui Gambar Kerja beserta Dokumen teknis lainnya maupun dalam
Dokumen perencanaan. Konsultan terdiri atas tim supervisi lapangan yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksananan yang telah
ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari penyedia jasa dan
mengunakan standar desain serta tata cara yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Semarang.
Identifikasi pekerjaan ini termasuk resiko kecil dengan resiko terkait Keselamatan Konstruksi
pada pekerjaan kontruksi dengan tingkat identifikasi bahaya kecil. Konsultan dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksinya menerapkan SMKK dalam rangka
menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi.

3.2 Keluaran
Keluaran dari Pekerjaan Pengawasan ( SPV ) Rehabilitasi Jaringan irigasi Paket XVI adalah
dokumen Pengawasan Teknis yang memuat program kerja, buku laporan (harian, mingguan,
bulanan), Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Perintah Perubahan Kontrak, Berita
Acara Penyerahan Pekerjaan, Gambar pelaksanaan (asbuilt Drawing), dan dokumen lainnya
yang dianggap perlu untuk pekerjaan:
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Mendut
3.3 Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas Dari Pejabat Pembuat Komitmen
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan
peralatan, material, personil dan fasilitas yang dapat digunakan/dimanfaatkan oleh penyedia
selama melaksanakan pekerjaan, yaitu personil pengawas atau pendamping (counterpart) dan
fasilitas peralatan dan ruang untuk rapat dan media konsultasi.

3.4 Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi


Penyedia jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan peralatan yang
berkaitan dengan tugas pengawasan.

3.5 Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Lingkup kewenangan penyedia jasa dalam kegiatan ini adalah:
1. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar jangka waktu dan mutu pekerjaan
dapat dikerjakan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan - ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
2. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam memahami dan melaksanakan ketentuan -
ketentuan hukum sesuai yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan
dengan pemenuhan kewajiban dan tugas penyedia jasa fisik (kontraktor).
4
3. Menyiapkan rekomendasi disertai dengan Technical Justification (bila diperlukan)
sehubungan dengan “Contract Change Order” (CCO) dan “Addendum” sehingga
perubahan - perubahan kontrak yang diperlukan dibuat secara optimum dengan
mempertimbangkan aspek teknis yang ada.
4. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci untuk
mendukung peninjauan desain (review design), rekayasa lapangan dan menyiapkan pra
review desain dengan pihak yang terkait sehingga perubahan desain tersebut dapat
dilaksanakan tanpa mengadakan penambahan biaya tambahan.
5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga segala hasil
pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan pada ketentuan
yang tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen semua masalah sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapain target fisik, usaha-usaha
penanggulangan dan tindakan turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu
mengkonsultasikan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) terkait / Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan ( PPHP ).
7. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani laporan apabila mutu
dan hasil pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang
ditentukan.
8. Memberitahukan secara tertulis kepada penyedia jasa fisik (kontraktor) atas adanya
penyimpangan - penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu maupun
volume bahan dan pekerjaan. Copy surat - surat pemberitahuan tersebut disampaikan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan diarsipkan secara baik.
9. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas gambar - gambar terlaksana (“As Built
Drawwing”) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa fisik (kontraktor).
10. Menyusun laporan bulanan, mingguan dan harian yang mencakup laporan kemajuan
pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah yang ditemui di lapangan berikut
penanganannya.
11. Menyusun Laporan Akhir (Final Report) yang berisi ringkasan konstruksi yang telah
dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan dating, segala permasalahan
teknis yang muncul selama pelaksanaan, persoalam yang mungkin akan timbul bila ada,
dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan di masa datang.
12. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO),
terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.
13. Membantu dan bekerja sama dengan Tim Direksi Teknis terutama dalam mendapatkan
data lapangan yang lengkap serta pelaksanaan test - test yang diperlukan.
14. Membuat dokumentasi kegiatan yang menunjukkan kemajuan pekerjaan Fisik 0%, 50%,
dan 100% pada masing – masing item pekerjaan.
15. Membuat rekaman pengawasan yang berisikan seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan
mulai dari awal pekerjaan sampai dengan Penyerahan Pekerjaan Pertama (PHO).

5
3.6 Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender di
mulai sejak diterbitkannya SPMK.
3.7 Personil
Personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah:
Posisi Kualifikasi Jumlah Orang Bulan
Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli
Koordinator Tim (Ahli S1 Sipil/Pengairan, SKA 1 Orang 1 Bulan
SDA/Irigasi) SDA/Irigasi, Pengalaman 1
Tahun
Pengawas S1/D3 Teknik Sipil,Teknik 1 Orang 4 Bulan
Pengairan, Pengalaman 0-1
Tahun, SMA/STM/SMK
pengalaman minimal 1 Tahun
Petugas K3 S1/D3, sertifikat pelatihan 1 Orang 1 Bulan
K3/SKT K3/SKA K3 Pengalaman
0-1tahun, SMA/STM/SMK
sertifikat pelatihan K3/SKT
K3/SKA K3 pengalaman minimal
1 Tahun

Tugas dan Kualifikasi Personil


3.7.1 Koordinator Tim (Kortim)
Kortim harus seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan yang mempunyai pengalaman kerja
minimal 1 (satu) tahun dan sudah memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) yang sesuai.
Tenaga Ahli Konsultan yang direkomendasikan untuk menempati posisi Kortim harus
berdedikasi serta bermotivasi tinggi, memiliki management skill dan mampu bekerja
sama dengan pihak-pihak terkait lainnya.

Tugas dan tanggung jawab Kortim mencakup tapi tidak terbatas pada hal - hal sebagai
berikut :
a. Mengikuti petunjuk - petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan:
▪ Inspeksi (pengawasan) secara teratur ke paket - paket pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan dilapangan dan melakukan perbaikan-
perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan serta waktu yang telah ditentukan.
▪ Pemahaman dan pengertian yang benar tentang spesifikasi.
▪ Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan secara tepat, cepat dan tanggap.
▪ Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak tentang tata cara pengukuran dan pembayaran.
▪ Rincian teknis sehubungan dengan “Change Order” yang diperlukan.

b. Membuat pernyataan penerimaan “Acceptance” atau penolakan “Rejection” atas


material dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada penyedia jasa fisik
(Kontraktor) dalam pengambilan data lapangan serta kaitannya dengan ‘Rekayasa
Lapangan’.
d. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prosentase dan prestasi penyedia jasa fisik
(Kontraktor) dilapangan. Segera melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen baik
lisan maupun tertulis apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan
lebih dari 10 % (sepuluh prosen) dari rencana, serta membuat saran penanggulangan
serta perbaikannya.
6
e. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
f. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial, serta
menyerahkannya kepada Pengguna Jasa.
g. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
h. Mengecek dan menandatangani dokumen - dokumen tentang pengendalian mutu
dan volume pekerjaan

3.7.2 Pengawas Lapangan ( Inspector )


Pengawas Lapangan (S1/D3) mempunyai pengalaman di bidang pengawas pekerjaan
minimal 0- 1 ( satu ) tahun atau STM/SMK/SMA pengalaman di bidang pengawas
pekerjaan minimal 1 ( satu) tahun.
Tugas utama Inspector adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek
desain, pengukuran volume badan dan volume hasil pekerjaan sebagai dasar
pembayaran prestasi pekerjaan.
Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan pekerjaan di lapangan secara keseluruhan serta sebagai unsur pengawas
dan monitor seluruh kegiatan.

Tugas dan Tanggung Jawab Inspector mencakup tapi tidak terbatas pada hal- hal sebagai
berikut :
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan yang dilakukan oleh Kontraktor
sesuai dengan desain yang ditentukan / ditetapkan.
b. Memahami, mengerti dan mengikuti petunjuk teknis serta spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak, terutama jenis pekerjaan, jenis bahan dan jenis peralatan
yang digunakan.
c. Membantu menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan
dengan variasi volume kontrak.
d. Mengendalikan dan mengoordinasikan mekanisme pelaksanaan kegiatan pekerjaan
di lapangan selama pekerjaan berlangsung,
e. Membantu mengecek dan mengukur volume bahan, dan hasil pekerjaan yang
dihasilkan oleh Kontraktor untuk dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran.
f. Memberikan dan membuat laporan / masukan secara lisan maupun tetulis kepada
Site Engineer atas kegiatan di lapangan terutama apabila ternyata pelaksanaan
pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
g. Membuat dan menyusun laporan harian, mingguan serta bulanan sebagai prestasi
pekerjaan konsultansi.

3.7.3 Petugas K3
Petugas K3 (S1/D3) dan mempunyai pengalaman Pekerjaan di bidang Konstruksi 0-1
Tahun dan atau STM/SMK/SMA pengalaman di bidang Kontruksi pekerjaan minimal 1
tahun. Petugas K3 memiliki pengetahuan tentang K3 dibuktikan memiliki sertifikat
pelatihan K3/SKT K3/SKA K3.
Petugas K3 bertanggung jawab kepada Site Engineer dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan K3 pekerjaan di lapangan secara keseluruhan serta sebagai unsur pengawas
dan monitor seluruh kegiatan K3.
Tugas dan Tanggung Jawab Petugas K3 mencakup tapi tidak terbatas pada hal- hal
sebagai berikut :
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
b. Mengkaji metode kerja pelaksanaan konstruksi terkait dengan K3
c. Merencanakan dan menyusun program K3
7
d. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3
f. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
g. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
h. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat.
i. Menyusun laporan RKK Pengawasan

3.8 Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Tahapan pelaksanaan kegiatan pekerjaan Supervisi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pengawasan (
SPV ) Rehabilitasi Jaringan irigasi Paket XVI ini meliputi 3 tahap pelaksanaan, yaitu:
1. Tahap persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Pengawasan
3. Tahap pelaporan hasil pengawasan
i. Laporan mingguan dan bulanan
ii. Laporan Akhir.
iii. Laporan Dokumentasi (Foto dan Video)
iv. Laporan RKK Pengawasan

IV. LAPORAN

4.1 Laporan Bulanan (Monthly Report)


Laporan yang mencakup himpunan kegiatan, yang disusun dengan menggunakan form-form
standar yang telah ditentukan. Segala informasi harus mencakup dalam laporan bulanan,
mingguan dan harian ini terutama masalah yang menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan,
hambatan dan upaya mengatasi permasalahan tersebut, tingkat penyerapan dana /
pembayaran serta rencana kerja bulan berikutnya. Laporan harus sudah diterima paling
lambat minggu pertama tanggal dalam bulan berikutnya, diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku
setiap bulannya.
Laporan ini mencakup:
1. Gambaran awal kegiatan dan rencana kegiatan (data umum kegiatan)
2. Survey dan inventarisasi data
3. Evaluasi terhadap perencanaan awal
4. Perencanaan ulang (bila diperlukan)
5. Rekomendasi dan kesimpulan
6. Evaluasi pelaksanaan terhadap perencanaan ulang dan masalah teknik yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilengkapi dengan penanganannya
7. Job Mix Formula (JMF) beton beserta hasil test (jika dipersyaratkan dokumen kontrak)
8. Ringkasan kemajuan pekerjaan bulanan
9. Dokumentasi kemajuan (progress) pekerjaan lapangan
10. Laporan monitoring / evaluasi bersama
11. Kesimpulan

4.2 Laporan Akhir Pengawasan dan Rekomendasi (Final Report)


Pada saat berakhirnya pelayanan jasa konsultan pada masing-masing paket kontrak, yaitu
segera setelah pelaksanaan “Provisional Hand Over“ (PHO), konsultan harus menyerahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) masing-
masing kegiatan berupa laporan akhir pengawasan mencakup antara lain:
1. Ringkasan konstruksi yang telah dilaksanakan
2. Metoda pelaksanaan fisik yang dikerjakan
3. Pelaksanaan pengawasan teknis
8
4. Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan
5. Semua masalah-masalah teknis yang ditemui serta saran penanganannya lengkap dengan
surat - surat ataupun kajian - kajian tertulis
6. Persoalan yang mungkin akan timbul (bila ada)
7. Berbagai macam saran dan rekomendasi untuk pemeliharaan dan perbaikan yang
diperlukan di masa yang akan datang oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang
bagi kegiatan - kegiatan sejenis.

4.3 Laporan Dokumentasi


Laporan Dokumentasi yaitu berupa foto foto dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan
yang menggambarkan item pekerjaan yang dilakukan.

Laporan tersebut diatas harus sudah diserahkan selambat – lambatnya sesuai batas waktu
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Kontrak berbentuk hard copy (Buku
Laporan) dan soft copy (disimpan dalam penyimpan portable/flashdisk/external hardisk) yang
berisikan seluruh hasil pekerjaan Penyedia jasa konsultansi, dan diterbitkan sebanyak 2 (dua)
buku.

4.4 Laporan RKK Pengawasan


Laporan berisi Rencana Kerja Keselamatan Konstruksi. Pada pekerjaan ini tingkat resiko yaitu
resiko kecil. Penyedia jasa menyajikan laporan RKK pekerjaan di lapangan yang
menggambarkan RKK item pekerjaan yang dilakukan. Laporan juga menggambarkan Kegiatan
kegiatan yang berkaitan dengan Keselamatan Kerja Kontruksi dari Penyedia jasa konstruksi dari
awal pekerjaan sampai selesai. Dan mendokumentasikan RKK dari penyedia jasa Konstruksi.
Laporan tersebut diatas harus sudah diserahkan selambat – lambatnya sesuai batas waktu
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Kontrak berbentuk hard copy (Buku
Laporan)

V. HAL-HAL LAIN
5.1 Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan perimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

5.2 Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Mangacu pada SNI atau standar lain yang berlaku di Indonesia
2. Harus benar-benar dilakukan di lokasi kegiatan/pekerjaan

5.3 Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada:
1. Personil proyek satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
2. Staf bidang SDA DPU Kabupaten Semarang yang berkompeten di bidang yang bermaksud.

9
5.4 Pembayaran
Pembayaran jasa didasarkan atas prestasi hasil akhir, yaitu berdasarkan produk yang dihasilkan
masing-masing tahapan pekerjaan sesuai dengan nilai kontrak. Nilai pembayaran dibayarkan
sesuai daftar perincian nilai pekerjaan untuk Paket Pekerjaan Pengawasan ( SPV ) Rehabilitasi
Jaringan irigasi Paket XVI
No Paket Pekerjaan Proporsi
1.Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Mendut 100 %

Setelah prestasi Pekerjaan mencapai 100% dan Penyedia jasa konsultani menyerahkan semua
hasil pekerjaan sehingga dapat diterima baik oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, maka
Pejabat Pembuat Komitmen akan membayar kepada Penyedia jasa konsultan sebesar 100%
dari jumlah harga Kontrak setelah diterbitkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang
disetujui oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan diketahui oleh Kepala Bidang
Pembangunan, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Semarang Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, untuk selanjutnya diterbitkan Berita Acara
Pembayaran.

5.5 Lain-lain
Segala ketentuan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) merupakan
pedoman/acuan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Penyedia jasa konsultan supervisi dan bersifat
mengikat selama kegiatan berlangsung.
Hal – hal yang belum tercantum atau kurang jelas dalam KAK ini dapat ditanyakan kepada
Pejabat Pengadaan Barang / Jasa pada saat Penjelasan Pekerjaan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.

Ungaran, 27 April 2023

Kepala Bidang Sumber Daya Air


Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

ttd

Danang Eko Wahyuono, ST.MT


Pembina
NIP. 19771005 200501 1 005

10

Anda mungkin juga menyukai