Abstrak
Jalan merupakan fasilitas yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Aktivitas masyarakat tidak
terlepas dari jalan untuk transportasi dan mobilisasi. Untuk itu jalan harus memiliki kemananan
dan kenyamanan yang baik. Tidak semua jalan dibuat pada daerah topografi yang baik, salah
saatunya adalah ruas jalan Wahyu Hartopo Desa Guntung Besar. Jalan tersebut sebagian besar
sampingnya adalah lereng curam sehingga ada titik yang mengalami longsor dan berbahaya.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah beberapa tekanan tanah aktif dan tekanan tanah
pasif yang terjadi pada tanah eksisting serta bagaimana perancangan desain dinding penahan
tanah untuk menanggulangi longsoran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tekanan
tanah aktif dan tekanan tanah pasif yang terjadi pada tanah eksisting dan untuk mengetahui
perancangan desain dinding penahan tanah untuk menanggulangi longsoran. Penelitian ini
menggunakan metode a. waktu dan lokasi penelitian, b. mengumpulkan data primer dan data
sekunder, c. diagram alir penelitian, d. jadwal penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah
secara keseluruhan nilai factor keamanan memenuhi syarat.
Kata Kunci : Jalan, Dinding Penahan Tanah, Longsor
Abstract
The road is a facility that is needed by the community. Community activites cannot be separated
from road for transportation and mobilization. For that the road must have good safety and
comfort. Not all roads are made in good topographic areas, one of which is the Wahyu Hartopo
road, Guntung Besar Village. Most of the sides of the road are steep slopes so that there are
point that experience landslides and are dangerous. The formulation off the problem from this
research is how much active earth pressure and passive earth pressure occour on the existing
soil and how to design a retaining wall design to cope with landslide. The puspose of this study
is to determine the active earth pressure and passive earth pressure that occirs in the existing
soil and to determine the design of retaining walls to prevent landslides. This study uses the
method a. Research time and locatiion, b. Collecting primary data and secondary data, c.
Research Flowchard, d. Research schedule. The conclusion of this study is that the overall
value of the safety factor meets the requirements.
Keywords : Road, Retaining Wall, Landslide.
PENDAHULUAN 1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan hal-hal diatas dapat
1.1. Latar Belakang
dirumuskan beberapa masalah sebagai
Jalan merupakan fasilitas umum yang
berikut :
sangat diperlukan oleh masyarakat.
1. Untuk mengetahui tekanan tanah aktif
Berbagai aktivitas masyarakat tidak pernah
dan tanah pasif yang terjadi pada tanah
terlepas dari jalan untuk akses transportasi
eksisting.
dan mobilisasi. Longsoran yang terjadi
2. Untuk mengetahui perancangan desain
pada tepi jalan sampai pada sisi badan
dinding penahan tanah untuk
jalan. Akibat tidak adanya rambu
menanggulangi longsoran.
peringatan pada titik tersebut, Longsoran
menjadi tambah berbahaya apabila malam
TINJAUAN PUSTAKA
tiba diperparah dengan tidak adanya
2.1. Parameter Tanah
penerangan jalan sama sekali sehingga
Dalam mendesain bangunan
sangat rawan terjadi kecelakaan. Oleh
geoteknik, diperlukan data tanah yang
karena itu diperlukan perencanaan dinding
dapat menunjukkan kondisi tanah di
penahan tanah dan untuk meningkatkan
lapangan. Data yang diperlukan dapat
keamanan pada ruas jalan tersebut.
berupa data pengujian di lapangan maupun
Penelitian skripsi ini mencoba untuk
laboratorium. Pengambilan sampel tanah
melakukan perencanaan dinding penahan
dan pengujian laboratorium tidak dilakukan
tanah menggunakan metode konvensional
pada semua lokasi melainkan di titik-titik
yang dikombinasikan dengan software
yang dianggap mewakili lokasi sebenarnya.
PLAXIS.
2.2. Kriteria Umum Tanah Timbunan
1.2. Rumusan Masalah
Sebelum melakukan desain, terlebih
Berdasarkan hal-hal diatas dapat
dahulu harus mengetahui nilai- nilai berat
dirumuskan beberapa masalah sebagai
volume (γ), kohesi (c), sudut geser dalam
berikut :
tanah (ø). Nilai-nilai c dan ø dapat
1. Berapakah tekanan taanah aktif dan
ditentukan dari uji geser dan tes triaksial.
tekanan tanah pasif yang terjadi pada
2.3. Pemadatan Tanah Timbunan
tanah eksisting ?
Perencanaan proses pemadatan tanah
2. Bagaimana perancangan desain
timbunan harus dilakukan lapis per lapis.
dinding penahan tanah untuk
Untuk menghindari kerusakan pada dinding
menanggulangi longsoran?
penahan tanah dan tekanan tanah lateral
yang berlebihan, digunakan alat pemadat
yang ringan. Sebab pemadatan yang program elemen hingga yang telah
berlebihan dengan alat yang berat, akan dikembangkan untuk menganalisis
menimbulkan tekanan tanah lateral yang deformasi dan stabilisasi geoteknik dalam
bahkan beberapa kali lebih besar dari pada perencanaan-perencanaan sipil. Grafik
tekanan yang ditimbulkan oleh tanah pasir prosedur-prosedur input data (soil
yang tidak padat. properties) yang sederhana mampu
2.4. Tekanan Tanah Lateral menciptakan model-model elemen hingga
Analisa tekanan tanah lateral yang kompleks dan menyediakan output
digunakan untuk perencanaan dinding tampilan secara detail berupa hasil-hasil
penahan tanah. Tekanan tanah lateral perhitungan.
adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat
dorongan tanah di belakang struktur METODOLOGI PENELITIAN
penahan tanah. Besarnya tekanan lateral 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
sangat dipengaruhi oleh perubahan letak Waktu penelitian di lakukan pada
(displacement) dari dinding penahan dan semester genap 2020/2021. Lokasi
sifat-sifat tanahnya. penelitian ini bertempat pada Jl. Wahyu
2.5. Stabilisasi Lereng Hartopo Desa Guntung Besar Kecamatan
Sebuah permukaan tanah yang terbuka Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi
yang berdiri membentuk sudut tertentu Kalimantan Selatan.
terhadap horisontal disebut sebuah lereng
tanpa perkuatan. Lereng dapat terjadi
secara ilmiah atau buatan manusia. Jika
tanah tidak horisontal, suatu komponen
gravitasi akan cenderung untuk
menggerakkan tanah ke bawah. Jika
komponen gravitasi cukup besar maka
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
kegagalan lereng akan terjadi, yakni massa
3.2. Pengumpulan Data
tanah dapat meluncur jatuh. Gaya yang
1. Data Primer
meluncurkan mempengaruhi ketahanan
situasi dan kondisi di lapanngan
dari kuat geser tanah sepanjang permukaan
(Survey) lokasi perencanaan.
keruntuhan.
2.6. Metode Elemen Hingga
Plaxis (Finite Elemen Code for Soil
and Rock Analyses) merupakan suatu
2. Sekunder Tabel 4.1 Data Tanah
Data dari institusi perusahaan dan
pemerintahan (Gambar Rencana
dan Penyelidikan Tanah)
3.3. Diagram Alir Penelitian
1.50
1.00
Pa2
Pa1 1
2.50 2.50 L2 2 Ka.H1².? d
2.50
Pa3
1.20
1.20
0.70 Pp L1 Pa4 Pa5
1.00
L3
L4 L5
0.30
0.30 0.30
1
1
1
Ka
Ka
2
2
0.80
2
Ka
Kp
H
.q
.H
2²
.
.h
.H
1.40
(H
1.
.?
p²
(H
2+
w
.?
2+
0.80
H
3)
H
².
3)
?
.?
1.40
'
d
Gambar 4.1 Rencana Dinding Penahan Gambar 4.2 Diagram Tekanan Tanah
Tanah
Perhitungan momen akibat tekanan tanah 4.2. Kontrol Stabilitas Dinding Penahan
aktif. Tanah
Tabel 4.4 Perhitungan Gaya Akibat
kontrol stabilitas dinding penahan
Tekanan Tanah Aktif
tanah terhadap gaya-gaya yang bekerja
1. Kontrol Stabilitas Guling
∑ 𝑀𝑉
Fgl = ∑ 𝑀𝐻 ≥ 1,5
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021
4.1.4. Perhitungan Tekanan Tanah Pasif 1,64 > 1,5 (Aman)
Tabel 4.5 Perhitungan Gaya Akibat
Tekanan Tanah Pasif 2. Kontrol Stabilitas Geser
Pp (kN) LY (m) Momen (kNm) ∑ 𝑅𝐻
Uraian Fgs =∑ ≥ 1,5
𝑃𝐻
(a) (b) (a x b)
Pp 11.52 0,33 3.84 2,21 > 1,5 (Aman)
∑ ∑H = 51,03 ∑MH =3.84 3. Kontrol Stabilitas Daya Dukung
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021
4.1.5. Perhitungan Berat Sendiri Tanah
Konstruksi e = 0,40 > 0,23 (Aman)
Selain beban horizontal akibat
F = 7,91 > 3 (Aman)
tekanan tanah, terdapat beban vertikal
akibat berat sendiri struktur, beban guna 4.3. Permodelan dan Analisis
dan timbunan tanah. menggunakan Metode Elemen
q = 2,42 Ton/m²
Hingga
0.30
0.70 W2
W4
Y W5
0.30 0.30
X
Titik Guling
W3
0.30 0.50 0.30 0.30
B1 B2 B3 B4
Gambar 4.5 Input Beban pada PLAXIS Gambar 4.7 Nilai Faktor Keamanan
Selanjutnya dilakukan proses running Sebesar 1,735
program Plaxis dengan identifikasi tahapan
seperti yang tersaji pada Gambar 4.6.