Anda di halaman 1dari 11

PENGUASAAN DATA

LABORATORIUM/LAPANGAN

PROGRAM DIPLOMA 3
Putera Agung M Agung
PENDAHULUAN
Informasi yang dibutuhkan untuk penyelidikan tanah.
Bila penyelidikan tanah dilakukan secara detail, maka
perancang harus memperoleh data:
1. Kondisi topografi lokasi pekerjaan.
2. Lokasi-lokasi bangunan yang terpendam di dalam
tanah.
3. Pengalaman setempat sehubungan dengan
kerusakan-kerusakan yang sering terjadi di sekitar
lokasi pekerjaan.
4. Kondisi tanah secara global, muka air tanah dan
kedalaman batuan.
5. Keadaan iklim, elevasi muka air banjir, erosi tanah,
dan besarnya gempa yang sering terjadi.
6. Tersedianya material alam dan kualitasnya, yang
berguna untuk bahan pembentuk bangunan
seperti campuran beton
7. Data geologi yang disertai dengan keterangan
proses pembentukan lapisan tanah dan batuan di
lokasi pekerjaan, serta kemungkinan terjadinya
penurunan tanah maupun bangunan akibat
penurunan muka air tanah.
8. Hasil-hasil penyelidikan laboratorium pada contoh-
contoh tanah dan batuan, yang dibutuhkan untuk
perancangan pondasi atau penanganan problem-
problem pelaksanaannya.
9. Foto kondisi lapangan dan bangunan-bangunan di
dekatnya.
Laporan Penyelidikan Tanah Untuk Perancangan
Pondasi:
1. Pendahuluan
2. Deskripsi lokasi proyek
3. Kondisi geologi lokasi proyek
4. Deskripsi lapisan tanah yang diperoleh dari
hasil pengeboran.
5. Hasil pengujian laboratorium
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
1. Pendahuluan

Berisi tentang maksud dan tujuan diadakannya penyelidikan


tanah, waktu penyelidikan dan untuk siapa penyelidikan
tersebut dilakukan. Harus dijelaskan maksud penyelidikan
yang dilakukan hanya untuk memperoleh data yang
terbatas, yang digunakan dalam penyelidikan yang sifatnya
taksiran, atau untuk penyelidikan lengkap dengan
pengeboran, pengujian laboratorium, dan analisis hasil, yang
dilaksanakan untuk pertimbangan perancangan pondasi,
cara pelaksanaan, serta untuk menghitung kapasitas daya
dukung tanah izin.
2. Deskripsi lokasi proyek

Merangkum semua informasi mengenai proyek, kondisi


permukaan tanah, adanya pohon-pohon, bangunan lama,
kubangan, tempat pembuangan sampah, sungai, jalan,
saluran atau gorong-gorong air dan lain-lainnya. Selain itu,
dijelaskan pula mengenai kemungkinan adanya banjir, erosi
permukaan, penurunan permukaan, gempa bumi, stabilitas
tebing, serta retakan-retakan akibat penurunan yang
seringkali terjadi pada bangunan di sekitar lokasi tersebut.
3. Kondisi geologi lokasi proyek

Kondisi geologi di lokasi pekerjaan diberikan berdasarkan hasil


data pengeboran. Data hasil pengeboran sebaiknya
dibandingkan dengan data yang telah ada sebelumnya,
untuk pertimbangan ketelitian hasil pengujian. Dari data
geologi yang diperoleh, perhatian diberikan jika terdapat
patahan, sumber air, rongga-rongga bawah tanah, lapisan
lunak, dan lain-lain yang nantinya akan sangat
mempengaruhi besarnya kapasitas daya dukung pondasi.
4. Deskripsi lapisan tanah yang diperoleh dari
hasil pengeboran

Deskripsi lapisan tanah dibuat dari data hasil pengeboran.


Pada bagian ini harus dijelaskan mengenai gambaran jenis
dan bentuk lapisan tanah, elevasi perubahan lapisan serta
elevasi muka air tanah. Penggambaran bentuk lapisan akan
berguna sebagai pertimbangan teknis dalam perancangan.
Gambar berikut memberikan contoh cara penggambaran
gabungan beberapa data bor.
Gambar gabungan profil tanah dari beberapa
lubang bor
Contoh Rekapitulasi Data Laboratorium
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai