Anda di halaman 1dari 9

01 Perencanaan Jaringan Irigasi

Kelompok 3

Nurul Ismi Annisa 105811110217

Fery Iksal 105811104720

Satria Lagala 105811115316


02

4.4.1 Tahap Studi

Pada tahap studi proyek data geologi teknik dikumpulkan untuk memperoleh
petunjuk mengenai keadaan geologi teknik yang dijumpai di proyek.
Sebelum dilakukan penyelidikan lokasi, semua informasi mengenai geolgi
Data Geologi Teknik
permukaan dan tanah di daerah proyek dan sekitarnya akan dikumpulkan.
Banyak informasi berharga yang dapat diperoleh dari:
 Laporan-laporan dan peta-peta geologi daerah tersebut
 Hasil-hasil penyelidikan mekanika tanah untuk proyek-proyek di dekatnya
 Foto-foto udara
 Peta-peta topografi. Termasuk foto-foto lama.
03
Khususnya dengan pengecekan foto udara yang diperkuat lagi dengan hasil-hasil pemeriksaan
tanah, maka akan diperoleh gambaran daerah itu, misalnya:
 Perubahan kemiringan
 Daerah yang pembuangnya jelek
 Batu singkapan
 Bekas-bekas tanah longsoran
 Sesar
 Perubahan tipe tanah
 Tanah tidak stabil
 Terdapatna bangunan-bangunan buatan manusia
 Peninjauan lokasi akan lebih banyak memberikan informasi mengenai pengolahan tanah
dan vegetasi yang ada sekarang
 Tanah-tanah yang strukturnya sulit (gambar berplastisitas tinggi) dan lempung
 Bukit-bukit tentang terjadinya erosi dan parit
 Terdapatnya batu-batu bongkah di permukaan
 Klasifikasi tanah dengan jalan melakukan pemboran tanah dengan tangan
Untuk pembuatan tata letak dan perencanaan saluran, adalah penting untuk mengetahui hal-
hal berikut:
 Batu singkapan
 Lempung tidak stabil berplastisitas tinggi
 Pasir dan kerikil
 Bahan-bahan galian yang cocok
04
Dari hasil-hasil kunjungan pemeriksaan lokasi, diputuskanlah cocok tidaknya pembuatan saluran
tanpa pasangan. Uji lapangan dari contoh-contoh pemboran dan sumuran uji akan dilakukan untuk
mengetahui sifat-sifat tanah.
Lokasi bangunan utama akan diperiksa untuk menilai:
 Morfologi dan stabilitas sungai
 Stabilitas dasar sungai untuk pondasi
 Keadaan dasar sungai untuk pondasi
 Keadaan pondasi untuk tanggul banjir bahan-bahan galian untuk tanggul
 Kecocokan batu sebagai bahan bangunan
 Pengukuran dasar sungai
 Terdapatnya batu singkapan.

Yang disebut terakhir ini tidak hanya terbatas sampai pada bangunan utama saja, tetapi harus dilakukan
sampai hulu dan hilir dari lokasi ini.

Seluruh informasi akan dievaluasi dan dituangkan pada peta pendahuluan dengan skala 1:50.000, atau
lebih besar lagi.

Aspek-aspek geologi teknik dalam tahap studi pengenalan ditangani oleh ahli irigasi yang
berpengalaman. Hanya dalam pembuatan waduk atau bangunan-bangunan utama yang besar melibatkan
keadaan-keadaan geologi teknik yang kompleks saja maka seorang ahli geologi diikut sertakan.
05

4.4.2 Penyelidikan Detail

Pada tahap ini lokasi pekerjaan yang direncanakan ditentukan oleh perencanaan
pendahuluan. Perencanaan pendahuluan penyelidikan detail akan didasarkan
pada peta geologi.
Kadang-kadang informasi tambahan mengenai tanah sudah bisa dikumpulkan
dari penelitian tanah pertanian. Pengamatan dari pengukuran topografi yang
berkenan dengan batu singkapan, tata guna tanah dan bentuk topografi yang
tidak teratur (terjadinya parit-parit, longsoran) akan lebih memperjelas gambaran
geologi teknik.
Penyelidikan geologi teknik detail memungkinkan dilakukannya evaluasi
karateristik tanah dan batuan untuk perencanaan bangunan seperti disajikan pada
tabel 4-5.
06

Tabel 4-5. Karateristik Perencanaan Tanah/Bantuan

Banguan Karateristik Perencanaan tanah/Batuan


A Bendung atau bendung gerak, Daya dukung penurunan kemantapan
bendung karet, bendung saringan terhadap bahaya longsor kemantapan
bawah terhadap erosi bawah tanah/piping
kelurusan daya tanah dasar terhadap erosi
muka air tanah

B Bangunan di saluran Daya dukung kelulusan kemantapan reosi


bawah tanah
C Galian saluran/timbunan tanggul Kemantapan lereng kelulusan permukaan
saluran karateristik pemadatan
D Tanggul banjir Kemantapan lereng penurunan
pemadatan
07

Parameter-parameter yang menentukan sifat-sifat tanah tersebut didapat dari


hasil-hasil penyelidikan di lapangan dan di laboratorium. Pengetahuan tentang
sifat-sifat diatas diperlukan dari lapisan permukaan sampai lapisan bawah hingga
kedalaman tertentu, bergantung pada tipe bangunan.
Pada sumuran dan paritan uji, penyelidikan dapat dilakukan sampai pada
kedalaman tertentu tergantung pada kondisi geologi. Untuk penyelidikan lapisan
tanah bawah yang lebih (lebih dari 5 m), akan diperlukan pemboran. Jumlah
lubang bor (jarak yang diperlukan) sangat bergantung pada keseragaman
keadaan tanah dan batuan.
Penyelidikan geologi teknik detail pada trase saluran yang direncanakan akan
terdiri dari sekurang-kurangnya satu titik (pemboran tanah atau pembuatan
sumuran uji) per km jika kondisi tanah tidak teratur. Petunjuk indikasi kualitas
dari sifat-sifat batuan dan tanah diperoleh dari bagan Klasifikasi Batuan dan
Tanah. Cara ini akan cukup memadai untuk konstruksi saluran biasa
(gali/timbunan sampai 5,0 m) dan untuk kondisi tanah pada umumnya. Untuk
pembuatan bangunan-bangunan irigasi, khususnya bangunan utama di sungai,
diperlukan pengetahuan yang mendetail mengenai parameter perencanaan
geologi teknik demi tercapainya hasil yang aman dan ekonomis.
08

Lanjutan

Dalam bagian PT-03 Persyaratan Teknis untuk Penyeidikan Geoteknik dibedakan


penjelasan mendetail mengenai tata letak, ketentuan jarak dan kedalaman
pemboran. Kiranya dapat dimaklumi bahwa hanya persyaratan-persyaratan
minimum saja yang dapat dirinci. Bergantung kepada ketidakteraturan dan
kompleksnya keadaan tanah, diperlukan lebih banyak penyelidikan detail.
Hal ini hanya dapat diputuskan di lapangan oleh seorang ahli geologi teknik yang
telah berpengetahuan banyak mengenai tujuan-tujuan teknis dari penyelidikan
ini. Peranan/kehadiran ahli demikian ini sangat dibutuhkan selama penyelidikan
berlangsung.
09

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai