TUGAS 2
D111 19 1059
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2022
Pengelolaan Tailing & Limbah Tambang
Survei teknik detail untuk tanah harus dilakukan di lokasi rencana penempatan limbah
tambang yang meliputi berbagai jenis tanah yang ada, area, dan batas penyebarannya.
Setiap indikasi keberadaan dyke, sesar, sill dan kenampakan geologi lainnya yang tidak
muncul pada peta geologi yang tersedia harus dicatat dengan hati-hati.
Metode geofisika penting untuk penyelidikan lokasi dan khususnya sebagai sarana untuk
memperluas informasi dasar yang diperoleh dari sumur uji atau lubang bor: Di kawasan karst atau
daerah tambang,
kemungkinan sinkhole atau subsidence yang sesuai dengan posisi terendah gravimetri
Survei resistivitas dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang tabel air
kedalaman
Informasi sifat keteknikan tanah paling mudah diperoleh dengan menggunakan lubang bor
berdiameter besar (sekitar 1 meter) yang dapat dibor dengan cepat dan ekonomis.
Berkenaan dengan poin terakhir, lubang yang digali di sekitar tempat penyimpanan limbah
atau tempat pembuangan sampah yang ada harus diperhatikan dengan sangat hati-hati, karena lubang
tersebut dapat terisi dengan metana dan karbon dioksida dalam kasus tempat pembuangan sampah,
Kebutuhan Informasi rinci berikut diperlukan untuk slope di sekitar batas penyimpanan
limbah untuk perencanaan dan tindakan pengendalian rembesan yang mungkin terjadi;
Uji permeabilitas atau infiltrometer dalam jumlah yang cukup harus dilakukan di
sekeliling dan seluruh lokasi tanah residu untuk memastikan bahwa nilai
4. Profile Description
Karena semua pengambilan sampel tanah menyebabkan gangguan, maka perlu dibedakan
fakta yang berkaitan dengan tanah, dari fakta yang terkait, atau dipengaruhi oleh metode investigasi
atau pengambilan sampel. Sifat keteknikan material dalam keondisi lapangan mungkin sulit untuk
diketahui, kecuali dengan pengamatan terhadap perilaku peralatan penggalian, pemboran, atau probe
selama investigasi (misalnya dengan laju kemajuan bor, atau laju penetrasi dari probe yang
digerakkan).
Prosedur untuk deskripsi profil dan pengambilan sampel tanah telah dikembangkan
oleh berbagai organisasi, dan ditetapkan dalam berbagai manual prosedur atau kode
praktis. Sebagian besar prosedur ini dikembangkan selama bertahun-tahun dan masih
mewakili prosedur pencatatan yang dapat diterima (misalnya Cook dan Newill, 1988,
Hvorslev, 1948, Jennings, Brink dan Williams, 1973, Brink, 1979). Prosedur tertentu
untuk memasukkan informasi detail yang mungkin berguna di kemudian hari, untuk
Catatan Situs
a. gambaran umum lokasi, lokasi umum, tipe dan distribusi vegetasi, rute akses;
c. cuaca;
digunakan).
Pencatatan Profil Tanah
c. Bagian tersebut juga harus mencatat keberadaan muka air dan lapisan kunci
Seringkali perlu untuk merancang penyimpanan limbah berdasarkan sifat geoteknik dari
materil yang masih fresh. Namun, harus selalu diingat bahwa, setelah pengendapan, banyak limbah
yang relatif cepat mengalami pelapukan kimiawi dan fisik dengan konsekuensi perubahan pada sifat
geotekniknya.