Titan Bengkulu
Wellsite Geologist harus berada di site pengeboran pada saat pengeboran sedang
berlangsung.
1.
2.
Wellsite Geologist harus memastikan dan mengecek hal hal dibawah ini :
J1062
April 2011
3.
3.1
Titan Bengkulu
DESKRIPSI GEOLOGI
Open Hole
Harus deskripsi :
Lithology (litologi)
Colour (warna)
Grain size (ukuran butir)
Composition minerals seperti kuarsa, felsic mineral lain
Merekam kondisi geologi yang lain seperti core loss, stag bor, flushing (jam berapa sampai jam
berapa), artesis dll.
Cored Hole
Harus deskripsi :
Litologi (dapat diikuti dengan qualifer yang lain apabila dominant seperti quarts sandstone, dsb.
Colour (warna), Shade, Hue (ex, dark gray, or whiteness grey dsb)
Structure geologi seperti us lamination, bedding, pecahan, kekar, dsb.
Struktur
Grain size
Mechanical state (if have)
Strength (soft, strong etc)
J1062
April 2011
Titan Bengkulu
1.
Mengecek RQD (Rock Quality Designation) dan core recovery harus 95%.(diukur yang lebih
dari 10 cm dalam satu run)
2.
3.
Melakukan pemotretan area rig dan semua core terutama core batubara.
4.
SETELAH PEMBORAN
Well site geologis harus memastikan rig down dengan benar, yaitu pastikan semua crew yang
terlibat dalam pekerjaan tersebut telah menggunanakan APD (alat perlindungan diri) dengan
benar.
Bersihkan semua sampah makanan atau bekas material pengeboran , (pastikan tempat
tersebut bersih kembali seperti sebelum dilakukan pemboran).
Tutup lubang bak penampungan air sirkulasi sampai rata dengan permukaan tanah (tidak ada
lagi genangan air di lokasi pemboran tersebut).
Pastikan lubang bor sudah ditutup semen plug (concrate monument) sebelum tempat tersebut
di tinggalkan.
5.
SAMPLING
Lihat drill log /deskripsi/geophysical logging di lubang terdekat sebagai acuan untuk
menentukan karakteristik seam dan konsistensi (mengidentifikasi horizon seam batubara)
Mengeplot / melakukan interpretasi /bore hole prediksi (dari data bor terdekat)
Membuat section interpretation antar lubang bor. Untuk memperkirakan posisi kedalaman di
titik sebelumnya/selanjtnya.
Ambil core dari barrel / inner tube, buka split tabung setengahnya di inner tube core barrel.
Bersihkan Lumpur pada bagian atas core, tutup dengan half PVC (setengah PVC).
Catat core recovery batubara gunakan metern untuk mengukur panjang core yang di dapat.
J1062
April 2011
Titan Bengkulu
Putar core dan buka sebagian dari inner tube barrel, bersihkan core dari lumpur
Ambil photo dan beri keterangan Top, Bottom, depth, hole id, depth.
Deskripsi core batubara tanpa memecah- gunakan cuter atau pisau untuk mengidentifikasi
parting, coaly shale, carbonaceous shale dsb).
Beri tanda dengan memasang coreblock (dari potongan kayu) kedalamaan pada batas core
batubara di dalam PVC. Informasi di core block, kedalaman, panjang run, lose core
Tutup core batubara dengan setengah PVC, lakban dengan tape dan beri keterangan hole id,
depth, top bottom. Dan dibawa ke camp.
Letakkan sampel batubara di dalam plastik bag di tempat yang teduh, jauhkan sampel batubara
dari sinar matahari secara langsung
Lanjutkan coring (jika batubara masih ada), ulangi prosedur diatas jika masih ada seam yang
tersisa.
Pisahkan sampel batubara maupun sampel non batubara kedalam plastic bag. Sampel harus
berurutan sesuai dengan kedalaman.
Beri keterangan untuk interval, kedalaman, hole id, sampling id, di dalam plastic bag dan kertas
informasi sampel.
Gunakan double bag untuk menjaga sampel terseal dengan baik. Masukan informasi sampel id
kedalam plastik bag (kertas).
Materials
Plastic Tubing
Core Boxes
Core block
Bucket & Brush or Cloth for washing core
Knife for Core Logging
Plastic Sample Bags
Tape
Small Plastic Bags (re-sealable)
J1062
April 2011
Titan Bengkulu
Cek kedalaman interval batubara pada drill log dengan interval batubara pada geophysical
logging.
Kedalaman interval batubara di geophysical logging dengan di drill log haruslah mirip.
Identifikasi coal sampel interval hasil reconcile drill log dengan geophysical logging.
J1062
April 2011
Titan Bengkulu
to
Thick
nes
SMGC
011
45.99
48.82
50.84
52.08
53.44
53.99
57.67
60.30
48.42
50.47
51.91
52.55
53.60
54.50
57.77
60.40
2.43
1.65
1.07
0.47
0.16
0.51
0.10
0.10
6.
total
thickn
es
6.49
Recove
ry ( m )
1.33
1.32
0.95
0.40
0.16
0.51
0.10
0.10
Recove
ry ( % )
55%
80%
89%
85%
100%
100%
100%
100%
SEA
M
dept
h
drilli
ng
depth
loggi
ng
BUU
BUL
BLU
BLL
C1U
C1L
C2
C1L
69.80
69.56
GEOPHYSICAL LOGGING
Identifikasi coal dari geophysical logging seperti terlihat didalam gambar
Rekam interval coals dan input ke database
J1062
April 2011
Comme
nt
Reconciled
Hole id
fro
m