Pembimbing, Pelaksana,
NIP :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunianya, kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Praktek Drainase” ini dengan lancar. Adapun tujuan dari
pembuatan laporan ini yakni untuk memenuhi kelengkapan kegiatan praktikum
drainase yang telah terlaksana.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam proses praktikum dan pengerjaan laporan ini, terutama pada :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan praktek drainase ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi dari dibuatnya
saluran drainase.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pembuatan saluran
drainase.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pembuatan plengsengan.
1
4. Mahasiswa dapat mengetahui material untuk pembuatan saluran
drainase dan plengsengan.
5. Mahasiswa dapat memahami K3 yang diperlukan dalam pekerjaan
praktek drainase.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Drainase tertutup adalah untuk mengalirkan air yang sudah tercemar
maupun belum tercemar, dibangun untuk daerah kepadatan tinggi
dan lahan sempit.
c. Sistem drainase berdasarkan fungsi :
Single purpose adalah drainase yang digunakan untuk mengalirkan
satu jenis air buangan saja.
Multi purpose adalah drainase yang digunakan untuk beberapa jenis
air buangan baik secara bercampur maupun bergantian.
4
2.1.5 Klasifikasi Sistem Pembuangan Air
Sistem pembuangan air umumnya dibagi dalam bebrapa klasifikasi
menurut jenisair buangan, cara membuang air, dan sifat-sifat lain dari lokasi
dimana saluran itu dipasang.
a. Klasifikasi menurut jenis air buangan :
Sistem pembuangan air kotor
Sistem pembuangan air bekas
Sistem pembuangan air hujan
Sistem pembuangan air khusus
Sistem pembuangan air dapur
b. Klasifikasi menurut cara pembuangan air :
Sistem pembuangan air campuran
Sistem pembuangan terpisah
Sistem pembuangan tak langsung
c. Klasifikasi menurut cara pengaliran :
Sistem grafitasi
Sistem bertekanan
d. Bak kontrol
Bak kontrol dipasang dimana pipa bawah tanah membelok tajam,
berubah diameternya, bercabang atau pada lokasi-lokasi yang mirip
penempatan lobang pembersih. Ukuran bak kontrol harus sesuai dengan
ukuran pipa dan cukup besar untuk memudahkan pembersihan. Pada
dasar bak kontrol untuk pembuangan air hujan dipasang tumpukan batu
koral setabal 15 cm atau lebih. Jarak antara bak kontrol sebaiknya tidak
lebih dari 120 kali diameter dalam pipanya. Di bawah ini diperlihatkan
contoh bak kontrol dengan pasangan batu bata.
5
pekerjaan yang dilaksanakan. Papan duga dibuat dari papan, panjang
berkisar 130 cm dipaku pada dua batang patok kayu dolken ataupun balok
broti 5x7 cm dengan panjang patok 100 cm. Papan duga dipasang pada
daerah hulu saluran dan dihilirnya, dengan pajang saluran menurut gambar
kerja.
6
beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini terbentuk oleh
gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun
membentuk jalan air yang permanen seperti sungai.
Drainase Buatan (Arficial Drainage)
Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga
memerlukan bangunan-bangunan khusus seperti selokan pasangan
batu/ beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan sebagainya.
b. Menurut Letak Bangunan
Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)
Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang
berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Analisa alirannya
merupakan analisa open chanel flow.
Drainase Bawah Permukaan Tanah ( Subsurface Drainage )
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan
permukaan melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa),
dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain tuntutan
artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan
adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola,
lapangan terbang, taman dan lain-lain.
c. Menurut Fungsi
Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis
air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang
lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri dan lain-lain.
Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa
jenis air buangan baik secara bercampur maupun bergantian.
d. Menurut Konstruksi
Saluran Terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air
hujan yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup,
ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan
kesehatan/ mengganggu lingkungan.
7
Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai
untuk aliran kotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan)
atau untuk saluran yang terletak di kota/permukiman.
8
2.1.12 Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pembangunan Plengsengan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dinding
panahan tanah diantaranya meliputi :
1) Pemanfaatan sumber daya yang tersedia semaksimal mungkin.
2) Konstruksi yang sederhana dan bisa dikerjakan dengan mudah.
3) Pemilihan lokasi yang tepat dan berdayaguna.
4) Ketinggian maksimal dinding penahan tanah yaitu 4 meter agar
efektif dan efisien.
5) Kedalaman maksimal dapat disesuaikan hingga mendapatkan
kestabilan konstruksi.
6) Ukuran bagian lain dari talud harus memenuhi persyaratan
teknis dan keamanan.
7) Dinding penahan tanah sebisa mungkin memiliki sifat kedap air.
8) Ukuran dan dimensi konstruksi wajib direncanakan dengan
matang.
9) Analisa kestabilan terhadap guling, geser, daya dukung tanah
dasar, dan patah tembok dari gaya yang diterima.
10) Tingkat kemiringan tembok penahan tanah minimal sebesar
50:1.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kerja drainase sangat perlu kita perlukan ketilitian dimana saat
kita menetukan ukuran-ukuran yang harus kita patokan. Kerja drainase
merupakan salah satu sifat yang harus dilaksanakan di dalam tekhnik sipil
karena bila nanti kita membuat denah/ bangunan kita harus dapat pastikan
dimana posisi kedudukannya. Karena apabila kita tidak melakukannya dengan
baik maka akan berakibat yang fatal karena dalam pembuatan instalasi ini harus
benar dan tepat, supaya air yang kita ingin buang mengalir ketempat yang telah
kita tentukan terlebih dahulu.
3.2 Saran
Kami mengharapkan agar praktek yang kedepan akan lebih memadai
fasilitas pendukung dalam kerja drainase dan melengkapi peralatan terutama
pompa penguras.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://architulistiwa.blogspot.co.id/2014/11/definisi-fungsi-dan-macam-macam-
drainase_27.html
http://arafuru.com/sipil/pengertian-dinding-talud-penahan-tanah.html
11