OLEH:
AMIRULLAH
P3A120007
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt. atas segala nikmat yang telah
diberikanNya. Karena berkat segala nikmat yang diberikan kami dapat Menyusun
Makalah ini dengan baik, dan selesai tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul
“Plumbing dan Utilitas Bangunan”
Tidak lepas dari peran dosen pembimbing mata Plumbing dan Utilitas
bangunan, dan para rekan-rekan seperjuangan, yang turut serta membantu
kelancaran kami dalam membuat makalah ini. Oleh karena itu kami pembuat
laporan mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga dengan dibuatnya laporan ini bisa bermanfaat bagi kami dan juga
para pembaca sekalian.
Penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1..........................................................................................Latar Belakang
........................................................................................................................1
1.2.......................................................................................Tujuan Penulisan
........................................................................................................................2
1.3.....................................................................................................Manfaat
........................................................................................................................2
BAB IV PENUTUP...............................................................................................19
4.1. Kesimpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau
membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan
dapat difungsikan secara optimal.
Sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain),
saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor
drain), saluran induk (main drain) dan bagian penerima air (receiving
waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bagian lainnya seperti
gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air,
bangunan terjun, kolam tando, dan stasiun pompa. Fungsi utama peralatan
plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke
tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai
proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu
tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.
Suatu gedung dikatakan berhasil apabila dibangun tidak hanya
untuk dinikmati keindahannya saja akan tetapi dilengkapi juga dengan
fasilitas yang menunjang kenyamanan dan keamanan penghuninya.
Utilitas bangunan gedung merupakan suatu kelengkapan konstruksi
bangunan yang ditujukan untuk mendukung aktifitas penghuni di
dalamnya hingga penghuni dapat merasa nyaman dan aman. Maka dari itu
utilitas merupakan bagian penting dalam suatu pembangunan selain dari
keindahan dan kekuatan bangunan itu.
Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air
bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup,
menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor
dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.
2
bagian dari utilitas bangunan yang mendukung aktivitas dalam suatu
gedung.
1.3. Manfaat
1.3.1. Untuk Mahasiswa
A. Meningkatkan pengetahuan tentang sains dan utilitas
khususnya transportasi bangunan (non mekanis)
B. Meningkatkan kemampuan dalam membuat makalah dan
kerjasama kelompok.
1.3.2 Dosen
Memberikan tambahan wawasan kepada Bapak/Ibu dosen
mengenai transportasi bangunan(non mekanis) pada objek observasi.
Membantu Bapak/Ibu dosen untuk mengetahui tingkat
kemampuan mahasiswa dalam membuat makalah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Menyediakan sistem pembuangan air kotor yang aman agar tidak terjadi
pencemaran pada bangunan.
Menyediakan sistem ventilasi udara agar sirkulasi udara di dalam gedung
tetap terjaga, terutama pada area pembuangan air kotor.
Menjadi sistem pencegah kebakaran.
Menjadi sistem distribusi air hujan.
Meningkatkan kenyamanan pengguna bangunan.
5
5. Plumbing Ventilasi
Plumbing ventilasi berfungsi untuk mengisi udara dari instalasi pipa
plumbing bekas dan kotor. Tujuan mengisi udara pada kedua saluran
tersebut adalah untuk menghindari keduanya dari macet yang dapat
membuat suasana di bangunan menjadi kurang nyaman.
1. Pipa
Dalam plumbing, pipa berfungsi sebagai media untuk menyalurkan
air. Pipa disusun sedemikian rupa hingga membuat sistem agar air dapat
mengalir menuju arah yang dikehendaki. Jenis pipa yang digunakan dalam
sistem plumbing biasanya cukup tebal dan kuat. Sebab, sistem pipa harus
mampu menerima tekanan besar yang mengalirkan air.
2. Katup
Agar laju air dalam pipa bisa tetap terarah, dibutuhkan katup. Nah, ada
beberapa jenis katup yang umum digunakan dalam sistem plumbing,
seperti:
6
membentuk pola S. Dengan pola seperti ini, tekanan air bisa tetap
stabil dan tidak naik.
Katup cek
Berfungsi untuk menahan aliran balik jika pompa air tiba-tiba
berhenti bekerja. Pemasangan katup cek harus dilakukan dengan hati-
hati agar tidak terjadi lonjakan tekanan air (water hammer).
3. Peralatan Tambahan
Selain pipa dan katup, instalasi plumbing juga membutuhkan beberapa
peralatan tambahan seperti:
7
aksesibilitas, komunikasi, mobilitas dan bangunan. Utilitas bangunan pastinya
akan berbeda sesuai dengan jenis maupun fungsi dari bangunan tersebut.
Sebagai contoh, sistem utilitas bangunan hotel, pastinya akan berbeda dengan
apartemen, area perkantoran maupun komplek perumahan. Untuk
memaksimalkan aspek fungsional dengan baik, sarana utilitas harus dilakukan
melalui pendekatan khusus yang dilakukan sebelum pembangunan dimulai.
8
2.8. Jenis-jenis Utilitas Bangunan dalam Praktik Sehari-hari
Sumber : https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/
Tidak hanya di rumah, sistem pipa dan sanitasi merupakan bagian yang
sangat esensial pada bangunan bertingkat. Sistem perpipaan atau
penyediaan saluran pembuangan air ke tempat-tempat yang dilalu tanpa
pencemaran.
Sanitasi air pada utilitas bangunan juga dapat memenuhi kebutuhan penghuni
untuk mencukupi kebutuhan air bersih rumah tangga.
Adapun, sanitasi air yang baik memiliki daya tahan untuk 30 tahun ke
depan tanpa ada kerusakan. Sistem perpipaan dan sanitasi juga harus halus
dan tahan air, sehingga tidak ada bagian yang bisa menyebabkan kotoran
mengendap. Sumber air bersih tersebut digunakan untuk mata air, sungai,
hujan hingga air tanah maupun air PAM.
9
2. Sistem Pencegah Kebakaran
10
Utilitas bangunan yang penting berikutnya adalah sistem pencegah
kebakaran. Pasalnya, bagian ini jadi hal yang sangat ditakutkan pada
bangunan bertingkat dengan skala besar. Untuk mencegah kebakaran,
pastinya terdapat sistem penting yang dapat meminimalisir risiko. Setiap
bangunan pastinya memiliki struktur dan sistem mitigasi kebakaran yang
berbeda. Sebagai contoh, pada sistem utilitas bangunan pencegah kebakaran
di hotel, pusat perbelanjaan, taman hiburan, rumah sakit sebaiknya dibuat
struktur bangunan tahan api minimal selama tiga jam.
Berbeda dengan bangunan rumah bertingkat, asrama, sekolah dan tempat
ibadah yang dimana struktur utama bangunan harus tanah minimal dua jam
saat kebakaran.
11
mengondisikan pengendalian suhu, kelembapan dan arah pergerakan
udara.
4. Sistem Pencahayaan
12
Penerangan daya listrik juga harus dirancang dengan menentukan
peletakan titik pencahayaan, elektrikal dan mekanikal yang tepat. Untuk
itu, cahaya yang dihasilkan harus menyebar secara efektif ke setiap sudut
ruangan tak hanya penerangan lampu, namun juga pengaturan masuk
cahaya sinar matahari.
Sistem pencahayaan juga erat dengan daya listrik yang meliputi
instalasi pemasangan stop kontak, saklar, sekering dan ground penangkal
petir.
5. Sistem Keamanan
13
Berikutnya yang harus ada dalam utilitas bangunan adalah penerangan
sistem keamanan atau security. Tujuannya untuk memberikan
perlindungan maupun keamanan bagi penghuni gedung dari hal yang
berkaitan dengan kriminalitas, sekaligus memaksimalkan pengawasan
bangunan.
Ada beberapa contoh keamanan dalam utilitas bangunan yang meliputi :
1) Kamera CCTV.
6. Sistem Transportasi
14
Sistem transportasi harus tersedia pada bangunan bertingkat untuk
rumah sakit, gedung perkantoran, hotel dan apartemen. Ini sangat
diperlukan untuk mengangkut penghuni sebagai aksesibilitas yang lebih
praktis dan mudah.
Adapun, dalam kesehariannya sistem alat transportasi seperti elevator
maupun eskalator tersedia dengan mudah.
15
BAB III
METODE PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
2. Persiapan Pekerjaan
16
Gambar 3. 1 Persiapan pekerjaan
3. Uraian Pekerjaan
a) Pekerjaan plumbing yang dilakukan pihak kontraktor, selain
menyambung pipa sparingan, fitting dan gate valve pada kekuatan lem
dan klem gantungan untuk menghindari kebocoran dari sambungan.
b) Kemiringan pipa diperhatikan agar air bersih maupun air kotor dan
air hujan lancar mengarah ke shaft.
c) Pekerjaan sparingan yang tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring.
d) Khusus pekerjaan yang menyangkut pengelasan akan disediakan
tabung pemadam apar
e) Khusus pada pemasangan pipa air buangan dan air kotor harus
disediakan pipa leher angsa untuk pengecekan bila terjadi
penyumbatan dikemudian hari.
f) Pengetesan dilakukan sebelum digunakan dan dipastikan tidak terjadi
kebocoran.
g) Posisi floor, fitting air bersih / kotor, kran, wastafel, closet dan urinoir
disesuaikan dengan posisi nat keramik.
4. Tahapan Pekerjaan
17
5. Kebutuhan Bahan, Peralatan dan Tenga
Bahan:
Pipa (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
Lem Pipa
Fitting
Klem
Elbow (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
T Dos (Jenis dan Dimensi Sesuai Spesifikasi Teknik)
Peralatan:
Bor sekrup
Palu
Gegep Besi
Bar Cutter
Bar Bender
Alat Las
Kunci Pas / Ring
Alat bantu pertukangan
Tenaga :
Pekerja
Tukang
Kepala tukang
Mandor
18
6. Analisa K3
Personil
Pelaksana
Petugas K3L
Tenaga Kerja
Aspek K3
Memasang Rambu Peringatan
Rambu Perinagatan : “DAERAH WAJIB ALAT PELINDUNG
DIRI”
Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD )
Sarung Tangan
Helm
Sepatu Safety
19
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kata “plumbing” sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti suatu
sistem berisi rangkaian pipa, tangki, dan peralatan lain untuk keperluan
penyediaan air, pemanas, serta sanitasi pada bangunan.
20
Jenis-jenis Utilitas Bangunan dalam Praktik Sehari-hari Meski masing-
masing memiliki sarana utilitas yang berbeda, namun ada beberapa sistem
yang banyak diterapkan pada bangunan bertingkat meliputi :
21
DAFTAR PUSTAKA
Apa Itu Utilitas Bangunan? Simak Pengertian, Fungsi, dan Sistemnya (rumah123.com)
https://www.istockphoto.com/id/vektor/konsep-desain-bangunan-rekayasa-sistem-
otonom-bangunan-pintar-penyusunan-komunikasi-gm1313234332-401788575
https://www.arsitur.com/2017/12/sistem-transportasi-vertikal-pada.html
22