DISUSUN OLEH :
RIAN
21902055
FAKULTAS TEKNIK
2020
Kata pengantar
Syukur alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis berhasil menyusun makalah ini yang bertema “UTILITAS
BANGUNAN UMUM SEDERHANA RUSUNAWA’’. Walaupun dalam proses penyusunan makalah
ini penulis mendapatkan beberapa hambatan dan masalah tetapi dengan bantuan beberapa pihak akhir
nya penulis berhasil menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh karna kritik dan saran dari
pembaca sangat di harap kan dan akan di terima penulis dengan senang hati demi penyempurnaan
makalah ini di masa mendatang.
Daftar isi
Sampul ……………………………………………………………………. i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang................. ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................. 2
A. Pengertian utilita...................................................................... 2
1. Instalasi air bersih dan air kotor...................................... 2
a. Air bersih........................................................... 2
b. Air kotor............................................................ 4
2. Instalasi pembuangan sampah....................................... 10
3. Sistem utilitas tranportasi.............................................. 12
Daftar Pustaka .......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar bekang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sitem pegelolaan air bersih dan air kotor pada rusunawa?
2. Bagaimana sistem pembuangan sampah pada rusunawa?
3. Bagaiman sitem transportasi pada rusunawa?
C. Tujuan
1. Mengetahui sistem pengelolaan air bersih dan air kotor pada rusunawa.
2. Mengetahui sitem pembuangan sampah pada rusunawa
3. Mengetahui sitem trasnportasi pada rusunawa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Utilitas Bangunan
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakanuntuk menunjang
tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,kemudahan komunikasi, dan
mobilitas dalam pembangunan.Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan
menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti
perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya
Sumber air bersih berasal dari jaringan air PDAM dengan sumber cadangan dari sumur
artesis. Air dari jaringan PDAM dialirkan ke ground water tank yang diletakkan di bawah
muka air tanah, kemudian dipompakan ke roof tank yang letaknya lebih tinggi, terdapat dua
jenis roof tankyang pertama untuk penggunaan sehari-hari, yang kedua untuk pencegahan
kebakaran. Dengan mengandalkan gaya gravitasi, air dari roof tank kemudian didistribusikan
ke tiap titik pengambilan air seperti keran wastafel, keran bak air mandi, sprinkler dan hidrant
dengan sistem shaft. Meskipun dengan pemakaian roof tank membutuhkan ruang tersendiri
serta beban struktur yang lebih namun dibandingkan dengan menggunakan pompa yang
langsung dialirkan ke titik-titik pendistribusian air akan lebih efektif karena rusunawa yang
memiliki banyak ruang akan mebutuhkan tenaga atau daya dari pompa dalam jumlah besar.
b. Instalasi Air Kotor
Jaringan air kotor dalam bangunan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
Limbah cair, berupa air kotor yang berasal dari floor drain kamar mandi, wastafel,
dll.,
Limbah padat, yang berasal dari kloset kamar mandi,
Air hujan.
Pada penanganan limbah cair, air kotor yang berasal dari floor darain kamar mandi, wastafel,
tempat cuci piring dsb pada tiap lantai disalurkan ke bawah melalui pipa menuju ke lantai
dasar, lalu disalurkan menuju bak kontrol. Kemudian air dialirkan menuju sumur resapan
sebelum dibuang ke saluran kota.
Pada penanganan limbah padat, kotoran yang berasal dari kloset tiap lantai disalurkan melalui
pipa limbah padat secara vertikal menuju ke lantai dasar yang kemudian langsung disalurkan
ke dalam septic tank. Pipa limbah padat yang melintang secara horizontal harus memiliki
kemiringan minimal 5% tiap 1 meter untuk meminimalkan resiko tersumbat. Karena hal ini,
penempatan septic tank juga perlu diperhatikan, apabila jaraknya semakin jauh dari letak
kloset lantai dasar, maka penempatan septic tank akan membutuhkan kedalaman yang
semakin besar. Pada septic tank, limbah kemudian ditampung dan diendapkan, lalu air yang
tersisa dialirkan ke sumur resapan. Untuk penempatan septic tank beserta resapannya,
sebaiknya diletakkan berjauhan dengan sumur artesis maupun gorund water tank, minimal
berjarak 15 meter. Hal ini dilakukan agar jaringan air bersih tidak tercemar limbah dari septic
tank.
Untuk penanganan air hujan, digunakan talang yang disesuaikan dengan bentuk atap, yang
kemudian dialirkan secara vertikal melalui pipa menuju ke bak kontrol yang sama dengan
yang digunakan pada penanganan limbah cair di lantai dasar.
Pada bangunan bertingkat banyak, dibutuhkan shaft sampah agar dapat mempermudah
pengumpulan sampah tanpa harus naik-turun tiap lantai. Shaft sampah biasanya diletakkan di
ujung bangunan. Sampah yang telah dipilah – pilah sesuai jenisnya dan telah dimasukkan
kedalam kantung sampah kemudian dibawa ke shaft sampah yang ada di tiap lantai. Lalu
sampah dimasukkan melalui pintu shaft sampah yang biasanya berukuran 50 x 50 cm. Lalu
sampah turun melalui saluran shaft sampah hingga mencapai bak penampungan sampah di
lantai dasar. Bak penampungan sampah ini harus dapat diakses oleh mobil, agar pengambilan
sampah dapat dilakukan dengan mudah yang selanjutnya dibawa menuju ke TPA.
Diagram Pembuangan Sampah :
Denah Pembuangan Sampah :
3. Sistem Utilitas Transportasi
Sistem transportasi dalam hal ini merupakan sistem pengangkut untuk memuat
manusia ke tingkat elevasi bangunan.Tangga merupakan alat tranportasi dalam
gedung yang paling konvensional. Dalam merencanakan tangga terdapat beberapa
unsur yang paling penting dan patut dicermati, yakni kenyamanan, keamanan dan
keindahan.Aman dalam hal ini tangga yang direncanakan dibuat dengan konstruksi
yang kokoh sehingga mampu menampung beban manusia saat menapaki tangga.
Disebut nyaman apabila, tangga mudah dilalui dan tidak membuat orang mudah lelah
maupun bosan saat menapakinya. Tangga selain aman dan nyaman, semestinya
dibuat mendukung tampilan ruang secara keseluruhan, baik itu proposi ukuran
maupun dimensi tangga terhadap sebuah ruang.Tangga adalah jalur bergerigi
(mempuyai trap – trap) yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya,
sehingga berfungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antar lantai tingkat.
DAFTAR PUSTAKA
https://tropicalarchitechtblog.wordpress.com/2016/08/08/utilitas-bangunan-umum-sederhana-
rusunawa/