Disusun oleh :
Muhamat Fauzi – Nim ( 1523201030 )
Arsitektur Kelas B – Semester 3
Dosen :
Dian Amalia, S.T., M.T
- Sistem Untilitas Pengudaraan, Sistem pengudaraan dalam hal ini berupa sistem
pendingin ruangan berupa air conditioner (AC) yaitu berupa sistem utilitas pendingin
ruangan yang dipasang di dalam ruangan tertutup dari suatu bangunan. Jenis pendingin
ruangan umumnya berfungsi untuk memberikan rasa kenyamanan dan kesejukan bagi
orang yang berada di dalamnya. Selain sistem pendingin ruangan biasanya untuk bangunan
bertingkat seperti hotel, perkantoran dan apartemen juga dilengkapi dengan pengisap asap
(Exhaust) bilamana terdapat kandungan asap akibat rokok maupun penyebab lainnya
sehingga dapat menjaga sirkulasi udara dalam ruangan tetap stabil dan sehat. Namun
sistem pendingin ruangan tidak hanya bergantung kepada AC saja melainkan dapat dengan
melakukan perekayasaan arsiektur bangunan berupa bukaan ventilasi pengudaraan agar
sirkulasi udara dapat dengan baik mengalir keluar masuk dalam sistem ruangan bangunan
dan dapat pula menekan biaya operasional listrik/efisiensi biaya.
- Sistem Utilitas Transportasi Gedung, Sistem transportasi dalam hal ini merupakan
sistem pengangkut untuk memuat manusia ke tingkat elevasi bangunan beritngkat. Sistem
transportasi ini dapat berupa transportasi vertikal (Elevator/Lift) dan sistem transportasi
tangga berjalan (Eskalator). Dalam konstruksi gedung bertingkat maintanance terhadap
instalasi transportasi ini perluh secara berkala diperhatikan agar memberikan tingkat
kenyamanan dan keselamatan bagi penggunanya misalnya pengecekan mesin, rantai/slink
dan sistem elektrikal pada elevator/lift dan begitu pula pada instalasi sistem transportasi
eskalator.
- Sistem Utilitas Telekomunikasi Gedung, Sistem ini merupakan suatu perangkat instalasi
yang berfungsi dalam memberikan kemudahan dalam mengakses informasi baik yang
bersifat internal maupun global bagi para penggunanya dalam sistem gedung bertingkat,
misalnya instalasi PABX telepon, jaringan WIFI internet, TV Cable, instalasi Fax, sound
system/loud speaker dsb
- Sistem Utiltas Keamanan/Cecurity, Sistem ini merupakan instalasi yang dibuat pada
suatu gedung bertingkat guna memberikan rasa aman bagi pengguna gedung tersebut dari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengurangi ancaman kriminalitas dan pencegahan
terhadap bencana seperti kebakaran dll. Sistem ini dapat berupa instalasi pemasangan
CCTV, hydrant, tabung pemadam, Smoke detektor, Exthinguiser, Cencor detector
gate, door emergency dsb.
Sistem penyediaan air dingin yang banyak digunakan dapat dikelompokkan dalam
berbagai jenis yaitu :
- Sistem sambungan langsung
Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama
penyediaan air bersih Perusahaan Air Minum.
- Sistem tangki atap
Dalam sistem ini, air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah (yang berada di
lantai terendah bangunan atau di bawah muka tanah) dan kemudian dipompakan ke
suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi
bangunan, ini dilakukan jika tekanan air kecil dari pipa utama, tapi jika tekanan air
cukup tinggi tangki bawah dapat dihilangkan.
- Sistem tangki tekan
Kerja dari sistem ini yaitu air yang telah ditampung di dalam tangki bawah dipompakan
ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga udara di dalamnya terkompresi dan air
dapat dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan.
- Sistem tanpa tangki (booster system)
Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun baik tangki bawah, tangki tekan,
ataupun tangki atap. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa
menghisap air langsung dari pipa utama (misalnya, pipa utama Perusahaan Air Minum).
Sistem distribusi penyediaan air panas :
Sistem penyediaan air panas dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan sistem
pipa, cara pengaliran dan cara sirkulasinya.
Menurut sistem pipanya dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
- Sistem aliran ke atas (up feed)
Air panas dialirkan kepada alat-alat plambing melalui pipa-pipa cabang dari suatu pipa
utama yang di pasang pada lantai terbawah gedung.
- Sistem aliran ke bawah (down feed)
Air panas dialirkan kepada alat-alat plambing melalui pipa-pipa cabang dari suatu pipa
utama yang dipasang pada lantai paling atas gedung.
Menurut cara penyediaannya dibagi lagi menjadi dua macam yaitu :
- Sistem pipa tunggal
Pipa hanya akan mengantarkan air panas dari tangki penyimpanan atau pemanas tanpa
pipa balik.
- Sistem sirkulasi atau dua pipa
Pipa akan menghantarkan air panas dari tangki penyimpanan atau pemanas dan kemudian
air akan dibalikkan kembali ke tangki penyimpanan dengan pipa balik apabila tidak ada
pemakaian air panas pada alat plambing.
Sedangkan menurut cara sirkulasinya dibedakan atas sirkulasi gravitasi dan sirkulasi
paksaan dengan menggunakan pompa.
Jawaban no. 8 :
Jaringan air kotor adalah sistem saluran air kotor yang dibuang malalui alat-alat saniter,
dialirkan melalui pipa pembuangan air kotor ke tempat pengolahan air kotor (septic tank
atau unit pengolahan air kotor melalui riool kota).
Jawaban no. 9 :
Fungsi jaringan air kotor adalah untuk melakukan pembuangan air kotor dari tiap-tiap
rumah/bangunan gedung, yang dialirkan/dibuang bersama-sama dengan menggunakan
sistem perpipaan (disebut sistem rioolering) ke unit pengolahan air kotor untuk suatu
kawasan atau kota (disebut sistem terpusat/off site) sedangkan untuk dari rumah ke
rumah dan sejenisnya (disebut sistem individu/on site).
Jawaban no. 10 :
A. Karakteristik Fisik :
(Warna, bau, suhu, kekeruhan)
B. Karakteristik Kimia
(Zat Organik dan Zat Anorganik)
C. Karakteristik Biologi
(Bakteri Aerob, Bakteri Anaerob, Bakteri yang hidup dengan tanpa O2)
Jawaban no. 11 :
Klasifikasi jenis - jenis air kotor :
- Limbah cair : adalah bahan buangan yang berbentuk cair. Termasuk dalam limbah cair
diantaranya adalah : air kotoran, air bekas, dan air hujan.
- Air kotoran : adalah air buangan yang mengandung kotoran manusia.
- Air bekas : adalah air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti bak
mandi (termasuk bath tub), bak cuci tangan, bak cuci dapur, dan lain-lainnya yang tidak
mengandung kotoran manusia.
- Air hujan : adalah air yang jatuh dari atas (langit).
Jawaban no. 12 :
Sistem pembuangan air kotor dibagi 2. Yaitu :
Dari cara penyaluran airnya, sistem pembuangan air kotor, kotoran, air hujan, dan air
bekas, dibedakan dalam 2 jenis yaitu sistem campuran dan sistem terpisah.
- Sistem campuran, artinya air bekas dan air kotor dikumpulkan dan bersama-sama
dibuang menggunakan satu aliran.
- Sistem terpisah, air dikumpulkan sesuai dengan jenisnya dan dialirkan secara terpisah.
Air kotor menuju ke septictank sedangkan air bekas dan air hujan menuju riol lingkungan
dalam manajemen proyek.
Jawaban yang B :
A. Cara pengaliran air kotor :
Cara pengaliran air kotor yaitu pada pipa air kotor, bekas, dan kotoran keluar dari
perlengkapan saniter menggunakan pipa tegak agar air buangan dapat mudah
berjalan/mengalir oleh adanya gravitasi bumi. Beberapa pipa dari perlengkapan saniter
tersebut digabungkan menjadi satu pada pipa vertikal utama. Tetapi untuk sampai ke pipa
vertikal utama tersebut tentu dihubungkan dengan pipa horizontal dalam manajemen
proyek. setelah melewati horizontal baru lah bisa masuk ke dalam saluran riool kota agar
bisa di kelola.
B. Sistem permipaan air kotor :
Pada umumnya air kotor mengalir secara gravitasi, penggunaan pompa hanya untuk
memompa air kotor dari bak penampung air kotor yang berlokasi di bagian bawah
bangunan (basement) ke unit pengolahan air kotor.
Sarana pengaliran air kotor pada umumnya berupa perpipaan. Pada air kotor
menggunakan tipe 2 pipa, yaitu (Two pipe) yang berfungsi terpisah untuk (soil pipe/air
tinja) dan (waste pipe/air kotor selain tinja).
C. Batas dan jenis pipa air kotor :
- Pipa cabang mendatar :
adalah pipa pembuangan mendatar yang menghubungkan pipa pembuangan alat plambing
dengan pipa tegak air buangan. Berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari alat plambing
ke pipa tegak air kotor.
Dalam sistem plambing air kotor, sistem pembuangan harus mampu mengalirkan air
buangan dengan cepat, dan biasanya air buangan mengandung bagian-bagian padat.
Oleh karena itu pipa pembuangan cabang mendatar harus mempunyai ukuran dan
kemiringan yang cukup, sesuai dengan banyaknya dan jenis air buangan yang harus
dialirkan. Pada umumnya kemiringan pipa pembuangan cabang mendatar sebesar 2%.
- Pipa tegak :
adalah pipa pembuangan air kotor yang menghubungkan pipa cabang mendatar dengan
pipa saluran pembuangan gedung.
- Saluran pembuangan gedung :
adalah bagian jaringan pipa terendah dari sistem pembuangan air kotor yang menerima air
kotor dari seluruh jaringan pipa air kotor, dan menyalurkannya ke tempat pengolahan air
kotor. Kemiringan saluran pembuangan gedung sebesar (0,50 – 4) %.
- Pipa vent :
adalah pipa yang dipasang untuk sirkulasi udara ke seluruh bagian sistem pembuangan air
kotor, dan mencegah terjadinya kerja sifon dan tekanan balik pada perangkap.
D. Sketsa dasar permipaan air kotor