A. Pengertian Utilitas
Utilitas merupakan suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan
untuk
menunjang
tercapainya
unsur-unsur
kenyamanan,
kesehatan,
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
Perancangan
PLUMBING
System peralatan plumbing adalah suatu system penyediaan atau
pengeluaran air ke tempat-tempat yang di kehendaki tanpa ada gangguan
atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat
memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.
Air menurut
kebutuhannya dapat di bagi : air bersih (panas atau dingin) dan air kotor
(air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus)
Pekerjaan
pada
plumbing
meliputi
pengadaan,
pemasangan,
vertical
untuk
penempatan
pipa-pipa
baik
untuk
Sistem Horizontal
Sistem Vertikal
mengalami
kesulitan
kalau
sumber
tenaga
untuk
pompa
mengalami pemadaman.
Cara lain dengan menggunakan pompa untuk diteruskan pada
tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat
yang memerlukan, dengan menggunakan system gravitasi.
seluruh
lingkungan
tetapi
harus
ditampung
ke
dalam
bak
10
1. Pipa Galvanis
Pipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisidengan lapisan
galvanis, untuk mencegah berkarat.3 Jenis Pipa Galvanis diantaranya : (1)
Jenis PipaMedium, (2) Jenis Pipa Standar, dan (3) Jenis pipa tipisdengan
panjang 6 m, diameter pipa galvanis
KATALOG
3. Pipa Tembaga
12
Jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan,
kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas.
Panjang pipa
KATALOG
13
14
5. ALAT UKUR
15
SCRIB
KAPUR
TULIS
SPIDOL
ALAT POTONG
GERGAJI
PIPE
CHAIN
CUTTER PIPA
BESI
CUTTER PIPA
CUTTER PIPA
16
CUTTER PIPA
BESI TUANG
CUTTER
PIPA
KIKR
BULAT
BORRING
SNEI LANGSUNG
SNEI TAK
17
TREADING
MACHINE
PEMBENGKOKAN
PIPA BESI
PEMBEGKOKAN
PIPA TEMBAGA
MESIN
PEMBENGKOANAN PIPA
KUNCI PIPA
RAGUM
KUNCI PAS
KUNCI PIPA
e
18
KUNCI
RAGUM PIPA
ALAT PENDUKUNG
PALU
OBEN
MATA
JIG
SAW
19
BOR
GERINDA
20
21
22
METER AIR
23
POSITIF
INFERENSIAL METER
SEAL TAPE
SEAL TAPE
KATUP ANTI
KRAN AIR
CONSTAN PREASURE
24
BALL VALVE
FLOOR DRAIN
POMPA AIR
Mesin Pompa Air Sanyo PDH600
Harga Rp 8.800.000
25
Spesifikasi
Kode
Nama
Merk
Tipe
Status
Berat Kirim
Harga
:
:
:
:
:
:
:
PO249
Pompa Air Jet Pump
Sanyo
PD H 600
Kosong
40 kg
Rp. 8.800.000,-
Spesifikasi Produk
Daya Listrik
Daya Hisap
Daya Dorong
Total Head
Kapasitas Maks
Made in
Garansi
:
:
:
:
:
:
:
600 Watt
Max. 39 meter ( Optimal di 30 meter)
14 meter
53 meter
46 liter/menit ( Pada Total Head 9 meter)
Japan
3 Tahun
26
27
SISTEM BOOSTER
28
TANGKIAIR
Syaratsyaratuntuktangkiair:
a Harus terlindung dari bahaya pencemaran
b
Harus mempunyai tutup berukuran
orang
masuk,
untuk
memudahkan perawatan,
c Kuat dan tahan lama,
d Tidak mudah ditumbuhi lumut,
e Mempunyai lubang inlet dan outlet serta lubang penguras, lubang
outlet
10 cm daridasar tangki, untuk penampungan partikel air, kecuali
lubang
29
30
32
33
34
Spesifikasi Produk
35
KOMPONEN TANGKI
AVF 60 S
MODEL TANGKI
AVF 60 D
AVF 60 E
Flat Oval
Vertical
KAPASITAS TANGKI
60 Liter
65 C
SS 430 BA
MATERIAL INSULASI
TEKANAN KERJA
4 Bar
TEKANAN MAKSIMUM
6 Bar
BERAT KOSONG
25 Kg
1/2 inchi
DIMENSI P x L x T (mm)
HEAT EXCHANGER
MATERIAL
JUMLAH
2 Pcs
1 Pcs
2 Set
ELECTRIC HEATER
DAYA LISTRIK
500 Watt
TEGANGAN LISTRIK
MATERIAL
Incoloy 800
SAFETY VALVE
TEKANAN MAKSIMUM
5 Bar
DIAMETER
1/2 inchi
MATERIAL
Kuningan
36
Pemanas air WIKA EWH atau Electric Water Heater tipe 100L
dilengkapi dengan tangki penyimpan air panas sebesar 100 liter. Cukup
untuk melayani kebutuhan anda dan keluarga anda.
Pemanas air EWH tipe ini berbentuk oval dan dilapisi Stainless Steel
sehingga terlihat lebih elegan dan tentunya lebih tahan lama dan tahan
terhadap korosi. Selain itu sudah dilengkapi dengan LED Display sehingga
anda lebih mudah dalam mengontrol alat ini.
Spesifikasi Produk
EWH TYPE
EWH 100L
Vertical
TANK CAPACITY
WATER TEMPERATURE MAX (C)
OUTER COVER MATERIAL
INNER TANK MATERIAL
37
100 Liter
75 C Over Heat & Pressure Protection
Stainless Steel SS 430 BA
Low Carbon Twin with High Intensity
EWH TYPE
EWH 100L
Enamel
INSULATION
SAFETY PROTECTION
38
39Kg
Magnesium Anode
39
40
41
Model
: PPY1620PWE
Product
name
Size
Capacity
Material
Pearl
Acrylic
Round
: Bathtub
* Slip-resistance Surface
: 1600x1600x556 mm
: 270L
: Pearl Acrylic
42
Deskripsi:
: White
Deskripsi:
Model
Product
name
Size
Capacity
Material
Pop-up
waste
Color
43
: FBY1740PE/DB503R-2
Enameled Cast Iron Bathtub
:
* Slip-resistance Surface
: 1700x813x460 mm
: 170L
: Enameled Cast Iron
: Included (DB503R-2)
: White
44
45
ELEKTRIKAL
A. Pengertian Elektrikal
46
V= R.I
Dimana :
V = tegangan
I = kuat arus
R = tahanan ( ohm )
47
48
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah
menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas
tidak tersentuh langsung oleh orang.
b. Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih
atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA
(harganya
lebih
mahal
dari
NYA).
Kabel
ini
dapat
dipergunakan
c. Kabel NYAF
Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar
tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel
yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
49
d. Kabel NYY
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi
tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari
kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi
yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus
50
51
52
Specifications Produk :
Bahan dasar
SPHC)
Tebal bahan dasar
Panjang bahan
:2 mm
: 3000 mm
Finishing / bahan pelapis : standar finishing untuk tray dan ledder tipe
U adalah elektro gavanize
Ketebalan
Warna
: Minimum 12 microns
: Silver dop / dull grey
: Minimum 55 microns
: Silver dop / dull Gray
54
55
7 kotak kontak
= 7 x 3 x (2,3+0,1) m
= 50,4 m
1 kotak sekring
= 1 x 3 x (2,3+0,1) m
= 2,4 m
Jumlah
= 105,6 meter
56
ruang maupun fasad. Untuk merancang penataan cahaya yang baik, mari
kita ketahui terlebih dahulu 2 kalisifikasi utama pencahayaan.
Pencahayaan terbagi menjadi dua berdasarkan sumbernya. Yaitu:
Pencahayaan alamiah atau daylighting dan pencahayaan buatan atau
biasa disebut dengan artificial lighting.
58
aman
Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada
tempat kerja
Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar
secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak
menimbulkan bayang-bayang.
59
60
tempat
kerja
yang
memerlukan
tugas
visual.
Untuk
61
62
diperlukan
sistem
pencahayaan
yang
tepat
sesuai
dengan
pencahayaan,
tetapi
ada
kelemahannya
karena
dapat
63
64
hasil
yang
optimal
disarankan
langit-langit
perlu
diberikan
perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan
praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi.
65
66
bagian
paling
terang
sekaligus
mendefiniskan
bagian
Intensitas cahaya aksentuasi tidak boleh melebihi key light karena akan
menciptakan "over exposure" sehingga hasil karya jadi terlihat seperti
photo yang kelebihan cahaya.
70
hasil
cahayanya
ditingkatkan
sedemikian
sehingga
dapat
cahaya
pucat.
Dengan
menggunakan
bahan
yang
72
73
sesuai
untuk
kegiatan
santai
atau
istirahat.
Lampu
d. Lampu tipe high intensity discharge (merkuri, metal halida dan sodium
bertekanan tinggi)
74
75
76
77
2. LAMPU SULFUR
Lampu jenis ini merupakan hasil memfokuskan gelombang mikro pada
quartz sphere kecil yang berisi sulfur dan gas lain yang menghasilkan
cahaya berkualitas tinggi. Lampu sulfur mengeluarkan 130.000 lumens
( 1.300 watt ) setara dengan 74 buah lampu pijar berdaya 100 watt
78
79
4. LAMPU LASER
Meskipun teknologi lampu LED masih relatif baru dan belum dipakai
meluas, sekarang sudah ada calon penggantinya yaitu lampu laser.
Produsen mobil mewah Jerman, Audi, berencana memakai lampu
depan laser untuk mobil konsep Sport Quattro pekan ini di pameran
produk elektronik International CES di Las Vegas.
Menurut klaim Audi, lampu depan laser bisa mencapai jarak tembak
hingga 500 meter jauhnya, sekitar dua kali lipat jangkauan lampu lightemitting diode atau LED. Laser juga lebih hemat energi, namun mahal.
TATA SUARA
A. Pengertian Tata Suara
Tata suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau
bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rekaman dan lain lain.
Tata suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan
langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari tata panggung dan
bahkan acara pertunjukan itu sendiri. Tata suara erat kaitannya dengan
pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar keras tanpa
80
penguatan
amplifier
mengeraskan
suara
sampai
81
orang
berbicara
dengan
mikropon,
mikropon
82
Catatan :
Untuk pemasangan speaker di luar ruangan untuk paging system
aturan diatas tidak berlaku. Bisa saja speaker ditempatkan dengan jarak
4-5 meter dari tanah agar daerah jangkauan semakin jauh.
83
85
Kamera
2.
Jaringan
3.
Video Server
4.
Monitor
Berikut merupakan penjelasan singkat dari komponen-komponen
86
1.
Kamera
Kamera berfungsi untuk menangkap gambar atau video yang ada
dialam menjadi gambar atau video dalam bentuk data yang siap diolah
kembali. Kamera IP, yaitu kamera yang sudah diberi alamat nomor
IP,biasanya terdapat web server didalamnya. Sehingga untuk melihat atau
mengkonfigurasi sebuah kamera IP hanya dengan memasukan nomor IP
kamera tersebut kedalam browser (Internet Explorer atauFirefox).
Terdapat beberapa jenis kamera tergantung kebutuhan penggunanya.
Model kamera PTZ (Pan/Tilt/Zoom) bisa digunakan untuk memonitor
seluruh ruangan. Artinya semua sudut pandang bisa diambil oleh kamera,
karena jenis kamera ini bisa diatur arah sudut pandangnya, yaitu keatas,
kebawah ataupun kesamping.
Ketika dipasang biasanya kamera diberikan housing yang berfungsi
untuk melindungi kamera dari kondisi cuaca atau melindungi dari
binatang yang akan merusak kamera. Jenis pemilihan housing ini
tergantung dimana kamera akan ditempatkan, apakah didalam ruangan
(indoor) atau diluar ruangan (outdoor). Dan juga bagaimana lingkungan
(environtment) tempat kamera dipasang.
2. Jaringan
Jaringan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal yaitu data gambar
atau video yang diperoleh dari kamera. Jaringan ini biasanya merupakan
jaringan IP yang bisa diimplementasikan dalam bentuk jaringan wireless
atau radio, jaringan fiber optik ataupun jaringan publik dengan bandwith
kecepatan tinggi.
87
3. Video Server
Video server, seperti namanya, berguna untuk memeriksa layanan
video ke jaringan. Untuk kamera IP, biasanya video server sudah ada
secara embedded didalam kamera tersebut. Jadi setiap kamera IP
memiliki video server tersendiri. Untuk mengakses video server kamera
tersebut, kita cukup mengetikkan alamat IP-nya pada web browser atau
software monitoringnya. Sedangkan untuk proses perekaman (recording)
biasanya terpisah, dengan cara menginstall program tersendiri untuk
pengaturan recording.
4. Monitor
Monitor berfungsi untuk menampilkan gambar video agar bisa dilihat
oleh mata.
CCTV
ada empat
Indoor fixed (satu tempat,tetap)
Indoor pan dan tilt (bisa di zoom dan kiri kanan)
Outdoor fired gase (di luar atau tetap)
Outdoor pan and till (di luar)
88
89
90
91
92
2. Sistem Addressable.
Pada 2-Wire Type nama terminal pada detectornya adalah L(+) dan
Lc(-). Kabel ini dihubungkan dengan Panel Fire Alarm pada terminal yang
berlabel L dan C juga. Hubungan antar detector satu dengan lainnya
dilakukan secara PARALEL dengan syarat TIDAK BOLEH BERCABANG yang
berarti harus ada titik AWAL dan ada titik AKHIR. Perhatikan Gambar di
atas.
Titik akhir tarikan kabel disebut dengan istilah End-of-Line (EOL). Di
titik inilah detector fire terakhir dipasang dan di sini pulalah satu loop
dinyatakan berakhir (stop). Pada detector terakhir ini dipasang satu buah
EOL Resistor atau EOL Capacitor. Jadi yang benar adalah EOL Resistor ini
dipasang di UJUNG loop, BUKAN di dalam Control Panel dan jumlahnyapun
93
hanya satu EOL Resistor pada setiap loop. Oleh sebab itu bisa dikatakan 1
Loop = 1 Zone yang ditutup dengan Resistor End of Line (EOL Resistor).
3-Wire Type digunakan apabila dikehendaki agar setiap detector
memiliki output masing-masing yang berupa lampu. Contoh aplikasinya,
misalkan untuk kamar-kamar hotel dan rumah sakit. Sebuah lampu
indicator -yang disebut Remote Indicating Lamp- dipasang di atas pintu
bagian luar setiap kamar dan akan menyala pada saat detector
mendeteksi. Dengan begitu, maka lokasi kebakaran dapat diketahui orang
luar melalui nyala lampu. Wiring diagram serta bentuk lampu indicatornya
adalah seperti ini:
dengan
pasti,
karena
panel
bisa
95
Satu
hal
pemasangannya"
yang
menyebabkan
dibandingkan
sistem
dengan
addressable
sistem
ini
"kalah
konvensional
adalah
Dalam
panel
addressable
tidak
terdapat
terminal
Zone
L-C,
melainkan yang ada adalah terminal Loop. Dalam satu tarikan loop bisa
dipasang sampai dengan 125 - 127 module. Apa artinya? Artinya jumlah
detector-nya bisa sampai 127 titik alias 127 zone fully addressable hanya
dalam satu tarikan saja. Jadi untuk model panel addressable berkapasitas
1-Loop sudah bisa menampung 127 titik detector (=127 zone). Jenis panel
addressable 2-Loop artinya bisa menampung 2 x 127 module atau sama
dengan 25 zone dan seterusnya.
96
PROTEKSI KEBAKARAN
plafon
4m.
Sedangkan
untukplafon
lebih
tinggi,
area
97
2. Fix Temperature
Fix Temperature termasuk juga ke dalam Heat Detector. Berbeda
dengan ROR, maka Fix Temperature baru mendeteksi pada derajat panas
yang langsung tinggi. Oleh karena itu cocok ditempatkan pada area yang
lingkungannya memang sudah agak-agak "panas", seperti: ruang genset,
basement, dapur-dapur foodcourt, gudang beratap asbes, bengkel las dan
sejenisnya. Alasannya, jika pada area itu dipasang ROR, maka akan rentan
terhadap False Alarm (Alarm Palsu), sebab hembusan panasnya saja
sudah bisa menyebabkan ROR mendeteksi. Area efektif detektor jenis ini
adalah 30m2 (pada ketinggian plafon 4m) atau 15m2 (untuk ketinggian
plafon antara 4 - 8m).
Seperti halnya ROR, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma
2, yaitu L dan LC, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel
alarm rumah merk apa saja. Sifat kontaknya adalah NO (Normally Open).
3.Smoke Detector
Smoke Detector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap
memiliki partikel partikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan
smoke
(smoke
chamber)
seiring
dengan
meningkatnya
intensitas
Sedangkan pada tipe 4-Wire (12VDC), maka tegangan plus minus 12VDCnya disupply dari panel alarm biasa sementara sinyalnya disalurkan pada
dua kabel sisanya. Area proteksinya mencapai 150m2 untuk ketinggian
plafon 4m.
Pertanyaan yang sering diajukan adalah di area mana kita
menempatkan Smoke dan di area mana kita menempatkan Heat.
Apabila titik-titiknya sudah ditetapkan secara detail oleh Konsultan Proyek,
maka kita harus mengikuti gambar titik yang diberikan. Namun apabila
belum, maka secara umum patokannyakadalah:
Jika diperkirakan di area tersebut saat awal terjadi kebakaran lebih
didominasi
hembusan
panas
ketimbang
kepulan
asap,
maka
(mamin)
dan
sejenisnya
Ionisation
Smoke
Detector
yang
bekerjanya
berdasarkan
Smoke Ionisasi cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang
cepat (fast flaming fires), tetapi jenis ini lebih mudah terkena false alarm,
karena sensitivitasnya yang tinggi. Oleh karenanya lebih cocok untuk
ruang keluarga dan ruangan tidur.
Smoke Optical (Photoelectric) lebih baik untuk mendeteksi asap dari
kobaran api kecil, sehingga cocok untuk di hallway (lorong) dan tempat99
tempat rata. Jenis ini lebih tahan terhadap false alarm dan karenanya
boleh diletakkan di dekat dapur.
4.Flame Detector
Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar
ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak
bereaksi pada lampu ruangan, infra merah atau sumber cahaya lain yang
tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame).
gudang, galeri.
Tempat yang mudah terbakar: gudang kimia, pompa bensin, pabrik,
100
(No Smoking Area) asalkan bunyi alarm-nya hanya terjadi di ruangan itu
saja sebagai peringatan bagi orang yang "membandel".
5. Gas Detector
Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas
yang kerap terjadi di rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis
gas, yaitu:
Dari dua jenis gas tersebut, Elpiji-lah yang paling banyak digunakan di
rumah-rumah. Perbedaan LPG dengan LNG adalah: Elpiji lebih berat
daripada udara, sehingga apabila bocor, gas akan turun mendekati lantai
(tidak terbang ke udara).
Sedangkan LNG lebih ringan daripada udara, sehingga jika terjadi
kebocoran, maka gasnya akan terbang ke udara. Perbedaan sifat gas
inilah yang menentukan posisi detector sebagaimana ilustrasi di bawah
ini:
101
tepatnya
30cm
di
bawah
plafon
dengan
posisi
detector
menghadap ke bawah. Sesuai dengan sifatnya, maka saat bocor gas ini
akan naik ke udara sehingga bisa terdeteksi. Jarak dengan sumber
kebocoran hendaknya tidak melebihi 8m.
102
Tampak luar Panel Fire Alarm umumnya berupa metal kabinet dari
bahan yang kokoh seperti terlihat pada gambar di samping. Pada
beberapa tipe ada yang berwarna merah, mungkin dengan maksud agar
bisa dibedakan dengan panel listrik ataupun panel instrumentasi lainnya.
Dalam sistem alarm, panel berfungsi sebagai pusat pengendali
semua sistem dan merupakan inti dari semua sistem alarm. Oleh
sebab itu, maka lokasi penempatannya harus direncanakan dengan baik,
terlebih lagi pada sistem Fire Alarm. Syarat utamanya adalah tempatkan
panel sejauh mungkin dari lokasi yang berpotensial menimbulkan
kebakaran dan jauh dari campur tangan orang yang tidak berhak. Perlu
diingat, kendati bukan merupakan alat keselamatan, namun sistem Fire
Alarm sangat bersangkutan jiwa manusia, sehingga kekeliruan sekecil
apapun sebaiknya diantisipasi sejak dini.
Panel Fire Alarm memiliki kapasitas zone, misalnya 1 Zone, 5
Zone, 10 dan seterusnya. Pemilihan kapasitas panel disesuaikan dengan
banyaknya lokasi yang akan diproteksi, selain tentu saja pertimbangan
soal harga. Di bagian depannya tertera sederetan lampu indikator yang
menunjukkan aktivitas sistem. Kesalahan sekecil apapun akan terdeteksi
oleh panel ini, diantaranya:
pada sistem.
Indikator Battery untuk memastikan kondisi baterai masih penuh
103
Panel Fire
104
dengan
fungsi
intercom
(TEL).
Petugas
penguji
dapat
105
2.FireBell
Fire Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas.
Suaranya cukup nyaring dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output
yang keluar dari dari panel Fire Alarm adalah 24VDC, sehingga jenis Fire
Bell 24VDC-lah yang banyak dipakai saat ini, sekalipun versi 12VDC juga
tersedia. Perlu diperhatikan dalam pemasangan Fire Bell (pada tipe Gong)
adalah kedudukan piringan bell terhadap batang pemukul piringan jangan
sampai salah. Jika tidak pas, maka bunyi bell menjadi tidak nyaring.
Aturlah
kembali
dudukannya
dengan
cermat
sampai
bunyi
bel
terdengarpalingnyaring.
3.IndicatorLamp
Indicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai pertanda aktiftidaknya sistem Fire Alarm atau sebagai pertanda adanya kebakaran.
Entah kami salah kaprah atau tidak,jadi apabila demikian, maka yang
dimaksud dengan Indicator Lamp pada Fire Alarm adalah lampu yang
menunjukkan adanya power pada panel ataupun menunjukkan trouble
dan atau kebakaran. Di dalamnya hanya berupa lampu bohlam (bulb)
berdaya 30V/2W atau lampu LED berarus rendah. Oleh karena itu, dalam
sistem yang normal (tidak pada saat kebakaran) seyogianya lampu ini
menyala (On). Sebaliknya apabila lampu mati, ya tentu saja ada trouble
pada power. Pada beberapa merk, indikasi kebakaran dinyatakan dengan
lampu
106
indikator
yang
berkedip-kedip.
107
108
109
110
111
TUJUAN
Tujuan proteksi kebakaran yaitu mencegah dan menanggulangi
bangunan
serta
dinas
terkait
dalam
mencegah
dan
FUNGSI
Meningkatkan aplikasi teknis yang benar bagi pihak manajemen
alarm
disekitar
alat
deteksi
112
ditemukan
kelebihan
a. Detekto Manual
Sesungguhnya alat ini pasif dan sukar disebut sebagai detektor
,karena
bertindak
sebagai
detektor
adalah
manusia.Alat
ini
ini
menggunakan
kombinasi
antara
pendeteksian
gelombang infra red maupun ultra violet supaya tidak terjadi false
alarm, biasanya orang nyebutnya UV/IR Flame Detector.
c. Detektor Ion
Api membesar secara bertahap,pada awalnya bila suatu benda
terbakar ia mengeluarkan ion-ion ,kemudian terlihat asap dan baru
terlihat nyala api.Karena yang di diteksi adala ion (asap dan api
belum terlihat)maka alat ini sangat sensitif,lebih peka dibanding
detektor asap maupun api.Kepekaan ini menuntut pemeliharaan
yang rutin ,sebab bila terkintaminasi alat ini dapat mengirim sinyal
palsu.
d. Deteksor Asap
Asap merupakan tahap kedua dari pembakaran ,sebelum nyala api
terlihat. Asap yang dapat dilihat ini di ditesi dengan detektor
fotoelektrik. Detektor asap ini ideal untuk ditempatkan di ruang
ruang yang menggunakan bahan, alat, penyimpanan barang yang
dicurgai akan menimbulkan banyak asap bila terbakar.
e. Detektor nyala api(flame detector)
Merupakan detektor khusus .Pada kasus kebakaran bahan-bahan
tertentu seperti bensin atau bahan bakar lainnya,nyala api terlihat
dahulu sebelum asap,bahkan seringkali asap terjadi sangat sedikit.
113
atau
pemisahan
bangunan
berdasarkan
tingkat
kebakaran. Lift kebakaran dapat berupa lift khusus kebakaran atau lift
penumpang biasa atau lift barang yang dapat diatur pengoperasiannya
sehingga dalam keadaan darurat dapat digunakan secara khusus oleh
petugas pemadam kebakaran.
Setiap bangunan gedung juga harus menyediakan sarana evakuasi
berupa sistem peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat,
dan jalur evakuasi yang dapat menjamin kemudahan pengguna apabila
terjadi bencana atau keadaan darurat. Penyediaan sarana evakuasi
disesuaikan dengan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung, jumlah dan
kondisi pengguna bangunan gedung, serta jarak pencapaian ke tempat
yang aman. Sarana pintu keluar darurat dan jalur evakuasi harus
dilengkapi dengan tanda arah yang mudah dibaca dan jelas. Setiap
bangunan gedung harus memiliki manajemen penanggulangan bencana.
Pemilik,
pengelola,
dan/atau
penghuni
bangunan
gedung
bangunan
harus
menyimpan
catatan
penghentian
pembangunan,
sementara/tetap
penghentian
pada
pemanfaatan
pekerjaan
bangunan
116
117
118
PERAWATAN BANGUNAN
119
tidak
bisa
diabaikan,
karena
menyangkut
regulasi
dan
menimbulkan
kesulitan
dalam
menentukan
program
bangunan
Retrofitting ( melengkapi bangunan sesuai kemajuan teknologi )
Pemilik / Owner
Seringkali
para
pemilik
gedung
tidak
melaksanakan
program
pemeliharan
dengan
tujuan
mengurangi
beban
biaya
121
Dalam hal ini faktor desain dan kontruksi berhubungan erat. Contoh dari
segi desain adalah kesalahan dalam pemilihan bahan bangunan, sehingga
usia pemakaiannya pendek dan tidak bertahan lama. Sedangkan dari segi
kontruksi kesalahan dalam pelaksanaan finishing dapat menyebabkan
usia pemakaiannyapun tidak bertahan lama.
Preventive
122
yang
ditentukan
dan
ditujukan
untuk
mengurangi
kemungkinan
kegagalan
atau
degradasi
performansi
suatu
bangunan.
dari
suatu
hasil
pengetahuan
kondisi
suatu
hal
dari
pemantauan rutin.
Scheduled
Maintenance
Preventive
maintenance
yang
123
kegiatan
pemeliharaan
bangunan
perlu
dilakukan.
Mengingat
dan
penentuan
pelaksanaan
operasi
pemilik
seperti
konsultan
atau
kontraktor
khusus
bidang
pemeliharaan.
Dalam pembentukan organisasi pemeliharaan gedung ada 2 hal
yang harus diperhatikan, yaitu :
dengan
garis
kebijakan
yang
telah
ditentukan
oleh
perusahaan.
bervariasi
tergantung
pada
organisasi
induk,fungsi
124
Dalam
melaksanakan
konteks
pemeliharaan
perawatan
dan
gedung,
perbaikan
Building
gedung,
Management
fasilitas
dan
1. AC
2. System pengadaan air bersih
3. System pembuangan air kotor
4. System pencegah kebakaran
5. Elevator
6. Gondola
7. Power suplay ( PLN dan genset )
8. Penerangan,telekomunikasi dan CCTV
9. Sound system
125
2.Chief
Melakukan inspeksi
3.Supervison
sama chief
Mengatur dan
mengkoordinir
pekerja
bidangnya
4.Teknisi / Pelaksana
126
harian
sesuai
dengan
dan
pemeliharaan perbaikan
Penggantian olie
Penggantian filter olie
Penggantian filter solar
Running genset
Pembersihan
Pengisian air accu
Pengisian solar
Pembersihan
Penggantian olie pompa
Pemberian Grece ( gemuk )
Penggantian Bearing Motor dan pompa
Pemberian Chemical
HCL
127
1 tahun sekali
3
f.
Soda api
Kaporite
Asam sulfat
Penggantian V Belt
Pembersihan
Pemberian Grece ( gemuk )
Penggantian bearing motor dan pompa
Perawatan Lift
a.
Preventif
Pembersihan kabin
Pembersihan Atas sangkar
5
Pembersihan Rel pintu
b.
Service
Pengechekan level pintu
6.
Pengecheckan olie dan panel utama
Perawatan Gondola
a.
b.
Preventive
Service
7
a.
Service meliputi
Pembersihan body unit indoor outdoor
Pembersihan Filter indoor
Pembersihan Evaporator dan condensor
Pengecekan drainase
Pembersihan
Bak penampung
Bak chemikal
8
Filter
b.
Penggantian media filter
c.
Pemberian chemikal
PAC
NAOH
SPO ( Kaporit )
d.
Beckwhose
9
Perawatan Panel Listrik
a.
10b.
c.
128
Pembersihan
Check Conection
Ampere
Tegangan
Infrared
11
a.
b.
12
Pembersihan
Pengecatan
Pemberian soda api untuk instalasi air
kotor
Pembuangan air di instalasi pipa hidrant
Perawatan PABX
a.
b.
Pembersihan
Pengecheckan conection
Perawatan MATV
14a.
b.
15
a.
16b.
17
Pembersihan
Check signal
Parabola 10 fit
Boster
Spliter
Outlet MATV
Perawatan Panel alarm
Pembersihan
Pengecheckan conection
Bel
Head detector
Smoke detector
Splinkler
Setiap hari
Setiap 3 bulan sekali
Setiap 3 bulan sekali
Setiap 1 tahun sekali
Setiap 6 bulan sekali
Pembersihan
Cover lampu
Panel control
b.
Pengecheckan conection
a.
a.
Pembersihan
Perawatan Ac chiller / Central
a.
129
Service rutin
| FRIZKI ANUGERAH | 1310015410037|UB 1|
Setiap hari
Setiap 1 bulan sekali
Setiap hari
Evaforator
Filter udara
Blower indoor
Colling tower
Strainer
Motor indoor dan outdoor
Body unit
b.
Schelling
Pipa instalasi
Condenser
Setiap hari
Checklist harian
130
Menanggani komplain
Mengkoordinasikan kegiatan
dengan atasan
PEKERJAAN
Genset
Check olie
Encer
Hitam
b.
Air accu
Level air accu harus selalu berada di level
atas
Running seminggu 2 kali
Temperatur
Voltase accu
tegangan
d.
Check air radiator
Air berkurang
kotor
e.
Kebersihan
f.
Check solar
Tank solar yang berada di unit harus selalu
c.
terisi
2
Panel Listrik
Trafo
131
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Ampere
Tegangan 380 V / 400 V
Bunyi
Check fisik
Rembesan olie
Temperatur trafo 50
Olie
Tubecle
4
Hydrant
h.
i.
Bunyi
Conection elastimol
a.
b.
Fuse
Conection
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Bocor
Rembes
Valve macet
Karat
Valve dalam kondisi on
Check tekanan
Nozzel
Selang
a.
dan
b.
Bocor
Mampet
splinkler
a.
MCB
Panas
Bunyi
b.
Tegangan
Voltase 220 V / 240 V
c.
Ampere
d.
Check kabel
Conection
Fisik kabel
a.
6
b.
c.
d.
e.
Listrik
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
132
8
Pompa
a.
b.
c.
indoor
dan
outdoor
d.
Check fanbelt indoor
e.
Check wearing diagram
9
AC ( air conditioning
)
10
Panel Panel
11
Ac chillier / central
yang akan digunakan dan fungsi suatu alat kerja,berikut standart kerja
disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan :
N
O
1
JENIS PEKERJAAN
Service AC
Perbaikan Pompa
PERALATAN
a.
b.
Obeng ( - ) dan ( + )
c.
Tang Kombinasi
d.
Kunci inggris
e.
Tang ampere
f.
Multi tester
g.
Plastik service
2
Pengecatan
Perbaikan sipil
134
Penjepit plastik
i.
Presmeter
j.
Ember
k.
Chemikal / applied
a.
b.
Kunci sock
c.
Tang jepit
d.
Obeng ( - ) dan ( + )
e.
Obeng ketok
f.
Kunci inggris
g.
WD
h.
Palu
i.
Kunci pipa
a.
b.
Kunci sock
c.
Kunci inggris
d.
Kunci pipa
e.
Olie
f.
Obeng ( - ) dan ( + )
a.
Obeng ( - ) dan ( + )
b.
Tespen
c.
Tang Ampere
d.
Multitester
e.
Tang kombinasi
f.
Tang buaya
g.
Tang potong
a.
Kuas
b.
Rool
c.
Tangga
d.
Bak cat
e.
Kain lap
a.
Kapek
b.
Amplas
c.
Pahat
d.
Palu
135
136
137
138
139