Aksesibilitas
Instalasi Air Bersih
4
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui
komponen penyalur dan penyambungnya ke bak–bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk
Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien.
Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok-kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu.
Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk
menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang – kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga
penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem
instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi.
Pemipaan atau plumbing, merupakan bagian dari sistem yang ada dalam bangunan gedung. Plumbing salah satu
fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih sesuai dengan kebutuhannya baik untuk keperluan masak air,
mandi, dan cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan pokok, maka sistem
plumbing yang ada di bangunan tersebut harus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang
Perancangan sistem plumbing dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis
berikut:
a. Sumber Air
Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya
menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam
rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air
1. Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa
berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci.
2. Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari
meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di
3. Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah.Instalasi pipa dari
pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa
Sistem Horizontal
adalah sistem pemipaan yang banyak digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada suatu komplek
perumahan atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat. Ada dua cara yang dipakai untuk sistem pemipaan
Keuntungan pemipaan ini adalah pemakaian bahan yang lebih efesien, dan kerugiannnya adalah
daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya.
b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air
kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang sama.
Sistem Vertikal
Sistem pengaliran/distribusi air bersih dengan sIstem vertical banyak digunakan pada bangunan-bangunan
bertingkat tinngi. Cara pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air (ground
reservoir) yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan tersebut.
Kemudian air dialirkan dengan menggunakan pompa untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan. Sistem
ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk
pompa mengalami pemadaman.
Cara lain dengan menggunakan pompa untuk diteruskan pada tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki
dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan, dengan menggunakan system gravitasi/diturunkan secara lansung.
Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar
kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa (ditanam
dalam tanah atau di atas tanah),.
atas tanah. Masing masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Instalasi di atas tanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan.
Pemasangan instalasi plumbing diatas plafon dikarenakan mudah pemasangannya dan juga perawatannya.
Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam
tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air bersih kebanyakan diletakkan di atas plafon.
Pada prinsipnya instalasi pipa air bersih merupakan sarana untuk mengalirkan air dalam sistem plumbing.
Kemampuan pipa untuk mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar
tekanannya aliran air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi plumbing
dalam bangunan gedung 2 bar pada setiap titik kran air. Untuk menjaga tekanan air dalam instalasi plumbing
stabil, dapat menggunakan tower ataupun pompa boster (pendorong).
merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan
material yang tak karat dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan.
Satu satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski
demikian, PVC merupakan bahan yang paling banyak dipakai masvarakat saat ini
Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar
tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya. Beberapa penyebab adanya kebocoran
1. Ukuran sambungan dengan ukuran pipa seringkali tidak persis sama dengan yang tertera pada pipa. Ada
sambungan yang ketika di pasang pada pipa agak sedikit longgar, sehingga ketika dipasang mengakibatkan
kebocoran.
3. Hasil senai yang kurang sempurna, sehingga sambungan masih ada celah alir air.
4. Sambungan-sambungan antar komponen instalasi air yang kurang sempurna sering menimbulkan
kebocoran.
BALAS
Translate
Pilih Bahasa Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan
Diberdayakan oleh Terjemahan
Ikuti
Follow by Email
Alamat Email Dapatkan notifikasi email
Label
Postingan Populer
Perencanaan Transportasi
Sloof
Stabilisasi Tanah