Anda di halaman 1dari 19

Instalasi Air Bersih

Gedung FPTK UPI


Anggota Kelompok
Ramadhani Barkah NIM 1600123
M. Zandy Prianggono NIM 1603809
Jasmine Hasna Paradilla NIM 1603369
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari
manusia amat tergantung pada air, karena air
dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan
peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian latar
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam suatu
belakang, maka penulis
rumah tangga, maka harus diperhatikan dari mana
sumber air tersebut berasal, debit air yang mensuplai merumuskan masalah yang
dan kualitas air bersihnya. Pada umumnya sebagai ada, yaitu :
sumber air bersih adalah air sumur, air PDAM dan air 1. Bagaimana Analisis
sumber yang didistribusi dengan pipa.
Sistem Perpipaan Pada
Gedung FPTK UPI
2. Bagaimana Analisis
Kebutuhan Air Pada
Gedung FPTK UPI
Instalasi Air Bersih
Sumber-sumber Air
Pengertian

Instalasi saluran air bersih merupakan


perencanaan pembangunan alur air
bersih dari sumber air melalui komponen 1. Air PDAM langsung dihubungkan
penyalur dan penyambungnya ke bak–bak ke instalasi pipa di rumah
penampungan air maupun kran-kran yang 2. Air PDAM didistribusikan ke
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air instalasi pipa di rumah melalui
dalam kehidupan sehari-hari. bak penampung (tower air)
3. Air tanah, dengan bantuan jet
pump, dialirkan langsung ke
instalasi pemipaan
4. Air tanah didistribusikan ke sistem
pemipaan di rumah melalui tower
air
Instalasi Air Bersih

Hasil penelitian di 8 kota di Indonesia menunjukkan komsumsi air


rata-rata sebanyak 138,5 liter/orang/hari (Slamet, 1996) dengan
perincian sebagai berikut :
Untuk mandi, cuci, kakus : 12,0 ltr/orang/hari (8,72 %)
Untuk Minum : 2,0 ltr/orang/hari ( 1,4 %)
Untuk Cuci Pakaian : 10,7 ltr/orang/hari ( 7,7 %)
Untuk Kebersihan Rumah : 31,4 ltr/orang/hari (22,7 %)
Untuk Taman : 11,8 ltr/orang/hari (8,5 %)
Untuk Cuci Kendaraan : 21,1 ltr/orang/hari (15,2 %)
Untuk Wudhu : 16,2 ltr/orang/hari (11,7 %)
Lain-lain : 33,3 ltr/orang/hari (24,2 %)
Instalasi Air Bersih

Sistem Distribusi Terbuka Sistem Distribusi Tertutup


Sistem terbuka adalah kedua ujung pipa Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa
(hilir dan hulu) tidak menyambung. yang terakhir (hilir) menyambung kembali
ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini
bisa juga disebut jaringan pemipaan
memutar (loop). Sistem tertutup
memungkinkan tekanan di semua outtake
(pipa keluaran air) rata.
Instalasi Air Bersih

Jenis-jenis Pipa

Pipa Galvanis
Jenis pipa digunakan
beragam jenisnya yaitu :
• pipa galvanis ,
• pipa PVC
• pipa PPR

Pipa PVC Pipa PPR


Instalasi Air Bersih

Jenis-jenis Pipa

Pipa Galvanis
Jenis pipa digunakan
beragam jenisnya yaitu : Pipa galvanis ini merupakan pipa yang terbuat
• pipa galvanis , dari besi baja, biasanya pipa ini digunakan untuk debit air
• pipa PVC skala besar. Seperti pipa HEADER atau pipa inti dari
• pipa PPR sumber air, pipa ini juga banyak digunakan pada gedung
gedung bertingkat sebagai sarana suplay air bersih

Untuk penyambungan pipa ini ada dua metode :


1. dengan cara menggabungkanya dengan drat dan di lem
menggunakan lem epoxy lalu di panaskan
2. dengan cara di las ( biasanya untuk ukuran pipa galvanis
yang besar harus di las karena tidak bisa menggunakan
drat.
Instalasi Air Bersih

Jenis-jenis Pipa

Pipa PVC
Jenis pipa digunakan
beragam jenisnya yaitu : Pipa jenis ini banyak digunakan pada instalasi air
• pipa galvanis , pada rumah tangga, karena pipa jenis ini tahan terhadap
• pipa PVC korosi dan sangat mudah untuk penyambunganya. Selain
• pipa PPR itu harga pipa ini cukup murah dan terjangkau sehingga
banyak yang menggunakanya untuk instalasi pada rumah.
Instalasi Air Bersih

Jenis-jenis Pipa

Pipa PPR
Jenis pipa digunakan
Pipa ppr ini merupakan pipa yang steril dan
beragam jenisnya yaitu :
terbebas dari bakteri, pipa ppr ini memang jarang
• pipa galvanis ,
digunakan pada instalasi air di rumah. Karena harga yang
• pipa PVC
cukup mahal dan cara pemasangan pada instalasinya
• pipa PPR
cukup sulit.
Pipa ppr ini dapat digunakan sebagai instalasi air
panas. Biasanya digunakan sebagai instalasi water heater
(pemanas air, karena sifat pipa ini tahan terhadap panas.
Instalasi Air Bersih
Kebutuhan Air Baku

Standar
Kebutuhan
Air
Instalasi Air Bersih
Jangka Waktu Penggunaan Air
Rata-Rata

Standar
Kebutuhan
Air
PENERAPAN
DALAM
STUDI
KASUS
Data Instalasi Air Bersih Pada
Data Instalasi Air Bersih Pada
Toilet Wanita Gedung FPTK UPI
Toilet Pria Gedung FPTK UPI
Luas Ruangan : 16 m2
Luas Ruangan : 20 m2
Tinggi Ruangan : 3,5 meter
Tinggi Ruangan : 3,5 meter
Lebar Ruangan : 4 meter
Lebar Ruangan : 4 meter
Panjang Ruangan : 4 meter
Panjang Ruangan : 5 meter
Jumlah Kloset :2
Jumlah Kloset :2
Jumlah Wastafel : 3
Jumlah Wastafel : 2
Jumlah Urinoir :3
Penerapan Kasus Instalasi Air
Bersih Pada Gedung Bertingkat

Analisis Sistem Perpipaan Pada Toilet di Gedung FPTK UPI

Dari tangki atap ini diterapkan seringkali


dengan alasan-alasan berikut:
1. Selama air digunakan, perubahan tekanan
yang terjadi pada alat plumbing hampir tidak
terjadi, perubahan tekanan ini hanyalah akibat
muka air dalam tangki atap.
2. Sistem pompa yang dinaikkan air tangki atap
bekerja otomatis dengan cara yang sangat
sederhana sehingga kecil sekali kemungkinan
timbulnya kesulitan. Pompa biasanya dijalankan
dan dimatikan oleh alat yang mendeteksi muka
dalam tangki atap.
3. Perawatan tangki atap sangat sederhana jika
dibandingkan dengan tangki tekan.
Komponen-komponen penting
didalam sistem penyediaan air
bersih suatu bangunan

Sumber Air

Pompa Air

Pipa Air dan Aksesorisnya

Tanki Air

Peralatan Plumbing Air Bersih


Analisis Kebutuhan Air Bersih Pada Toilet
di Gedung FPTK UPI

1. Berdasarkan Jumlah Penghuni


Jika jumlah penghuni tidak diketahui, maka dapat diperkirakan berdasarkan luas lantai efektif
serta menetapkan kepadatan hunian, misal 5 s/d 10 m2 per orang (diambil 8 m2 per orang).
Dari denah dapat dihitung luas lantai efektif adalah:
Luas total lantai = 13.524 m2 berdasarkan Biro Sarana Dan Prasarana Bagian Inventarisasi
Luas efektif lantai (A Effektif)
A Efektif = A total x 70 %
= 13.524 x70 %
= 9.466,8 m2 ∞ 9.467 m2
jumlah total penghuni/m2 = 9.467 m2/ 8 m2
= 1183,375 ∞ 1183 orang
Pemakaian air rata-rata :
Gedung SMU/SMK dan Lebih Tinggi =80lt/siswa/hari= 0,08 m3/siswa/hari
Jangka waktu pemakaian air rata-rata perhari
Gedung Kuliah = 6 jam
Diambil pemakaian rata-rata = 6 jam
Faktor keamanan sebesar 20 % untuk mengatasi kebocoran, pancuran air, penyiraman
tanaman, dll. (SNI 03-7065-2005 mengenai Tata Cara Perencanaan Sistem Plumbing)
Maka dapat dihitung kebutuhan pemakaian air adalah :
Pemakaian air per hari (Q) adalah :
Jumlah total penghuni x pemakaian air rata-rata per hari
1183 x 80= 94640 lt/hari = 94,64 m3/hr
Pemakaian air rata-rata sehari :
Qd = ( 20 % x Q ) + Q
= ( 20 % x 94,64 ) + 94,64
= 113,563 m3/hr
Pemakaian air rata-rata :
Jangka waktu pemakaian air rata-rata (h) = 6 jam
Qh = Qd / h
= (113,563 m3/hr ) / 6 jam
= 18,928 m3 / jam

Pemakaian air pada jam puncak :


Qh max = C1 x Qh  dengan C1 = 1,5 – 2 ( diambil C1 = 2 )
= 2 x 18,928 m3 / jam = 37,856 m3 / jam
Pemakaian air pada menit puncak :
Qm max = C2 x ( Qh / 60 )  dengan C2 = 3–4 (diambil C2 = 4)
= 4 x ( 18,928 / 60 )
= 1,262 m3/menit
2. Berdasarkan Jenis dan Jumlah Alat Plumbing
Alat Plumbing yang digunakan :
1. Closet = 24 buah x 15 lt = 360 lt/jam
2. Wastafel = 55 buah x 10 lt = 550 lt/jam
3. Kran air = 24 buah x 3 lt = 72 lt/jam
4. Urinoir = 33 buah x 5 lt = 165 lt/jam +
Jumlah total = 1147 lt/jam

Total kebutuhan Jumlah air = 1147 lt/jam


Penggunaan serentak untuk penggunaan alat plumbing adalah 40 % berdasarkan Sofyan
Noor Bambang :
40 % x 1147 = 458,8 lt/jam
Kebutuhan air perlengkapan per hari adalah 6 jam, sehingga kebutuhan air per hari
Qd = 458,8 lt/jam x 6 jam
= 2752,8lt
= 2,752 m3

Jadi kebutuhan air bersih untuk semua perlengkapan sanitasi per hari pada gedung tersebut
adalah 2,752m3.
KESIMPULAN & SARAN

Dapat disimpulkan bahwa perencanaan instalasi air bersih sangat


berpengaruh terhadap faktor alat dan bahan serta kebutuhan manusia. Untuk
kenyamanan penggunaan air bersih, kamar mandi/wc sebaiknya dibuat saluran
sendiri tanpa ada cabang dengan saluran air lainnya, supaya pada saat kamar
mandi digunakan dan disaat bersamaan menyalakan kran untuk hal lain,
distribusi air bersih ke kamar mandi tekanan airnya tidak berkurang. Jaringan
pipa instalasi hendaknya dilaksanakan sesederhana mungkin dengan sedikit
belokkan agar tidak banyak terjadi kehilangan tekanan pada sistem distribusi.
Sedangkan pipa distribusi utama dalam rumah sebainya digunaka diameter 1”,
untuk mengurangi kehilangan tekanan dalam pipa
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai