Anda di halaman 1dari 20

Plumbing adalah kosa kata dari Bahasa Inggris, dan orang

Indonesia biasa menyebutnya sebagai Plambing. Jika


diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah :
Pipa ledeng atau jenis pekerjaan penyambungan dan
pemasangan pipa air ledeng.

Jadi plumbing / plambing adalah semua pekerjaan yang


berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan,
perawatan instalasi air, baik di perumahan maupun di
gedung
Pada dasarnya ada dua sistem pengaliran air di gedung,
yaitu:
Pengaliran ke atas yang juga disebut transfer . Pipa utama
dipasang dari tangki atas ke bawah sampai langit-langit
lantai terbawah gedung dan bercabang tegak ke atas
untuk melayani lantai-lantai diatasnya .
Pengaliran ke bawah yang juga disebut distribusi . Pipa
utama dipasang dari tangki atas mendatar dalam langit-
langit teratas gedung dan dibuat cabang-cabang tegak
ke bawah untuk melayani lantai-lantai di bawahnya.
Pada sistem ini diperlukan ruang yang cukup dalam langit-
langit teratas untuk memasang pipa utama secara
mendatar, serta ruang yang cukup pula untuk perawatan
dan pemeliharaan, operasi penyetelan katup-katup pada
pipa tegak ke bawah.
Beberapa jenis dan sistem plumbing antara
lain adalah :
1. SISTEM PENYAMBUNGAN LANGSUNG
2. SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN TANGKI ATAP
3. SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN TANGKI TEKAN
4. SISTEM MENGGUNAKAN BOSSTER PUMP SECARA
LANGSUNG
Pembagian plumbing gedung dan
perumahan sedikit berbeda,
perbedaannya adalah di gedung lebih
lengkap dan biasanya ada peralatan
pengolahan dll.
Pembagian plumbing antara lain adalah :
Instalasi plumbing untuk air bersih,
Instalasi plumbing untuk air bekas,
Instalasi plumbing untuk air kotor,
Instalasi plumbing untuk vent,
Instalasi plumbing untuk air hujan.
Instalasi ini berfungsi untuk menyalurkan
media air yang bersih / layak pakai,
misalkan untuk kebutuhan memasak,
mandi, cuci pakaian dan lain lain.
Instalasi air bersih di gedung dibagi
menjadi :
Instalasi Suplai Air bersih
Instalasi Distribusi Air bersih.
Instalasi Distribusi Air bersih
Instalasi distribusi dimulai dari tangki atas (roof tank), disalurkan dengan pipa vertikal,
pada gedung yang tinggi perlu penambahan PRV (valve pengatur tekanan, Pressure
Relief Valve) ini berfungsi untuk mengurangi tekanan karena perbedaan pengaruh gaya
gravitasi bumi pada tiap lantainya. Dan menyesuaikan tekanan untuk pemakaian.

Instalasi Suplai Air Bersih


Cara kerja bagian instalasi suplai air bersih adalah :
1.Proses suplai air bersih dimulai dari tangki bawah (ground tank),
2.Pompa transfer menghisap air dari tangki bawah dan menyalurkan melalui pipa transfer
menuju tangki atas (roof tank).
3.Padasistem otomatis, pompa akan terus menyala hingga tangki atas penuh, untuk mengetahui
bahwa air di tangki atas penuh adalah dengan memasang level switch, radar air atau bisa
menggunakan WLC (Water level Control).
4. Sistem otomatis mengatur:
Pompa akan menyala jika air turun hingga di bawah setingan pembaca ketinggian air,

Pompa akan mati jika air naik hingga batas setingan pembaca ketinggian air.
Instalasi air bekas adalah
instalasi plumbing yang menyalurkan air dari
bekas pemakaian, misalkan dari : wastafel, air
mandi, dan lain lain.
Arah aliran air bekas ini tergantung
perencanaan, yaitu bisa diproses dulu demi
kelayakan buang ke saluran kota, atau
langsung dibuang. Beberapa gedung
memisahkan antara instalasi pemakaian
umum dengan pemakaian khusus,
misalnya air bekas dari
dapur restaurant dan lian lain. Yang
banyak mengandung minyak dan bekas
masakan. Pemakaian water trap mungkin
solusi lainnya.
Untuk air yang dibuang dari closet, dan
pemakaian khusus seperti minyak bekas
dari dapur restaurant yang memerlukan
penanganan khusus masuk pada instalasi
air kotor. Arah aliran air kotor sesuai
peraturan harus ke unit proses pengolahan
agar layak dibuang ke saluran kota.
Penggunaan STP untuk gedung dengan
kapasitas pembuangan air kotor yang
tinggi sangat diperlukan. Sementara untuk
perumahan cukup
nmenggunakan septiktank.
Secara fungsi instalasi ini berguna untuk mengisi udara pada
instalasi air kotor dan air bekas. Pada saat terjadi pembuangan
air kotor atau air bekas ke instalasi pipa air kotor dan air bekas,
terjadi gaya tarik dari bumi (gravitasi), ada beberapa titik pada
instalasi air kotor yang menyebabkan terjadi vakum, hal ini
biasanya ber-efek misalkan pada closet mengeluarkan
gelembung yang berarti membutuhkan udara untuk mengisi
ruang vakum tersebut. Kotoran dan lain-lain di dalam pipa air
kotor akan tertahan karenanya. Penambahan instalasi
pipa vent akan mengatasi hal itu yaitu memasukkan udara
bebas ke ruang vakum dan air kotor / bekas akan secara bebas
mengikuti gaya gravitasi bumi. Air vent harus selalu pada posisi
atas untuk menghindari masuknya air ke dalam pipa vent. Untuk
gedung bertingkat pipa vent mengambil udara dari atap
tertinggi gedung.
Instalasi pipa untuk menyalurkan air hujan
dari atap, deck, kanopi, atau tempat yang
menerima air hujan untuk disalurkan
hingga saluran kota.
Yang perlu diperhatikan dalam hal ini
adalah :
1. KONSEP DAN DENAH BANGUNAN
2. PERLINDUNGAN TERHADAP KONSTRUKSI
GEDUNG
3. PERLINDUNGAN KERUSAKAN PIPA
4. PERENCANAAN PLUMBING / INSTALASI
PIPA YANG STANDAR
Menentukan titik-titik akses PLUMBING / INSTALASI PIPA
dalam perencanaan, serta menghitung pengaruhnya
terhadap kekuatan konstruksi gedung. Karena pada
dasarnya instalasi PLUMBING / INSTALASI PIPA adalah
kompleks, karena memiliki bagian, jenis dan fungsi
berbeda tapi harus tetap ada. Sementara konstruksi
bangunan harus terjaga kekuatannya karena sebagai
penyokong penuh. Perencanaan ini tentunya adalah
koordinasi antara perencanaan bangunan konstruksi
dan perencanaan instalasi PLUMBING / INSTALASI PIPA.
Guna menjaga segi arsitektual, atau estetika
bangunan.
Seperti pada poin 1, pemilihan akses pipa
PLUMBING / INSTALASI PIPA harus
disesuaikan dengan denah serta kekuatan
konstruksi bangunan, untuk menghindari
menurunnya kekuatan konstruksi
Sama penting dengan konstruksi, bahwa
melindungi pipa dengan menempatkan
pada posisi yang tepat, dengan bahan
yang tepat dan perlindungan tiap jenis
pipa adalah penting. Misalkan pada pipa
BS tanam (underground) perlu adanya
perlindungan khusus agar tahan terhadap
pengaruh asam tanah yang
menyebabkan korosi.
Menghindari adanya penyumbatan
karena kesalahan proses pengerjaan,
pengaturan level yang tidak tepat
misalnya nilai kemiringan pipa, pengaturan
pipa yang menimbulkan turbulensi yang
berakibat kerusakan pada pipa.

Anda mungkin juga menyukai