PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai bidang, selain dalam
bidang industri, pertambangan, pertanian dan rumah tangga. Pompa memang sangat penting
peranannya dalam manusia guna mempermudah semua kegiatan manusia yang berkaitan
dengan perpindahan fluida cair dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Pada bidang industri banyak digunakan macam dan jenis pompa dari ukuran beserta
kapasitasnya, mulai dari ukuran besar hingga kecil. Terutama dalam proses produksi, fluida
sebagai bahan dasar industri dimana pompa berfungsi untuk menangani berbagai jenis zat
cair yang ukuran kekentalannya berbeda. Dalam bidang kehidupan rumah tangga, pompa
digunakan untuk penyediaan air bersih. Pada bidang rumah tangga, biasanya digunakan cara
menimba langsung dari dalam sumur untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Namun, kini
telah banyak yang beralih menggunakan pompa karena kemudahannya serta lebih efisien
dalam bidang waktu.
Di bidang pertanian pompa dibutuhkan di musim kemarau untuk menunjang
keberadaan dan kelangsungan kegiatan pengairan sawah. Dengan adanya pompa untuk
pengairan, sistem pertanian akan tetap berjalan sehingga petani tidak lagi mengandalkan
sungai dan hujan
sebagai irigasi. Dalam bidang pertambangan pompa digunakan untuk menyedot minyak
mentah dari dalam bumi dan mendistribusikannya melalui pipa yang telah ada ke tempat-
tempat penampungan yang jaraknya cukup jauh.
Karena pentingnya pompa dalam kehidupan manusia, khususnya dalam pengadaan air bersih
untuk minum, maka perencana mengambil Tugas Akhir perencanaan pompa sentrifugal
untuk memompa air dari reservoir ke konsumen pada bagian produksi di PDAM Salatiga.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pompa
2.1.1 Pengertian Pompa
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja.
Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros) menjadi energi fluida dan
tekanan. Suatu pompa sentrifugal pada dasarnya terdiri dari satu impeler atau lebih yang
dilengkapi dengan sudu-sudu, yang dipasangkan pada poros yang berputar dan diselubungi
oleh sebuah rumah (casing). Fluida memasuki impeler secara aksial di dekat poros dan
mempunyai energi potensial, yang diberikan padanya oleh sudu-sudu. Begitu fluida
meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi , fluida itu dikumpulkan didalam
‘volute’ atau suatu seri lluan diffuser yang mentransformasikan energi kenetik menjadi
tekanan. Ini tentu saja diikuti oleh pengurangan kecepatan. Sesudah konversi diselesaikan,
fluida kemudian dikeluarkan dari mesin tersebut.
Sama untuk pompa-pompa dengan kekecualian bahwa volume gas adalah berkurang
begitu gas-gas tersebut melewati blower, sementara volume fluida secara praktis adalah tetap
begitu begitu fluida tersebut melewati pompa.
Pompa-pompa sentrifugal pada dasarnya adalah mesin-mesin berkecepatan tinggi
(dibandingkan dengan jenis-jenis torak, rotary, atau pepindahan). Perkembangan akhir-akhir
ini pada turbin-turbin uap, dan motor-motor listrik dan disain-disain sistem gigi kecepatan
tinggi telah memperbesar pemakaian dan penggunan pompa-pompa sentrifugal, seharusnya
dapat bersaing dengan unit-unit torak yang ada.
Garis-garis effesiensi adalah garis yang menyatakan effesiensi yang sama untuk
hubungan head dengan kapasitas atau daya dapat di tentukan batasan putaran maksimum dan
minimum dengan kata lain untuk mendapatkan daerah operasi yang terbaik jika dilihat dari
segi putaran pompa. Dan keuntungannya adalah sebagai berikut :
Kontruksi yang lebih sempurna
2
Kerugiannya :
effesiensi rendah pada kapasitas tinggi
Adanya kerugian pada pipa hisap karena bocor pada saat beroperasi
3
Pompa Torak (Reciprocating Pump)
Pompa torak mempunyai bagian utama berupa torak yang bergerak bolak-balik dalam
silinder. Fluida masuk melalui katup isap (suction valve) ke dalam silinder dan kemudian
ditekan oleh torak sehingga tekanan statis fluida naik dan sanggup mengalirkan fluida keluar
melalui katup tekan (discharge valve). Contoh tipe pompa ini adalah : pompa diafragma dan
pompa plunyer.
4
pengarah atau dalam rumah pompa. Adapun bagian-bagian utama pompa sentrifugal adalah
poros, impeler dan rumah pompa (gambar 2.3).
5
Gambar 2.4. Pompa sentrifugal
6
Gambar 2.6. pompa aliran aksial
Pompa diffuser
Konstruksi pompa ini dilengkapi dengan sudu pengarah (diffuser) di sekeliling
saluran keluar impeller (gambar 2.7). Pemakaian diffuser ini akan memperbaiki efisiensi
pompa. Difuser ini sering digunakan pada pompa bertingkat banyak dengan head yang tinggi.
7
Gambar 2.7. Pompa diffuser
Pompa vortex
Pompa ini mempunyai aliran campur dan sebuah rumah volut seperti tergambar pada
gambar 2.8. Pompa ini tidak menggunakan diffuser, namun memakai saluran yang lebar.
Dengan demikian pompa ini tidak mudah tersumbat dan cocok untuk pemakaian pada
pengolahan cairan limbah.
8
Gambar 2.9. Pompa bertingkat banyak
D. Klasifikasi menurut letak poros
9
Gambar 2.10. Pompa aliran campur poros tegak
10
Gambar 2.11. Pompa jenis belahan mendatar
11
Gambar 2.12. Pompa isapan ganda
Konstruksi sebuah pompa agar dapat memindahkan cairan dari suatu bejana ke bejana
lain adalah sebagai berikut :
2.2.2 Pompa
a. Untuk menggerakkan atau mengalirkan cairan yang diproses melalui pompa pada kapasitas
cairan yang diperlukan.
b. Untuk memindahkan energi kedalam cairan yang di proses, yang terlihat dengan
bertambahnya tekanan cairan pada lubang keluar pompa.
12
Sistem pipa masuk memindahkan cairan yang bersih dari bejana penyimpanan pompa.
Dari sebuah konstruksi pompa reciprocating data yang harus diperoleh meliputi :
1. Jumlah atau banyaknya silinder pompa. Silinder dari suatu pompa reciprocating sering
dijadikan sebagai penamaan terhadap suatu pompa yang bersangkutan.
• Pompa yang dikonstruksikan dengan dua buah silinder disebut pompa dupleks.
Pada keterpasangan pompa reciprocating ditemui bahwa piston tidak dilengkapi dengan
ring piston, sebagai pengganti piston dipakai batang plunger (plunger/rod). Sehingga
memperoleh ukuran diamater silinder pompa dinyatakan sebagai diameter batang plunger.
Aksi kerja pompa dimaksud adalah terjadinya kerja pemompaan yang dilakukan oleh
pompa reciprocating untuk satu siklus gerak bolak – balik batang plunger silinder.
Berdasarkan jumlah aksi kerja maka pompa reciprocating dapat dibedakan atas dua macam
yaitu :
13
Gambar 2.1. Konstruksi Pompa
Pada setiap keterpasangan peralatan di pabrik terdapat gangguan kerja baik gangguan
yang datang dari luar peralatan maupun gangguan yang ada pada peralatan tersebut.
Gangguan kerja mempengaruhi kondisi peralatan sehingga peralatan tidak beroperasi sesuai
dengan standart yang ditentukan.
Gangguan – gangguan kerja tersebut diatas dapat terjadi sewaktu – waktu, untuk itu perlu
direncanakan bagaimana penganggulangan yang dilakukan terhadap setiap gangguan
tersebut.
Selama perencanaan sistem pemompaan ada sejumlah elemen yang harus diperhatikan
tanpa memandang kelas dan jenis pompa apa yang dipilih untuk instalasi tersebut. Elemen ini
termasuk tinggi tekan (head), kapasitas, sifat cairan yang dipompakan, pemipaan, penggerak
dan ekonomi. Jadi, secara umum, pembahasan salah satu faktor ini sama-sama berlaku untuk
pompa sentrifugal, rotari atau torak. Dengan demikian, tinggi tekan pompa biasanya tidak
akan diubah oleh kelas unit yang dipilih. Beberapa perkecualian yang timbul umumnya
terbatas pada jenis pompa tertentu dan akan ditunjukkan nanti.
14
pengkajian tentang kondisi tinggi tekan dan lokasi pompa dapat menghasilkan penghematan
daya yang berharga dalam periode yang lama tanpa memperbesar harga awal proyek tersebut.
Pemilihan ukuran pipa yang bijak, yang didasarkan pada beban yang dapat ditaksir atau
beban masa mendatang yang dihitung, adalah contoh lain tentang bagaimana perencanaan
pendesainan dapat dilaksanakan untuk mengimbanginya dalam bentuk keekonomian operasi.
Jadi sementara bab ini membahas tinggi tekan (head) pada pompa, ditinjau juga dari segi
hidraulik praktis, juga diperhatikan bagaimana persiapan pemilihan dapat mempengaruhi
keseluruhan instalasi.
15