KELOMPOK 7 :
PENULIS
KELOMPOK 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1. LATAR BELAKANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Kantor didefinisikan
sebagai balai (gedung, rumah, ruang, tempat tulis-menulis atau mengurus
suatu pekerjaan perusahaan. Sedangkan Sewa adalah pemakaian sesuatu
dengan membayar uang. Uang yang dbayarkan karena memakai atau
menggunakan sesuatu. Sehingga dapat disimpulka, kantor sewa (rental office)
adalah ruang atau bangunan/gedung sebagai tempat untuk melaksanakan
kegiatan administrasi bagi setiap perusahaan atau pemakai, yang
pengadaannya dimaksud untuk disewakan kepada perusahaan/pemakai dalam
jangka waktu tertentu pula sesuai kesepakatan bersama antara pemakai
(penewa) dengan pemilik (pengelola).
Dalam pembangunan gedung tinggi tentunya dibutuhkan
teknologi yang tinggi juga untuk mendukung menciptakan kenyamanan
bagi pengguna, salah satunya adalah masalah utilitas bangunan. Utilitas
Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk
menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,
kemudahan komunikasi, dan mobilitas dalam pembangunan.
Sistem plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
bangunan gedung, oleh karena itu perencanaan sistem plambing haruslah
dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung
itu sendiri dalam rangka penyediaan air bersih baik dari kualitas dan kuantitas
serta kontinuitas maupun penyaluran air bekas pakai atau air
kotor agar tidak mencemari bagian-bagian lain dalam gedung atau lingkungan
sekitarnya. Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna
memenuhi kebutuhan air bersih sesuai jumlah penghuni dan penyaluran air
kotor secara efesien dan efektif (drainase).
Air bersih adalah air yang biasa dipergunakan untuk keperluan rumah t
angga yang kualitsnya memenuhi syarat kesehatan dan apabila diminum harus
dimasak terlebih dahulu. Air yang diolah untuk menjadi air bersih berasal dari
air permukaan, mata air, dan air tanah. Sistem penyedian air bersih harus
memenuhi beberapa persyarakat utama. Persyarakat tersebut meliputi
persyaratan kualitatif, persyaratan kuantitatif dan persyaratan kontinuitas.
Kebutuhan air bersih adalah banyaknya air yang diperlukan untuk melayani
penduduk yang dibagi dalam dua klasifikasi pemakaian air, yaitu untuk
keperluan domestic (rumah tangga) dan non domestic.
Air kotor adalah air yang tidak hanya sadah, tetapi juga mengandung
zat padat atau cair hasil pembuangan limbah seperti sampah, bangkai, air
bekas mencuci, limbah rumah tangga, dll. air kotor ini tidak dapat digunakan
secara langsung apalagi untuk dikonsumsi. tetapi, bukan berarti air kotor tidak
dapat dimanfaatkan, air ini bisa digunakan setelah
mengalami pengolahan.Seperti di kota-kota besar di mana warga sulit
mendapat air. Maka dengan pengolahan air sungaiakan diperoleh air yang
layak digunakan dan juga dikonsumsi. Sistem pembuangan air kotor pada
bangunan gedung ada 2 (dua) cara yaitu :
Sistem indi+idu (on site)
Sistem terpusat (off site)
Dalam sistem ini pipa distribusi langsung dari tangki bawah (ground tank) dengan
pompa langsung disambungkan dengan pipa utama penyediaan airbersih pada
bangunan, dalam hal ini menggunakan sepenuhnya kemampuan pompa. Karena
terbatasnya tekanan dalam pipa dan dibatasinya ukuran pipacabang dari pipa utama
tersebut, sistem ini terutama dapat diterapkan untukperumahan dan gedung-gedung
kecil yang rendah. Pembuatan relatif murah tetapi pompa cepat rusak. Kerugian
sistem ini adalah: pompa bekerja terusmenerus, ketinggian terbatas karena kekuatan
pipa terbatas untuk mengantisipasi tekanan air di dalamnya. Pada sistem ini air dari
pompa yang diambil dari deepwell atau GWT langsung didistribusikan ke masing-
masing penggunaan (dengan bantuan pressure tank).
Tangki air yang menyatu dengan struktur gedung, contoh : tangki air dari
bahan beton bertulang yang menyatu dengan struktur bangunannya. Jenis ini
merupakan tangki dgn penempatan yang tetap.
Kedua jenis tangki air tsb masing-2 mempunyai kelebihan dan kelemahannya,
yang terkait dengan faktor-2 ; kekuatan,keawetan, kemudahan perawatan, fleksibilitas
dan kesehatan.
f. SEWAGE/SEWERAGE SYSTEM
Jaringan Air Limbah dan Air Kotor
Pada bangunan tinggi menggunakan sistem pemgolahan air limbah (SPT –
Sewage Treatment Plant). Sistem pengolahan air limbah terditi atas dua proses utama
yaitu, proses mekanik yang merupakan proses penyaringan, pemisahan, dan
pengendapan, serta proses biologi/kimia yang merupakan proses aktivitas bakteri
yang memanfaatkan O2 dari udara dan proses netralisasi cairan dengan asam atau
memasukkan bahan kimia untuk oksidasi, seperti pemusnah kuman (disinfection)
dengan menggunakan kaporit.