Anda di halaman 1dari 19

INSTALASI PEMADAM

KEBAKARAN
BANGUNAN RENTAL OFFICE
BERLANTAI TINGGI (10 LT)
KELOMPOK 7 :
 
RAFIQ REDIANSYAH (F 221 14 108)
MUH. FADEL HIOLA (F 221 18 096)
MUCH. RIDHO HIDAYAT (F 221 18 040)
DISYA SAFANIA AURA (F 221 18 113)
IFTAH MELYANI (F 221 18 188)
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN (FIRE FIGHTING SYSTEM)

Sistem pemadam kebakaran  atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler,
sistem hidran dan Fire Extinguisher.

Pada umumnya sistem yang digunakan terdiri


dari:
1. Sistem sprinkler
2. Hidran dan
3. Fire extinguisher.
2
FIRE FIGHTING
SPRINKLER
Suatu sistem instalasi pemadam
kebakaran yang dipasang secara
tetap/permanen di dalam bangunan yang
dapat memadamkan kebakaran secara
otomatis dengan menyemprotkan air di
tempat mula terjadi kebakaran.

GAMBAR SPRINKLER
S T Y L E / Presentation Template

Sistem ini menggunakan instalasi pipa


sprinkler bertekanan  dan head sprikler
sebagai alat utama untuk memadamkan
kebakaran. Sistem  ada 2 macam, yaitu:
Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler
berisikan air bertekanan  dengan tekanan air selalu
dijaga pada tekanan yang relatif tetap.
Dry riser system : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air
bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara
otomatis jika instalasi  fire alar memerintahkannya.

PADA UMUMNYA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI


MENGGUNAKAN SISTEM WET  RISER, SELURUH PIPA
SPRINKLER BERISIKAN AIR BERTEKANAN, DENGAN
TEKANAN AIR SELALU DIJAGA PADA TEKANAN YANG
RELATIF TETAP. Slide 4
JENIS-JENIS SPRINKLER

ANTIFREEZE DELUGE DRY PIPE


SYSTEM SYSTEM SYSTEM

SISTEM PRA BERBASIS


AKSI AIR
(PREACTION PEMADAM
SYSTEM) MEDIA

6
S T Y L E / Presentation Template

DRY PIPE SYSTEM : Sistem sprinkler


ANTIFREEZE SYSTEM: sistem pipa basah
kering merupakan suatu instalasi sistem
bekerja secara otomatis alat penyiram yang
sprinkler otomatis yang disambungkan
terdapat pada sistem perpipaan yang
dengan sistem perpipaannya yang
mengandung solusi antibeku dan terhubung
mengandung udara atau nitrogen
ke pasokan air
bertekanan.
BERBASIS AIR
PEMADAM MEDIA: air
tawar atau air laut dengan
atau tanpa aditif dicampur
SISTEM PRA AKSI (PREACTION untuk meningkatkan
SYSTEM) : Komponen sistem pra aksi kemampuan pemadam
DELUGE SYSTEM : sistem sprinkler
memiliki alat deteksi dan kutub kendali kebakaran.
mempekerjakan alat penyiram terbuka
tertutup, instalasi perpipaan kosong melekat pada sistem perpipaan
berisi udara biasa(tidak bertekanan) terhubung ke pasokan air melalui
dan seluruh kepala sprinkler tertutup. katup yang dibuka oleh pengoperasian
Valve untuk persediaan air dibuka oleh sistem deteksi yang dipasang di daerah
suatu sistem operasi detektor otomatis yang sama denga sprinkler
yang dengan segera mengalirkan air
dalam pipa.
Slide 7
FIRE FIGHTING
SISTEM HYDRAN
Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang
menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-pipa dan slang
kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem persediaan air, pompa, perpipaan, coupling outlet
dan inlet serta selang dan nozzle.
System Hydran ini juga terdiri dari 2 system,
yaitu:
a. wet riser system:  Seluruh instalasi pipa
hydran berisikan air bertekanan dengan
tekanan yang selalu dijaga pada tekanan yang
relatif tetap.
b. Dry Riser System: seluruh instalasi pipa
hydran tidak berisikan air bertekanan,
peralatan penyedia air akan secara otomatis
jika katup selang kebakaran di buka.
Hydrant Gedung
Hydrant gedung ialah hydrant yang terletak atau dipasang didalam
bangunan dan sistem serta peralatannya disediakan / dipasang
oleh pihak pengelola bangunan / gedung tersebut. Berdasarkan
penggunaannya hydrant jenis ini diklasifikasikan kedalam 3
( tiga ) kelompok sebagai berikut :

9
MACAM – MACAM HYDRANT
HYDRANT KELAS I HYDRANT KELAS II
Hydrant yang dilengkapi Hydrant yang dilengkapi
dengan selang berdiameter dengan selang berdiameter
2,5” yang penggunaannya 1,5” yang penggunaannya
diperuntukan secara khusus diperuntukan bagi penghuni
bagi petugas Pemadam gedung atau para petugas
Kebakaran atau orang yang yang belum terlatih
telah terlatih.

HYDRANT KELAS III SISTEM HYDRANT HALAMAN

Hydrant yang dilengkapi Hydrant Halaman ialah


dengan selang berdiameter hydrant yang terletak diluar /
gabungan antara Hydrant lingkungan bangunan
Kelas I dan Hydrant Kelas II. instalasi dan peralatan serta
sumber air disediakan oleh
pihak pemilik / pengelola
bangunan / gedung.
S T Y L E / Presentation Template

FIRE FIGHTING FIRE


EXTINGUISHER
Fire extinguisher atau lebih dikenal dengan
nama APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
merupakan alat pemadam api yang
pemakaiannya dilakukan secara manual  dan
langsung diarahka  pada posisi dimana api
berada. Apar biasanya ditempatkan di tempat-
tempat strategis yang dissuaikan dengan
peraturan Dinas Pemadam Kebakaran. Terdapat
beberapa jenis Apar yang digunakan, yaitu:
• Apar Type A: Murtipupuse Dry Chemical
Powder 3,5 Kg
• Apar Type B: Gas Co2 6,8 kg
• Apar type C : Gas Co2 10 kg
• Apar type D : Multipupuse Dry Chemical
Powder 25 kg (dilengkapi dengan Trolley)
Slide 11
S T Y L E / Presentation Template

FIRE
FIGHTING
SISTEM GAS

Sistem fire gas biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang Genset, ruang panel dan ruangan eletronik
(ruang central komputer: ruang hub dan server, IT, Comunication dan lain-lain). Sistem iyang digunakan biasanya
sistem fire gas terpusat, dimana tabung-tabung gas (foam, halon, FM 100, Co2 dan lain-lain), ditempatkan secara
terpusat dan pendistribusiannya ke dalam ruangan dilewatkan melalui motorized valve / actuator, instalasi pemipaan dan
Slide 12
nozzle.
TINDAKAN DALAM PERENCANAAN “FIRE
PROTECTION”

1. Pemilihan bahan struktur dan pengisi yang non combustible(tahan api). Pengertian “tahan api” adalah bahan yang
tahan tidak terbakar selama 3 jam, sehingga selama itu dpt dilakukan upaya-2 penyelamatan dan pengatasan thd
kebakaran.
2. Mengurangi sesedikit mungkin bahan-2 yg mudah terbakar, terutama pada bagian-2 yg sensitif atau berhub. dgn
suhu tinggi, misalnya dapur, ruang mesin, genset dsb.
3. Upaya sistem instalasi listrik yang memenuhi syarat, penempatan pemutus arus/ sekering pda daerah2 sensitif,
pemakaian bhn2 & perlengk listrik yng memenuhi standard (SPLN, PUIL, dll)
4. Perlindungan tehadap petir dgn perencanaan instalasi dan perlengkapan penangkal petir (lightning protection)
yang memenuhi syarat.

13
S T Y L E / Presentation Template

5. Perlunya sarana deteksi dini dengan menggunakan alarm tanda


bahaya (alarm system). Prinsip kerja alarm system sbb:
Perlunya perlengkapan “automatic sprinkler system” (ASS).Sistem ini merupakan sarana
deteksi sekaligus upaya pengatasan terhadap kebakaran.

Prinsip kerja ASS sebagai berikut :


1. ASS tediri atas jaringan pipa-2 horisontal pada langit-2 ruangan
2. Pada pangkalnya berhubungan dgn sumber air pipa utama tegak (riser pipe) pada
shaft
3. Pada ujungnya merupakan outlet berupa sprinkler head / nozzle
4. Bila suhu naik 57 –206 C maka sprinkler head otomatis akan terbuka otomatis dan
menyemburkan airnya.
5. Tekanan air pada nozzle dibantu oleh pressure pump yang terletak dekat water
tower
S T Y L E / Presentation Template

EMEGENCY EXIT mencakup : FIRE ESCAPE, Jalur-jalur


evakuasi, beserta komponen pengamanan terhadap proses evakuasi,
misal: smoke vestibule, penunjuk arah keluar, lampu-2 emergency
dll.
Slide 16
PRINSIP-2 FIRE ESCAPE/ TANGGA KEBAKARAN
1. Harus mudah dilihat dan dicapai
2. Jarak maksimum dari sentral kegiatan 30 m atau antar
tangga 60 m
3. Harus bebas dari asap dan api, maka tabung tangga (stair
well) harus diberi; “smoke vestibule” dan pintu tahan
api/fire door (pintu tangga dlm keadaan tertutup)
4. Harus dapat dilewati minimal oleh 2 orang bersama2
(lebar bersih tangga minimal 120 cm)
5. Perletakan bisa didalam bangunan (Inside Fire ESscape)
misl didalam Core, atau diluar bangunan (Outside Fire
Escape)
6. Bahan Fire Escape harus tahan api(tdk terbakar dlm
waktu 3 jam)
S T Y L E / Presentation Template

Slide 18
THAKNS FOR WATCHING
S T Y L E / Presentation Template

Anda mungkin juga menyukai