*Untuk pelat dengan balok yang membentang antar tumpuan di semua sisi, lihat pasal 9.5.3.3.
Tebal Pelat Minimum untuk Konstruksi Dua Arah
Tanpa Balok Interior
Pelat tanpa drop panels sesuai SNI pasal 13.2.5 dan 13.3.7,
tmin = 125 mm
Pelat dengan drop panels sesuai SNI pasal 13.2.5 dan 13.3.7,
tmin = 100 mm
Pasal 13.2.5:
a. Penebalan panel setempat disediakan pada kedua arah dari pusat
tumpuan sejarak tidak kurang daripada seperenam jarak pusat-ke-pusat
tumpuan pada arah yang ditinjau.
b. Tebal penebalan panel setempat tidak boleh kurang daripada seperempat
tebal pelat di luar daerah penebalan panel setempat
Tebal Pelat Minimum untuk Konstruksi
Dua Arah
Keterangan :
h = Tebal pelat minimum
ln = Bentang bersih diarah bentang panjang (diukur dari muka ke muka kolom)
β = Rasio bentang panjang terhadap bentang pendek
αm = Nilai rata-rata α untuk semua balok pada sisi pelat
Definisi Rasio Kekakuan Balok-Pelat, α
Memperhitungkan efek kekakuan balok yang berada disepanjang tepi pelat
yang mengurangi defleksi pelat ditumpuannya.
4𝐸𝑐𝑏 𝐼𝑏
kekakuan lentur balok 𝐿 𝐸𝑐𝑏 𝐼𝑏
∝= = =
kekakuan lentur pelat 4𝐸𝑐𝑠 𝐼𝑠 𝐸𝑐𝑠 𝐼𝑠
𝐿
𝐸𝑐𝑏 = Modulus elastis balok beton
𝐸𝑠𝑏 = Modulus elastis pelat beton
𝐼𝑏 = Momen inersia balok tak retak
𝐼𝑠 = Momen inersia pelat tak retak
Perhitungan inersia pelat dilakukan pada penampang selebar daerah yang
dibatasi oleh garis tengah panel-panel yang bersebelahan di masing-masing
sisi balok.
Penampang Balok dan Pelat untuk
Perhitungan Inersia (Tepi)
Penampang Balok dan Pelat untuk
Perhitungan Inersia (Interior)
Penampang Balok dan Pelat untuk
Perhitungan Inersia