Anda di halaman 1dari 6

1. 4.6.2.1.

3 Lebar Strip Interior Setara


Lebar strip ekivalen dari deck dapat dialmbil seperti yang ditentukan dalam tabel 4.6.2.1.3-1.
Bila deck membentang terutama dalam arah paralel dengan lalu lintas, lajur yang menopang
beban gandar tidak boleh diambil lebih besar dari 40 in (1.016 m) untuk jaringan terbuka dan
tidak lebih besar dari 144 in (3,6576 m) untuk semua deck lain dimana yang pemuatan mutilajur
sedang diselidiki. Untuk deck yang digantung, jika dapat diterapkan, ketentuan pasal 3.6.1.3.4
dapat digunakan sebagai pengganti lebar jalur yang ditentukan dalam tabel 4.6.2.1.3-1 untuk
bagian deck yang digantung. Strip ekivalen untuk deck yang membentang terutama dalam arah
melintang tidak boleh dikenai batas lebar. Notasi berikut berlaku untuk tabel 4.6.2.1.3-1
S = jarak komponen pendukung (ft)
h = kedalaman deck (in)
L = panjang bentang deck (ft)
P = beban gandar (Kip)

2. 5.4.2.8 Concrete Density Modification (λ)


faktor modifikasi kepadatan beton dikembangkan berdasarkan data uji yang tersedia. Ada
kekurangan data untuk desain campuran beton dimana sebagian besar agregat kasar adalah
berat normal. Faktor modifikasi densitas beton, , didasarkan pada kerja pada sifat mekanik,
perkembangan tulangan, dan geser berturut-turut oleh greene dan greybeal 2013-2015.
penentuan seperti yang didefinisikan dalam Persamaan. 5.4.2.8-2 diilustrasikan pada gambar
C5.4.2.8-1

3. 5.4.6.3 Ducts at deviation saddles (saluran di pelana deviasi)


Saluran di deviasi pelana harus pipa baja galvanis sesuai dengan persyaratan dari ASTM A53, Type E,
Grade B. tebal dinding nominal dari pipa tidak boleh kurang dari 0.125 in.

4. 5.5.4.2 Faktor resistensi

ketentuan pasal ini berlaku untuk penampang beton prategang dan penampang beton bertulang
dengan tulangan nonpratekan yang memiliki kuat leleh minimum yang ditentukan sampai dengan
100 ksi untuk elemen dan sambungan yang ditentukan dalam pasal 5.4.3.3 di mana tidak ada
perbedaan yang dibuat untuk densitas, nilai yang diberikan harus diambil untuk diterapkan pada
beton berat normal dan beton ringan.

faktor resistansi harus diambil sebagai:

5. 5.6.4.5 Biaxial flexure

asumsi berikut dapat digunakan untuk beton berat normal dengan kuat tekan desain hingga 15 ksi

sebagai pengganti analisis berdasarkan keseimbangan dan kompatibilitas regangan untuk lentur
biaksial, komponen struktur nonsirkular yang dikenai lentur dan tekan biaksial dapat diproporsikan
menggunakan persamaan perkiraan berikut.

 Jika beban aksial terfaktor lebih besar sama dengan dari

 Dimana:
 Jika beban aksial terfaktor lebih kecil dari

6. 5.7.2.8 Shear stress on concrete (414)

Tegangan geser pada beton harus ditentukan sebagai:

bv= lebar badan efektif diambil sebagai lebar badan minimum, diukur sumbu sejajar dengan sumbu
netral, antara resultan gaya Tarik dan tekan akibat lentur, atau untuk penampang lingkaran,
diameter penampang. Dimodifikasi untuk keberadaan saluran jika berlaku.

(diameter penampang efektif)

dv= geser efektif diambil sebagai jarak, diukur sejajar dengan sumbu netral, antara resultan dari
gaya tarik dan tekan akibar lentur, itu tidak perlu dianggap kurang dari yang terbesar dari 0.9de atau
0.72h

untuk komponen struktur melingkar, seperti kolom beton bertulang atau tiang beton prategang, dv
dapat ditentukan dari Persamaan. C5.7.2.8-1 asalkan Mn dihitung dengan mengabaikan pengaruh
beban aksial dan bahwa area tulangan, As dan Aps, diambil sebagai tulangan pada setengah bagian.
Atau, dv dapat diambil sebagai 0.9de,

7. 5.7.3.3 Nominal shear resitance

Gaya geser nominal (Vn), harus ditentukan sebagai yang lebih kecil dari kedua hal berikut;

8. 5.7.3.4.2 General procedure (SNI 2833;2016) 420

parameter beta dan theta dapat ditentukan baik oleh ketentuan di sini,

untuk penampang yang mengandung sekurang-kurangnya jumlah minimum tulangan transversal


yang ditentukan dalam pasal 5.7.2.5 nilai beta dapat ditentukan pada perhitungan 5.7.3.4.2-1
untuk bagian yang mengandung setidaknya jumlah minimum tulangan transversal yang ditentukan
dalam 5.7.2.5, nilai beta dapat ditentukan dengan

bila penampang tidak mengandung setidaknya jumlah tulangan geser minimum, nilai beta mungkin
seperti yang ditentukan dalam 5.7.3.4.2-2

Vc= Tahanan geser nominal beton

9. (17) Kapasitas Geser Beton Komposit PHT dengan Driven pile dan Driven pile Kontribusi Kawat
untuk Geser (AASHTO LRFD 2017 5.7.3.4.2; SNI 2833-2 016 Pasal 7.4.1 .3)

10. 5.7.3.5 Longitudinal Reinforcement

dimana pertimbangan torsi diperlukan, ketentuan ini harus diubah sebagaimana ditentukan dalam
pasal 5.7.3.6.3

kecuali seperti yang ditentukan, pada setiap penampang, kapasitas tarik tulangan longitudinal pada
sisi tarik lentur komponen struktur harus proporsional untuk memenuhi

11. 5.10.3.1.1 cast in place concrete

Untuk beton cor ditempat. Jarak bersih antara batang-batang paralel dalam suatu lapisan tidak boleh
kurang dari yang terbesar dari berikut ini:

1.5D
1.5 Maximum agregat

1.5in

12. 5.10.3.2 Maximum spacing of reinforcing bars

kecuali ditentukan, jarak tulangan di dinding dan pelat tidak boleh lebih besar dari yang lebih kecil
dari berikut ini:

1.5D atau 18in

13. 5.11.4.1.1 Longitudinal reinforcement

luas tulangan longitudinal tidak boleh kurang dari 0,01 atau lebih dari 0,04 kali luas penampang
bruto, Ag.

14. 5.11.4.1.3 Column shear and transverse

Gaya gseser terfaktor Vu pada setiap sumbu utama setiap kolom dan tiang bengkok (bengkokan
tiang) harus seperti yang di tentukan pada pasal 3.10.9.4. Jumlah tulangan transversal tidak boleh
kurang dari yang ditentukan dalam pasal 5.7.3.

Ketentuan berikut berlaku untuk daerah ujung atas dan bawah kolom dan bengkokan tiang.

 Di daerah ujung, Vc harus diambil seperti yang ditetnukan dalam pasal 5.7.3, asalkan gaya tekan
aksial terfaktor minimum melebihi 0.10.fc`Ag. untuk gaya tekan yang kurang dari 0.10.fc`Ag, Vc
harus diturunkan secara linier dari nilai yang diberikan dalam pasal 5.7.3 menjadi nol pada gaya
tekan nol
 Daerah ujung harus diasumsikan memanjangkan dari sambungan integral ke soffit girder atau
balok penutup (pilecap) pada bagian atas kolom atau bagian dari bagian atas pondasi dibagian
bawah kolom. Jarak yang diambil sebagai jarak yang lebih terbesar dari:
o Dimensi penampang maksimum dari kolom
o 1/6 dari tinggi bersih kolom
o 18 in.

15. 5.11.4.1.4 Transverse reinforcement for confinement plastick hinges (546)

inti kolom dan bengkokan tiang harus dibatasi oleh tulangan transversal di daerah sendi plastis yang
diharapkan. tulangan trensverse untuk pengekangan harus memiliki kekuatan luluh tidak lebih dari
tulangan longitudinal, dan spasi harus diambil seperti yang ditentukan dalam pasal 5.11.4.1.5

16. 5.11.4.1.5 spacing of transverse reinforcement for confinement (548)

Tulangan transversal untuk pengekang seharusnya:

 Disediakan pada sambungan integral ke soffits dari girder atau pilecap pada bagian atas kolom
dan pada bagian bawah kolom dengan panjang tidak kurang dari yang terbesar dari dimensi
penampang maksimum kolom, 1/6 dari tinggi bersih kolom atau 18in.
 Diperpanjang ke koneksi atas dan ke bawah seperti yang ditentukan pada pasal 5.11.4.3
 Disediakan dibagian atas tiang dalam pile bent dengan panjang yang sama seperti yang
ditentukan untuk kolom
 Disediakan dengan tiang di pile bents dipanjangkan lebih dari 3x dimensi penampang
maksimum di bawah titik tetapn momen yang dihitung ke jarak lebih besar dari yang terbesar
dari berikut ini
o Dimensi penampang maksimum atau 18in di atas garis lumpur/tanah
 Spasi tidak melebihi yang lebih kecil dari berikut ini:
o 0.25D
o 4in

Anda mungkin juga menyukai