Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Bumi

6.4

Hubungan Balok Kolom ( HBK )


Integritas menyeluruh SRPM sangat tergantung pada perilaku HBK. Degradasi
pada HBK ini akan menghasilkan deformasi lateral besar yang dapat
menyebabkan kerusakan berlebihan atau bahkan keruntuhan. Tabel 6.3
mencantumkan syarat untuk HBK.

6.4.1

Penulangan memanjang
Penulangan memanjang harus menerus menembus HBK dan dijangkar sebagai
batang tarik atau tekan dengan panjang penyaluran sesuai Pasal 23.5(4) dalam
suatu inti kolom terkekang. Lekatan antara tulangan memanjang dan beton
tidak boleh sampai lepas (slip) di dalam HBK yang berakibat menambah rotasi
HBK. Persyaratan ukuran minimum di Pasal 23.5 (1(4)) mengurangi kemungkinan
kegagalan dan kehilangan lekatan pada waktu terjadi beban berbalik diatas
tegangan leleh tulangan.

6.4.2

Kuat Geser
Faktor paling berarti dalam menentukan kuat geser nominal HBK adalah luas
efektif ( Aj ) dari HBK ( lihat Gambar 6.8 ). Untuk HBK yang dikekang oleh balok
balok di ke empat mukanya, maka kapasitas atau kuat geser nominal HBK itu
sesuai Pasal 23.5 (3) adalah sebesar 1,7Ajfc. Untuk hubungan yang terkekang
ditiga sisinya atau dua sisi yang berlawanan maka kapasitasnya hanya
1,25Ajfc
Lebar efektip HBK
b+h
b + 2x

Luas efektip Aj
h = tebal HBK di bidang
tulangan penyebab
geser

Luas efektif ditiap arah HBK harus ditinjau


terpisah.
HBK di gambar ini tidak memenuhi Ps23.5 (2(2))
dan 23.5(3(1)), karena luas komponenkompomen yang merangkai < luas dari tiap
muka HBK.

Tulangan penyebab
geser
Arah gaya
penyebab geser

Gambar 6.8 Luas efektif dari HBK


Untuk kasus kasus lain, kuat geser nominal = 1,0 Ajfc. Penting untuk dipahami
bahwa kapasitas geser adalah hanya fungsi dari kekuatan beton dan luas Aj.
Hasil percobaan percobaan menunjukkan bahwa kuat geser HBK tak berubah
cukup berarti dengan perubahan pada TT asalkan sudah ada jumlah tulangan
minimum. Jadi, hanya kekuatan beton ( fc ) dan ukuran komponen yang dapat
dimodifikasi bila kapasitas geser HBK yang kurang besar.

Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Bumi

Gambar 6.9 Geser Horisontal Dalam HBK


Tabel 6.3 Hubungan Balok Kolom

Penulangan Memanjang
Balok

SRPMK

SRPMM

Ps.23.5 (1(3))

Penulangan
memanjang
balok
yang
dihentikan dalam kolom harus diteruskan
masuk dalam inti kolom terkekang dan
dijangkar sebagai batang tarik sesuai Pasal
23.5 ( 4 ) dan sebagai batang tekan sesuai
Pasal 14

Ps. 23.5. (1(4))

Tidak disyaratkan seperti sebelah ini

Bila tulangan memanjang balok menerus


melewati HBK, maka dimensi kolom yang //
tulangan balok harus tidak boleh lebih kecil
dari 20 kali diameter terbesar tulangan
memanjang

Tulangan
Transversal

Kuat
Geser

Ps. 23.5 (1(1))


Dalam menghitung gaya geser di HBK, gaya
dalam tulangan memanjang balok di muka
HBK, harus dianggap mempunyai tegangan
tarik sebesar 1,25 fy

Tidak disyaratkan seperti sebelah kiri

Ps. 23.5 (2(1))


T T yang berlaku di daerah o harus diteruskan
dalam HBK. Boleh diadakan reduksi 50 % TT
bila keempat sisi HBK terkekang oleh lebar
balok > lebar kolom, juga s boleh diambil
150 mm.

Untuk kehati hatian baiknya persyaratan


ini diberlakukan untuk SRPMM

Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Bumi

Sambungan Tabel 6.3 :

Tulangan Transversal

Ps. 23.5 (3)

Untuk beton normal, kuat geser nominal dari


HBK harus tidak boleh diambil lebih besar dari
gaya dibawah ini = untuk HBK terkekang 4 sisi
1,7 Ajfc, untuk HBK terkekang pada 3 sisi atau
2 sisi berhadapan 1,25 Ajfc, untuk HBK lain 1,0
Ajfc
Komponen balok yang menyatu di HBK
dianggap memberi pengekangan efektif bila
dari muka HBK tertutup oleh komponen
tersebut. Pada HBK dengan bw balok > lebar
kolom, TT sesuai Pasal 23.4(4) harus dipasang
dalam HBK

Tidak disyaratkan seperti sebelah ini,


namun ada baiknya dikontrol kuat
geser
HBK.
Gaya
horizontal
memanjang tulangan balok
pakai 1,0 fy.

Makin besar gaya tarik di tulangan, akan makin besar pula gaya geser
horizontal di HBK ( lihat Gambar 6.9 ). Secara konservatif atau lebih aman bila
gaya tarik diambil = 1,25 fy AS, yang sudah memperhitungkan kemungkinan
tegangan tulangan lebih dari fy dan memasuki fase strain hardening.
6.4.3

Tulangan Transversal ( T T )
Pemasangan T T dalam HBK bertujuan memberikan pengekangan pada beton
untuk menjamin tetap berperilaku daktail dan tetap dapat mempertahankan
kapasitas pemikul beban, meskipun kulit beton telah mengelupas.
Jumlah minimum tulangan pengekang yang berlaku di daerah o diujung
ujung kolom, sebagaimana ditetapkan oleh pers. ( 27 ), (122), (123) atau (124),
harus dipasang dalam HBK membungkus tulangan kolom. Untuk HBK yang
terkekang oleh balok balok pada ke empat sisinya, jumlah tulangan
pengekang boleh dikurangi 50%. Komponen balok yang menyatu dengan HBK
dianggap memberi pengekangan efektif apabila dari muka HBK tertutup oleh
komponen tersebut. Peraturan juga memberi kelonggaran boleh ada 50%
reduksi TT maka jarak s tersebut di Ps. 23.4 (4(2b)) boleh dinaikkan menjadi 150
mm.

Anda mungkin juga menyukai