Anda di halaman 1dari 57

Struktur Baja 2

Pelat Girder
Oleh
Indriyani Puluhulawa
Pendahuluan
Balok pelat berdinding penuh
atau lebih sering disebut pelat
girder merupakan komponen
struktur lentur yang tersusun
dari beberapa elemen pelat.
Umumnya ukuran penampang
melintang dan bentangnya
besar.
Semakin besar panjang bentang
maka akan semakin besar pula
penampang melintang yang
dibutuhkan.
Bentuk
Bentuk penampang yang sering digunakan terdiri
dari sebuah pelat badan (web) dengan dua buah
pelat sayap (flens) yang dihubungkan satu sama lain
dengan las (a). Jenis penampang kotak (b) yang
mempunyai dua buah pelat badan adalah bentuk
penampang yang mempunyai tahanan torsi cukup
baik dan dapat digunakan untuk panjang bentang tak
terkekang yang besar.
Syarat-syarat
Komponen struktur dapat dikategorikan sebagai
balok biasa atau balok pelat girder, tergantung
dari rasio kelangsingan web (badan).
Proses desain
1. Tentukan tinggi dari balok berdinding penuh. Biasanya
diambil 1/10-1/12 bentang.
2. Tentukan ukuran web.
3. Tentukan ukuran dari flens.
4. Periksa kuat momen nominal dari penampang yang
sudah ada.
5. Periksa kuat gesernya, juga tentukan jarak antar
pengaku vertikal.
6. Periksa interaksi geser lentur
7. Periksa kekuatan web terhadap gaya tumpu yang
bekerja. Rencanakan pula pengaku penahan gaya
tumpu jika diperlukan.
8. Rencanakan sambungan-sambungan yang diperlukan.
Momen nominal
Kuat momen nominal dari komponen
struktur balok pelat berdinding penuh,
ditentukan dalam SNI 03-1729-2002 pasal
8.4.1 :
Momen nominal
Momen nominal
a. Tipe keruntuhan tekuk torsi lateral
Momen nominal
a. Tipe keruntuhan tekuk torsi lateral
Momen nominal
b. Tipe keruntuhan tekuk lokal flens tekan
Momen nominal
b. Tipe keruntuhan tekuk lokal flens tekan
Contoh soal 1 Desainlah suatu
balok pelat
berdinding penuh
yang tertumpu
sederhana dengan
bentangan 18 m.
Tinggi balok
maksimum yang
diizinkan adalah 165
cm. Asumsikan balok
terkekang lateral
menerus dan mutu
baja BJ 37
Penyelesaian

SYARAT
Penyelesaian
Penyelesaian
penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Soal Latihan 1
Hitunglah kuat lentur rencana dari suatu
balok pelat berdinding penuh yang terdiri
dari pelat badan 8 x 1750 mm dan pelat
sayap 19 x 450 mm. Mutu baja BJ 37 dan
bagian sayap tekan diberi kekangan lateral
secara menerus.
Soal latihan 2
Sebuah balok pelat berdinding penuh dari
baja BJ 37, memiliki pelat badan 12 mm x
1750 mm serta pelat sayap 75 mm x 550
mm. Hitunglah kuat lentur rencananya, jika
panjang bentang tak terkekang sebesar 12 m.
Gunakan nilai Cb = 1,3.
Kuat geser nominal
Kuat geser nominal
Tekuk elastis akibat geser murni
Tekuk elastis akibat geser murni
Tekuk inelastis akibat geser murni
Kuat geser nominal
Kuat geser nominal
Kuat geser nominal
Kuat geser nominal dengan pengaruh
aksi medan tarik
Gaya geser yang bekerja pada balok pelat berdinding penuh dapat
menimbulkan tekuk (elastis dan inelastis). Tahanan pasca tekuk
yang timbul dari mekanisme rangka batang yang bekerja pada panel
balok berdinding penuh yang dibatasi oleh pengaku-pengaku
vertikal. Mekanisme rangka batang ini dinamakan sebagai aksi
medan tarik, gaya-gaya tekan dipikul oleh pengaku vertikal
sedangkan gaya-gaya tarik diterima oleh pelat web
Kuat geser nominal dengan pengaruh
aksi medan tarik
Kuat geser nominal dengan pengaruh
aksi medan tarik
Contoh soal 2
Hitunglah kemampuan geser balok pelat
berdinding penuh yang direncanakan pada
contoh soal 1, jika diketahui jarak pengaku
vertikal (a) pada panel ujung = 95 cm
Penyelesaian
Penyelesaian

Agar diperoleh jarak pengaku vertikal yang seragam,


maka panjang yang tersisa antara pengaku vertikal
ujung hingga tengah bentang balok pelat berdinding
penuh dibagi secara seragam. Dalam contoh ini
direncanakan 4 buah panel seperti pada gambar :
Penyelesaian
Penyelesaian
Latihan soal 3
Hitunglah kuat geser rencana balok girder
dari soal latihan 2, pada panel ujung jika
pengaku vertikal diletakkan 165 cm dari
tumpuan dan dari panel interior jika jarak
pengaku vertikalnya 435 cm.
Pengaku vertikal
Ciri-ciri suatu balok pelat berdinding penuh adalah
adanya pengaku-pengaku vertikal yang dipasang. Dua
macam parameter stabilitas balok girder adalah rasio
h/tw serta a/h. Jika kedua parameter ini diambil
serendah mungkin maka tekuk yang diakibatkan oleh
geser dapat dihindari. Untuk profil-profil gilas panas yang
pada umumnya memiliki rasio h/tw yang lebih kecil
sehingga tekuk akibat geser tidak akan terjadi.
Jika pengaku vertikal dipasang setiap jarak a sedemikian
rupa sehingga nilai a/h cukup kecil maka akan timbul aksi
medan tarik yang dapat meningkatkan kuat geser
nominal dari balok girder. Dimensi pengaku vertikal
harus direncanakan sedemikian hingga mampu menahan
gaya tekan yang timbul akibat aksi medan tarik, sehingga
mekanisme rangka batang dapat timbul dari panel-panel
balok pelat girder.
Pengaku vertikal
Pengaku vertikal tidak boleh digunakan jika kuat
lentur penampang dapat tercapai tanpa
terjadinya tekuk akibat geser. Pengaku vertikal
tak perlu digunakan jika :
Pengaku vertikal
Pengaku vertikal
Pengaku vertikal
Contoh soal 3
Rencanakan dimensi pengaku vertikal pada
contoh soal 1
Penyelesaian
Penyelesaian
Interaksi geser dan lentur
Interaksi geser dan lentur
Interaksi geser dan lentur
Contoh soal
Pengaku penahan gaya tumpu
Balok girder yang menerima beban terpusat,
maka bagian web harus diperiksa terhadap :
1. Kuat leleh web
2. Kuat tekuk dukung web
3. Kuat tekuk lateral web
4. Kuat tekuk lentur web
Pengaku penahan gaya tumpu
1. Kuat leleh web
Pengaku penahan gaya tumpu
2. Kuat tekuk dukung web
Pengaku penahan gaya tumpu
3. Kuat tekuk lateral web
Pengaku penahan gaya tumpu
4. Kuat tekuk lentur web
Contoh soal
Dari contoh soal 1 rencanakan pengaku penahan
gaya tumpu
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai