Ta
GAMBAR 9.1 r gg
kndutan lateral
Titik A
dari flens tekan
Flens tekan
tJ
I I
,sl^
; $),..,
.:.:/tt
Tampak samping
Tampak samping
tekan dalam flens bervariasi sepanjang bentang tak terkekang. Hal ini mengakibatkan
gaya tekan rata-rata yang lebih rendah sepanjang bentang tersebut. Gaya tekan rata-rata
yang lebih rendah ini mengurangi peluang terjadinya tekuk torsi lateral.
Tekuk torsi lateral adalah kondisi batas yang menentukan kekuatan sebuah balok.
Sebuah balok mampu memikul momen maksimum hingga mencapai momen plastis
(Mr). Tercapai atau tidaknya momen plastis, keruntuhan dari sebuah struktur balok
adalah salah satu dari peristiwa berikut:
Ketiga macam keruntuhan tersebut dapat terjadi pada kondisi elastis maupun
inelastis. Gambar 9.2 menunjukkan perilaku dari sebuah balok yang dibebani momen
konstan M dengan bentang tak terkekang I. Empat kategori dari perilaku balok tersebut
adalah:
1. Jika L cukup kecil (L = L,). maka momen plastis. M,, tercapai dengan
deformasi yang besar. Deformasi yang besar ditunjuktian oleh kapasitas
rotasi R.A* dengan R > 3 adalah faktor daktilitas. Kemampuan berdeformasi
(kapasitas rotasi) adalah kemampuaa menerima regangan flens yang besar
dengan stabil. Perilaku ini ditunjukkan oleh kurva 1 pada Gunbar 9.2
2. Jlka L diperbesar sehinssa L . < L < Lo, maka balok dapat mencapai Mo
namun dengan kupuritur"Ioturi'yurg lebih kecil (R < 3). Hal ini dikarenakair
kuraag cukupnya kekakuan flens dan/atau web untuk menahan tekuk lokal,
atau kurangnya penyokong lateral untuk menahan tekuk torsi lateral. Perilaku
inelastis ini ditunjukkan oleh klwa 2 pada Gambar 9.2
3. Bila panjang bentang tak terkekang diperbesar lagi (L, < L < L,), maka M
hanya mampu mencapai M, dengan kapasitas rotasi-yang sangat terbatas.
Tekuk lokal flens dan web serta tekuk torsi lateral mencegah tercapainya M^
4. Perilaku elastis (1, < I), dengan tahanan momen M., ditentukan oleh teku(
elastis, serta tekuk lokal flens, tekuk lokal web dan tekuk torsi lateral
178 PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Mp
t
Mv
o A*,
GAMBAR 9.2 r Balok dengan Beban Momen Konstan Tanpa Kekangan Lateral
o
o
z Re .i
olt
0o 0 0", 8, € 8r,
Rotasi
GAMBAR 9I II
Regangan flens rata-rata
Jl
f
t
I
I
li
i
i
Moffr>
Mocos $
z
)-
u4
(b) Tampak samping
Persamaan diferensial untuk balok I yang menerima beban torsi telah diturunkan
dalam Bab 8 (Persamaan 8.27):
M-'=GJ49-u,
"dzwdz
tl 9.3
M-' = -4.M^
,dz.u 9.4
ftru,="r#-ur,# 9.5
-*u.r &! 4!
ilz2'"0-=.,
"t di - E.c
" -.77 9.6
*u - Md$
dz2 E'1, 9.7
180 PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
at-GJ-;-fif=0 9.8
jj=\t
Dengan memisalkan:
Selanilfi
z,=f{danB =
#,wy nyatakan:
6=a
maka Persamaan 9.8 dapat ditulis kembali menjadi:
da *a Untuk { = oi
u-2d-;-80=O
clz' clz'
9.10 0=Ar+ll
Untuk memperoleh solusi dari Persamaan 9.10, maka dapat dimisalkan: untur *AT = ol
6 = A'e*' 9.lla
*a
o= Ar'l*
--* = A'mt'e^z 9.11b
dz., Dari Persara I
t! = tr.*o.r^' 9.llc
o= 4.(#i
dz" sehingga persr
Substitusikan Persamaan 9.11 ke dalam Persamaan 9.10 untuk mendapatkan: Ar=-4
A.m4. {z _ 2a.A.mz.e*z _ B. A. e^z = O 9.12a dan persamarl*
A.e*' (ma - 2q..m2 - F) = 0 9.12b 6= Af(F.
Karena e*z dan A + A, maka Persamaan 9.12.b hanya terpenuhi bila atau O = Z.Afa
m4-za.m2-F=o 9.13
.&a =2-\_t
o*
Akar-akar dari Persamaan 9.13 adalah: i . ,il..
atalum=+la+lB+& 9.14b
Dari Persamaan 9,-14.&_Iampak bahwa m dapat berupa dua akar real dan dua akar
dan untuk 4=n
u
kompleks sebab {F + a2 >'c'. o= 24-i.{
Misalkan: n2 = d. * lp * e (2 akar real) 9.15a Kalikan persry
qz =-d+48*o' (2 akar kompleks) 9.15b untuk mend4ft
*a
".Y Ar'nz'e-n'- Ar'q''"os qz - ez
= Ar'n''enz + Au'q2'sin 9.19
dz.'
Selanjutnya konstanta A1, A2, A' dan Au diperoleh dari kondisi batas yang me-
nyatakan:
d=0 pada z=0danz=L
#=0
Untuk @ = 0 pada z = 0, diPeroleh:
0=Ar +Ar+4, 9.20
t n,rk
l9
= 0 pada z = 0, diperoleh:
dz,
o=Ar'nz+Ar'n2-Ar'e' 9.21
*a
-:-*
: = L diperoleh
dan untuk = 0 pada pula:
Karena (n' + q')* 0 dan sinh nI = 0 hanya jlka n =0, sehingga A, harus sama dengan
nol, dan Persamaan 9.13 menjadi:
Ar= -Ar=Q 9.28
Pada z = 0 maka d = 0:
0 = Adsin qL 9.30
Karena Au + 0, maka
142 PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
_ GJ
+=rffi
9.32
^P.;
L2 zE,C*
,
Dengm {
untuknilaiN= I
;GJ,
=lH.ffir +=ffi
L2 2E.C-,
Untuk &;
mengambil hl!
uruu(4\'* lct =E.c.t
\t2l Lz.E.c ,Mo' L
w t*,il
{
Y
=
Untuk Mo = M,,,
^f,ku,
aiirili
(tu), * ,_,,.* ?rf,o = M"? :
9.35
Bila
analisis plasris,"h
':i
uruu
$ {ff ,- ,, + e .ct-r,\ - M,,' 9.36 L.25.0
pd
M =f ,fo't;ct.(+)' 9.37
Mr frli
Mz iuli
li{
Persamaan 9.37 merupakan persamaan yang menyatakan besarnya momen yang ',
dapat ditahan oleh profil I akibat tekuk torsi lateral. Untuk memperhitungkan pengaruh Mlq I
akibat momen tak seragam, sNI03-1729-2002 (Pasal 8.3.1) menyatakan bahwa momen I
kritis untuk kondisi tekuk torsi lateral untuk profil I dan kanal ganda, adalah:
Jika dit€fqt
u-= c;t rupaagarL=I*
L x -L
,=;1"
9.4 TEKUK TORSI INELASTIS dengan: f, =6
Sekarang perhatikan Gambar 9.3, ketika serat tekan mencapai regangan sebesar s yang
lebih besar dari e, (e > frlE). Pada keadaan ini cukup besar potensi terjadinya tekuk x-,q-,I
torsi lateral inelastis. Meskipun kekakuan torsi tidak terlalu terperigaruh oleh tegangan
residu, namun tegangan residu ini memberikan pengaruh cukup besar terhadap tahanan
flens tekan.
x2 ={
Akibat adanya tegangan residu tahanan momen elastis maksimum, Mradalah:
M,=S,(fr-f,) 9.39 9.5 DESAIN LRFD I
Pada umumnya penyokong lateral dipasang pada lokasi yang direncanakan mampu Setiap kompo4F r
mencapai momen plastis, Mo, danjarak antar penyokong lateral relatif pendek. Dengan
mengabaikan kekakuan torsi, GJ, maka Persamaat 9.37 ment'adi:
0;M,> I
dengan; 0b ad*
*,,=#Fe M- -*
Mu /*i
BAB 9r TEKUK TOHST LATERAL 1Bg
9.42
untuk dapat mencapai kapasitas rotasi R < 3, sNI o3-r72g-2002 (Taber g.3_2)
mengambil harga yang lebih rendah, yaitu:
'; = r,ru
ff 9.43
,,
=*, 9.4s
', .fL
dengan: f, =fr-f,
,r IEGJA
xl =E! 2
x2 = o /1-l'
t,
\GJ I I,
2s.ooo.rsooo(#) dengan: f, =
Lo, =
--- ,, 9.47
JrJ ' x,=
Kasus 2z Mn - Mp (R < 3)
Agar penampang dapat mencapai momen plastis M, dengan kapasitas rotasi R
penampang harus kompak dan tidak terjadi tekuk iokal (bl2t, dan
< 3, maka \*,
hlt* < ir). pengaku
lateral harus diberikan sehingga panjang bentang tak terke'kan g t t{aak
- melebihi r_
yang ditentukan oleh Persamaan 9.43 (untuk Cr , Kasus 4z Mr>J
= l). ..
790 Kasus ini rertsa
Lp= (untukE=200.0ffiMpa) 9.8
-lt, 1. L,< L
2. r".fl
Kasus 3: Mo> Mr 2 M, 3. Ar.fl
Dalam kasui 3 terjadi tekuk torsi raterar untuk penampang kompak (,\ <
,\r). Kuat Kuat me
momen nominal didekati dengan hubungan linear antara titik I (r,,
Mr) den!|an tittk yang patingtrft
? \L,
M) pada Gambar 9.5. Kuat momen lentur nominal dalam okasus 3 ditentukan
dalam SNI O3-1729-2OA2 (pasat 8.3.4). membatasi Eil
merumuskan:
*,=ruf*,+(Mr-M) 'rfi,1= *, 9.49 M, = trl.,
M, adalah kuat nominal yang tersedia untuk beban layan ketika serat
tsrluax
Sedanekan tafr
penampang mencapai tegangan
/, (termasuk tegangan residu) dan dapat diekspresikan Mn
sebagai: = Ct'
M, = S,(f"- -f,)
9.50
Tegangan Leleh Tekuk Lokal Flens Tekuk Lokal Web Tekuk Torsi Lateral
f, (MPa) b 170 h 1680 L
4=A [* ,,1f,
,y
790
,rlf ,
214 11,73 1 15,93 54,52
240 10,97 108,44 50,99
250 10,75 106,25 46,96
290 9,98 98,65 46,39
410 8,4 82,97 39,02
GAMBAR 9.5 r 66 1
BAB sr TEKUK TORSI LATERAL 195
Kasus 4z Mo> Mn 2 M,
Kasus ini terjadi jika:
/
l. L.<L<L,
?. ip
lr.< (I b/Z.t) < ,\, (flens tidak kompak)
!i = hlt,i
3. < (web
= ,\, tidak kompak)
Kuat momen rentur nominar dalam kasus 4 harus dihitung berdasarkan
yang paling kritis dari tekuk lokal flens, keadaan
tekuk lokal web serta tefuk torsi lateral. Untuk
membatasi tekuk Iokal flens serta tekuk lokar
web, SM o3-r72g-2002 (pasar g.2.4)
merumuskan:
Pers.9.49
Kasus 2, M,!=
(Tanpa Armliitis
Pers. 9.51
Kasus 3 & 4,
L
GAMBAR 9.5 : Kuat Momen Lentur Nominal Akibat Tekuk
Torsi Lateral
186 PERENCANAAN STRUKTUH BAJA
Persamaan 9.56 dapat pula dituliskan dengan menggunakan variabel X, dan x, Mr**=fi
seperti dalam Persamaan 9.52.b dan c, sehingga menjadi:
C,.S.X,.A
,-1
r penu
D x X,, X,
MncrL
=M -
t
rv , (t)' Penanrr-ti1
(Z* = 36oo,t3 il
Periksa il
I CONTOH 9-1 sendiri balok:
Sebuah balok tertumpu sederhana dengan beban seperti dalam gambar di bawah ini. M, (br:rt 6
P=ls0kN I
q = 15 kN/m M, =7L9frt
+
Mr= Mo=4
6u'M, = oJrr
ii '
Periksa kelang{
2,25 m 2.25 m 2.25 m 2,25 m
b_rm
zt, - iifr
h _M_t,
(Modulus Elastisitas, E = 200.000 MPa) tw- ---E
Tegangan Leleh Tekuk Lokal Flens Tekuk Lokal Web L' = 5o'99a'
f, (MPa) b 370 h _ 2550 LouL(=2Jh
n.= r-t
' \'v -
t
'r
tw ,[,
210
240
2,64 175,97 r CONTOH 9.7
2,18 164,60
250 2,06 161 ,28
Periksa apakah
ffi
290 1,68 149,14 pada gambar bcfr
410 1,09 125,94 serta pada turyr
BAB 9r TEKUK TORST LATERAL 187
Beban merata terdiri dztl l5Vo D dan 85Vo L, beban terpusat terdiri dai 4OEo D
serta 6ovo z. Balok tersebut diberi penyokong lateral pada ujung-ujungnya serta setiap
jarak 2,25 m. Material yang digunakan adalah adalah BI 31.
Penyelesaian:
qu = 1,2(0,15X15) + 1,6(0,85)(15) = 2,7 + 20,4 = 23,1 kN/m
Pu = 1,2(0,4)(150) + 1,6(0,6)(150) = 12 + 144 = 216 kN
Periksa kuat momen lentur nominal dari penampang, dengan menyertakan berat
sendiri balok:
Mu (berut sendiri) = 1,2.+0,12)(9)2 = 20,898 kN.m
-! x 2l= 9.52.4
2rt= 2=ooo=, t=
' to.sz)
,,1f,
! = @-22 t! = -,."'
t* 13 - 27,53.- $ (= i- 108,44)
rvo,TT,
,8,
Lp = 50,99.ry = 50,99(101) = 5149,99 mm = 5,14999 m
Lp > L (= 2,25 m) -; sesuai asumsi awal, termasuk kasus 2.
I CONTOH 9-2
Periksa apakah profil WF 700.300.12.24 cukup kuat untuk memikul beban
layan seperti
pada gambar berikut ini, jika pada balok diberi penyokong lateral pada
tengah beniang
serta pada tumpuan-tumpuan. (material yang digunakan adalah BJ 37)
______,!E
4or = 5 kN/m
{rz = 15 kN/m M=n
tl 8.5m--!+-8.s,,--,1 -u
f
=uh
Penyelesaian:
Berat sendiri profil WF 700.300.12.24 1,85 kN/m
Q6'M,=gt
=
qu = I,2(5 +1,85) + 1,6(15) = 32,22 kJ.i.lm
I CONTOH t
Mu =
*.r;r' = !gz,zz1{tl)z = 1163,9475 kN.m Pilihlahpenq:
790.
lateral dipaql
L=
p ,.,Y= ryx 67,8 = 3457,4L22 mm = 3,457 m yang digunatt
,,,17 \/240
x 8.104x x Penyelesd-
v _T^ln.c-t.1,_
nt rt
-s,Y 2 - 5?60rlo,
2.LOs 324,23.10a 23.550
= 13.480,14106 MPa A
ru
xz =o (*)' | o(,*#Fr,*)'
=
12.338.352.106
10.800.104
,/r>
k- zi- ,-
= 2,2535.104 mma/N2
I
= at,s-{qfl4le )
Periksa kelangsingan:
b ---
:= 300
2rt 2x24 =6 ),5 < )t,(= 10,97)
ruH 492,rgl:tu
Penampang dinyatakan kompak i
\
Dicoba menggd
h _7OO-2x24I 5o'15 J Kasus 3
t. 13 = i, (= 108'44) Periksa kelanglit
'
t2.5Mmils b_m
-b
_
2,5M^*, + 3Mo + 4Mu + 3M,
ixfr'
2tr-
M^uk"= 1163'9475 kN'm
Mt = 509,227 kN'm
*,=ff=,
)1
I
Mn = ColMr + (Mp *,) L-Ll
;rr1
= rcfon.z + (14ee,70e6 - s7s,2)."!;#iH#-l
= 1458,027 kN.m < M, (= 1499,7096 kN.m) OK
0;M, = 0,9 x 1458,027 = 1312,2243 kN.m > 1163,9475 kN.m g
r coNToH 9-3
Pilihlah penampang WF yang ekonomis bagi balok pada struktur di bawah ini. Penyokong
lateral dipasang pada kedua tumpuan serta pada kedua lokasi beban terpusat. (Material
yang digunakan adalah BJ 37)
Penyelesaian:
Pr = 25 kN (D); Pz = 15 kN (D);
= 90 kn (L) 30 kN (L)
B
492,1875 kN.m
Mn p,,tu =
+ = ry= 546'875 tlri'm
L =7,5m
, = 790 790
Lo 41,2 = 2100.96 mm
G'rr= ffi6x
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
,, rr l[-a.1a ,, r coNTOlt
--r "12'
EV 2 ZSgO.l03 I 2 Sebuah pil
sebagai bal*t
= 11.977,92346 MPa
diijinkan Qi
t.926.031,67 .rc6 berat sendi&
xz (*)' *#Hii-.,*
j
=
^ \ = o(
)' 2280.rc4 Penyokong h
T
L, ='rt#r)
=41,2(Xyy)
t
= 6272,73 mm = 6,273 m
M. A =(A-x
Karena
,i= O. maka C, = 1.67
I, =t{
M,=ffi- rfl
I3
M, =559,4244N'-.% g S=
x
= l,42I l
M, = 625,702 kN'm < M, E Periksa terha@ I
Q;Mn = 0,9(625,702) = 563,1315 kN'm > M, (= 492,1875 kN.m)
BAB 9I TEKUK TORSI LATERAL 191
I CONTOH 9-4
Sebuah penampang tersusun berbentuk I yang dilas seperti dalam gambar,
digunakan
sebagai balok tertumpu sederhana sepanjang 13,5 m. Hiiunglah ueuai
nloup layan yang
diijinkan bagi batok tersebut, jika diketahui beban mati j 20 kN/m (sudah rermasuk
berat sendiri). Material yang digunakan adalah BJ 55 (4 410 Mpa).
=
Penyokong lateral diberikan pada setiap 1/3 bentang dai pada kedua tumpuan.
Penyelesaian:
flens 16 x 400
tr7h
z
= 1.869.438.933 mma
*6.943.893
.sx = 2
td\ = 366 = 5.r0.,.156,648 mm3
\t)
Iv = 2.L.rc.@00)3 + = t70.696.533,3 mma
$.talr.zoo
rv =rT=iw=e6.3r7r mm
t6 x x (1oo +
- 2 _ix
4003 t6)2
Cw =ri! 2
_ n,
-"'873.322,67x106mm6
x1
r IEG-JA _
=s-V 7t nlz.rcsxS.roa*ffi
- i.w.7s6,648
2
= 8217,73 MPa
xz =o (*)' | o(-i"I#H=)'
=
21.873.322,67 . 106
170.696.533.3
=
17.0
= Jlg_ = 8.3957 =qf
p
.'lf, \/4lO
= 9tr4
700
=
8
= 97,5 Karena LD\(=l?
tidak korfo*.1
4
E = -L
t_
K=
= 0,4276 -+ 0,35 < k" < 0,763 OK!!
e
,,lr_
\/8i.5 Kuat ry
I
! \ 0.4n6
1
M, = lflL
I
Web: i =
*=# = r',' = lgifi
l p =1glg=g=82,97 TekuktoH
,,1f, l4lo
rekuk h$*
,Ir 2s:i 211',
Tekuk tfrdl
= = = 125,e35
,,1f, \/410
ip < i < i, --> tidak kompak Kuat mometr q
Mo = Z*'f, = 5.562.400 (410) = 2280,584 kN'm Q;M, ,!
M, = S,.q, - f\ = 5.107.756,648 (410 - 115) = 1506,788 kN.m
M-
u trEts
M u- :5
Hitung M, berdasarkan batasan untuk tekuk lokal flens:
I-I 1676,16fl *
Mn = Mt - (Me - M,)
ML !i
^,;, 12,5 - 9,3957
= 2280.584 - (2280,584 - .\
1506,788) I
l5,9go3 - 9,3957 Q1
= 1862,406 kN.m
Hitung M, berdasarkan batasan untuk tekuk lokal web: I CONTOH 9.g
i-i Profil WF 200"Ut
M, =Mt-(Mp-M,)
F+
rp T d* penyoftt;
Ibeban
= 2280,584 - (2280,584 - 1506,788) (
87,5 - 92,97 mad meflEt
pada balok terstr
t25,935 - 82,97
kenaikan beban
= 2198,999 kN.m m
Periksa terhadap tekuk torsi lateral: Penyelesaian:
Untuk materi{
L, =
790 = 790
:.r '- " x 96,3171 = 3757,842 mm = 3,i57842 m
' tlf; ' '/4to Lp =€t -
lf,
x1 =fffi
= 24-2t3lill
BAB 9! TEKUK ToRSI LATERAL 193
:
= e6.3t7t (4ffij tlt + tlr a@z
= 9275,96 mm = 9,2i596 m
L G 3,7 57 84, (= 4,5 y) < L, (= 9.27 596 m) dan penampang
5T:r." o \)..ini Ltermasuk
tidak korirpak maka soal dalari kasus 4.
dinyatakan
*,
;,1.
Besarnya nilai Cu untuk segmen tengah adalah
1,01, sehingga:
r
M, = 1,01.[1506,788 +(2280,584 _ 1506,788)
927s,96 -
4500
-
9275.96 3,757842
= 7924,411kN.m < Mo ( 22g0,5g4) OK
Kesimpulan:
Tekuk lokal flens : M, = 1862,406 kN.m
Tekuk lokal web : Mn = 2198,999 kN.m
Tekuk torsi lateral : Mn= 1924,411 kN.m
Kuat momen nominal Mn profil diambil dari yang
terkecil, Mn = 1g62,406 kN.m
d;M, = 0,9(1862,406) = 1676,1654 kN.m
M,^uk" = 6iMn= 1676,1654 kN.m
Mu - I,2.MDL+I,6.Mu
1676,1654 = t,z.
*eq(13,5)2 + 1,6. ML
ML = 705,885 kN'm
eL =
8#!= *##"
= 30,e85 kN/m
I CONTOH 9-5
Profil wF 200.200.8.12 digunakan sebagai balok
tertumpu sederhana dengan bentang
m dan penyokong lateral-oada kedua u]ungnya. Balok
-8 ini diperlukan untuk memikul
beban mati merata sebesar 2 kN/m. Hitunlu[
tuy* y*g diijinkan bekerja
pada._balok tersebut jika digunaku, *ut"riur [!a1]rioun
BJ 37r Hitung pura berapa persentase
kenaikan beban hidup yang diijinkan jika digunakan
material BJ 55!
Penyelesaian:
Untuk material BJ 37
L, =ffrr=
ffi.tl,, =2559,913 mm
= 24.273,79 MPa
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Mn =N-
v _t/ s.\'C*_nl +lz.to3 \2t+t.:zo.to6
n2 - * \G.Jl T - * \8 l0\ %p+ 10./ 160o'10,
lx. lIl
=
L' =';\rr - f,)
\
M, = {'l
Mu = l2l
tt4,39T2z
= 10.688,64 mm = 10,68864 m Mu=
L, (= 2,559 m) < a (= 8 m) < L, (= 10,68864 m)
Qg=
b --"
:= 200
2,r 2x12 -xl3 <10,97
Penampang dinyatakan
Persentc
kompak
h 20O-2x12 - ,2 < 108,44 Kasus 3 BJ 37 meqj.fi |
tw-
Mr = s*(f, - f,) = 412'ro3Q40 - 70) = 80,24 kN'm I CONTOH !
Mp = Z,'f, = 513,15'rc3Q40) = 123,156 kN'm Pilihlah pro6t,l
yang terhrmpr r
I L_L1 lokasi beba*U
Mn =C,.lM +(M
-"bl"'r'\"'P -M\ '
"'r'L-LI I
Gunakan met
I r p)
= l,l4
r
+ (123.1s6 - 80.24)
10.688,64 -
8000
= 107'oso tN'm Penyelesair
[80,24 10.688,64- 2559,9t3 ] Pu = lfll
Mu = d'Mn= 0,9(107,656) =96,8904 kN'm q, = lJ$
Mu = l,2Mor+ 1,6M,
Dicoba mengE:
96,8904 = 1,2.i. Q)$)2 + 1,6Mru
p = 60 kr(Dl
ML = 48,5565 kN'm dan 6O kN{Z.)
Untuk material BJ 55
. - _2.r.
L_ 790 = _:_L.50,2
790
o Y ,lf,
= 1959,57 mm
F-,'-J
'/qrc
L, ="(f-,)
Akibat beban Lrp
= so,2.(4]!p
5939,347 mm = 5,939341 m
)
Akibat beban EI
q
=
I (= 8 m) > L, (= 5,939347 m) -+ kasus 5
BAB 9T TEKUK TORSI LATERAL 195
Mn=M",=cu'tW
Mfr -1.14-T
9000
= 127,108 kN.m
Penyelesaian:
Pu = 1,2(6O) + 1,6(60) 168 kN
qu = 1,2(5) + 1,6(15) ==30 kN/m
Dicoba menggunakan profil WF 600.300.12.20
P = 60 kN(D)
dan 60 kN(a) 4 = 5 kN/m(D)
dan 15 kN/m(Z)
- 0,, ,, _*J
l.--,, +,,,,+_
378 kN.m 378 kN.m
Akibat beban terpusat
- 79o 7W-
x
"o = g''r= a4o
68.5 = 34g3.tl
Segmen EtC{
Segmen BC (I = 2,5 m)
L (= 2,5 m ) < Lp (= 3,493 m) -+ kasus 2
M,= Mp = 1034,1384 kN'm
O'Mn= 0,9(1034,1384) = 930,725 kN'm
n < M..-^,.
6'ru-
t [mils.
(= 873,9375 kN.m)
6 =#hGLz-4a21 +##
dengan: P = 30 kN = 30.000 N
e = 15 kN/m = 15 N/mm
a =4,5m=4500mm
E = 200.000 MPa
| = 1,18.10e mma
L =11,5m=11.500mm
6 = *Er (3L2 - 4a21 +
#,
30.000 x 4500 5x15x11.5004
24 x2.l}s x 1,18'10e
(3 x 11.5002 - 4x45002) +
384x2.105x1,18.10e
= 7,526 + 14,475 = 22,001 ,o-.3*Z (= 1# = 38,333 mm) g
Q;M*= M* 9.59
dengan: fun adalah tegangan normal (tarik atau tekan) akibat beban terfaktor
M* adalah momen terfaktor terhadap sumbu-r (sumbu kuat)
Mu, adalah momen terfaktor terhadap sumbu-y (sumbu lemah)
0b adalah faktor reduksi untuk lentur = 0,90
M* adalahkrtat momen nominal penampang (dihitung seperti padapemeriksaan
tekuk torsi lateral)
198 PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
I CONTOH 9-7
Rencanakanlah sebuah komponen struktur balok keran (BJ 37) dalam gambar berikut
ini, jika diketahui data-data sebagai berikut:
Bentang bangunan = 18 m
Kapasitas keran = 20 ton
Berat sendiri keran = 16 ton
Berat takel ='7 ton
Berat sendiri rel
/-
lnr
= 30 kg/m
Jarak roda-roda = 3,8 m &l
Jarak antar kolom = 6 m
Jarak minimum lokasi takel terhadap rel =Im
R? -tt
Akibat bebr
Momen rnrhi
dengan gale r
atas, mornen I
Momeo n
Mornen n
Dari haulg
dengan rn€rylt
balok keran *i
18 - 2(0,5) = 17,5 m
Akibat k r
Berat seadi
Penyelesaian: Berat senil
Menentukan reaksi pada roda-roda keran: Total
Berat takel + kapasitas keran = 7 + 2O = 27 ton
Mor= lJ|
RA = te (2t.ffi. +) = 53,5312 ton
Sehingga morrct
Impak, 10 Vo = 5,35312 ton Mn = 17,V,
*
RA = SA$a+:Z tn
Momen atibA 1
Tinjau balok keran bentang 6 m Gaya rem nrelir
Rl = 58,88432 = 20,1188 ton
takel (unruk ! ru
"+ beban larema
P = 20 +'1 = 2'7 ton
berat keran = 16 ton Telah dihinr
momen maksim
gaya lateral seta
t, l-{]
u) 3-44.
Sebagai bah
diperiksa terhadep
BAB 9T TEKUK T9RSI LATERAL
199
SOAL-SOAL LATIHAN
s.9.1 - S.9.3
Tentukan besar beban layan terpusat maksimum, yang dapat bekerja
di tengah tengah bentang
balok tertumpu sederhana, dalam masing_masing kasus berikut:
s.9.4 - S.9.6
Tentukan/pilihlah profil wF yang ekonomis untuk digunakan sebagai
balok yang memikul beban
merata sebagai berikut:
Po= 65 kN
Pz=65kN
Qo = 5,5 kN/m (termasuk berat sendiri)
4r = 16 kN/m
l.._.,,
.+a,s,,-l*+,s .*l
Gambar S.9.7
s.9.8 Periksalah apakah profl1 wF 350.175.7.11 terhadap lenrur dan geser jika material yang dipakai
BJ 41' Kekangan lateral hanya dipasang pada kedua tumpuan dan
pada ujung dari kantilever.
Po= 10 kN
Pz=45kN
4o=4kN/m(termasuk
berat sendiri)
4r = 15 kN/m
Gambar S.9.8
202 PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
s.9.9 Sebuah penampang tersusun berbentuk I seperti pada Gambar S.9.9, digunakan sebagai balok
10
tertumpu sederhana sepanjang 15 m. Hitunglah beban layan maksimum, 4-urs, yang dapat dipikul
oleh balok tersebut, jika material yang digunakan adalah BJ 37, dan perbandingan beban hidup
dengan beban mati adalah tiga (Ll D = 3) . Penyokong lateral dipasan g ttap jarak r l L.
r
300 mm x 72 mm
Balo*
(Pelat
500mmx6mm
F,--F,*J.-3*-l
Gambar S.9.9
5.9.10 Rencanakanlah sebuah struktur balok keran dengan menggunakan profll WF (BJ 37) dengan
data-data sebagai berikut: