KULIAH STRUKTUR BAJA II
Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa
Dedi Imanuel Pau, S.T., M.Eng. 2019/2020
Teori tekuk kolom pertama kali diperkenalkan oleh Pendekatan Euler pada umumnya diabaikan dalam disain karena hasil
dari percobaan – percobaan yang dilakukan tak sesuai dengannya.
Leonhard Euler di tahun 1744.
Pendekatan Euler hanya mungkin terjadi bila nilai (= L/r) yang cukup
Komponen struktur yang dibebani secara konsentris, di besar ( > 110).
mana seluruh serat bahan masih dalam kondisi elastik Untuk nilai yang lebih kecil, akan terjadi tekuk inelastis. Dan bila nilai
hingga terjadinya tekuk, perlahan – lahan melengkung. < 20 akan terjadi leleh pada seluruh penampang.
Pada kenyataannya keruntuhan kolom lebih banyak terjadi akibat tekuk
inelastis.
P P Kolom ideal yang memenuhi persamaan Euler harus memenuhi
anggapan‐anggapan sebagai berikut :
y(x) kurva hubungan tegangan – regangan tekan yang sama di seluruh
penampang
x tak ada tegangan sisa
L kolom benar – benar lurus dan prismatis
beban bekerja pada titik berat penampang, hingga batang melentur
Beban tekuk Euler kondisi tumpuan harus ditentukan secara pasti
2 EI 2E
Pcr f cr Pcr berlakunya teori lendutan kecil (small deflection theory )
L2 Ag (L / r) 2 tak ada puntir pada penampang, selama terjadi lentur
Bila asumsi‐asumsi di atas dipenuhi, maka kekuatan kolom Klasifikasi Penampang
dapat ditentukan berdasarkan :
Latihan 1 Referensi